Anda di halaman 1dari 15

Tanah dapat divisualisasikan sebagai

suatu kerangka partikel padat tanah


(solid skeleton) yang membatasi pori
– pori yang mana pori – pori tersebut
mengandung air dan/atau udara

Untuk rentang tegangan yang biasa


dijumpai dalam praktek, masing –
masing partikel padat dan air dapat
dianggap tidak kompresibel dan
udara bersifat kompresibel
Volume kerangka tanah secara keseluruhan dapat berubah
akibat penyusunan kembali partikel – partikel padat pada
posisinya yang baru, dengan cara menggelinding dan
menggelincir yang menyebabkan terjadinya perubahan gaya –
gaya yang bekerja di antara partikel – partikel tanah

Pada tanah kering atau jenuh


sebagian, pengurangan volume
selalu mungkin terjadi akibat
kompresi udara dalam pori –
pori dan terdapat suatu ruang
untuk penyusunan kembali
partikel tanah
Pada tanah jenuh, dengan menganggap
air tidak kompresibel, pengurangan
volume hanya mungkin terjadi bila
sebagian airnya dapat melepaskan diri
dan keluar dari pori – pori

Tegangan geser dapat ditahan oleh


kerangka partikel – partikel tanah
dengan memanfaatkan gaya – gaya yang
timbul akibat persinggungan antar
partikel

Tegangan normal ditahan oleh gaya – gaya antar partikel pada


kerangka tanah. Jika tanah berada dalam kondisi jenuh air, air
pori akan mengalami kenaikan tekanan karena ikut menahan
tegangan normal
PRINSIP TEGANGAN EFEKTIF

Besarnya pengaruh gaya – gaya yang


menjalar dari partikel ke partikel
lainnya dalam kerangka tanah telah
diketahui sejak tahun 1923 ketika
Terzaghi mengemukakan prinsip
tegangan efektif berdasarkan data hasil
percobaan

Prinsip tersebut hanya berlaku untuk tanah


jenuh sempurna
Tegangan – tegangan yang berhubungan dengan prinsip
tersebut adalah :
1. Tegangan normal total (σ) pada bidang di dalam tanah
tegangan yang dihasilkan dari beban akibat berat total
tanah termasuk air dalam ruang pori, persatuan luas
bidangnya, yang arahnya tegak lurus bidang
2. Tekanan air pori (u)
Tekanan air pengisi pori – pori di antara partikel –
partikel padat
3. Tegangan normal efektif (σ’) pada bidang
tegangan yang dihasilkan dari beban akibat berat
butiran tanah persatuan luas bidangnya.

Hubungan ketiga tegangan di atas :


σ = σ’ + u
0 Bidang AA melewati titik –
titik pada bidang singgung di
antara butirannya
0 Pada kenyataannya, bidang
AA ini merupakan bidang
bergelombang sangat kecil
tergantung besar butirannya
0 Gaya normal P diberikan pada
luasan A, ditahan oleh gaya
antar butiran dan sebagian
lagi oleh tekanan air pori.
0 Besar dan arah gaya – gaya
yang bekerja pada bidang
kontak butirannya sangatlah
acak
Komponen normal dinyatakan dengan P’ dan komponen
tangensial dengan T, tegangan normal efektif diinterpretasikan
sebagai jumlah seluruh komponen P’ di dalam luas A, dibagi
dengan luas A, yaitu :

P′
σ′ =
A

Tegangan normal total adalah :

P
σ=
A
Jika titik singgung terletak diantara butirannya, tekanan air
pori akan bekerja pada bidang diseluruh luasan A, sehingga
persamaan kesetimbangan dalam arah normal bidang AA
adalah :
𝑃 = Σ𝑃′ + 𝑢𝐴
Atau
P ΣP′
= +u
A A

Dapat ditulis menjadi :

σ = σ′ + u
Atau
σ′ = σ − u
TEGANGAN VERTIKAL EFEKTIF
AKIBAT BERAT SENDIRI TANAH
Misalkan tanah memiliki permukaan horisontal dan muka air
tanah terletak pada permukaan tanah. Tegangan vertikal total
(yaitu tegangan normal total pada bidang horizontal) pada
kedalaman z sama dengan berat seluruh material (partikel
padat + air) per satuan luas di atas kedalaman tersebut,
maka:

σv = γsat . z
Karena pori – pori di antara partikel – partikel padat
saling berhubungan, tekanan air pori pada setiap
kedalaman akan sama dengan tekanan hidrostatik,
karena itu pada kedalaman z :

u = γw . z

Tegangan vertikal efektif pada kedalaman z adalah :


𝜎′𝑣 = 𝜎𝑣 − 𝑢
= 𝛾𝑠𝑎𝑡 − 𝛾𝑤 𝑧
= 𝛾′. 𝑧
Dimana γ’ adalah berat isi apung tanah
Latihan soal
Bagian atas suatu lapisan lempung jenuh setebal 4 m
dilapisi oleh pasir setebal 5 m, muka air tanah berada 3 m di
bawah permukaan tanah. Berat isi jenuh lempung dan pasir
berturut – turut adalah 19 kN m3 dan 20 kN m3 . Di atas muka
air tanah, berat isi pasir 17 kN m3
- Plotlah nilai – nilai tegangan vertikal total dan efektif
terhadap kedalaman
- Jika pasir pada 1 m di atas muka air tanah bersifat jenuh
karena efek kapiler, bagaimana pengaruhnya terhadap
tegangan – tegangan di atas?
Solusi
0 Tegangan vertikal total sama dengan berat seluruh
material (partikel padat air) per satuan luas di atas
kedalaman yang ditinjau.
0 Tekanan air pori sama dengan tekanan hidrostatik sesuai
kedalaman di bawah muka air tanah.
0 Tegangan vertikal efektif sama dengan selisih antara
tegangan vertikal total dengan tekanan air pori dalam
kedalaman yang sama
0 Dengan cara lain, tegangan vertikal efektif dapat dihitung
secara langsung dengan memakai berat isi apung tanah di
bawah muka air tanah
0 Tegangan hanya perlu dihitung pada kedalaman –
kedalaman di mana terjadi perubahan berat isi
Kedala
man σ𝐯 𝐤𝐍 𝐮 𝐤𝐍 σ′𝐯 = 𝛔𝐯 + 𝐮
𝐦𝟐 𝐦𝟐
(m)
3 3 x 17 = 51 0 51
5 (3 x 17)+(2 x 20) =91 2 x 9,8 = 19,6 71,4
9 (3 x 17)+(2 x 20)+(4 x 19) = 167 0,6 x 9,8 = 58,8 108,2

Cara lain untuk menghitung σ′𝐯 pada kedalaman 5 m dan 9 m


sebagai berikut :
Berat isi apung pasir : 20 kN m3 – 9,8 kN m3 = 10,2 kN m3
Berat isi apung lempung : 19 kN m3 – 9,8 kN m3 = 9,2 kN m3
Pada kedalaman 5 m : (3 x 17)+(2 x 10,2) = 71,4 9,2 kN m2
Pada kedalaman 9 m : (3 x 17)+(2 x 10,2)+(4 x 9,2) = 108,2 9,2
kN
m2

Anda mungkin juga menyukai