Anda di halaman 1dari 6

1.

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani pada 1453 merupakan salah satu factor yang
melatarbelakangi penjelajahan samudra. Factor tersebut melatarbelakangi penjelajahan karena
………….
a. Bangsa Eropa perlu membangun jalur perdagangan dengan wilayah Asia
b. Jalur perdagangan darat antara Eropa dan Asia terputus
c. Kesultanan Turki Usmani menguasai wilayah Laut Mediterania
d. Konstantinopel merupakan wilayah penghasil rempah-rempah
e. Komoditas rempah-rempah sulit diperoleh
2. Kedatangan bangsa Portugis disambut dengan baik oleh Sultan Ternate. Salah satu factor yang
menyebabkan sambutan baik tersebut adalah ………………………
a. Portugis berhasil menghalangi Belanda berdagang dengan masyarakat Banten
b. Portugis ingin membangun pusat perdagangan rempah-rempah di Malaka
c. Sultan Ternate menolak kegiatan monopoli perdagangan rempah-rempah
d. Portugis bekerja sama dengan Sultan Ternate untuk melawan Tidore
e. Sultan Ternate meminta bantuan Portugis untuk mengusir VOC
3. J.P. Coen merupakan Gubernur Jenderal VOC yang dianggap sebagai peletak dasar kolonialisme
Belanda di Indonesia. Argumentasi tersebut muncul karena J.P. Coen ……………………
a. Memanfaatkan konflik-konflik antar penguasa pribumi
b. Merekrut penduduk pribumi bekerja sebagai pegawai VOC
c. Membangun Kota Batavia sebagai pusat pemerintahan VOC
d. Menguasai perdagangan rempah-rempah di berbagai wilayah
e. Melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam dan manusia
4. Salah satu keistimewaan VOC adalah kepemilikan hak oktroi. Hak oktroi yang dimiliki VOC juga
menandakan bahwa ………………….
a. Kekuatan VOC atas Indonesia dirasa belum mampu menaklukkan kekuasaan local
b. VOC ingin menggantikan hegemoni Portugis dan Spanyol atas Kepulauan Maluku
c. VOC tidak lagi bertindak sebagai organisasi dagang, tetapi juga sebagai Negara
d. VOC berhasil membujuk Kerajaan Belanda agar memberikan hak istimewa
e. Kerajaan Belanda ingin VOC memiliki kekuasaan lebih luas di Indonesi
5. Masa kekuasaan Inggris di Pulau Jawa identic dengan pemerintahan Thomas Stamford Raffles.
Salah satu prinsip yang menunjukkan ciri pemerintahan Thomas Stamford Raffles di Pulau Jawa
adalah ……………..
a. Mengizinkan investor asing berinvestasi di Hindia Belanda
b. Mempercayai korupsi mampu merusak mental pejabat pemerintahan
c. Menegaskan feodalisme akan menghambat perkembangan masyarakat
d. Menghendaki perubahan dalam pemerintahan di wilayah Hindia Belanda
e. Menyatakan segala bentuk kerja rodi dan penanaman harus dihapuskan
6. Dalam system tanam paksa, rakyat wajib menanam beberapa jenis komoditas perkebunan
seperti kopi, tebu, tembakau, teh, dan nila. Hingga saat ini, berbagai jenis tanaman tersebut
masih menjadi komoditas perkebunan yang menguntungkan di Indonesia. Dari dua pernyataan
tersebut dapat disimpulkan bahwa …………………..
a. System tanam paksa membawa dampak positif bagi rakyat Indonesia
b. Kebijakan tanam paksa bertujuan untuk mengisi kas pemerintah colonial Belanda
c. Sebagian besar komoditas ekspor di Indonesia berasal dari hasil perkebunan
d. Rakyat wajib membeli tanaman ekspor yang tumbuh di tanah milik pemerintahan
e. Rakyat Indonesia tidak mengalami kerja paksa selama pelaksanaan tanam paksa
7. Pada masa pemerintahan Sultan Hairun (1534 -1570), rakyat Ternate bangkit melakukan
perlawanan terhadap Portugis. Munculnya perlawanan tersebut dilatarbelakangi oleh ……………..
a. Pembangunan benteng Victoria di pusat pemerintahan Kesultanan Ternate
b. Penembakan jung-jung dari Banda yang akan membeli cengkih ke Tidore
c. Keterlibatan Portugis dalam urusan pemerintahan Kesultanan Ternate
d. Penandatanganan perjanjian Saragosa oleh Portugis dan Spanyol
e. Kekalahan Spanyol dalam perjanjian Saragosa
8. Serangan Sultan Agung terhadap VOC di Batavia berlangsung dua kali, yaitu pada 1628 dan
1629. Salah satu strategi yang digunakan Sultan Agung dalam serangan kedua
adalah………………….
