Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

1. Otot polos (Non Striated Muscle)

Pada preparat otot polos (Non Striated Muscle) terdapat inti sel berfungsi untuk mengendalikan proses
berlangsungnya metabolisme di dalam sel, menyimpan informasi genetik dalam bentuk DNA, mengatur
kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan dan diakhiri dan tempat terjadinya replikasi
dan trankripsi, membran sel berfungsi untuk memisahkan sitoplasma dan organel seluler dari
lingkungannya secara fisik, sehingga semua zat yang masuk dan keluar dari sel haus melintasi membran
sel dngan berbagai mekanisme. Selanjutnya sitoplasma cairan yang berada diluar inti, terdiri atas air
dan zat-zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel hidup, organel dalam sitoplasma antara lain:
retikulum endoplasma (re) berupa saluran-saluran yang dibentuk oleh membran re, re halus dan re
kasar. Pada re kasar terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan re halus tidak
terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis lipid.

2. Otot lurik (Striated muscle)

Pada preparat otot lurik (Striated muscle) terlihat adanya nukleus (inti sel) fungsinya sama saja
dengan inti-inti sel yang ada pada otot yang lain yakni inti sel ini berfungsi sebagai pengkoordinir seluruh
kegiatan sel, atau berfungsi untuk mengatur semua kegiatan sel dan menjadi pusat semua kegiatan sel.
Endomesium merupakan serabut-serabut yang berfungsi untuk menghubungkan sel otot jantung yang
satu dengan yang lain dan membungkus atau melapisi seluruh permukaan sel. Bagian dari sel otot lurik
ini terlihat pada gambar berada dibagian atas sehingga secara umumnya endomisium ini sebagai
pembungkus seluruh permukaan jaringan jadi intinya endomisium itu berfungsi untuk melindungi
jaringan yang ada dibawahnya, dan miofibril yang berfungsi menyebabkan serabut otot memiliki
kemampuan untuk berkontraksi dan menanggapi rangsangan.

3. Otot jantung (Cardiac Muscle)

Pada preparat otot jantung (Cardiac Muscle) terdapat inti sel yang berfungsi untuk mengendalikan
proses berlangsungnya metabolisme di dalam sel, menyimpan informasi genetik dalam bentuk DNA,
mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan dan diakhiri dan tempat terjadinya
replikasi dan trankripsi, juntion between cells dan muscle fiber.

4. Usus halus (Small Intestine)

Pada preparat usus halus (Small intestine) terdapat membran sel berfungsi untuk memisahkan
sitoplasma dan organel seluler dari lingkungannya secara fisik, sehingga semua zat yang masuk dan
keluar dari sel haus melintasi membran sel dngan berbagai mekanisme, inti sel yang berfungsi untuk
mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme di dalam sel, menyimpan informasi genetik dalam
bentuk DNA, mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan dan diakhiri dan
tempat terjadinya replikasi dan trankripsi, epitel selindris berfungsi untuk membentuk kulit yang
membungkus tubuh.

5. Tulang (Human Bone/Hard Bone)


Pada preparat tulang (human bone/hard bone) terdapat matriks yaitu komponen dari jaringan ikat
yang berupa bukan sel, berdasarkan bentuknya, ada 3 jenis serat penyusun matriks: serat kolagen, serat
elastin dan serat retikuler. Kemudian sel tulang rawang dan laksa. Pada preparat tulang (Compact bone)
terlihat adanya jaringan tulang yang berfungsi pembentuk sistem jaringan tulang itu sendiri, saluran
havers yang berfungsi sebagai tempat dari pembuluh darah, pembuluh limfa, dan saraf, sel tulang akan
melingkari pembuluh darah dan serabut saraf yang berfungsi sebagai pusat penyusun dari tulang serta
pengatur kerja jaringan tulang yang menyusun sistem havers, dan canaliculi yang berfungsi
menghubungkan antara lacuna yang satu dengan lacuna yang lain.

Berdasarkan hasil pengamatan mengenai jaringan hewan melalui pengamatan preparat awetan
diatas, bahwa ditemukan beberapa jaringan dibawah mikroskop yaitu pada preparat oto polos (Non
striated muscle) terdapat muscle fiber, nukleus, membran sel, dan sitoplasma. Preparat otot lurik
(Striated muscle) terdapat nukleus, kontraksi otot, dan serabut otot. Preparat otot jantung (Cardiar
muscle) terdapat serabut otot, cakram berinterkalar, dan nukleus. Preparat usus halus (small intestine)
terdapat lobulus, otot melingkar, dan lumen. Dan preparat tulang (Compact bone) terdapat central anal,
kanaliculi, osteosit, dan matriks. Dari hasil pengamatan diatas dapat dibandingkan dengan percobaan
yang dilakukan oleh Andi Marwah Bakri yakni pada preparat oto polos (Non striated muscle) terdapat
sserabut polos dan inti sel. Preparat otot lurik (Striated muscle) terdapat serat dan nukleus. Preparat
otot jantung (Cardiar muscle) terdapat nukleus, miofibril, dan serabut otot. Preparat usus halus (small
intestine) terdapat sel kapitel, jaringan kapiler, pembuluh limfa dan otot lingkar. Dan preparat tulang
(Compact bone) terdapat sel tulang, saluran havers, dan camaliculi.

Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah Jaringan adalah struktur yang
dibentuk oleh kumpulan sel-sel yang mempunyai sifat-sifat morfologidan fungsi yang sama. Jaringan
penyusun tubuh hewan ada 4 yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat dan jaringan saraf.
Jaringan epitel berdasarkan bentuknya ada 8 yaitu epitel pipih selapis, epitel pipih berlapis banyak,
epitel kubus selapis, epitel kubus berlapis banyak, epitel silindris selapis, epitel silindris berlapis banyak,
epitel silindris bersilia, epitel transisional.

Anda mungkin juga menyukai