Anda di halaman 1dari 5

ESSAY

1. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program wajib dari civitas
akademik Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yang ditujukan kepada seluruh
mahasisawa semester 7 angkatan pertama yang dimana seluruh mahasiswa dari
berbagai Fakultas seperti Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi dan Fakultas Teknik.
Sebelumnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah wujud kegiatan pengabdian kepada
masyarakat oleh para mahasiswa dengan cara pendekatan lintas keilmuan dan
sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Pada Program Kuliah Kerja
Nyata (KKN) yang di adakan di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin ini
mempunyai tema yaitu “Generasi Dahlan Muda Membangun Masyarakat Melalui
Pemberdayaan dan Potensi Desa” dimana kegiatan ini di laksanakan di Kabupaten
Barito Kuala dan bertempat di dua kecamatan sekaligus yaitu Kecamatan Jejangkit (7
Kelompok) dan Kecamatan Anjir Pasar ( 15 Kelompok). Kemudian kegiatan ini
berlangsung mulai tanggal 30 Januari – 28 Februari 2020.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata kali ini diawali dengan sosialisai mengenai Kuliah
Kerja Nyata itu sendiri oleh LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat)
dan pembagian kelompok sekaligus penempatan wilayah kerjanya. Disini saya
mendapatkan kelompok yang bertempat di desa Gandaraya Kecamatan Anjir Pasar
Kabupaten Barito Kuala. Kami berangotakan 9 orang yang terdiri dari mahasiswa
berbagai Fakultas diantaranya Fakultas Farmasi (6 orang), Fakultas Teknik (2 orang)
dan Fakultas Psikologi (1 orang) kelompok ini di bimibing oleh ibu Noor Amaliah,
Ns.,M.kep.

Setelah mendapatkan pembagian kelompok kami lalu diskusi mengenai


pemilihan ketua kelompok dan penentuan struktur organisasi kelompok serta
mendiskusikan mengenai jadwal survei (kunjungan) ke desa Gandaraya. Setelah
ditentukan lalu dipilihlah Muhammad Rifai sebagai Ketua Kelompok, Muhammad
Aqla sebagai wakil ketua, Rahimah sebagai sekertaris Annisa Rizekiati sebagai
bendahara, Putri Aulia Rahmah dan Aulia Mufida sebagai penanggung jawab
kebersihan dan Gina Aprilia, Afifah, Sri Widiati Elliyen sebagai penanggung jawab
mengenai konsumsi.

Pada hari pertama kegiatan survei ini kami setibanya di desa Gandaraya kami
melakukan kunjungan kebalai Desa Gandaraya untuk Silaturahmi dengan perangkat
desanya. Sebelumnya di awal kedatangan kami di desa gandaraya keadaan desanya
nyaman mengenai akses jalan menuju desanya lalu rumah-rumah warga yang tidak
berdempetan menandakan penduduknya yang masih sedikit dan pada saat kedatangan
kami kesitu kami disambut dengan baik oleh masyarakat dan para perangkat desanya
tetapi terlihat sepi desanya dikarenakan pada saat itu masih jam kerja warga yang
mayoritas nya sebagai petani. Kemudian dikunjungan kami dibalai desa kami
sekalian meminta data-data beserta observasi mengenai masalah-masalah yang ada di
desa Gandaraya dimana kegiatan ini bertujuan untuk menentukan program kerja yang
akan kami buat agar sesuai dengan masalah yang dihadapi desa. Pada kunjungan
pertama ini di dapatkan masalah-masalah utamanya seperti tidak adanya pembuangan
sampah, data-data desa yang belum update dan kurangnya kegiatan-kegiatan
bermanfaat bagi anak-anak.