a. Mengirim kapal perang ke Bandar Tegal dan Cireban
b. Meminta bantuan dari Kesultanan Banten
c. Melakukan long march dari Yogyakarta hingga Batavia
d. Membangun lumbung-lumbung makanan di Tegal dan Cirebon
e. Membendung Sungai Ciliwung agar benteng VOC kekurangan air
9. Pada 1634 VOC berusaha menyerang Kerajaan Gowa-Tallo yang dipimpin oleh Sultan
Hasanuddin. Penyerangan VOC terhadap wilayah Makassar dilatarbelakangai oleh ………………
a. Keinginan VOC untuk mendirikan benteng pertahanan di Makassar ditentang oleh Sultan
Hasanuddin
b. Keberadaan pelabuhan Somba Opu sebagai Bandar transito terbesar di wilayah Indonesia
Timur
c. Keinginan Aru Palaka menjadi penguasa atas seluruh wilayah Bone dan Gowa-Tallo
d. Kejayaan Kerajaan Gowa Tallo pada masa pemerintahan Sultan hasanuddin
e. Keberadaan Sultan Hasanuddin yang menolak kerja sama dengan VOC
10. Strategi politik devide et impera sering digunakan VOC untuk menghadapi perlawanan rakyat.
Strategi tersebut juga digunakan oleh VOC dalam perlawanan rakyat Makassar dengan cara
……………..
a. Mendatangkan bantuan pasukan dari Maluku
b. Meminta bantuan Sultan ternate dan Tidore
c. Memaksa Sultan Hasanuddin menyerah
d. Menjalin kerja sama dengan Aru Palaka
e. Mengajak Sultan Hasanuddin berunding
11. Dalam perang Diponegoro, Pasukan Belanda yang dipimpin oleh Jenderal H.M.de Kock kalah
dalam pertempuran-pertempuran yang berlangsung pada 1825-1826. Salah satu penyebab
kekalahan tersebut adalah …………………
a. Pasukan Belanda dikerahkan untuk membangun benteng-benteng di Jawa Tengah
b. Jenderal de Kock menerapkan taktik perang benteng stelsel (system benteng)
c. Sebagian pasukan Belanda masih menghadapi Perang Padri di Sumatra Barat
d. Belanda berhasil menangkap Pangeran Diponegoro di daerah Magelang
e. Taktik gerilya yang diterapkan pasukan Diponegoro berhasil diantisipasi
12. Traktat London 1824 merupakan perjanjian yang turut melatarbelakangi serangan Belanda
terhadap wilayah Aceh. Pada dasarnya isi perjanjian tersebut adalah …………………
a. Belanda dan Inggris bertugas menjaga kedaulatan Aceh
b. Aceh menjadi daeerah kekuasaan Inggris dan Belanda
c. Inggris bertanggung jawab atas keamanan wilayah Aceh
d. Belanda berhak menguasai perdagangan di Selat Malaka
e. Aceh berhak atas pajak dari pedagangan di Selat Malaka
13. Benteng stelsel merupakan strategi yang digunakan pemerintah colonial Belanda dalam Perang
Diponegoro dan Perang Padri. Pada dasarnya strategi tersebut bertujuan ………………….
a. Menambah jumlah persenjataan
b. Mempersempit ruang gerak musuh
c. Membangun kantong-kantog gerilya
d. Menangkap pemimpin pasukan gerilya
e. Menjalin kerja sama dengan penduduk pribumi
14. Feodalisme di Hindia Belanda mulai luntur seiring terjadinya kolonialisme dan imperialism
bangsa-bangsa barat. Salah satu penyebab terjadinya kondisi tersebut adalah ………………
a. Rakyat mulai mengenal transaksi dengan system uang
b. Rakyat Indonesia mulali mengenal transaksi dengan system uang
c. Para petani bekerja sebagai buruh di perkebunan pemerintah colonial
d. Pemerintah colonial Belanda mengatur kelas masyarakat menjadi tiga
e. Para penguasa pribumi ditempatkan sebagai pegawai pemerintah kolonial
15. Pembangunan jalan raya pos Anyer-Panarukan merupakan salah satu program pada masa
pemerintahan daendels. Menurut Daendels, kebijakan ini dapat membawa keuntungan
ekonomi karena ………………
a. Mempermudah akses perdagangan antar daerah
b. Mengenalkan system upah berupa uang kepada buruh
c. Membatasi kepemilikan tanah para penguasa pribumi
d. Mengubah system perekonomian tradisional menjadi modern
e. Membangun sarana pertahanan Belanda menghadapi Inggris
16. Pada masa pelaksanaan system ekonomi liberal mata pencaharian para petani beralih menjadi
buruh. Kondisi tersebut terjadi karena …………………..
