Anda di halaman 1dari 8

1.

Pada masa Hindu-Buddha masyarakat di Indonesia menggunakan astrolabe dan system angin
sebagai panduan kegiatan pelayaran. Penggunaan astrolabe dan system angin menunjukkan
bahwa ……………………..
a. Aktivitas pelayaran di Indonesia semakin maju
b. Penemuan astrolabe merupakan revolusi besar dalam sejarah pelayaran
c. Perkembangan pengetahuan turut memajukan pelayaran di Indonesia
d. Pengetahuan system angina masyarakat di Indonesia sudah maju
e. Penggunaan astrolabe didukung oleh pengetahuan system angin
2. Relief perahu bercadik di dinding candi Borobudur menjadi salah satu bukti yang menunjukkan
adanya kemajuan teknologi perkapalan di Indonesia. Relief tersebut membuktikan bahwa
…………………
a. Bangsa Indonesia mampu membuat kapal tradisional tanpa menggunakan paku besi
b. Bangsa Indonesia telah mengenal cara membuat kapal sejak masa Hindu-Buddha
c. Nenek moyang bangsa Indonesia menggunakan kapal sebagai alat transportasi
d. Masyarakat Indonesia memiliki keahlian membuat kapal berukuran besar
e. Masyarakat Indonesia memiliki kedekatan dengan budaya maritim
3. Pengetahuan mengenai system angin darat dan angin laut sangat dibutuhkan dalam aktivitas
pelayaran pada masa kuno. Para pedagang memanfaatkan angin laut untuk ……………………
a. Melakukan perjalanan menuju lautan
b. Melakukan pelayaran kembali ke darat
c. Menjalin hubungan dagang dengan India
d. Mencari daerah penghasil rempah-rempah
e. Memprediksi kondisi cuaca lautan
4. Jalur sutra laut merupakan jalur perdagangan laut yang menghubungkan India dan Tiongkok
melalui Kepulauan Indonesia. Keberadaan jalur ini menguntungkan bagi masyarakat di
Kepulauan Indonesia karena …………………..
a. Mendorong masyarakat Indonesia terlibat dalam perdagangan Internasional
b. Mendorong pedagang Tiongkok menjual kain sutra di Indonesia
c. Memperlancar kegiatan perdagangan di Indonesia pada masa kuno
d. Mempermudah jalinan hubungan dagang dengan India
e. Menggantikan jalur pelayaran sebelumnya yang melalui jalur darat
5. Buku Guide to Geography menjadi bukti aktivitas pelayaran dan perdagangan di Kepulauan
Indonesia. Daerah di Indonesia yang disebutkan Claudius Ptolomeaus dalam buku tersebut yaitu
………………………..
a. Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi
b. Sunda, Barus, dan Kalimantan
c. Barus, Sumatra, dan Sulawesi
d. Barus, Sunda, dan Sumatra
e. Jawa, Sulawesi, dan Sumatra
6. Sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha, masyarakat Indonesia sudah memiliki kemampuan
menciptakan berbagai bangunan. Fakta yang mendukung pernyataan tersebut adalah ………………
a. Pembangunan candi sebagai tempat peribadatan
b. Penemuan bangunan bertingkat yang tertimbun tanah
c. Pembuatan patung untuk menghormati nenek moyang
d. Pembangunan punden berundak sebagai tempat pemujaan
e. Pembuatan stupa untuk menanam abu jenazah pemimpin yang wafat
7. Relief merupakan salah satu peninggalan kebudayaan masa Hindu-Buddha yang terdapat
dibangunan candi Hindu dan Buddha. Relief pada dinding candi bercorak Hindu menggambarkan
tentang ………………..