Setelah selesai survei kami kemudian rapat mengenai program kerja apa yang
akan kami kerjakan yang sesuai dengan masalah yang ada di desa Gandaraya itu
Sendiri. Lalu setelah diskusi yang sangat Panjang dan dilakukan beberapa kali rapat
kelonmpok kami memutusakan beberapa program kerja besar (rutin) kami lakukan
dan ada pula program mingguan yang dimana program mingguan ini di buat
berdarkan jursan kuliah tiap mahasiswa dan ditanggung jawab langsung oleh
mahasiswa yang bersangkutan itu sendiri. Dari keseluruhan program kerja yang telah
dibuat dan disepakati tiap mahasiswa kami merumuskan satu moto kelompok kami
yaitu “RAKAT BAIMAN” yang memiliki arti yaitu “Masyarakat Berasih,Islami
lawan Nyaman”. Moto ini didasarkan pada program kerja umum yang telah
ditentukan oleh kami.
2. Pembahsan dan Solusi

Program Kerja Umum yang pertama yaitu “Les Kilat” kegiatan ini dibuat
karena kami melihat dari permasalahan sebelumnya yaitu kurangnya kegiatan yang
bermanfaat pada saat pulang sekolah anak-anak di desa Gandaraya. Oleh karena itu,
kami mengadakan kegiatan ini, kegiatan ini tidak hanya sekedar les saja tetapi juga
kami membantu anak-anak mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) yang didapat mereka
ketika sekolah. Kegiatan ini di ikuti oleh anak-anak di desa Gandaraya dari Balita
sampai anak-anak SD kelas 6, les kilat ini diadakan setiap hari senin-kamis. Dan
diadakan sampai minggu ke -3 pelaksanaan KKN ini. Dengan adanya kegiatan ini
anak-anak di desa gandaraya jadi lebih bermanfaat lagi kegiatannya dan dilihat dari
antusias anak-anaknya juga sangat baik hal ini bisa dilihat dari anak-anak nya ketika
dating keposko KKN kami yang sebenarnya janjian nya Jam 4 sore tetapi mereka
sudah datang dari jam 2 siang. Adapun sedikit hambatan kegiatan ini mungkin sarana
yang kami miliki seperti Papan Tulis yang yang terbatas kemudian karena kami
mengadakan kegiatan ini hanya di teras posko KKN itu sedikit menjadi hambatan
juga karena tempat nya yang tidak luas. Harapannya dengan adanya kegiatan ini
kiranya nanti anak-anak di desa gandaraya bisa lebih sadar lagi penting nya belajar
khususnyana anak-anak yang sudah kelas 6 SD.

Program kerja umum yang kedua yaitu program kerja “Minggu Bersih”
kegiatan ini ditujukan kepada anak-anak pentingnya kebersihan lingkungan. Ini
dilakukan setiap hari minggu pagi, yang sebelum kegiatan ini dilakukan kami
mengadakan senam Bersama anak-anak desa gandarya kemudian dilanjutkan dengan
kegiatan bersih-bersih desa Gandaraya. Adapaun hambatan dan tantangan kegiatan
ini yaitu salah satu nya adalah membiasakan bangun pagi anak-anak dan
membiasakan untuk disiplin lalu hambatannya mungkin karena kurangnya kesadaran
masyarakat nya betapa pentingnya kebersihan itu sendiri sehingga setelah dibersihkan
pun tetap ada lagi sampah di jalanannya.

Selanjutnya Program umum yang kami kerjakan yaitu “Home Care” kegiatan
ini dilakukan untuk membantu masyarakat seperti pemeriksaan tekanan darah karena
disini kurangnya pelayanan kesehatan yang memadai. Disamping kegiatan itu kami
juga menngumpulkan data untuk membantu melengkapi data di Puskesdes nya data
penyakit terbanyak yang diderita di desa Gandaraya. Adapun hambatan dan tantangan
yang kami hadapi yaitu karena disini mayoritas penduduknya adalah petani jadi saat
kami melakukan home care orang rumah sering tidak ada dirumahnya kemudian
tantangannya yaitu kami harus meyakinkan masyarakat mengenai kedatangan kami
kesetiap rumah agar diterima secara seutuhnya. Potensi yang dapat dikembangkan
disini yaitu agar kiranya pemerintah khususnya dibidang kesehatan harus lebih
memperhatikan tentang kesehatan masryarakat desa. Karena dilihat dari sini dapat
dikatakan masyarakat desa khususnya daerah pedalaman masih dikatakan jauh dari
kata layak mengenai fasilitas kesehatannya.

