2.2. Tujuan
Membantu Pengguna Jasa dalam hal
pengendalian pelaksanaan pekerjaan di
lapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan
konstruksi yang memenuhi persyaratan yang
tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu), dan
dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat
waktu dengan memperhatikan aspek lingkungan.
Dan penjaminan mutu teknis pekerjaan
konstruksi untuk mendapatkan hasil pekerjaan
yang memenuhi persyaratan dalam dokumen
kontrak, guna menjamin ketersediaan
infrastruktur Sumber Daya Air yang handal dan
berkelanjutan.
2
4. Nama dan Organisasi Nama dan Organisasi Pengguna jasa adalah Pejabat
Pejabat Pembuat Pembuat Komitmen Sungai dan Pantai II SNVT
Komitmen Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Brantas.
5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai oleh APBN TA. 2020, dengan
pagu anggaran sebesar sekitar Rp. 489.305.000,-
(empat ratus delapan puluh sembilan juta tiga ratus
lima ribu rupiah) termasuk PPN 10%.
3
h. Menyampaikan dan mempresentasikan RMK
kepada PPK pada saat PCM.
i. Membantu PPK dalam mengkaji rencana
mutu kontrak (RMK) dan jadwal pelaksanaan
Penyedia Jasa Konstruksi.
j. Menandatangani berita acara mobilisasi dan
melaporkan pelaksanaan mobilisasi kepada
Direksi Pekerjaan.
k. Melakukan pengawasan, pengujian,
pengecekan kuantitas dan kualitas serta
kelayakan peralatan, fasilitas dan
perlengkapan yang dimobilisasi Penyedia
Jasa Konstruksi.
l. Mengecek masa laku kalibrasi peralatan yang
akan digunakan oleh Penyedia Jasa
Konstruksi.
m. Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi
Pekerjaan tentang jumlah, mutu dan kelaikan
peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang
dimobilisasi Penyedia Jasa Konstruksi.
n. Memeriksa gambar kerja yang terkait dengan
metode kerja diajukan oleh Penyedia Jasa
konstruksi dan kontrol terhadap kuantitas
pekerjaan.
o. Memberikan rekomendasi terhadap konsep
gambar kerja kepada Direksi Pekerjaan dan
Penyedia Jasa Konstruksi.
p. Melaporkan progres pekerjaan yang telah
diselesaikan Penyedia Jasa konstruksi.
q. Membuat daftar kekurangan (Defect &
Dificiencies) berdasarkan hasil pemeriksaan
lapangan.
r. Membantu PPK dalam pengecekan data
adminstrasi dan teknis pekerjaan.
7
- Penanggung jawab setiap kegiatan harus
memastikan bahwa hasil dari setiap
tahapan kegiatan yang tidak memenuhi
persyaratan diidentifikasi dan dikendalikan
untuk tindak lanjut tahapan kegiatan yang
berhubungan dengan tahapan sebelumnya.
- Pelaksanaan pengendalian hasil pekerjaan
yang tidak sesuai harus diatur dalam
prosedur pengendalian hasil pekerjaan
tidak sesuai yang merupakan bagian dari
prosedur mutu.
- Tindakan korektif diambil dalam upaya
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian
dan mencegah terulangnya
ketidaksesuaian.
- Prosedur hasil pekerjaan yang tidak sesuai
minimal harus mencakup:
a) Penetapan personil yang kompeten dan
memiliki kewenangan untuk
menetapkan ketidaksesuaian hasil
pekerjaan untuk setiap tahapan.
b) Mekanisme penanganan hasil kegiatan
tidak sesuai termasuk tatacara
pelepasan hasil kegiatan tidak sesuai.
c) Mekanisme verifikasi ulang tindakan
korektif untuk menunjukkan kesesuaian
dengan persyaratan yang ditetapkan.