a. Cerita dari kitab-kitab suci
b. Kejayaan kerajaan tertentu
c. Kisah hidup Sidarta Gautama
d. Kehidupan rakyat di suatu wilayah
e. Legenda asal-usul suatu tempat
8. Kitab Bharatayudha gubahan Mpu Panuluh dan Mpu Sedah merupakan karya sastra yang
disadur dari karya sastra India. Kitab tersebut bercerita tentang …………………
a. Perebutan takhta Kerajaan Hastinapura
b. Peperangan antara Pandawa dan Kurawa
c. Perebutan kekuasaan di Kerajaan Kediri
d. Peperangan Jayabaya melawan Kerajaan Jenggala
e. Kemenangan Kerajaan Jenggala atas Kerajaan Kediri
9. Kerajaan Sriwijaya sangat memperhatikan pendidikan dan pengajaran agama Buddha. Bukti
yang mendukung pernyataan tersebut adalah ………………………
a. Raja Daputa Hyang membangun asrama sebagai pusat pendidikan agama Buddha
b. Raja Balaputradewa mengirim beberapa pelajar untuk belajar agama Buddha di India
c. Raja Balaputradewa mendatangkan pendeta dari India untuk mengajarkan agama di
Sriwijaya
d. Raja Balaputradewa memberikan sebidang tanah untuk pembangunan asrama pelajar
Sriwijaya
e. Raja Daputa Hyang mendatangkan pendeta dari Tibet untuk membimbing pendeta Buddha
Sriwijaya
10. Prasasti Kedukan Bukit peninggalan Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu bukti yang
menunjukkan kemajuan pelayaran di Indonesia pada masa Hindu-Buddha. Prasasti tersebut
mengisahkan tentang ………………
a. Keberadaan kapal-kapal dari wilayah di sebelah timur India yang membawa muatan lada
b. Profesi atau tukang pembuat sampan dan perahu pada abad IX Masehi
c. Sebuah kapal yang digunakan masyarakat pesisir untuk menangkap ikan
d. Perahu yang digunakan masyarakat pesisir untuk aktivitas perdagangan laut
e. Transportasi laut yang digunakan Kerajaan Sriwijaya untuk mengangkut prajuritnya
11. Angin monsun timur bertiup pada April-Oktober. Pada masa Hindu-Buddha angin jenis ini
dimanfaatkan pedagang India untuk ………………………..
a. Mencari ikan di perairan Hindia
b. Melakukan pelayaran ke Indonesia
c. Melakukan perjalanan pulang ke India
d. Mencari daerah penghasil rempah-rempah
e. Menentukan arah pelayaran
12. Kayu gaharu dan kayu cendana merupakan komoditas yang diminati pedagang India. Kedua
komoditas tersebut dibeli para pedagang India untuk …………………….
a. Dijual kembali ke berbagai wilayah di Asia Timur
b. Dijadikan sebagai bahan utama pembuatan kapal dagang
c. Dijadikan sebagai benda kerajinan yang memiliki harga jual tinggi
d. Diekspor ke berbagai wilayah di Benua Amerika dan Australia
e. Diolah menjadi wangi-wangian, obat, kosmetik, dan bahan pengawet
13. Hubungan perdagangan antara Indonesia dan India terjalin sejak awal abad Masehi. Hubungan
perdagangan tersebut memicu terjadinya ………………….
a. Persekutuan dagang antara India dan Indonesia
b. Dominasi pedagang India di pelabuhan Indonesia
c. Persaingan komoditas dagang Indonesia dan india
d. Proses akulturasi budaya India dan budaya Indonesia
e. Perebutan hegemoni antara India dan Indonesia di jalur sutra
14. Islam masuk ke Indonesia sekira abad VII. Ajaran Islam mudah diterima masyrakat Indonesia
karena ………………………
a. Masyarakat Indonesia senang dengan hal-hal baru
b. Pengaruh kerajaan Hindu-Buddha mengalami penurunan
c. Islam mengalami sinkretisme dengan system kepercayaan local
d. Islam tidak mengenal system kasta dan disebarkan secara damai
e. Masyarakat Indonesia tertarik dengan ritual keagamaan dalam Islam
15. Pada awal perkembangan Islam, di wilayah pesisir Sumatra terdapat komunitas muslim yang
dikenal dengan istilah Bandar Khalifah. Terbentuknya komunitas ini disebabkan oleh …………….
