Booking.com terbentuk ketika booking.

nl, didirikan pada tahun 1996 oleh Geert-Jan Bruinsma,

bergabung pada tahun 2000 dengan Bookings Online, didirikan oleh Sicco dan Alec Behrens, Marijn
Muyser dan Bas Lemmens, yang beroperasi sebagai Bookings.org. Nama dan URL diubah menjadi
Booking.com dan Stef Noorden ditunjuk sebagai CEO-nya. Pada tahun 1997, Bruinsma ingin memposting
iklan di De Telegraaf, surat kabar Belanda dengan sirkulasi tertinggi. Iklan ditolak karena De Telegraaf
hanya menerima iklan dengan nomor telepon, bukan dengan situs web. Pada tahun 2002, Expedia
menolak untuk membeli pemesanan. [4] [5]

Pada bulan Juli 2005, perusahaan diakuisisi oleh Booking Holdings (atau Priceline Group, seperti yang
disebutkan pada saat itu) sebesar $ 133 juta, dan kemudian bekerja sama dengan ActiveHotels.com,
sebuah perusahaan reservasi hotel online Eropa, dibeli oleh Booking Holdings / Priceline untuk $ 161
juta. [6]

Pada tahun 2006, Active Hotels Limited secara resmi mengubah namanya menjadi Booking.com Limited.
[7] Integrasi ini berhasil membantu orang tuanya meningkatkan posisi keuangannya dari kerugian $ 19
juta pada 2002 menjadi laba $ 1,1 miliar pada 2011. Akuisisi ini dipuji oleh beberapa media sosial
sebagai "akuisisi terbaik dalam sejarah Internet" karena tidak ada akuisisi lain dalam digital pasar
perjalanan telah terbukti menguntungkan. [8]

Darren Huston diangkat sebagai Chief Executive Officer Booking.com pada September 2011 oleh
perusahaan induknya, [9] dan juga menjabat sebagai Presiden dan Chief Executive Officer Booking
Holdings sejak 1 Januari 2014 [10] hingga pengunduran dirinya pada 28 April 2016 setelah hubungan di
tempat kerja terungkap. [11]

Setelah Gillian Tans mengundurkan diri pada 2019, Glenn Fogel mengambil alih sebagai CEO [12].