8
Tindakan pencegahan harus
mempertimbangkan dampak potensialnya dan
efek dari tindakan pencegahan kegiatan yang
lainnya. Untuk itu perlu mengidentifikasi
potensi ketidaksesuaian dan merencanakan
kebutuhan tindakan untuk mencegah
terjadinya ketidaksesuaian serta melakukan
verifikasi tindakan pencegahan yang telah
dilaksanakan.
11. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 180
Pelaksanaan (seratus delapan puluh) hari kalender.
12
seksama kemajuan dari semua pekerjaan
dan melaporkannya segera/tepat waktu
kepada PPK bila kemajuan pekerjaan
terlambat sebagaimana tercantum pada
buku spesifikasi umum dan hal itu benar –
benar berpengaruh terhadap jadwal
penyelesaian yang direncanakan. Dalam
hal demikian, maka supervision engineer
juga membuat rekomendasi secara tertulis
bagaimana caranya untuk mengejar
keterlambatan tersebut;
- Memeriksa dengan teliti semua kuantitas
hasil pengukuran setiap pekerjaan yang
telah selesai yang disampaikan oleh
quantity engineer,
- Menjamin bahwa sebelum pelaksana
diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan
berikutnya, maka pekerjaan – pekerjaan
sebelumnya yang akan tertutup atau
menjadi tidak tampak harus sudah
diperiksa/diuji dan sudah memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Kontrak;
- Memberi rekomendasi kepada PPK
menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan
yang telah selesai dan memeriksa
kebenaran dari setiap bukti pembayaran
bulanan pelaksana;
- Mengkoordinasikan perhitungan dan
pembuatan sketsa – sketsa yang benar
untuk bahan PPK pada setiap lokasi
pekeerjaan;
- Mengawasi dan memeriksa pembuatan
gambar sebenarnya terbangun/terpasang
(As Built Drawing) dan mengupayakan agar
semua gambar tersebut dapat diselesaukan
sebelum penyerahan pertama pekerjaan
(PHO);
- Memeriksa dengan teliti/seksama setiap
gambar – gambar kerja dan
analisa/perhitungan konstruksi dan
kuantitasnya, yang dibuat oleh pelaksana
sebelum pelaksanaan;
- Melakukan inspeksi secara teratur dan
memriksa pekerjaan pada semua lokasi
pekerjaan dalam kontrak membuat laporan
kepada PPK terhadap hasil inspeksi
lapangan.
- Memberi rekomendasi kepada PPK hasil
penjaminan mutu dan keluaran hasil
pekerjaan serta pemenuhan tingkat layanan
jalan terkait dengan usulan pembayaran
yang dilkukan oleh pelaksana;
13
- Mengkoordinasikan pembuatan laporan –
laporan mengenai kemajuan fisik dan
keuangan proyek yang ada dibawah
wewenangnya dan menyerahkan kepada
PPK serta instansi lain yang terkait tepat
pada waktunya, dan
- Menyusun/memelihara arsip korespondensi
kegiatan, laporan harian, laporan
mingguan, bagan kemajuan pekerjaan,
pengukuran pembayaran, gambar desain,
laporan hasil inspeksi lapangan, laporan
pemenuhan tingkat layanan jalan dan
lainnya.
b. Quality Engineer
Merupakan pihak atau orang yang
bertanggung jawab kepada Supervision
Engineer dan berkedudukan di lokasi
pelaksana bekerja. Uuality Engineer
membantu Supervision Engineer dalam
penjaminan mutu pekerjaan yang telah
ditentukan oleh dokumen kontrak dan
memahami benar terhadap metode
pemeriksaan bahan, tes laboratorium yang
disyaratkan.
14
Pendidikan Sarjana Teknik Sipil (S1/D4)
dengan pengalaman kerja sekurang
kurangnya 8 (delapan) tahun dalam
Pengawasan/Perencanaan dan biaya untuk
pelaksanaan pekerjaan persungaian/
Sumber Daya Air dan bersertifikat Ahli
Madya Sumber Daya Air/Sipil dikeluarkan
oleh Asosiasi Profesi yang telah terakreditasi
oleh lembaga berwenang.