a. Pernikahan para pedagang arab di Sumatra dengan wanita setempat
b. Serangan bangsa-bangsa yang bermukim di Semenanjung Arab
c. Upaya monopoli perdagangan para pedagang Arab di Indonesia
d. Ketertarikan para pedagang Arab terhadap kebudayaan Indonesia
e. Penyebaran ajaran sufi Al-Hallaj oleh ulama dari Arab
16. Menurut A.H. Johns, masuknya Islam di Indonesia dibawa oleh orang-orang dari Mekkah (Arab).
Fakta yang mendasari teori tersebut adalah ………………
a. Banyak ulama dari Arab yang menikahi wanita local
b. Mazhab Syafi’I dianut oleh banyak orang Indonesia
c. Pedagang Arab tidak tinggal menetap di Indonesia
d. Tradisi Tabuik berkembang di Sumatra Barat
e. Penggunaan gelar syah oleh raja-raja masa Islam
17. Kemiripan budaya Islam yang ada di Indonesia dengan Islam di Persia menjadi bukti pendukung
teori Persia. Salah satu contoh kemiripan budaya tersebut tampak pada ………………………..
a. Penemuan nisan makam Fatimah binti Maimun di Gresik, Jawa Timur
b. Penggunaan istilah Cina pada gelar raja-raja di Indonesia
c. Penggunaa gelar syah pada raja-raja masa kerajaan Islam
d. Penyebaran mazhab Syafi’I di masyarakat Indonesia
e. Keberadaan komunitas muslim Bandar Khalifah
18.

Penemuan nisan makam pada gambar di atas menunjukkan bahwa ……………………….


a. Islam yang berkembang di Indonesia berasal dari Gujarat
b. Makam raja di Indonesia memiliki bentuk besar dan kokoh
c. Makam pada masa awal perkembangan Islam dihiasi seni kaligrafi
d. Struktur kultural makam Indonesia mirip dengan makam penduduk arab
e. Banyak pedagang dari Mekkah yang dimakamkan di Indonesia
19. Slamet Muljana menyatakan islamisasi di Indonesia dilakukan oleh orang-orang Cina.
Argumentasi yang dikemukakan oleh Slamet Muljana tersebut didasarkan pada fakta
…………………………..
a. Penggunaan mazhab Hanafi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia
b. Kemiripan nisan makam muslim di Indonesia dengan nisan makam di Cina
c. Penggunaan nama Cina, Jin Bun oleh sultan Demak, Raden Patah
d. Keberadaan komunitas Cina muslim di pesisir utara Pulau Jawa
e. Penggunaan huruf Cina untuk menulis identitas pada makam muslim Indonesia
20. Islam di Indonesia berkembang pertama kali di wilayah pesisir. Berkembangnya Islam di wilayah
pesisir tersebut berkaitan dengan …………………………
a. Penolakan golongan bangsawan terhadap ajaran Islam
b. Ketertarikan masyarakat pesisir terhadap kebudayaan baru
c. Keterbatasan akses untuk masuk ke wilayah pedalaman
d. Kegiatan perdagangan yang berpusat di wilayah pesisir
e. Penyebaran Islam yang dilakukan oleh masyarakat pesisir
21. Salah satu media penyebaran Islam di Indonesia adalah pendidikan Penyebaran Islam melalui
media tersebut dilakukan dengan cara …………………….
a. Mengajarkan bahasa Arab kepada masyarakat
b. Mendirikan pesantren yang mengajarkan kitab kuning
c. Mengirim para pemuda untuk belajar Islam ke Timur Tengah
d. Membentuk pusat-pusat pendidikan militer
e. Mendirikan pusat kebudayaan Islam
22. Pada masa awal perkembangan Islam di Indonesia, raja berperan penting dalam menyebarkan
agama Islam. Peran penting raja dalam islamisasi tersebut oleh ………………………
a. Wewenang raja untuk menentukan agama dan keyakinan rakyatnya
b. Kekuatan politik raja yang mampu memengaruhi rakyatnya
c. Kewajiban seorang raja untuk menjadi pemuka agama
d. Penyesuaian ajaran Islam dengan hokum yang ada di kerajaan
e. Ajaran Islam ditentukan oleh tingkatan kasta sosial
23. Melalui media kesenian, Islam dapat berkembang pesat di Indonesia. Perkembangan Islam
melalui media kesenian dilakukan dengan cara ………………………..
