Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN MATERNAL NEONATAL

PADA IBU NIFAS DENGAN ATONIA UTERI

KELOMPOK 2

Disusun oleh:

PALUPI ENDAH PRAMESTIWI P17321195010


DIAN ASIH NING UTAMI P17321195011
SHERLY ANGGUN IRAWATI P17321195012
NURIL AMALLIYA P17321195013
DIANA RACHMAWATI WAHYUNINGTYAS P17321195015
BHERYANI MEITHIN P17321195012
KARISMA HIDAYATUL MABRUROH P17321195017
NURWAHIDAH P17321195018

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KEDIRI
TAHUN 2020
HASIL DISKUSI KELOMPOK ATONIA UTERI TENTANG VIDEO
PENANGANAN ATONIA UTERI

1. Penatalaksanaan awal pada video tersebut yaitu melakukan masase fundus


uteri sesuai dengan prosedur hanya saja proses masase yang dilakukan terlalu
lama sebaiknya satu orang atau asisten saja yang menginformasikan ke keluar
agar penangan lebih cepat.
2. Tidak melakukan posisi stabilisasi sepertiposisi syok dan pemeberian O2.
3. Pemerian uterotonika dilakukan setelah melakukan KBI.
4. KBI dilakukan sebanyak dua kali
5. Pada saat melakukan KBE tidak dilakukan evaluasi terlebih dahulu sudah
berhasil atau belum tetapi langsung dilakukan KBI lagi yang kedua kalinya.
6. Posisi tangan kiri pada saat melakukan KBI kurang tepat karena kedua tangan
tidak bertemu sempurna.
7. Sarung tangan tidak diganti hanya dicuci pada larutan klorin.
8. Pada saat pemasangan kondom kateter tidak dilakukan penjepitan pada bibir
serviks menggunakakn klem ovum
9. Tidak melakukan fiksasi dengan tampon kassa
10. Tidak memberikan uterotonika untuk maintenencepada setelah pemasangan
kondom kateter.
11. Tidak diberikan triple antibiotik

Sumber rujukan:
Modul Praktikum Gadar Maternal dan Neonatal Komprehensif (Buku Refrensi
Penetalaksanaan)
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/08/Praktikum-Gadar-Maternal Neonatal-Komprehensif.pdf
Video:
KBI dan KBE
https://www.youtube.com/watch?v=OTU5kM668TM&feature=youtu.be
Kondom kateter
https://www.youtube.com/watch?v=nklSsZzaGXk&t=156s

Anda mungkin juga menyukai