a. Pemerintah colonial Belanda memberi pinjaman modal kepada petani
b. Lahan pertanian diubah menjadi jalur transportasi oleh pemerintah
c. Pemerintah colonial Belanda mendirikan beberapa bank swasta
d. Para pemilik modal tidak hanya menyewa lahan-lahan kosong
e. Para petani mulai mengenal system ekonomi uang
17. Artikel berjudul Een Eerschuld (Utang Budi) yang ditulis oleh Conraad Theodore van Deventer
turut melahirkan gagasan politik etis. Artikel tersebut memaparkan tentang ………………….
a. Ketimpangan social di Hindia Belanda akibat system tanam paksa dan ekonomi liberal
b. Kecenderungan masyarakat pribumi mendaftar sebagai pegawai pemerintah colonial
c. Kegiatan ekonomi pemerintah colonial Belanda yang membawa banyak keuntungan
d. Kesejahteraan kaum buruh dan petani yang meningkat pada system ekonomi liberal
e. Keinginan pemerintah colonial Belanda memberikan pendidikan bagi kaum pribumi
18. Program politik etis di bidang pendidikan diawali dengan pengangkatan J.H. Abendanon sebagai
Direktur pendidikan. Menurut J. H. Abendanon, tujuan pendidikan pada masa itu adalah
…………………..
a. Mengurangi angka pengangguran di Hindia Belanda
b. Mendorong kesadaran para pemuda bekerja sebagai buruh
c. Mendorong kesadaran golongan muda atas nasib bangsanya
d. Merekrut pegawai pemerintah colonial dari kalangan pribumi
e. Meningkatkan keuntungan dari system tanam paksa dan ekonomi leberal
19. Kehadiran media massa pada masa pergerakan nasional menjadi benih bagi tumbuhnya
semangat nasionalisme salah satu factor penyebab terjadinya kondisi tersebut adalah
……………….
a. Media massa menyebarkan ide-ide propaganda radikal yang mendukung kolonialisme
b. Beberapa surat kabar pada masa itu berafiliasi dengan organisasi atau tokoh pergerakan
nasional
c. Pemerintah colonial Belanda menerbitkan aturan yang melarang terbitnya media massa
tertentu
d. Media massa pada masa pergerakan nasional memberi pandangan tentang kesejahteraan
rakyat
e. Semangat kebangsaan para pemuda lahir melalui penyelenggaraan pendidikan pada masa
kolonial
20. Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah adalah dua organisasi yang berperan dalam memperkuat
ajaran Islam di tengah masyarakat. Nahdatul Ulama menjalankan peran tersebut dengan
cara………………
a. Menerima perubahan-perubahan yang dilakukan oleh penganut ajaran Wahabi
b. Mendirikan lembaga kesehatan bernama Petolongan Ksengsaaan Umum
c. Mengubah tradisi bekhotbah dari bahasa Arab menjadi bahasa daerah
d. Membangun lembaga pendidikan Darul Ma’larif
e. Mendirikan koperasi Adz-Dzakirat
21. Munculnya surat kabar pribumi pada akhir abad XIX tidak terlepas dari peranan kaum terpelajar.
Pengaruh positif perkembangan surat kabar tersebut adalah ……………….
a. Membuka lapangan kerja bagi rakyat
b. Menunjukkan pentingnya penggunaan
c. Menumbuhkan kesadaran pentingnya persamaan
d. Menumbuhkan kewaspadaan terhadap bangsa-bangsa Eropa
e. Mendorong bangsa Indonesia megenal budaya Eropa
22. Pada 30 April – 2 Mei 1926 Komite Kongres berhasil menyelenggarakan kegiatan yang dikenal
sebagai Kongres Pemuda 1. Salah satu hasil Kongres Pemuda 1 yang dibahas kembali dalam
Kongres Pemuda II adalah ………………
a. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan
b. Penetapan federasi organisasi-organisasi pemuda yang bercorak nasionalis agamis
c. Penyatuan organisasi-organisasi pemuda dari daerah menjadi Jong Indonesia
d. Penetapan lagu “Indonesia Raya” sebagai lagu kebangsaan Indonesia
e. Pemilihan bendera merah putih sebagai bendera bangsa Indonesia
23. Kongres Pemuda II berlangsung di Jakarta pada 27-28 Oktober 1928. Kongres tersebut dianggab
sebagai tindakan nyata dalam mewujudkan integrasi kebangsaan karena ……………..