a. Mengembangkan ajaran Sufi Al Hallaj
b. Memadukan tradisi local dengan ajaran Islam
c. Mengajarkan ajaran-ajaran Syi’ah di Indonesia
d. Memberikan ceramah dengan pedoman kitab Negarakertagama
e. Menghimpun para seniman untuk ikut menyebarkan Islam
24. Sepeninggal sultan terakhir Kerajaan Perlak, kerajaan ini bersatu dengan Kerajaan Samudra
Pasai. Faktor yang menyebabkan penyatuan kedua kerajaan tersebut adalah ………………………
a. Perluasan wilayah kekuasaan yang dilakukan Kerajaan Samudra Pasai
b. Pernikahan yang dilakukan oleh putri Raja Perlak dengan Raja Samudra Pasai
c. Penyerangan militer Kerajaan Samudra Pasai terhadap militer Kerajaan Perlak
d. Pembentukan komunitas muslim Kerajaan Perlak dan Kerajaan Samudra Pasai
e. Pembentukan aliansi dagang antara Kerajaan Perlak dan Kerajaan Samudera Pasai
25. Pengaruh Kerajaan Samudera Pasai meluas hingga Semenanjung Malaya. Fakta yang
menunjukkan luasnya pengaruh Kerajaan Samudera Pasai tersebut adalah …………………..
a. Keberadaan nisan makam Sultan Patani yang mirip dengan nisan makam Raja Pasai
b. Keberadaan Raja Patani (Thailand Selatan) yang memeluk agama Islam
c. Penggunaan mazhab Syafi’I oleh masyarakat di Semenanjung Malaya
d. Penyebaran ajaran sufi Al-Hallaj di Semenanjung Malaya
e. Penggunaan gelar syah oleh raja di Kerajaan Patani
26. Sejak kedatangan Inggris dan Belanda di Aceh, kondisi perdagangan di Kerajaan Aceh mengalami
kekacauan. Kekacauan ekonomi Aceh tersebut disebabkan oleh …………………….
a. Praktik monopoli perdagangan yang dilakukan oleh Inggris dan Belanda
b. Perjanjian politik Inggris dan Belanda terkait perdagangan di Aceh
c. Pergolakan politik kerajaan akibat pengaruh Inggris dan Belanda
d. Penerapan pajak pelayaran dan perdagangan yang terlalu tinggi
e. Perusakan kapal-kapal dagang Aceh oleh Inggris dan Belanda
27. Kerajaan Demak mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Trenggono. Masa
kejayaan Kerajaan Demak tersebut ditandai dengan ………………………
a. Penyatuan Kerajaan Pajajaran dengan Kerajaan Demak
b. Penyebaran kesenian wayang yang dilakukan wali sanga
c. Pengambilalihan Sunda Kelapa dari Kerajaan Pajajaran
d. Penguasaan perdagangan di Bandar perdagangan Malaka
e. Pembentukan kerajaan-kerajaan kecil di Jawa
28. Teori Gujarat menyatakan bahwa Islamisasi di Indonesia dilakukan oleh orang-orang Gujarat
yang menjalin hubungan dengan masyarakat Indonesia. Bukti yang mendukung teori Gujarat
adalah …………………………….
