Anda di halaman 1dari 11

RMK Pengantar Bisnis

Kelas AP2

Bisnis dan Lingkungan

Kelompok I

9 | 1707531038 | Ni Made Bunga Ayu Cahyani

21 | 1707531053 | Sherly Lhoren

FEB Unud

Semester Ganjil 2017/2018


DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN

- Latar Belakang
Banyak kegiatan yang dilakukan di masyarakat memerlukan pengelolaan yang
efektif dan efisien. Pada dasarnya, organisasi yang mengelola kegiatan masyarakat dapat
dibedakan menjadi organisasi profit (bisnis) dan organisasi non profit. Kegiatan non
profit berorientasi pada tujuan sosial dan tidak mencari keuntungan secara finansial.
Contoh organisasi non profit yaitu LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat).
Dalam organisasi bisnis, terdapat stakeholder yaitu pihak-pihak yang secara
langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan suatu organisasi. Stakeholder
primer merupakan pihak-pihak yang secara langsung berhubungan dengan suatu
organisasi. Sedangkan stakeholder sekunder yaitu pihak-pihak yang tidak secara langsung
terpengaruh dengan kegiatan organisasi.
II. PEMBAHASAN

1. Konsep Bisnis
1.1 Pengertian Bisnis
Bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-
orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang
menyediakan barang dan jasa untuk mempertahankan dan
memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.
Seseorang(individu) yang berusaha menggunakan uang dan
waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan
bisnis disebut dengan entrepreneur. Untuk menjalankan kegiatan
bisnisnya, seorang entrepreneur harus mampu mengelola dan
mengkombinasikan berbagai macam sumber daya yang dimiliki.
Sumber daya tersebut dapat disingkat 6M, yaitu Money, Man,
Material, Machine, Market dan, Method sehingga mampu berproduksi
secara optimal.
Money(Uang) merupakan faktor yang dibutuhkan untuk
membiayai semua kebutuhan yang diperlukan selama proses
produksi..Besar kecilnya hasil produksi dapat diukur dari jumlah uang
yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu, uang adalah unsur
yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus
diperhitungkan secara bijak.
Man(Manusia) adalah satu faktor produksi selain tanah, modal, dan
keterampilan. Manusia merupakan pelaku yang melaksanakan proses
kerja untuk mencapai tujuan perusahaan..
Material merupakan bahan mentah yang digunakan untuk
membuat suatu produk. Pada umumnya, perusahaan tidak
menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan.
Machine(Mesin) merupakan alat yang digunakan perusahaan untuk
memproduksi sebuah produk. Dengan penggunaan mesin, proses
produksi akan menjadi lebih efektif.
Market(Pasar) merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk bertransaksi. Pasar sangat efektif sebagai tempat pemasaran
produk dari suatu perusahaan.
Method(Metode) merupakan penerapan cara kerja atau tips untuk
tercapainya tujuan dalam sebuah proses produksi. Merode dapat
membimbing seorang wirausahawan menghasilkan produk yang
berkualitas.

1.2 Pihak-Pihak dalam Pengelolaan Bisnis


Berdasarkan tingkat keterlibatan dalam aktivitas bisnis, sumber
daya manusia yang terlibat dalam bisnis tersebut dapat dibagi
menjadi :
1. Pemilik Modal, yaitu pihak-pihak yang menyediakan dana
sehingga kegiatan operasional dan aktivitas organisasi
dapat berjalan dengan lancer.
2. Manajer, yaitu orang yang memiliki tanggung jawab untuk
mengelola oragnisasi bisnis sehingga mencapai tujuan yang
direncanakan oleh pemilik modal.
3. Tenaga Kerja, yaitu pengelola proses produksi operusahaan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan produk yang
berkualitas.
4. Konsumen, yaitu pengguna produk atau jasa yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan bisnis.
5. Supplier, yaitu penyedia produk untuk kebutuhan yang
relatif banyak untuk dijual kembali oleh para pengusaha.

1.3 Manfaat Bisnis


1) Mendapatkan penghargaan/pengakuan
Dengan adanya bisnis yang berhasil dan berkembang maka
akan memberikan dampak positif kepada masyarakat sehingga
lingkungan masyarakat itu sendiri akan memberikan
pengakuan positif.
2) Menggaji diri sendiri
Kita akan memperoleh gaji dari hasil kerja keras diri kita
sendiri. Jumlah penghasilan dan sumber penghasilan kita
ditentukan oleh diri kita sendiri.
3) Dapat mengatur waktu kita sendiri
Seorang pebisnis jam kerjanya lebih fleksibel dibandingkan
seorang PNS. Sebab, jika menjadi seorang pebisnis kita dapat
merekrut karyawan untuk memudahkan pekerjaan kita,
sehingga kita bisa memiliki waktu luang lebih banyak.
4) Dapat mengurangi pengangguran
Dengan menjadi entrepreneur, kita juga telah berkontribusi
untuk mengurangi jumlah pengangguran dan pencari kerja
karena kita dapat membuka lapangan kerja dan memberikan
pekerjaan kepada orang lain.

