Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN OPERASI

Dosen Pengajar :

Dra. Ni Ketut Purnawati, M.S.

Oleh :

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2020

KATA PENGANTAR
Om Swastyastu

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat beliau kami
dapat dengan mudah menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Tugas ini merupakan tugas mata kuliah Manajemen Operasi dimana cakupan materi
yang kami bahas dalam tugas ini adalah tentang Produk.

Terima kasih kepada seluruh anggota kelompok yang dengan sangat antusias serta
sigap dalam pembuatan tugas ini. Dalam tugas ini, kami juga menyadari bahwa
terdapat kekurangan ataupun kesalahan dalam penulisan. Atas kekurangan yang
terdapat dalam tugas paper ini kami mohon maaf. Karena pada dasarnya tidak ada
manusia yang tidak mempunyai kesalahan. Begitu juga halnya dengan kami.

Om Santhi, Santhi, Santhi, Om

Denpasar, 11 Februari 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mengerti dan memahami konsep Siklus Hidup Produk atau Product Life Cycle ini
merupakan suatu hal yang penting bagi setiap produsen untuk memproduksi dan
memasarkan produknya. Pada dasarnya, Siklus Hidup Produk adalah tahapan-tahapan
proses perjalanan hidup suatu produk mulai dari diperkenalkannya kepada pasar
(market) hingga pada akhirnya hilang dari pasaran. Untuk memperpanjang umur
hidup suatu produk, produsen harus bekerja keras melakukan berbagai strategi agar
produknya dapat bertahan lebih lama lagi di pasar (market).

Dengan demikian kita sangat dii haruskan mempelajari siklus hidup produk di
karenakan kedepannya kita sangat membutuhkan materi ini dan akan sangat berguna
di pakai di dalam perusahaan apalagi di bidang pembuatan produk yang mana sangat
berkaitan dengan siklus produksi,yang mana di harapkan kedepannya suatu
perusahaan ini dapat mengidentifikasi siklus hidup produknya sendiri.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses pengembangan produk baru?


2. Apa itu product life cycle?
3. Apa itu cross functional product design?
4. Apa itu quality function deplayment

Tujuan

1. Untuk mengetahui dan mampu menjelaskan tentang proses pengembangan produk


baru.
2. Untuk mengetahui apa itu proses pengembangan produk baru, cross functional
product design, dan quality function deployment.

BAB II
PEMBAHASAN
I. Proses Pengembangan Produk Baru
Kotler dalam bukunya Marketing Management (2009) mengemukakan bahwa ada
delapan proses pengembangan produk baru yaitu mencakup: pemunculan gagasan (idea
generation), penyaringan gagasan (idea screening), pengembangan dan pengujian konsep
(concept development and testing), pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy
development), analisis bisnis (business analysis), pengembangan produk (product
development), pengujian pasar (market testing), dan komersialisasi (commercialization).
Dalam setiap tahapan proses tersebut, manajemen akan mereview dan mengambil
keputusan apakah lanjut atau menghentikan proses pengembangan produk baru tersebut.

Gambar 1. Proses Pengembangan Produk Baru

Menurut Kotler dalam buku Marketing (1987), langkah-langkah penting dalam


pengembangan produk yang terlihat dalam gambar 2.4 dijelaskan di bawah ini:
1) Pemunculan gagasan (idea generation)
Pengembangan baru dimulai dengan penelitian terhadap berbagai gagasan produk baru.
Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan

jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis untuk
mencari gagasan-gagasan produk baru.
2) Penyaringan gagasan (idea screening)
Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan mencari dan
menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.
3) Pengembangan dan pengujian konsep (concept development and testing)
Suatu ide atau gagasan yang lolos penyaringan selanjutnya dikembangkan menjadi
beberapa alternatif konsep produk. Dalam hal ini, konsep produk berbeda dengan gagasan
produk dan citra produk. Suatu gagasan produk adalah gagasan bagi kemungkinan produk
yang oleh perusahaan dianggap bisa ditawarkan ke pasar. Suatu konsep produk adalah versi
terinci dari ide yang diungkapkan dalam istilah konsumen yang punya arti. Sedangkan
suatu citra produk (image) adalah gambaran khusus yang diperoleh dari produk nyata atau
calon produk.
4) Pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy development)
Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke
pasar. Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran,
penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran
keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama. Bagian kedua dari
pernyataan strategi pemasaran menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi
distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan
penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran
pemasaran selama ini.
5) Analisis usaha (business analysis)
Bila manajemen telah menentukan konsep produk dan strategi pemasaran, perusahaan bisa
mengevaluasi daya tarik usulan usaha itu. Manajemen harus menilai penjualan, biaya, dan
perkiraan laba untuk menentukan apakah mereka telah memenuhi tujuan perusahaan. Jika
telah memenuhi, produk bisa bergerak maju ke langkah pengembangan produk.
6) Pengembangan produk (product development)

