Anda di halaman 1dari 4

1.

KAJIAN TEORI

Tema :

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Jadi, pendidikan
merupakan sebuah proses, yakni proses perubahan perilaku baik individu atau pun sekelompok
orang, dengan tujuan untuk membuat individu-individu tersebut dewasa. Maksud dewasa di sini
adalah bahwa individu itu mencapai kematangan dalam pikiran dan pandangan. Dalam
pengertian ini juga terkandung upaya atau usaha yang dilakukan dalam kegiatan pendidikan,
yakni melalui pengajaran dan latihan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:232) ).
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan dan keagamaan Islam tertua di Indonesia.
Pondok pesantren termasuk pendidikan khas Indonesia yang tumbuh danberkembang di tengah-
tengah masyarakat serta telah teruji kemandiriannya sejak berdirinya hingga sekarang. Pada awal
berdirinya, bentuk pondok pesantren masih sangat sederhana, dimana kegiatannya hanya
diselenggarakan dalam masjid dengan beberapa orang santri. Pada perkembangan selanjutnya,
dibangun pondok-pondok (asrama) disekitar masjid tersebuts ebagai tempat tinggal (Depag:
Direktori Pondok Pesantren, 2000).
Pondok pesantren Modern Babul Jannah ini terletak di Kelurahan Bandulan Kecamatan
Sukun Kota Malang. Pondok pesantren ini merupakan pondok pesantren putra dan putri yang di
lengkapi dengan berbagai fasilitas pesantren.
KajianTeori

Fisik Dasar

Topografi : Bentuk dasar permukaan tanah atau struktur topografi suatu tapak merupakan sumber
daya visual dan estetika yang sangat mempengaruhi lokasi dari berbagai tata guna tanah dan
sebagainya. Pemahaman lengkap terhadap struktur topografi tidak hanya member petunjuk
terhadap pemilihan lokasi untuk jalan dan rute lintas alam misalnya, tetapi juga menyatakan
susunan keruangan dari tapak. Hal ini sangat penting apabila segi visual dari tapak akan
dipertimbangkan.

Hidrologi: Jenis dan kualitas air pada suatu reasi yang penting. Akan tetapi yang lebih penting
adalah pertimgan sistem hidrologis atau tata air yang saling berkaitan. Air permukaan dan pola
drainase akan sangat mempengaruhi vegetasi, kehidupan satwa liar, dan bahkan sistem iklim.
Kemampuan tata air harus diperhatikan apabila sistem hidrologis tersebut akan dimanfaatkan
sebagai sumber daya yang berarti.
Klimatologi : Iklim curah hujan keseluruhan dan perbedaan seperti halnya angin, awan dan
perubahan musim. Pertimbangan gejala iklim dalam skala besar maupun kecil sangat penting.
Sering terjadi bahwa perubahan iklim pada tapak dipengaruhi atau berkaitan dengan perubahan
pada topografi, orientasi lereng, vegetasi dan kehadiran air.

Jenis tanah : Tanah merupakan salah satu material yang di dalamnya mengandung butiran
mineral padat yang tersedimentasi dan berasal dari pelapukan bahan organik serta berisi zat cair
dan gas yang mengisi ruang-ruang pada partikel padat.

2. KONDISI AWAL
Luas deliniasi 71,63 ha

3. ANALISA PENGOLAHAN LAHAN


- Topografi
Kondisi topografi berupa lahan yang berkondur dengan kemiringan antara 0-15 %
- Hidrologi

- Klimatologi
Iklim di Kecamatan Sukun merupakan iklim tropis dengan suhu rata-rata antara 20°
sampai dengan 30° dengan kelembaban nisbi dan curah hujan berkisar antara 2000
sampai dengan 3000 mm/tahun. Dengan jumlah hari hujan terbanyak (22 hari) pada bulan
Februari dan November sedangkan terendah (3 hari) pada bulan Agustus.
- Jenis tanah : Di wilayah Kecamatan Sukun, jenis tanahnya adalah tanah latosol dan
noncal.
4. ANALISA TAPAK KAWASAN
Tapak terletak di Kelurahan Bandulan Kecamatan Sukun Kota Malang
5. ANALISA KEBUTUHAN PENGEMBANGAN
Fasilitas
Luas Lantai
Standar Jumlah Luas Lahan Jumlah kavling yang
Kebutuhan Masjid Minimal
(jiwa/m²) Penduduk Minimal (m²) digunakan
(m²)
Masjid Lingkungan 0,12 13.696 1643,52 822 547,84 273,92 3
Mushola 0,12 13.696 1643,52 822 547,84 273,92 3
Luas Lantai Ruang
Kebutuhan Standar Jumlah Luas Lahan Kantor
Minimal Kelas Kantin (10%)
Pendidikan (jiwa/m²) Siswa Minimal (m²) (30%)
(m²) (60%)
SMP 1,88 2.400 4.512 2.256 677 1.354 226
SMA 2,6 2.733 7.106 4.263 1.279 2.558 426
Luas Lantai
Standar Jumlah Luas Lahan Jumlah Jumlah kavling yang
Kebutuhan Minimal
(jiwa/unit) Penduduk Minimal (m²) (Unit) digunakan
(m²)
Posyandu 1.250 13.696 60 36 13,6 816 8
TPS 2.500 13.696 60 36 6,8 408 4
Toko/Warung 250 13.696 100 50 68 6.800 63

Utilitas
Jalan 207.680 m2 (20% dari luasan lahan
Jika jalan diambil 20% dari luasan lahan perumahan) dengan penampang jalanyang
perumahan keseluruhan, maka luasannya berbeda.
adalah 207.680m2 dengan catatan peruntukan
utilitas seperti listrik dan drainase mengikuti
luasan jalan.
Listrik Kebutuhan sarana listrik lingkungan adalah:
Untuk perhitungan listrik, diasumsikan 450 X 13.696 = 6.163.200
kebutuhan listrik adalah 450 VA.
6.163.200 x 100 = 616.320.000

616.320.000 - 6.163.200 = 610.157.000

Jadi, untuk sarana lingkungan adalah


610.157.000 VA
Drainase Jaringan drainase pada wilayah ini sudah
cukup baik.
 Jaringan drainase pada jalanumum adalah
jaringan drainase sekunder.
 Jaringan drainase pada jalanlingkungan
merup
JaringanAirBersih Kebutuhan Jaringan Air Bersih adalah
1 jiwa 120 liter/hari
asumsi1 rumah = 4 jiwa

120 liter/hari x 4 = 480 liter/hari/rumah.

6. SISTEM SIRKULASI KENDARAAN DAN PEJALAN KAKI


7. SISTEM ZONASI DAN SIRKULASI
8. RENCANA TAPAK (gambar siteplan tapak)
9. SISTEM UTILITAS (Peta)

Ruang Terbuka Hijau Untuk RTH, luasan yang dibutuhkan adalah


20% dari luasan keseluruhan, yaitu sebesar
103,840 M2

Anda mungkin juga menyukai