a. Corak batu nisan makam Sultan Malik as-Saleh
b. Keberadaan tradisi Tabot di Bengkulu dan Tabuik di Pariaman
c. Ajaran sufi wihdatul Wujud yang dikembangkan Syekh Siti Jenar
d. Corak batu nisan makam Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik
e. Gelar Al-Malik yang digunakan oleh raja-raja Kerajaan Samudera Pasai
29. Hoesein Djajaningrat menyatakan bahwa masuknya Islam di Indonesia dibawa oleh orang-orang
Persia. Teori yang dikemukakan oleh Hoesein Djajaningrat tersebut didasarkan pada ………………
a. Permukiman sementara para pedagang Persia di Indonesia
b. Pendirian pondok pesantren oleh para ulama dari Persia
c. Keberadaan komunitas muslim di Bandar Khalifah di Sumatra
d. Keberadaan tradisi Tabuik yang berkembang di Sumatra Barat
e. Penggunaan mazhab Syafi’I oleh masyarakat Indonesia
30. Berbagai teori menyatakan proses dan waktu kedatangan Islam di Indonesia. Salah satu teori
menyatakan Islam masuk di Indonesia pada abad XI Masehi. Fakta yang mendukung teori
tersebut adalah …………………….
a. Penggunaan gelar sya pada raja-raja di Indonesia
b. Keberadaan tradisi Tabot yang berkembang di Bengkulu
c. Keberadaan suku Jawi yang mengajarakan huruf arab di Jawa
d. Penemuan nisan makam Fatimah binti Maimun di Gresik, Jawa Timur
e. Pembangunan kelenteng Sam Po Kong di Semarang, Jawa Tengah
31. Sejarah Banten turut mendukung teori Cina. Pernyataan dalam sejarah Banten terkait teori Cina
adalah …………………..
a. Keberadaan pedagang Cina yang membentuk komunitas muslim di Sumatra
b. Penemuan nisan makara raja-raja Demak menggunakan aksara Han
c. Penggunaan gelar raja Demak yang ditulis menggunakan istilah Cina
d. Keberadaan mazhab Hanafi yang diajarkan oleh ulama dari Cina
e. Penggunaan gelar syah pada raja-raja di kerajaan Islam
32. Pada masa awal kedatangan Islam di Indonesia para pedagang dari Arab dan Gujarat menetap di
suatu wilayah dalam kurun waktu cukup lama. Para pedagang ini juga menjalin interaksi dengan
penduduk setempat. Kondisi tersebut terjadi karena ……………………..
a. Kegiatan perdagangan pada masa kuno sangat bergantung pada angin monsun
b. Para pedagang Arab dan Gujarat menunggu masa panen rempah-rempah
c. Pedagang Arab dan Gujarat menikah dengan penduduk setempat
d. Pedagang Arab dan Gujarat merupakan tamu kehormatan raja
e. Pedagang dari Arab dan Gujarat tertarik dengan budaya masyarakat Indonesia
33. Salah satu proses islamisasi di Indonesia terjadi melalui jalan perkawinan antara pedagang Islam
dan bangsawan local. Dampak kondisi tersebut adalah ………………………
a. Muncul konsesi dagang yang melibatkan pedagang muslim dan penguasa local
b. Kuatnya pengaruh politik Islam dalam kedudukan politik local di Indonesia
c. Banyak keluarga kerajaan masuk Islam dan lahir generasi muslim baru
d. Kampung Keling menjadi tempat permukiman pedagang Islam
e. Pedagang Islam mulai mendapatkan peran penting dalam politik local di Indonesia
34. Buku The Preaching of Islam menjelaskan bahwa pada abad VII Masehi di pantai barat Sumatra
komunitas muslim yang terdiri atas pedagang Arab. Terbentuknya komunitas tersebut
disebabkan oleh ……………………
a. Penyebaran ajaran sufi Al-Hallaj
b. Pembentukan kerajaan-kerajaan Islam
c. Penggunaan mazhab Syafi’I oleh pedagang Arab
d. Pencarian daerah penghasil rempah-rempah
e. Pernikahan pedagang Arab dengan wanita lokal
35. Gamelan dan wayang menjadi media penyebaran Islam di Jawa. Media tersebut digunakan
untuk penyebaran Islam karena ………………..