2. Perusahaan Sebagai Suatu Sistem


2.1 Perusahaan Sebagai Suatu Sistem
Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses
produksi barang dan jasa. Untuk menghasilkan barang siap konsumsi,
perusahaan memelukan bahan-bahan dan faktor pendukung lainnya,
seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan, dan tenaga kerja.
Sedangkan sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling
berinteraksi dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Perusahaan sebagai suatu sistem karena merupakan kombinasi dari
berbagai sumber ekonomi yang secara langsung memenuhi proses
produksi barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu
keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat, maupun tanggung
jawab sosial. Berikut merupakan beberapa tanggung jawab sosial
perusahaan :
a) Kepada pemilik modal : Pengelolaan keuangan yang baik
dan benar serta kemajuan perusahaan.
b) Kepada pekerja : Membayar gaji dan memenuhi fasilitas
kerja.
c) Kepada konsumen : Menyediakan barang dan jasa yang
bagus.
d) Kepada pemerintah : Membayar pajak dengan tepat waktu.

3. Lingkungan Perusahaan
3.1 Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan merupakan keseluruhan dari faktor-faktor
yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
3.2 Jenis-Jenis Lingkungan Perusahaan
Pada dasarnya, lingkungan perusahaan dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan tidak berpengaruh langsung
terhadap kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal
perusahaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a) Lingkungan Eksternal Makro
Yang dimaksud dengan lingkungan eksternal makro
yaitu lingkunganeksternal yang berpengaruh tidak
langsung terhadap kegiatan usaha. Contohnya yaitu
hukum, perekonomian serta politik dan hankam.
b) Lingkungan Eksternal Mikro
Lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan
eksternal yang langsung berepngaruh terhadap kegiatan
usaha. Contohnya yaitu :
 Supplier, sebagai pemasok bahan-bahan mentah.
 Distributor, berperan dalam pendistribusian
hasil-hasil produksi ke konsumen.
 Pasar, sebagai sasaran dari produk yang
dihasilkan oleh perusahaan.
b. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah faktor-faktor yang berada dalam
kegiatan produksi dan langsung memengaruhi hasil produksi.
Contohnya :
 Tenaga kerja, sebagai orang yang bekerja untuk
menghasilkan produk dari perusahaan.
 Pemilik dan investor, sebagai pemodal atau pendana
sehingga kegiatan di perusahaan bisa berlangsung.
 Sistem informasi dan administrasi, sebagai acuan
pengambilan keputusan.
III. KESIMPULAN
STUDI KASUS

Dalam dunia bisnis dewasa ini, banyak sekali permasalahan yang terjadi misalnya saja antara
karyawan dan manajemen. Kita sering melihat konflik yang terjadi tersebut dalam berbagai
media. Disitu tampak permasalahan dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu
karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, ataukah keadilan promosi karir?

Di dalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja, antara individu satu dengan
lainnya biasanya sering terjadi sebuah konflik. Permasalahan yang sering terjadi biasanya adalah
karena masalah komunikasi yang kurang baik. Konflik yang terjadi antara karyawan dengan
karyawan lainnya maupun karyawan dengan atasan biasanya terjadi karena masalah komunikasi
yang harus diantisipasi. Sebab jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi, maka
akan membuat para karyawan mogok kerja bahkan demo. Sehingga untuk mensiasati masalah ini
bisa dilakukan dengan cara :

1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur agar tidak terjadi kesalahan dalam
berkomunikasi.
2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dengan bawahan menjadi lancer dan harmonis.
3. Beri pelatihan dalam hal berkomunikasi kepada atasan maupun bawahan. Pelatihan ini
akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu, sehingga dapat
meminimalkan masalah dalam hal komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA

Alma, H. Buchari. 2014. Pengantar Bisnis. Bandung. Alfabeta.

http://coretan-berkelas.blogspot.com/2014/11/pengelolaan-sumber-daya-usaha-6m.html?m=1

http://hariannetral.com/2015/06/pengertian-bisnis-manfaat-bisnis-dan-tujuan-bisnis.html?
m=1

http://idemotivasibisnis.blogspot.co.id/2016/09/keuntungan-entrepreneur-pengusaha.html?
m=1

http://alfiarisandy.blogspot.co.id/2014/11/makalah-bisnis-dan-lingkungan-bisnis.html?m=1

http://septinalove.blogspot.co.id/2010/06/lingkungan-perusahaan.html?m=1

http://mynewblogmarsya.blogspot.co.id/2016/04/contoh-kasus-dalam-dunia-bisnis-
tugas.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai