ACFrOgDSzrzFhxfSAOOZFJJ4WdaxwVsbqh1zca9NR7LwhMzIH9IwsD9e0G8mcqONzCNs4MALKKgPVrIvWin33xpHyAuLq Z wqokJWUuteovQn6v 28nYseQpYEwUPndwV9eO - PUGBkf2pdg3Z
ACFrOgDSzrzFhxfSAOOZFJJ4WdaxwVsbqh1zca9NR7LwhMzIH9IwsD9e0G8mcqONzCNs4MALKKgPVrIvWin33xpHyAuLq Z wqokJWUuteovQn6v 28nYseQpYEwUPndwV9eO - PUGBkf2pdg3Z
P′
σ′ =
A
P
σ=
A
Jika titik singgung terletak diantara butirannya, tekanan air
pori akan bekerja pada bidang diseluruh luasan A, sehingga
persamaan kesetimbangan dalam arah normal bidang AA
adalah :
𝑃 = Σ𝑃′ + 𝑢𝐴
Atau
P ΣP′
= +u
A A
σ = σ′ + u
Atau
σ′ = σ − u
TEGANGAN VERTIKAL EFEKTIF
AKIBAT BERAT SENDIRI TANAH
Misalkan tanah memiliki permukaan horisontal dan muka air
tanah terletak pada permukaan tanah. Tegangan vertikal total
(yaitu tegangan normal total pada bidang horizontal) pada
kedalaman z sama dengan berat seluruh material (partikel
padat + air) per satuan luas di atas kedalaman tersebut,
maka:
σv = γsat . z
Karena pori – pori di antara partikel – partikel padat
saling berhubungan, tekanan air pori pada setiap
kedalaman akan sama dengan tekanan hidrostatik,
karena itu pada kedalaman z :
u = γw . z