a. Gamelan dan wayang kurang diminati oleh masyarakat jawa
b. Para ulama ingin mempermudah penyebaran ajaran Islam
c. Masyarakat Jawa tidak melestarikan kebudayaan local
d. Para ulama menyukai kesenian gamelan dan wayang
e. Para raja local melarang dakwah secara langsung
36. Keberadaan nisan makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah di Gresik memiliki peran penting
bagi perkembangan Islam di Indonesia. Penemuan nisan makam tersebut dibuktikan bahwa
………………
a. Islam dibawa oleh pedagang dan ulama dari Arab
b. Islam masuk di Indonesia sekira abad XI Masehi
c. Corak nisan di Jawa mirip dengan corak nisan di Persia
d. Pulau Jawa merupakan pintu masuk Islamisasi di Indonesia
e. Mazhab Islam yang berkembang di Indonesia berasal dari Persia
37. Sejak kedatangan bangsa Portugis di Malaka pada 1511 M, perekonomian Kerajaan Samudera
Pasai mengalami penurunan. Penurunan perekonomian tersebut disebabkan oleh ………………..
a. Keberadaan pedagang asing di Samudera Pasai meningkat
b. Praktik monopoli perdagangan Portugis di Selat Malaka
c. Keberadaan komoditas ekspor Samudera Pasai yang menurun
d. Kenaikan harga kebutuhan pokok yang merugikan masyarakat
e. Penurunan daya beli lada dan kapur barus di pasar internasional
38. Kerajaan Aceh Darussalam berupaya merebut kekuasaan Malaka dari tangan Portugis. Upaya
tersebut dilakukan Kerajaan Aceh Darussalam dengan cara ………………….
a. Mendirikan gudang persenjataan dan bahan makanan
b. Melakukan monopoli perdagangan di wilayah Malaka
c. Memblokade aktivitas perdagangan di sekitar Selat Malaka
d. Meminta bantuan persenjataan kepada Kerajaan Turki Ottoman
e. Mengajak kerajaan bawahan untuk menyerang Malaka
39. Pada abad XIX Kerajaan Siak, Kerajaan Kampar, dan Kerajaan Indragiri mengalami keruntuhan.
Factor yang menyebabkan runtuhnya ketiga kerajaan di wilayah Riau tersebut adalah ……………….
a. Kedatangan bangsa Belanda di wilayah Riau
b. Kedatangan pedagang dari Arab dan India
c. Keberadaan pedagang dari Portugis dan Spanyol
d. Kemunduran kegiatan perdagangan Kerajaan Siak
e. Kemunduran Kerajaan Malaka dan Samudera Pasai
40. Perlawanan rakyat Jambi terhadap VOC terjadi pada masa kepemimpinan Sultan Abdul Jalil.
Penyebab perlawanan rakyat Jambi tersebut adalah ……………………….
a. Penguasa VOC atas perdagangan lada
b. Penyelewengan pajak perdagangan oleh raja
c. Keberadaan bandit yang merugikan masyarakat
d. Pembangunan kantor VOC di kerajaan Jambi
e. Penemuan kecurangan dalam system perdagangan

41. Buya Hamka menyanggah teori Persia yang menyatakan Islam di Indonesia berasal dari Persia.
Mengapa demikian?
42. Setelah VOC datang ke wilayah Riau, situasi kerajaan Siak menjadi kacau. Apa keterkaitan VOC
dengan kekacauan yang terjadi di Kerajaan Siak?
43. Pada abad XVII VOC mulai menguasai beberapa pelabuhan di Indonesia, termasuk Banten.
Jelaskan upaya kerajaan Banten untuk mengusir VOC?
44. Kebudayaan asing yang dibawa oleh pedagang India tidak menyebabkan kebudayaan asli
masyarakat Indonesia hilang. Mengapa demikian?
45. Keberadaan jalur sutra laut pada awal abad Masehi memberikan keuntungan ekonomi bagi
Kepulauan Indonesia. Berikan pendapat Anda mengenai pernyataan tersebut!

Anda mungkin juga menyukai