Selanjutnya program umum yang kami kerjakan yaitu di bidang Pendidikan dan
dan ke Islaman. Kami mengadakan taman baca dan juga mengajar di TPA (taman
Pendidikan Al-qur’an). Untuk taman baca kami mengadakan bukunya dari buku-buku
bekas kami yang ada dirumah kemudian dikumpulkan untuk diserahkan di PAUD
desa Gandaraya, lalu untuk yang TPA selain kami membantu mengajar disana kami
juga mengadakan lomba kecil-kecilan guna untuk meningkatkan antusias anak-anak
desa gandaraya pentingnya kegiatan seperti ini. Mungkin kegiatan ini sedikit
memiliki hambatan yaitu seperti terbatas nya buku-buku kami yang dimiliki sehingga
sedikit juga yang bisa diberikan lalu untuk di TPA mungkin karena dana nya dari
kami sendiri sehingga lomba yang diaadakan hanya sedikit dan untuk hadiah juaranya
pun terbatas. Dengan adanya kegiatan ini harapan kedepannya bissa memberikan rasa
pentingnya terhadap kesdaran untuk membaca dan juga disamping pengetahuan
umum, pengetahuan keagamaan juga harus seimbang.

Adapaun kegiatan tambahan dari program kami yaiut kegiatan lomba yang
diadakan di balai desa Gandaia, kegiatan ini diadakkan karena desa Gandaraya dan
desa Mentaren tidak mempunyai SD jadi anak-anaknya sekolah di SD Gandaria 1 dan
2. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk silaturahmi antar SD dan tiap gurunya.
Adapun hambatan dari kagiatan ini yaitu karena waktu yang terbatas dan ini terbilang
kegiatan dadakan karena ini diluar dari program yang direncanakan juga jadi
persiapan nya kurang, kemudian juga untuk biaya masih kurang karena disini dana
untuk kegiatannya juga sepenuhnya dari dana kelompok tiap desa, harapannya
dengan adanya kegiatan ini kiranya nanti antar SD semakin akrab satu sama lain, baik
dari segi murid maupun guru.

Kemudian dari program individu kami memiliki program masing-masing antara


lain yaitu seperti Penyuluhan cuci tangan dan gosok gigi yang benar, Pembuatan jamu
Bersama ibu-ibu, demo pembuatan lilin aroma terapi, penyuluhan antibiotic dan
pemanfaatan tanaman herbal, psikoedukasi, pembuatan batas RT, update peta desa
Gandaraya. Karena disini merupakan program individu jadi saya selaku penanggung
jawab salah satu program kerja yaitu, penyuluhan “DAGUSIBU” di posyandu lansia.
Kegiatan ini didasarkan kepada kurang nya perhatian masyarakat terhadap cara
masyaralat mendapatkan, menggunakana, menyimpan dan membuang obat dengan
benar dan sebelumnya juga belum pernah diadakan penyuluhan ini jadi di buatlah
program kerja mengenai dagusibu itu sendiri, mungkin sedikit hambatan yang dialami
yaitu fasilitas yang kurang lengkap seperti pengeras suara yang tidak ada.
Kemmuadian harapannya setelah kegiatan ini masyrakat kiranya bisa selektif lagi
dalam mendaptkan obat, menggunakan, menyimpan dan membuang obat.

3. Kesan dan Pesan

Sangat senang sekali berada didesa ini karena banyak sekali pengalaman yang
didapatkan seperti pengalaman dalam berbicara di hadapan orang banyak, kemudian
dapat mengajarkan anak-anak seperti di les kilat kemudian dapat mempelajari Bahasa
dan kebudayan desa gandaraya itu sendiri.

Pesannya yaitu kiranya semoga masyarakat dan perangkat desanya bisa


mengatasi masalah dalam kebersihan desa terutama menegenai tempat pembuangan
sampah. Kemudian untuk fasilitas kesehatannya semoga bisa ditingkatkan lagi karena
smpai sejauh ini masih kurang layak terutama mengenai obat-obat yang mestinya itu
merupakan hak mutlak setiap masyarakat bisa mendapatkan nya.

Anda mungkin juga menyukai