Anda di halaman 1dari 2

PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2020-03-15

Words 891

10% 90% Characters 5950


Plagiarised Unique

Content Checked For Plagiarism

PRAKTIKUM FITOKIMIA TUGAS 4 IDENTIFIKASI SENYAWA GOLONGAN POLIFENOL DAN TANIN (Psidium guajava) Disusun Untuk
Memenuhi Tugas Praktikum Fitokimia KELOMPOK : 1 KELAS F CAHANA RASTRA COTAMA (201710410311041) DOSEN PEMBIMBING:
Siti Rofida, S.Si, M.Farm., Apt Drs. Herra Studiawan, M.Si., Apt Amaliyah Dina Anggraeni, M.Farm., Apt PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Senyawa golongan
polifenol dan senyawa tanin dalam tanaman Psidium guajava mampu diidentifikasi oleh mahasiswa. 1.2 Latar belakang Psidium guajava
berpotensi sebagai tanaman obat, contohnya yaitu dapat digunakan untuk mengobati diare. Tanaman ini mengandung senyawa tanin dan
senyawa polifenol (Arya, et al., 2012). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan tentang Tanaman * Klasifikasi Tanaman Divisi :
Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Bangsa : Myrtales Suku : Myrtaceae Marga : Psidium Jenis : Psidium
guajava L. Nama umum : Jambu biji Nama daerah : * Aceh : Glima breueh * Gayo : Glimeu beru * Batak : Galiman * Nias : Masiambu *
Melayu, Madura : Jambu biji * Sunda, Jawa Tengah : Jambu klutuk * Bali : Sotong * Dayak : Libu (BPOM RI, 2008). * Kandungan kimia &
manfaat Pada tanaman jambu biji, bagian daunnya sering digunakan sebagai obat, karena pada bagian daunnya mengandung 9-12%
senyawa tanin, selain itu juga mengandung asam malat, minyak atsiri dan minyak lemak (Depkes, 1989). 2.2 Golongan senyawa * Polifenol
Klasifikasi Polifenol Berdasarkan unit basanya yaitu: a. Asam Galic b. Asam galat c. Flavon d. Asam sinamat (Moriet.al, 2000). Tanin Tanin
tersusun dari polifenol yang sukar dipisahkan, dan senyawa ini tersebar hampir diseluruh bagian tanaman. Tanin berkhasiat untuk menciutkan
selaput lendir pada bagian tubuh yang mengalami luka (Tyler, et al., 1976). Klasifikasi Tanin Klasifikasi tanin, yaitu : a. Tanin Terhidrolisis
(hydrolysable tannins) b. Tanin Terkondensasi (condensed tannins) (Sirait M, 2007) 2.3 Cara melakukan identifikasi Golongan Senyawa 1.
Polifenol a. Dalam uji ini akan terjadi perubahan warna menjadi hijau biru hingga hitam, karena larutan uji yang mengandung polifenol
berikatan dengan ion besi pada saat penambahan FeCl3. 2. Tanin 1. Sampel dinyatakan positif mengandung tanin, jika terdapat endapan
pada saat dilakukan uji. Pereaksi yang digunakan adalah gelatin dan NaCl. 2. Sama seperti poin (1a), menggunakan pereaksi FeCl3 dan
akan muncul warna biru kehitaman. 2.4 KLT Hasil titik noda yang tampak pada KLT, dapat dihitung menggunakan persamaan Retention
factor (Rf) BAB III PROSEDUR KERJA 3.1 Preparasi sampel 1. Disiapkan tabung reaksi 2. Dimasukkan 0,3 gram ekstrak Psidium guajava 3.
Ditambahkan 10 ml aquadest panas ke dalam tabung reaksi yang telah berisi sampel 4. Diaduk 5. Ditungu hingga mencapai suhu kamar 6.
Ditambahkan 10% NaCl sebanyak kurang lebih 3 tetes, diaduk dan disaring. 7. Diambil Filtratnya, lalu dibagi ± 3ml untuk 3 tabung reaksi 8.
Beri label (IVA, IVB, dan IVC). 3.2 Uji Gelatin 1. Blanko (IVA) 2. Larutan IVB + larutan gelatin (sedikit) + larutan NaCl 10% (5 mL) 3. Larutan
positif mengandung tanin jika terbentuk endapan putih. 3.3 Uji Ferri Klorida 1. Disiapkan larutan IVC 2. + beberapa tetes FeCl3, 3. Diamati
perubahan warnanya 4. Jika terbentuk warna kehitaman menunjukkan adanya tanin. 5. + gelatin + NaCl ? tidak ada endapan putih, maka +
