KERANGKA LOGAM
DISUSUN OLEH
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang “Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka Logam” ini.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran
agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
manajemen laboratorium dengan judul “Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka Logam”.
Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kamu selama pembuatan makalan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah
makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya
dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………...................
Kata Pengantar……………………………………………………………………………....... i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………....…………. 1
I.3. Tujuan…………………………………………………………………..………... 2
II.2 Material yang Diperlukan dalam Pembuatan Gigi Tiruan Kerangka Logam…..... 3
III.1. Kesimpulan……………………………………………………………………... 7
III.2. Saran…………………………………………………………………………..... 7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………....
8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
II.2 Material yang Diperlukan dalam Pembuatan Gigi Tiruan Kerangka Logam
1. Alginate
2. Dental stone
3. Wax
4. Resin akrilik
5. Anasir gigi
6. Logam
7. Dental investment
1. Indikasi
Pada kasus single denture.
Pasien yang memilih untuk tidak menggunakan gigi tiruan cekat.
Pasien kasus yang sulit seperti pasien anak-anak.
Pasien yang alergi terhadap akrilik.
Pada pasien yang memiliki riwayat GTSL patah berulang.
3
Pasien dengan kebutuhan khusus seperti atlet, polisi, pemadam kebakaran,
nggota militer, tahanan dan petugas penjara, atau pasien yang mungkin terkena
cedera fisik.
2. Kontraindikasi
Overbite dalam (4mm atau lebih) karena gigi anterior dapat lepas pada
gerakan yang menyimpang.
Sedikit gigi yang tersisa dengan goyang yang minimal untuk retensi.
Jarak interoklusal pada daerah posterior kurang dari 4mm.
Bilateral free end perluasan distal dengan linggir tajam atau torus lingual pada
rahang bawah.
Bilateral free end perluasan distal dengan linggir alveolar yang mengalami
atrofi parah.
Pasien dengan dimensi vertical yang rendah dan mahkota tidak sesuai untuk
kasus GSSL fleksibel.
1. Konektor mayor
Bagian gigi tiruan lepasan yang menghubungkan komponen pada 1 sisi dengan
sisi lainnya pada 1 rahang.
2. Konektor minor
Komponen yang merupakan penghubung antara konektor mayor atau basis GTSL
dan komponen lain dari gigi tiruan seperti cangkolan, penahan, dan sandaran.
3. Penahan langsung.
Komponen yang terletak pada gigi penyangga, berfungsi untuk mencegah
lepasnya gigi tiruan dan member retensi pada gigi tiruan.
4. Penahan tidak langsung
Komponen yang memberikan retensi terhadap gaya menekan kea rah gingiva.
Komponen penahan tidak langsung harus ditempatkan sejauh mungkin dari basis
perluasan distal sehingga dapat melawan gaya yang dapat melepaskannya.
4
5. Sandaran
Komponenn GTSL yang memberikan dukungan vertical pada gigi tiruan.
Sandaran harus ditempatkan pada permukaan gigi yang sudah dipreparasi, disebut
dengan dukungan sandaran.
6. Basis
Komponen yang mendukung anasir gigi dan menerima gaya fungsional dari
oklusal serta memindahkan gaya fungsional ke struktur pendukung rongga mulut.
1. Transfer desain
Sebelum proses pembuatan dimulai, desain harus digambar pada model kerja.
Sebagai patokan umum, warna coklat untuk kontur metal, biru untuk resin, hitam
untuk garis survey pada jaringan keras maupun lunak.
2. Penutupan bagian model malam (blocking out)
Dilakukan dengan menggunakan malam penutupan, jika tidak ada dapat dibuat
dengan mencampur selembar base plate lunak dengan malam inlay warna hijau.
Daerah penutupan harus berada di bawah garis survey dan tidak pada bagian dimana
akan diletakkan ujung lengan cengkram.
3. Duplikasi model kerja
4. Pembuatan pola malam kerangka gigi tiruan
Pembuatan lengan,cengkram,conector, oklusal rest dll.
