Bangkit : “Iya”.
Wahyu : “Saya disini akan tanya-tanya mengenai pengalam mas terkait dengan magang
praktik kemarin di RS”.
Bangkit : “Saya pertama dapat ruangan Cut Nyakdien yaitu ruangan bayi, kedua saya dapat
Airlangga Syaraf, ketiga saya dapat ruangan Dipo bawah, yang terakhir dapat ruangn
Empu Tantular”.
Wahyu : “Baik mas disini saya mau tanya-tanya tentang ruangan Empu Tantular ya mas?”.
Wahyu : “Sebelumnya ruangan Empu Tantular itu letaknya disebelah mananya RS ya mas?”.
Bangkit : “Letaknya itu kalau di mulai dari parkiran kariyawan itu belok kanan terus lurus
habis itu ada pertigaan habis itu ada tulisan ruangan Empu Tantular itu belok kiri
mas dekat ruangan jenazah”.
Wahyu : “Oh dekat ruangan Jenazah ya? Terus untuk kondisi ruangan Empu Tantular itu
gimana ya mas?”.
Bangkit : “Iya, kondisinya kalau dilihat mulai dari pintu masuk nanti ruangannya itu ada jalur
pertigaan terus nanti jalur yang disebelah kiri itu ruangan kelas 1 dan kelas 2. Untuk
jalur yang sebelah kanan itu ruangan kelas 3 mas”.
Wahyu : “Terus diruangan 1,2 dan 3 itu ruangannya seperti apa dan kondisinya kayak
gimana?”.
Bangkit : “Kalau diruangan kelas 1 dan 2, kelas 1 itu ada 2 ruangan untuk 4 orang kalau kelas
2 ada 3 ruangan untuk 6 orang mas. Ruang Isolasi ada 2 orang kalau kelas 3 ada....
sebentar ya mas ya”.
Wahyu : “4 ruangan 12 pasien ya mas? Terus selain kelas 1,2 dan 3 itu ada ruangan apa saja
di Empu Tantular ya mas?”.
Bangkit : “Ada ruang perawat setelah itu ada ruangan istirahat untuk istirahat perawat”.
Wahyu : “Eeee... kan masnya itu kan kalau ruangan perwat itu sendiri gimana ya mas? Isinya
itu apa aja ya mas sama ruangan isolasi itu gimana ruangan istiraht itu gimana?”.
Bangkit : “Ohh ya ada kayak tempat-tempat kayak wadah rekam medis ya mas rekam medis
ada disitu terus disebelahnya ada tempat khusus meracik obat”.
Wahyu : “Oh disitu ya mas, kalau ruangan istirahat sendiri itu gimana ?”.
Wahyu : “Eee.. kalau untuk perawatnya sendiri itu gimana ya mas menurut masnya sendiri?
Biasanya 1 shift berapa perawat mas?”.
Bangkit : “Kalau 1 shift itu sebenarnya shift pagi ya mas ya.. itu ada 3 perawat dan 1 kepala
ruangan. Untuk yang shift siang sore itu ada 3 perawat”.
Bangkit : “Perawatnya itu lumayan terbuka mas ya kalau mau tanya itu pasti dikasih tau
untuk apa ini untuk apa biasanya juga disuruh-suruh”.
Wahyu : “Juga enak ya. Terus untuk pelayanannya sendiri itu kayak gimana?......pelayanan-
pelayanan.....mungkin pelayananya sudah baik atau bagaimana?”.
Wahyu : “Terus masnya tadi diawal tadikan nyebut kalau pernah di Empu Tantular terus di
Cut NyakDien terus di Dipo Bawah dan Airlangga Syaraf. Apa yang membedakan
Empu Tantular dengan ruangan yang lain?”.
Bangkit : “Emmm..... kalau di Empu Tantular itu ruangannya kan terbuka ya mas ya kalau
terbuka itu kan sejuk udaranya segar ada taman-tamannya”.
Bangkit : ”Beda. Kalau ruangan yang lain kan didalam ruangan. Pengap mas ya”.
Bangkit : “Kalau sukanya disana itu mas, bentar mas, perawatannya baik terus, ramah,
mudah menyapa, tegur sapa itu mudah saja”.
Wahyu : “Mungkin pasiennya kan anak-anak mungkin masnya kualahan atau bagaimana?”.
Bangkit : “Ya itu dukanya itu waktunya itu kan dikirim keruang radiologi terus sama kirim ke
ruang operasi”.
Wahyu : “Lah masnya kok bisa kliru bagaimana? Apa salah dengar atau bagaimana?”.
Wahyu : “Baik-baik. Yaudah mas itu saja yang saya tanyakan kurang lebih saya mohon maaf
wassalamualaikum wr.rb”.