Emulsi adalah suatu campuran yang tidak stabil secara termodinamis, dari
dua cairan yang pada dasarnya tidak saling bercampur (Lachman, et all,
1994).
1. Emulsi tipe (o/w) : emulsi minyak dalam air, yaitu bila fase minyak
obat untuk pemberian oral biasanya bertipe o/w dan membutuhkan zat
2. Emulsi tipe (w/o) : emulsi air dalam minyak, yaitu bila fase minyak
Jenis emulsi o/w dan w/o adalah system emulsi sederhana. Sistem emulsi
Umumnya untuk membuat suatu emulsi yang stabil, perlu fase ketiga atau
halus dan teratur dari fase terdispersi yang terjadi dalam jangka waktu
lebih kecil dari bobot jenis pendispersi) atau sedimentasi (bobot jenis fase
lapisan emulsi yang satu terletak diatas yang lain. Pada pengapungan
atau sedimentasi, jumlah bola kecil dan ukurannya tetap, yang terjadi
Pada tahap kedua, terjadi penyatuan bola-bola kecil yang tidak reversible
emulgator dari lapisan tipis batas antar muka. Oleh karena itu
Ada tiga teori yang menerangkan mengenai sistem emulsi, antara lain:
Bila cairan kontak dengan cairan kedua yang tidak larut dan tidak saling
2. Oriented-Wedge Theory
fase dalam pada emulsi. Zat pengemulsi akan memilih larut dalam salah
fase lainnya.
mengelilingi tetesan fase dalam sebagai suatu lapisan tipis atau film yang
yang penting untuk diperhatikan karena mutu dan kestabilan suatu emulsi
fase terdispersi.
Secara kimia, molekul surfaktan terdiri dari gugus polar dan nonpolar.
Apabila surfaktan dimasukkan kedalam sistem yang terdiri dari air dan
minyak, maka gugus polar akan terarah ke fase air sedangkan gugus
gugus polar yang lebih kuat akan cenderung membentuk emulsi air dalam
minyak.
Balance). HLB adalah harga yang harus dimiliki oleh emulgator (atau
optimal. Dengan metode ini, tiap zat mempunyai harga HLB atau angka
yang menunjukkan polaritas dari zat tersebut. Tipe aktivitas/ tipe sistem
yang diharapkan dari surfaktan dengan HLB yang ditetapkan adalah
sebagai berikut:
Emulsifyer (o/w) 8 – 18