Secara garis besar proses pembuatan poliuretan dari bahan baku polyol dan MDI dibagi menjadi
4 tahap, yaitu :
1. Tahap penyimpanan bahan baku
2. Tahap pencampuran bahan
3. Tahap reaksi di dalam reaktor
4. Tahap pemisahan produk
5. Tahap penyimpanan produk
Reaksi tersebut merupakan reaksi orde 1 yang berlangsung pada fase cair-cair dan bersifat
eksotermis, sehingga perlu pendinginan. Pendingin yang digunakan yaitu jaket pendingin
dengan media pendingin air yang masuk pada suhu 320C dan keluar pada suhu 420C.
Tahap Pemisahan Produk
Tahap pemisahan produk dimaksudkan untuk memisahkan produk keluar reaktor, sisa
reaktan, katalis, surfaktan dengan menggunakan centrifuge. Produk dari reaktor merupakan
campuran poliuretan, sisa reaktan dan katalis dipompa dengan pompa slurry (P-08) menuju
centrifuge (CF-01) yang beroperasi pada T = 55oC dan P = 1 atm. Produk keluar centrifuge
(CF-01) terdiri dari poliuretan yang berupa slurry dan cairan sisa reaktan, katalis, surfaktan.
Cairan sisa reaktan yaitu MDI, Polyol, katalis, dan surfaktant dipisahkan dengan MDI dalam
menara destilasi (D-01) sehingga diperoleh MDI dengan kemurnian 97.8% berat. Sedangkan
produk poliuretan, cairan sisa reaktan, katalis, surfactant dialirkan menggunakan pompa
slurry (P-08) menuju rotary dryer (RD-01) untuk mendapatkan kemurnian poliuretan
minimal sebesar 99.98 %. Hasil produk dari rotary dryer ( RD-01) diumpankan menuju
melter (MT-01) yang berfungsi untuk melelehkan plastik poliuretan, kemudian hasil dari
melter (MT-01) diumpankan menuju extruder pelletizer ( EX-01). Screw pada extruder akan
membuat lelehan polimer menjadi halus dalam waktu singkat, kemudian polimer yang telah
dilelehkan tadi diinjeksikan dalam lubang-lubang cetakan (pelletizer) setelah itu polimer
yang sudah diinjeksikan kedalam lubang-lubang cetakan dilakukan proses pemotongan.
Proses pemotongan poliuretan dilakukan di dalam air,hal ini berfungsi agar hasil potongan
poliuretan (pellet) tidak menyatu / lengket kembali. Air dalam proses pemotongan juga
berfungsi sebagai pendingin pellet poliuretan untuk mencapai suhu konstan sehingga cukup
keras dan dapat mempertahankan bentuknya setelah dikeluarkan dari pelletizer. Hasil
keluaran dari pelletizer berupa padatan pellet dan sisa air pendingin yang masih terikut dalam
proses pendinginan, kemudian untuk menghilangkan air pendingin tersebut maka
diumpankan ke dalam dryer untuk pengeringan produk.