A. Latar Belakang
Pohon kersen (Muntingia calabura L) adalah tanaman jenis neotropik yang tumbuh
baik didaerah tropis seperti Indonesia. Tanaman kersen berasal dari Filipina dan dilaporkan
masuk ke Indonesia pada abad ke19. Pohon kersen sangat mudah tumbuh tanpa
menggunakan penanaman khusus, saat ini pohon kersen hanya dimanfaatkan sebagai
tanaman peneduh pinggir jalan karena daunnya yang rindang (Rosandari, dkk., 2011). Kersen
merupakan tanaman yang dapat tumbuh dan berbuah dengan cepat sepanjang tahun. Buah
kersen ini terasa lengket di tangan ketika dipetik. Kersen memiliki rasa yang sangat manis,
aroma yang khas tetapi tidak tajam, bijinya halus dan berwarna merah atau kekuningan
(Novita, 2016). Buah kersen memiliki keunggulan yaitu mudah dijumpai di sepanjang pinggir
jalan dengan ketersedian bahan baku yang melimpah, karena kersen berbuah tak mengenal
musim.
Buah Kersen merupakan salah satu tumbuhan yang mengandung bahan aktif yang
berkhasiat sebagai antidiabetes atau lebih spesifik sebagai penurun gula darah. Penelitian
yang pernah dilakukan Verdayanti (2009) mengemukakan bahwa bahan aktif antidiabetes
dapat berupa zat-zat seperti asam askorbat, fiber, betakaroten, riboflavin, tiamin dan nicin.
Berdasarkan Penelitian Pramono dan Rahmad (2014) ekstrak buah kersen 100 mg/kg BB
berpengaruh secara signifikan dapat menurunkan kadar gula darah yang diuji coba pada tikus
putih (Rattus norvegicus) jantan dengan induksi diabetes.
Kurangnya pengolahan buah kersen menyebabkan buah ini kurang dikenal dan
digemari masyarakat terlebih karena masa simpan buah yang pendek, oleh karena itu perlu
dilakukan diversifikasi produk. Salah satu diversifikasi pengolahan buah kersen yang dapat
dilakukan adalah pembuatan teh padat gula kersen. Produk minuman yang berupa padatan
dipilih karena sesuai dengan pola hidup orang sekarang yang cenderung tidak mau repot.
Diversifikasi tersebut juga menjadi alternatif pengolahan agar buah kersen dapat disimpan
dan dimanfaatkan secara optimal. Selain itu pembuatan minuman padat dapat menjadi suatu
nilai tambah bagi buah kersen agar lebih dikenal dan disukai oleh masyarakat.
Telah diketahui bahwa buah kersen memiliki potensi sebagai senyawa antidiabetes.
Oleh karena itu produk gula buah kersen dan the dalam bentuk padatan merupakan solusi
yang tepat sebagai penikmat teh bagi penderita diabetes. Berbahan dasar dari bahan alami
yang aman, bahan baku mudah didapatkan, produk mudah untuk dibawa, dan diolah dengan
proses yang sesuai untuk memaksimalkan kandungan senyawa anti diabetes menjadi peluang
bisnis yang besar karena belum ada yang membuat produk gula buah kersen yang dicampur
dengan teh dalam bentuk padatan.
Ada beberapa tujuan pada program pembuatan gula kersen yang dicampur teh ini
untuk berwirausaha di bidang pangan, diantaranya yaitu menjelaskan cara pembuatan produk
gula kersen dan teh dalam bentuk padatan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat,
menjelaskan peluang wirausaha dibidang pangan produk di pasaran, dan mendeskripsikan
cara pemasaran produk yang telah dibuat. Adapun beberapa manfaat yang dapat diambil dari
program pembuatan produk gula semut ini yaitu menjadikan kreativitas mahasiswa dalam
menciptakan peluang untuk berwirausaha pada bidang pangan yaitu membuat gula kersen
dan teh dalam bentuk padatan, mengubah pola pikir masyarakat yang belum banyak
mengetahui manfaat dari buah kersen antidiabetes.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas maka dirumuskan suatu
rumusan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaiman cara membuat gula kersen dan teh dalam bentuk padatan yang siap
minum ?
2. Bagaimana strategi pemasaran gula kersen dan teh ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas maka penelitian ini bertujuan:
1. Mengetahui cara membuat gula kersen dan teh dalam bentuk padatan.
2. Mengetahui strategi pemasaran gula kersen dan the dalam bentuk padatan.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini diantaranya :
1. Bagi IPTEK
Teh yang biasanya diseduh dengan gula tebu apabila dikonsumsi terus menerus
akan menyebabkan penyakit diabetes. Jadi, penelitian ini bermanfaat untuk
memperkenalkan variasi bahan baku gula dan teh dalam bentuk padatan dari buah
kersen, dimana rasa tidak kalah dengan gula yang berbahan dasar tebu. Dengan
kemajuan teknologi dapat menghasilkan gula berbahan baku buah kersen dengan teh
dalam bentuk padatan yang dapat diminum secara instan.
2. Bagi peneliti
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang buah kersen.
3. Bagi masyarakat
a. Menambah pengetahuan tentang manfaat buah kersen sebagai alternatif bahan baku
pembuatan gula.
b. Memberi inovasi dan variasi pengolahan buah kersen agar memiliki
nilai tambah.
c. Dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan mengembangkan
usaha teh dan gula dari buah kersen.
4. Bagi pendidikan
Dapat mengembangkan ilmu pendidikan yang berkaitan dengan pembuatan gula
dengan alternatif bahan baku buah kersen