Untuk menegakkan diagnosis anemia dalam kehamilan dibutuhkan anamnesis
yang akan diperoleh keluhan berupa pucat, lelah, anoreksia, lemah, lesu, sesak, berdebar-debar, muntah-muntah, diare. Selain itu dari pemeriksaan fisis dapat ditemukan edema kaki, tanda malnutrisi seperti anoreksia, depresi mental, glossitis, ginggivitis, stomatitis, koilonikia, pika, gastritis, termogenesis yang terganggu, penyakit kuning, hepatomegali dan splenomegali sesuai dengan derajat anemia yang diderita.13 Pemeriksaan penunjang dan pengawasannya dapat dilakukan dengan alat sahli. Hasil pemeriksaan Hb dengan sahli dapat digolongkan sebagai berikut: a) Anemia ringan : Hb 10 – 11 gr% b) Anemia sedang : Hb 7 – 10 gr% c) Anemia berat : Hb < 7 gr%. (1) Pada pemeriksaan laboratorium berupa indeks sel darah merah membantu menentukan ada tidaknya kelainan abnormal pada sel darah merah seperti defisiensi zat besi (MCV yang rendah) atau makrositosis (MCV yang tinggi).Pemeriksaan hemoglobin atau hematokrit harus diulang saat trimester ketiga (lebih kurang 28 sampai 32 minggu) dan lebih sering jika diindikasikan.Ras tertentu harus mempunyai tes skrining untuk kondisi tertentu seperti pada pasien kulit hitam harus menjalani tes Sickledex atau elektroforesis hemoglobin untuk melihat sickle cell trait disease dan menentukan defisiensi glucose 6-phosphate dehydrogenase.13 Kriteria anemia menurut CDC (Centers for Disease Control) Reticulocyte count
Meningkat Normal atau menurun
Anemia Mikrositik, MCV Anemia Makrositik,
Pertimbangkan : <80, MCV>100, 1. Kehilangan darah Pertimbangkan : Pertimbangkan : akut. 1. Defisiensi zat besi. Cek 1. Defisiensi As.Folat 2. Terapi zat besi yang ferritin, TIBC dan plasma 2. Defisiensi vit. B12 baru. iron level. Cek serum folat dan B12 3. Anemia Hemolitik. 2. Hemoglobinopati. Cek level.Pertimbangkan Cek apusan darah tepi hemoglobin dan malabsorbsi, gangguan dan tingkat elektroforesis. makan dan ekstrim diet heptaglobin. sebagai kemungkinan etiologi.
Anemia Normositik, MCV 80100
Pertimbangkan: 1. Defisiensi zat besi ringan 2. Anemia disebabkan penyakit kronik. Cek fungsi tes renal, hepatik dan tiroid.
Algoritma untuk diagnosis anemia berdasarkan hasil darah laboratorium (Dikutip dari kepustakaan.