5. Proses penanaman pola malam
Selesai pembuatan model malam kerangka, model diisi dengan bahan tanam
sampai penuh.
6. Proses penguapan pola malam
5
Pola malam yang telah ditanam kemudian dipanaskan secara pelan-pelan dengan
temperature tertentu. Tahap ini dilakukan sampai semua bahan malam yang
membentuk pola selesai menguap.
7. Proses pengecoran kerangka logam
Pengecoran dilakukan dalam Unit Pengecoran berfrekuensi tinggi dengan
pelelehan logam secara induksi. Pengecoran secara sentrifugal dapat dilakukan
otomatis atau manual dengan observasi pelelehan logam secara visual. Selesai
pengecoran, moel didinginkan pada suhu kamar. Bahan tanam lalu dipisahkan dari
logam campur.
8. Proses finishing dan polishing
Bahan tanam yang masih melekat pada logam dibersihkan menggunakan sand
blasting dan di poles untuk membuat kerangka logam mengkilat sesuai dengan
harapan.
9. Proses percobaan dalam mulut
Untuk melihat kecekatan antara bagian penahan dengan permukaan gigi
penyangga dan memudahkan penyesuaian bagian metal bila diperlukan.
1. Dapat mencegah bau tak sedap pada rongga mulut, karena gigi tiruan jenis ini tidak
memiliki mikroporus yang dapat menjadi tempat melekatnya plak dan bakteri yang
menghasilkan bau mulut.
2. Lebih nyaman dipakai (karena dapat dibuat tipis dan sempit)
3. Cukup kaku (rigid) walaupun tipis dan sempit
4. Desain bagian-bagian gigi tiruan dapat dibuat maksimal ideal
5. Ginggival sulcus lebih sehat (tidak tertutup/teriritasi landasan)
6. Menyalurkan panas lebih cepat.
6
BAB III
PENUTUP
III.I Kesimpulan
Gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) adalah gigi tiruan yang menggantikan satu atau
beberapa gigi yang hilang pada rahang atas atau rahang bawah dan dapat dibuka-pasang
oleh pasien. Gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL) merupakan bagian prosthodonsia yang
menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang dengan gigi tiruan yang di dukung oleh
gigi mukosa atau kombinasi gigi mukosa yang dipasang dan dilepas oleh pasien. GTSL
mempermudah pemakai dalam perawatannya. Untuk mengetahui proses pembuatan
GTSL dari bahan kombinasi logam dan acrylic, Untuk proses pembuatan GTSL
kombinasi logam lebih sulit dibandingkan dengan tahap pembuatan GTSL acrylic.
III.I Saran
1. Pengguna
Semoga pembaca dapat mengambil bebrapa hal – hal yang penting dalam
mengoptimalkan proses pembuatan Gigi tiruan Sebagian Kerangka Logam yang baik
7
Dari pembahasan ini ,penulis mengalami banyak kendala,maka banyak
kesalahan yang dilakukan oleh penulis .Oleh karena itu penulis membutuhkan saran
serta kritik dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwicxbepsebmAhXOfn0KH
a8WBuYQFjAAegQIBRAC&url=https%3A%2F%2Fjurnal.ugm.ac.id%2Fmkgi%2Farticle%2Fdownload
%2F9233%2F9008&usg=AOvVaw0U7lCYcahAuGWe5uMX4_KG
http://jurnal.pdgimakassar.org/index.php/MDJ/article/download/88/88/
https://id.scribd.com/document/359370175/Gigi-Tiruan-Kerangka-Logam
https://jdmfs.org/index.php/jdmfs/article/viewFile/263/262
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwicxbepsebmAhXOfn0KH
a8WBuYQFjAFegQIAhAC&url=https%3A%2F%2Fosf.io%2Fw2usb%2Fdownload%2F%3Fformat
%3Dpdf&usg=AOvVaw0mK68Q3lF62UjBRX_7Ei68
https://id.scribd.com/presentation/290136317/Gigi-Tiruan-Sebagian-Lepasan-Kerangka-Logam