2. Teknisi:
a. Inspection Engineer
Merupakan pihak atau orang yang
bertanggungjawab kepada Supervision
Engineer dan berkedudukan di lokasi
Pelaksana bekerja. EI bertanggungjawab
melakukan npemeriksaan dan pengendalian
kegiatan yang berhubungan denganaspek
desain, pengukuran volume bahan dan
pekerjaan sebagai dasar pembayaran prestasi
pekerjaan.
b. Cad Operator
Pendidikan Minimal D3 Sipil/Bangunan Air
dengan pengalaman pekerjaan minimal 5
(lima) tahun dalam menggambar Auto CAD
dibidang pekerjaan sungai/sumber daya
air/penanggulangan banjir.
c. Geodetic Surveyor
Pendidikan Minimal D3 Geodesi/Sipil
dengan pengalaman pekerjaan minimal 3
(tiga) tahun dalam melakukan pengukuran
topografi dibidang pekerjaan sungai/
sumber daya air/penanggulangan banjir.
3. Tenaga Penunjang
a. Administrasi dan Keuangan
Berpendidikan minimal S1 Ekonomi
(pengalaman 3 tahun).
b. Tenaga Lokal
Berpendidikan minimal STM/Sederajat.
18
BULAN
NO PROFESI KRITERIA JML
KERJA
I STAF PROFESIONAL
1 Supervision - Pendidikan minimal Sarjana (S1/D4) 1 6
Engineer/Team Teknik Sipil/Pengairan.
Leader - Pengalaman minimal 8 (delapan) tahun
sebagai Supervision Engineer/Team
Leader dibidang Supervisi Pekerjaan
Sungai/ Sumber Daya Air/
Penanggulangan Banjir.
- Memiliki Sertifikat Keahlian Kerja
(SKA) Madya dibidang Sumber Daya
Air atau Manajemen Konstruksi.
2 Quality - Pendidikan minimal Sarjana (S1/D4) 1 1
Engineering Teknik Sipil.
- Pengalaman minimal 8 (delapan) tahun
dibidang Pengawasan/Perencanaan
dan biaya untuk pelaksanaan
Pekerjaan Persungaian/Sumber Daya
Air.
- Memiliki Sertifikat Ahli Madya Sumber
Daya Air/Sipil.
II Teknisi
1 Inspection - Pendidikan Minimal D3 sipil/Bangunan 1 6
Engineer Air.
- Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun
dibidang pekerjaan sungai/sumber
daya air/ penanggulangan banjir.
2 Cad Operator - Pendidikan Minimal D3 Sipil/Bangunan 1 2
Air.
- Pengalaman minimal 5 (lima) tahun
dalam menggambar Auto CAD
dibidang pekerjaan sungai/sumber
daya air/penanggulangan banjir.
3 Geodetic Surveyor - Pendidikan Minimal D3 Geodesi/Sipil. 1 2
- Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun
dalam melakukan pengukuran
topografi dibidang pekerjaan sungai/
sumber daya air/penanggulangan
banjir.
III Tenaga Penunjang
1 Administrasi dan - Berpendidikan minimal S1 Ekonomi. 1 6
Keuangan - Pengalaman minimal 3 (tiga) tahun.
2 Tenaga Lokal - Berpendidikan minimal STM/sederajat 2 2
19
13. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah
berupa Laporan yang berisi kegiatan pengawasan
pekerjaan konstruksi antara lain:
1. Laporan RMK
2. Laporan Pendahuluan
3. Laporan Pengukuran
4. Laporan Perhitungan Detail Desain
5. Laporan Bulanan
6. Laporan Akhir
7. Laporan Ringkasan
8. Album Gambar dan Desain
9. File Laporan + Gambar Digital (Harddisk External
1 (Satu) TB (Tera Byte)
14. Laporan Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta
disusun dalam bahasa Indonesia dengan tata bahasa
yang baik dan benar
2. Laporan Pendahuluan
Laporan ini memuat pemahaman Konsultan
terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK), gambaran
umum kegiatan yang menyangkut inventarisasi
kondisi lapangan berdasarkan investigasi awal,
jadwal rencana kerja, metodologi pengawasan
pekerjaan secara lengkap, jadwal personil
dilengkapi dokumentasi hasil survey awal dan
gambar sketsa awal. Laporan ini diserahkan
kepada Pemberi Pekerjaan paling lambat pada
bulan hari ke 30 (tiga puluh hari) awal masa
kontrak. Total seluruh laporan sebanyak 5 (lima)
ekemplar dalam format A-4 dilengkapi gambar A-1
dan A-3.