a. Menolak praktek kolonialisme dan imperialism
b. Menggalang nasionalisme bangsa Indonesia
c. Menginginkan kemerdekaan Indonesia
d. Menolak diskriminasi ras dan golongan
e. Menghilangkan sifat kedaerahan
24. Fraksi Nasional menentang adanya peraturan sekolah liar (wild schoolen ordonantie) yang
dijalankan oleh pemerintah colonial Belanda. Penolakan tersebut muncul karena ………………
a. Pemerintah colonial Belanda sedang menghadapi keterpurukan ekonomi
b. Pemrintah colonial Belanda berniat membangun system pertahanan di Hindia Belanda
c. Pembagian kelas masyarakat di Hindia Belanda menghambat perkembangan pendidikan
d. Peraturan sekolah liar dianggap menghambat kemajuan pendidikan masyarakat bumiputra
e. Pengasingan tokoh-tokoh pergerakan nasional sudah cukup menghambat kemajuan
pendidikan
25. GAPI merupakan organisasi yang muncul karena ide federasi antar organisasi politik. Pada
dasarnya GAPI memiliki peran untuk ………………………
a. Menjadi penengah dalam perselisihan antar partai
b. Mempersatukan organisasi-organisasi pemuda
c. Mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
d. Mengembangkan jiwa nasionalisme
e. Mengkritik kebijakan pemerintah kolonial
26. Petisi Sutardjo merupakan sebuah usulan kepada parlemen di negeri Belanda. Pengajuan petisi
tersebut dilatarbelakangi oleh ………………
a. Meningkatnya tekanan terhadap organisasi pergerakan nasional
b. Meningkatnya jumlah anggota volksraad dari kalangan elite pribumi
c. Menurunnya perndapatan pemerintah colonial Belanda dari system ekonomi liberal
d. Meningkatnya kemampuan rakyat Indonesia menyelenggarakan pemerintahan sendiri
e. Adanya ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan politik Gubernur Jenderal de Jonge
27. Salah satu penyebab perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis pada abad XIV adalah
perebutan wilayah Malaka. Wilayah Malaka diperebutkan karena ………………..
a. Malaka menjadi wilayah netral yang tidak dikuasai oleh pihak manapun
b. Banyak kapal asing bersandar di Malaka untuk menawarkan komoditas perdagangan
c. Penguasa Malaka tidak menarik pajak bagi kapal-kapal yang melintas dan bersandar di
pelabuhannya
d. Malaka sebagai Bandar perdagangan rempah-rempah baru yang menggantikan peran
Konstantinopel di Eropa
e. Kedudukan Malaka sangat penting dalam perdagangan dunia yang berdampak pada
keuntungan politik dan ekonomi
28. Sultan Ageng Tirtayasa membenci aksi VOC menghalangi aktivitas perdagangan di Banten.
Kebencian Sultan Ageng Tirtayasa tersebut ditunjukkan dengan ………………
a. Membakar kantor perwakilan VOC di Batavia
b. Merampas kapal-kapal perdagangan millik VOC
c. Menangkap para pimpinan VOC yang berada di Banten
d. Mengepung pintu masuk benteng VOC di kota Batavia
e. Membendung Sungai Ciliwung agar VOC kekurangan air
29. Terjadinya Perang Tondano pada masa colonial Belanda berkaitan dengan kebijakan baru yang
ditetapkan Gubernur Jenderal Daendels. Kebijakan Gubernur Jenderal Daendels yang dimaksud
adalah ………………….
a. Pembentukan Dewan Pengawas Keuangan di Danau Tondano
b. Pelarangan peredaran uang kertas Spanyol di Minahasa
c. Perekrutan pasukan pemberani dari suku Minahasa
d. Pembagian Sembilan perfektur di Danau Tondano
e. Pembangunan pelabuhan baru di Danau Tondano
30. Perlawanan Pattimura cukup membuat Belanda kewalahan. Salah satu cara pemerintah colonial
Belanda untuk mengakhiri perlawanan Pattimura adalah …………………….
a. Meminta bantuan senjata kepada Inggris dan Portugis
b. Menerapkan taktik perlawanan benteng stelsel
c. Mengadakan sayembara penangkapan Pattimura
d. Mengirim tokoh Belanda yang memahami adat istiadat masyarakat Maluku
e. Melaksanakan perundingan perdamaian di Pulau Saparua

31. Korupsi dan VOC memiliki keterkaitan erat. Jelaskan kaitan keduanya!
32. Saat menduduki Indonesia, Raffles berusaha menghapus pemerintahan feudal yang telah
mengakar kuat. Bagaimana upaya Raffles menghapus feodalisme dalam bidang pemerintahan
tradisional?
33. Sultan Agung menganggap kedudukan VOC di Batavia dapat mengancam dominasi Mataram.
Mengapa demikian?
34. Ketika di Jawa sedang terjadi Perang Diponegoro, pemerintah colonial Belanda mengambil
keputusan untuk melakukan gencatan senjata sementara terhadap pasukan Padri. Mengapa
pemerintah colonial Belanda mengambil keputusan tersebut?
35. Pada 1817 Pattimura memimpin perlawanan rakyat Maluku terhadap pemerintah colonial
Belanda. Apa penyebab Pattimura melakukan perlawanan terhadap pemerintah colonial
Belanda?

Anda mungkin juga menyukai