FeCl3 6. menunjukkan adanya senyawa polifenol. FeCl3 positif, uji gelatin positif tanin (+) FeCl3 positif, uji gelatin negatif polifenol (+) FeCl3
negatif polifenol (-), tannin (-) 3.4 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) 1. Sebagian larutan IVC digunakan untuk pemeriksaan dengan KLT. Fase
diam : Kiesel Gel 254 Fase gerak : Kloroform-Etil asetat-Asam formiat (0,5 : 9 : 0,5) Penampak noda : Pereaksi FeCl 2. Sampel positif
mengandung polifenol, jika timbul warna hitam. BAB IV BAGAN ALIR 4.1 Preparasi Sampel Dimasukkan 0,3 gram ekstrak kedalam tabung
reaksi (1) Ditambahkan 10 ml aquadest panas kedalam (1) aduk dan tunggu hingga dingin Dimasukkan 10% NaCl kurang lebih 3 tetes
Aduklah kemudian saring menggunakan kertas saring Bagi menjadi 3 bagian (IVA, IVB, dan IVC), masing-masing ± 3 ml 4.2 Uji Gelatin
Larutan IVA sebagai blanko Disiapkan Larutan IVB Ditambahkan 2 tetes larutan gelatin kedalam larutan IVB (1) Kemudian ditambahkan Nacl
10% sebanyak 5 mL kedalam larutan IVB (1) Senyawa tanin = terbentuk endapan putih 4.3 Uji Ferri Klorida Disiapkan sebagian larutan IVC
Dimasukkan 1 tetes larutan FeCl3 kedalam larutan IVC Amati perubahan warna Larutan IVC positif mengandung tanin jika terbentuk warna
biru, hijau hingga hitam Senyawa polifenol = larutan berwarna kehitaman 4.4 Kromatografi Lapis Tipis Sebagian larutan IVC digunakan untuk
pemeriksaan klt Disiapkan fase diam yang akan digunakan, dalam praktikumini menggunakan kiesel gel 254 (Metanol:etil asetat):Asam
formiat sebagai fase gerak pada pengujian ini dengan menggunakan perbandingan (0,5:9,5) : 2 tetes Setelah beri penampak noda yaitu
pereaksi FeCl3 Positif mengandung polifenol jika terbentuk warna kehitaman DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2002, Medicinal and Poisonous
Plants 2, In: Van Valkenburg, J.LCH & Bunyapraphatsara, Plant Resources of South-East Asia, 484-485, Bogor, Indonesia. Arya, V., Thakur,
N., and Kashyap, C.P., 2012, Preliminary Phytochemical Analysis of the Extracts of Psidium Leaves, Journal of Pharmacognosy and Phyto
chemistry, 1 (1) : 2278-4136 Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, 2008, Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat
Citeureup. Jakarta: Direktorat Obat Asli Indonesia. Cahyono B. 2010. Sukses Budidaya Jambu Biji di Pekarangan dan Perkebunan.
Yogyakarta (ID): Lily Publisher. Depkes RI, 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid V, 434, 436, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Harborne,
J. B., 1987, Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Edisi kedua, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan
Iwang Soedir. Bandung : ITB Press.

Matched Source

Similarity 7%
Title: FeCl3 positif, uji gelatin positif tanin(+)
fecl3 positif, uji gelatin negatif polifenol (+) fecl3 negatif polifenol (), tanin () d. kromatografi lapis tipis (klt). sebagian larutan ivc ditotolkan
pada platuntuk identifikasi senyawa golongan polifenol dan tanin dapat dilakukan dengan uji gelatin, uji ferri klorida dan juga melalui
kromatografi lapis tipis.

https://www.scribd.com/document/346447072/LAPORAN-PRAKTIKUM-FITOKIMIA-4-docx

Similarity 4%
Title: Identifikasi Polifenol & Tanin.pptx | FeCl3 positif, uji gelatin positif
: tannin (+) fecl3 positif, uji gelatin negatif : polifenol (+) fecl3 negatif : poifenol (-), c. uji gelatin larutan iva sebagai blanko. larutan ivb
ditambah dengan sedikit larutan gelatin dan 5. ml nacl 10%. endapan putih menunjukkan adanya tanin. d. kromatografi lapis tipis.

https://www.scribd.com/doc/305739587/Identifikasi-Polifenol-Tanin-pptx

Anda mungkin juga menyukai