3. Laporan Pengukuran
Laporan ini menyangkut inventarisasi kondisi
lapangan maupun hasil pengukuran dan
penggambaran. Laporan ini diserahkan kepada
Pemberi Pekerjaan paling lambat pada akhir masa
kontrak. Total seluruh laporan sebanyak 5 (lima)
ekemplar dalam format A-4 dilengkapi gambar A-1
dan A-3.
5. Laporan Bulanan
Laporan bulanan berisi; laporan progres kemajuan
pekerjaan, catatan kejadian/proses pelaksanaan
dan cara penyelesaiannya serta membuat
rencana kerja konsultan untuk bulan berikutnya.
Laporan ini diserahkan kepada Pemberi
Pekerjaan pada akhir bulan sebanyak masing-
masing 5 (lima) eksemplar dalam format A-4.
21
6. Laporan Akhir
a. Dengan berakhirnya jasa pelayanan Direksi
Teknis (akhir kegiatan konstruksi untuk tiap-
tiap kontrak), suatu laporan akhir harus
diserahkan.
b. Laporan akhir merupakan ringkasan
pekerjaan konstruksi, pelaksanaan
pengawasan konstruksi, rekomendasi
kebutuhan pemeliharaan di masa yang akan
dating, semua aspek teknis yang muncul
selama masa konstruksi, permasalahan
potensial untuk onstruksi baru yang mungkin
terjadi dan pemberian solusinya (jika ada)
untuk beberapa variasi perbaikan dalam
kegiatan yang akan dating dengan tampilan
yang sama dalam lingkup tanggung jawab
Pengguna Jasa.
c. Laporan akhir juga melampirkan foto kegiatan
dan tanggapan terhadap Gambar Terlaksana
(As Built Drawing) yang dikerjakan oleh
Penyedia.
d. Masing-masing laporan terdiri dari suatu
ringkasan laporan akhir pengawasan
lapangan dan kegiatan-kegiatan mereka
selama pelaksanaan pekerjaan.
e. Satu bulan sebelum berakhirnya pelayanan
sebuah draft laporan akhir sudah harus
diserahkan ke pengguna jasa yang berisi
penjelasan sebagai berikut:
- Lingkup pekerjaan yang telah dilaksanakan
serta ringkasan keuangan.
- Deskripsi mendetail hasil pelaksanaan
pelayanan jasa konsultan, dan pemenuhan
penyelesaiannya, dalam rangka
pemenuhan spesifikasi.
- Evaluasi selama pelaksanaan pekerjaan
dalam kerangka perbaikan kegiatan
pengawasan.
- Rekomendasi dalam perubahan kebijakan-
kebijakan, prosedur, dan operasional
dengan maksud memperbaiki kemampuan
pengawasan.
f. Untuk laporan akhir (termasuk referensi)
harus diserahkan kepada pengguna jasa juga
dalam bentuk hard copy sebanyak 5 (lima)
rangkap/buku dan soft copy (CD/Flash Disk)
sebanyak 1 buah untuk laporan akhir.
22
7. Laporan Ringkasan
Laporan ini merupakan hasil ringkasan dari semua
kegiatan pekerjaan supervisi konstruksi dan
diserahkan kepada Pemberi Pekerjaan paling
lambat pada setiap akhir tahun anggaran
pelaksanaan berdasarkan masa kontrak konsultan
dalam format A-4 sebanyak 5 (lima) buku.
23