Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Klasifikasi lipid menurut fungsi biologi didalam tubuh adalah lemak
simpanan dan lemak struktural. Lemak simpanan terutama terdiri atas
trigliserida yang disimpan terutama terdiri dari trigliserida yang disimpan
didalam jaringan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Lemak ini merupakan
simpanan lemak paling utama didalam tubuh, dan merupakan sumber zat
gizi esensial. Komposisi asam lemak trigliserida simpanan lemak ini
bergantung pada susunan makanan. Lemak struktural terutama terdiri atas
fosfolipid dan kolesterol. Setelah protein, ikatan struktural lemak ini
merupakan yang paling penting didalam tubuh, didalam otak, lemak
struktual terdapat dalam konsentrasi tinggi. Menurut anjuran pedoman gizi
seimbang, konsumsi lemak yang baik adalah 25% dari kebutuhan. Konsumsi
lemak berlebih berkaitan dengan peningakatan berat badan menjadi
obesitas dan beresiko terhadap terjadinya penyakit tidak menular (PTM).
Konsumsi lemak masyarakat Indonesia meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut Riskesdas 2013 penduduk Indonesia mengkonsumsi lemak 40,7%
meningkat dari tahun 2009 sebanyak 12,8%. WHO (2003) menganjurkan
konsumsi energi dari lemak tidak lebih dari 30% dan bahkan masyarakat
dengan rata-rata konsumsi lemak jenuh dibawah 200 mg/dl (5,17 mmol/L)
mengalami angka kematian karena PJK yang rendah. Oleh sebab itu, arah
pembangunan gizi dan keseatan Indonesia saat ini tidak lagi hanya pada
masaahgizi kurang tetapi harus sudah memberikan perhatian pada masalah
gizi lebih (obesitas) untuk mencegah PTM, seperti Diabetes Mellitus,
Hipertensi, Stroke, dan Penyakit Jantung Koroner.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari metabolisme lemak?
2. Apa saja fungsi lemak didalam tubuh?
3. Apa saja golongan lemak?
4. Bagaimana manfaat lemak secara fisiologis didalam tubuh?
5. Bagaimana proses biosintesis asam lemak?
6. Bagaimana proses oksidasi asam lemak?
7. Bagaimana proses metabolisme asam lemak tak jenuh?
8. Bagaimana proses metabolisme asil gliserol dan sfingolipid?
9. Apa saja masalah keperawatan yang mungkin muncul dari perubahan
metabolisme asam lemak?

C. Tujuan
1. Mengetahui tentang definisi dari metabolisme lemak.
2. Mengetahui tentang fungsi lemak didalam tubuh.
3. Mengetahui tentang golongan lemak.
4. Mengetahui tentang manfaat lemak secara fisiologis didalam tubuh.
5. Mengetahui tentang proses biosintesis asam lemak.
6. Mengetahui tentang proses oksidasi asam lemak.
7. Mengetahui tentang proses metabolisme asam lemak tak jenuh.
8. Mengetahui tentang proses metabolisme asil gliserol dan sfingolipid.
9. Mengetahui tentang masalah keperawatan yang mungkin muncul dari
perubahan metabolisme asam lemak.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lemak (lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam
air, tetapi larut dalam pelarut non polar. Unsur penyusun lemak adalah
karbon (C), hidrogen (H), dan terkadang fosfor (P), serta nitrogen (N).
Menurut anjuran pedoamn gizi seimbang, konzumsi lemak yang baik adalah
25% dari kebutuhan energi. Konsumsi energi dari lemak lebih dari 30%
berisiko terjadinya penyakit tidak menular. Sumber lemak adalah dari
tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sayur dan buah (kecuali alpukat) sangat
sedikit mengandung lemak. Penecernaan lemak tidak terjadi di mulut dan
lambung karena tidak memiliki enzim lipase untuk menghidrolisis lemak.
Pencernaan lemak terjadi didalam usus dengan bantuan cairan empedu.
Absorbsi lemak terutama terjadi didalam jejenum dengan cara difusi pasif.
Metabolisme lemak didalam tubuh terjadi dengan dua cara yaitu, melalui
jalur eksogen dan endogen. Asam lemak dioksidasi melalui proses oksidasi
beta. Lemak berfungsi sebagai sumber energi, asam lemak esensial, alat
angkut vitamin larut lemak, memberi kelezatan, pengantar emulsi.

B. Saran

Anda mungkin juga menyukai