Anda di halaman 1dari 2

Praktik

Model keperawatan roger merupakan sistem pemikiran yang abstrak melalui pendekatan
praktik keperawatan, model ini menekankan pada totalitas pengalaman dan eksistensi sesuai
dengan sistem kesehatan saat ini.
Praktik keperawatan profesional merupakan praktik yang kreatif dan imaginatif untuk
melayani masyarakat. Proses berfikir kritis yang mengarahkan praktik keperawatan , dibagi
menjadi tiga komponen : penilaian pola , pola timbal balik , dan evaluasi. Karakteristik yang
bersifat reduktif, dari kerangka pengkajian fisik, mental, spiritual, emosional,budaya dan
sosial. Evaluasi dari proses ini berpusat yang muncul selama terjadi proses timbal balik.
Modalitas pengkajian pola non- invasif digunakan dalam praktik teori Roger, namun tidak
terbatas pada berbagai terapi mordalitas seperti akupuntur, aromaterapi, sentuhan dan
pemijatan,, guide imagery, meditasi, refleksi diri, guide reminiscence, humor, hipnosis,
manipulasi diet, kehadiran transdental, dan terapi musik. Perawat berkontribusi dalam
pengalaman kesehatan yang dialami klien dalam banyak peran yaitu sebagai fasilitator dan
edukator, advokator, pemeriksa, perencana, koordiantor, dan kolaborator. Model Teori Roger
memberikan kerangka baru dan memberi tantangan untuk merencanakan dan menerapkan
praktik keperawatan.

PENDIDIKAN
Rogers secara jelas menerangkan panduan untuk pendidikan perawat dalam lingkup
pengetahuan humanistik. Progam pendidikan keperawatan untuk mengajarkan keperawatan
sebagai suatu ilmu disiplin ilmu dan profesi yang dapat di pelajari. Model teori Roger telah
digunakan untuk acuan pengembangan kurikulum pada semua tingkat pendidikan
keperawatan. Roger menyatakan bahwa perawat harus berkomitmen untuk belajar seumur
hidup dan menekankan , bahwa “sifat dasar dari praktik keperawatan (adalah) penggunaan
ilmu pengetahuan untuk kemajuan umat manusia.”
Perawat profesional harus memiliki ilmu pengetahuan dalam bidang sastra, ilmu eksakta, dan
keperawatan. Pencapaian kompetensi untuk berbagai keterampilan teknis yang dapat
dimanipulasi harus dicapai pada pembelajaran praktik di laboraturium dan tempat alternatif
yang menyediakan pelayanan kesehatan.

PENELITIAN
Model konsep Roger memberikan stimulus dan arahan untuk penelitian dan pengembangan
teori dalam ilmu keperawatan. Model Roger berasal dari teori – teori yang menjelaskan
fenomena manusia dan praktik keperawatan secara langsung. Model ini memiliki asumsi
implisit , memberikan prinsip secara luas yang mengarahkan perkembangan teori
keperawatan secara konseptual.
Hubungan antara fenomena yang telah ter identifikasi menghasilkan kedua teori, yaitu Grand
theory (pengembangan lebih luas dari salah satu aspek model konsep) dan middle-range
theory (deskripsi ,penjelasan, atau prediksi pada aspek – aspek konkret) (Fawcett, 1995).
Tujuan penelititian keperawatan adalah mempelajari dan memahami fenomena tentang
merancang aktivitas penentuan pola untuk mempromosikan pemulihan kesehatan. Variasi
kejadian yang berhubungan dengan fenomena manusia menyediakan data atau informasi
untuk penelitian dalam memahami pengalaman kehidupan manusia yang dinamis dan selalu
berubah.

Anda mungkin juga menyukai