HUBUNGAN FAKTOR ORGANISASI DENGAN PENERAPAN STANDAR
ASUHAN KEPERAWATAN DIRUANG RAWAT INAP
N Kriteria yang Hasil Penelitian
o dibahas
1 ABSTRAK Pendidikan perawat, program pelatihan secara terstruktur
dan terprogram, program pembinaan manajemen pelayanan dan asuhan keperawatan sudah semakin maju, spesifik dan ilmiah. Tetapi banyak perawat yang bekerja tidak beredasarkan standar asuhan keperawatan, standar prosedur pelayanan dan standar intervensi keperawatan. Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan faktor organisasi dengan penerapan standar asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS Imanuel Way Halim. 2 METODE Rancangan penelitian ini dalam penelitian adalah cross PENELITIAN sectional dengan metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah univariat dan bivariat.
3 HASIL Hasil uji statistik diperoleh nilai p=(0,00-0,05), maka ada
PENELITIAN hubungan yang bermakna antara faktor organisasai dengan penerapan asuhan keperawatan yang sesuaai dengan standar. Hasil uji juga menunjukan nilai PR sebesar 3,318, artinya faktor organisasi yang tidak mendukung memberi peluang sebesar 3,318 kali menyebabkan penerapan asuhan keperawatan tidak sesuai dengan standart.
4 BAHASAN Hasil penelitian menggambarkan bahwa dari 98
responden, 46 orang (47,9%) berpendapat bahwa kinerja klinis mereka tidak baik atau tidak sesuai standar.variabel ini tidak menganalisa bagian-bagian proses keperawatan (menjadi 8 langkah), tetapi dilihat menjadi satu kesatuan. Jadi tidak bisa dilihat kemampuan yang mana (pengkajian, diagnosa, perencanan, tindakan, evaluasi atau dokumentasi) yang perawat yang masih lemah. Hal ini menunjukkan bahwa perawat belum bekerja maksimal sesuai dengan kemampuan, pendidikan, pengalaman kerja dan uraian tugas dari rumah sakit apa lagi dukungan rumah sakit terhadap keharusan perawat sesuai dengan standar belum juga maksimal. 5 SIMPULAN Hasih penelitian menunjukan bahwa 51 (52,9%) dari 98 perawat pelaksana mengatakan bahwa faktor organisasi tidak mendukung perawat dalam menerapkan asuhan keperawatan sesuai dengan standar dan yang mengatakan faktor organisasi mendukung sebanyak 47 orang (47,1%). Perawat pelaksana yang mengatakan bahwa penerapan asuhan keperawatan tidak sesuai dengan standar ada 46 (46,9%), yang mengatakan sesuai dengan standar sebanyak 52 orang (53,1) . hasil analisa hubungan antara faktor organisasi dengan penerapan asuhan keperawatan diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara faktor organisasi dengan penerapan asuhan keperawatan. 6 PICO P (Populasi) : Semua perawat diruang rawat inap sejumlah 110 orang I (Intervensi) : Dengan memberikan kuesioner kepada sampel yang berjumlah 110 orang tapi hanya 98 kuesioner yang terkumpul dari kuesioner tersebut didapatkan data.Data tersebut sianalisa dengan analisa univariat dan bivariat. C (Comparasion) : Untuk jurnal yang berjudul Hubungan faktor organisasi dengan penerapan standar asuhan keperawatan diruang rawat inap menggunakan populasi 110 dan sampel 90 . metode yang digunakan cross sectional. Alat pengumpul data menggunakan angket atau koesioner. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian : 52,9% mengatakan bahwa faktor organisasi tidak mendukung perawat dalam penerapan standart asuhan keperawatan,47,1 % mengatakan bahwa faktor organisasi mendukung dalam penerapan standart asuhan keperawatan. Perbandingan dengan jurnal yang lain Jurnal dengan judul Produktifitas perawat berdasarkan standar asuhan keperawatan menggunakan populasi 124 dan sempel 124. Metode yang digunakan survey deskriptif. Alat pengumpul data angket dan koesioner. Analisa data menggunakan univariat. Hasil penelitian : mayoritas perawat tidak melaksanakan standart asuhan keperawatan yaitu sebesar 64,5 % dan 35,5 % melaksanakan standart asuhan keperawatan. O(Outcome) : Hasil uji statistik diperoleh nilai p=(0,00-0,05), maka ada hubungan yang bermakna antara faktor organisasai dengan penerapan asuhan keperawatan yang sesuaai dengan standar. Hasil uji juga menunjukan nilai PR sebesar 3,318, artinya faktor organisasi yang tidak mendukung memberi peluang sebesar 3,318 kali menyebabkan penerapan asuhan keperawatan tidak sesuai dengan standart.
ANALISA JURNAL HUBUNGAN FAKTOR ORGANISASI DENGAN PENERAPAN STANDART ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP