ASUHAN KEPERAWATAN
IBU HAMIL POST PARTUM
DI BIMBING OLEH:
Retty Nirmala S, S.Kep., Ns., M.Kep
DI SUSUN OLEH:
1. Citra Intan Pramudya Rini (2018.01.004)
2. Marcho Samuel Hermanto
3. Salvator Hasi
4. Sarmaulina Oktaviana Simorangkir
5. Siti Nur Aini
6. Marselinus Ditiolebit
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat TuhanYang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia – Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
bisa selesai pada waktunya.
Makalah ini berisi tentang Trend dan isu Kesehatan Reproduksi Wanita.. Diharapkan
makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Trend dan isu
Kesehatan Reproduksi Wanita. Dalam membuat makalah ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada Ibu Retty Nirmala, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Dan mampu menjadi pengetahuan bagi pembacanya.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusun makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan senantiasa
memberkati segala usaha kita.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................2
BAB II TELAAH JURNAL......................................................................3
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................6
BAB IV PENUTUP....................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................8
Bab 2
Konsep Teori
2.1. Pengertian
Masa nifas atau postpartum disebut juga puerperium yang berasal dari Bahasa
latin yaitu dari kata “puer” yang berarti bayi dan “parous” yang berarti melahirkan.
Masa nifas dimulai setelah placenta lahir dan berakhhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil (anggraini, 2010)
Periode post partum adalah masa 6 minggu sejak bayi lahir sampai organ-
organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil. Periode ini kadang
disebut puerperium atau trimester ke-4 kehamilan. (Bobak, etal, 2004).
Masa nifas didefinisikan sebagai periode selama tepat setelah kelahiran namun
secara popular, diketahui istilah tersebut mencakup 6 minggu berikutnya saat terjadi
involusi kehamilan normal (Hugnes, 1972)
2.4. Etiologi
Penyebab persalinan belum pasti diketahui, namun beberapa teori
menghubungkan dengan factor hormonal, struktur Rahim, sirkulasi Rahim, pengaruh
tekanan pada saraf dan nutrisi.(Hafifah, 2011)
a. Teori plasenta menjadi tua
Turunnya kadar hormone esterogen dan progesteron menyebabkan kekejangan
pembuluh darah yang menimbulkan kontraksi Rahim.
b. Teori penurunan hormone
Satu sampai dua minggu sebelum partus mulai, terjadi penurunan hormon
progesterone dan esterogen. Fungsi progesteron sebagai penenang otot polos
Rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his
bila progesterone turun.
c. Teori iritasi mekanik
Dibelakang serviks terlibat ganglion servikale (fleksus franterrhauss). Bila
ganglion digeser dan ditekan misalnya oleh kepala janin akan timbul kontraksi
uterus.
d. Teori distensi Rahim
Rahim yang menjadi besar dan merenggang menyebabkan iskemik otot Rahim
sehingga mengganggu sirkulasi utero-plasenta.
e. Induksi partus
Dapat pula ditimbulkan dengan jalan ganggang laminaria yang dimasukkan
kanalis servikalis dengan tujuan merangsang pleksus frankenhausser, ammniotomi
pemecahan ketuban.
2.6. Patofisiologi
Dalam masa post partum atau masa nifas, alat-alat genetalia interna maupun
eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil.
perubahan alat genetal ini dalam keseluruhannya disebut “involusi”.
Disamping involusi terjadi perubahan-perubahan penting lain yakni
memokonsentrasi dan timbulnya laktasi yang terakhir ini karena pengaruh hormon
laktogen darikelenjar hipofisis terhadap kelenjar-kelenjar mamae.Otot-otot uterus
berkontraksi segera post psrtum, pembuluh-pembuluh darah yang ada antara nyaman
otot-otot uretus akan terjepit. Proses ini akan
menghentikan pendarahan setelah plasenta lahir. Perubahan-perubahan yang terdapat
pada serviks ialah segera post partum bentuk serviks agak menganga seperti corong,
bentuk inidisebabkan oleh korpus uteri terbentuk semacam cincin. Peruabahan-
perubahan yang terdapat pada endometrium ialah timbulnya trombosis, degenerasi
dan nekrosis ditempat implantasi plasenta pada hari pertama endometrium yang kira-
kira setebal 2-5 mm itu mempunyai permukaan yang kasar akibat pelepasan desidua
dan selaput janin regenerasi endometrium terjadi dari sisa-sisa sel desidua
basalis yang memakai waktu 2 sampai 3 minggu. Ligamen-ligamen dan diafragma
pelvis serta fasia yang merenggang sewaktu kehamilan dan pertu setelah janin lahir
berangsur-angsur kembali seperti sedia kala.
Rahmi. Karakteristik Penderita Perdarahan Postpartum Yang Datang ke RSU Dr. Pringadi
Medan Tahun 2004-2008. FKM Universitas Sumatera Utara. 2009 hal 1-99
Supono. Ilmu Kebidanan Bab Fisiologi. Palembang: Bagian Departemen Obstetri dan
Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 2004.