Bila konsep produk lolos dari uji analisis usaha, konsep itu lalu menuju riset dan
pengembangan dan/atau rekayasa untuk dikembangkan menjadi produk fisik. Bagian riset
dan pengembangan membuat satu atau beberapa versi bentuk fisik dari konsep produk agar
bisa menemukan sebuah prototipe yang memenuhi konsep produk dan dapat diproduksi
dengan biaya produksi yang telah dianggarkan.
7) Pengujian pasar (market testing)
Pengujian pasar ialah keadaan dimana produk dan program pemasaran diperkenalkan
kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen dan
penyalur mengelola, memakai, dan membeli-ulang produk itu dan seberapa luas pasarnya.
8) Komersialisasi
Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran
(launching strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan
harus memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana.

II. Product Life Cycle (Siklus Produk)


Siklus hidup produk (bahasa Inggris: Product life cycle) adalah siklus suatu
produk/ organisasi dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya mulai dari
peluncuran awal (soft launching), peluncuran resmi (grand launching), perubahan dari
target awal, lalu mulai. berkompetisi dengan produk-produk yang sejenis, hingga melewati
persaingan dan kompetisi produk memiliki tingkat penerimaan/ penjualan/ distribusi yang
luas dan tersebar.

Dalam konteks organisasi siklus hidup suatu organisasi menjadi organisasi yang dihargai
dan memiliki kredibilitas yang tinggi.

Setelah mencapai puncaknya maka produk akan turun dengan alamiah. Perubahan citra
produk/ organisasi lalu dilakukan untuk mendukung inovasi dan menghindari penurunan
drastis akibat kejenuhan produk. Jangka waktu titik jenuh tidak saja ditentukan dari jenis
produk tetapi bisa dilihat menggunakan indikator seperti penjualan produk, komplain yang
tidak tertangani, distribusi dll.

Untuk memperpanjang siklus hidup produk dapat dilakukan upaya-upaya seperti: mendidik
pasar, beriklan, menjaganya dengan penjualan dsb. Ada juga istilah daur ulang siklus
produk yang diterapkan untuk menarik proyek dari penurunan dengan memperbaiki atau
dengan perubahan lainnya, seperti pengemasan ulang dan pemotongan harga.

Dalam perjalanan hidup sebuah produk, terdapat lima tingkatan sebagai berikut]:

1. Pembentukan Produk. Sebuah produk mulai direncanakan mulai dari sebuah ide.
Kemudian produk mulai dibuat dan diciptakan dalam bentuk nyata.

2. Perkenalan Produk. Tahap kedua adalah perkenalan produk dengan cara mulai
melakukan pemasaran ke target pasar yang dituju.

3. Pertumbuhan Produk. Dalam tahap ini, terjadi peningkatan penjualan. Umumnya


dalam tahap ini terdapat kompetitor yang mulai memasuki pasar.

4. Pematangan Produk. Produk yang berhasil sukses diterima oleh pasaran, akan
bertahan dalam fase ini. Namun, seorang manajer produk harus selalu melakukan inovasi
untuk mempertahankan penjualan dan eksistensi produk.

5. Penurunan Produk. Dalam tahap ini, terjadi penurunan angka penjualan. Hal ini dapat
disebabkan oleh produk yang kalah bersaing dengan competitor

. Beberapa produk dirancang dengan siklus tertentu.


 Barang-barang mode (fashion) mungkin memiliki siklus selama lima bulan, tetapi
mobil (dengan sedikit modifikasi) memiliki siklus sepuluh tahun

 Produk minuman seperti Guinness dan Coca-Cola memiliki siklus hidup yang tak
terbatas.

 Kejenuhan eksternal: konsumen jenuh dan konsumen bosan karena produknya itu-itu
saja.

 Kejenuhan internal: pegawai mulai dari top level hingga pegawai jenuh dan tidak
memiliki kemauan/ kemampuan untuk berinovasi.

Siklus kehidupan produk:

1. tahap pembentukan

2. tahap perkenalan

3. tahap pertumbuhan

4. tahap pematangan

5. tahap penurunan
PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Siklus_produk#/media/Berkas%3AProduct_life_cycle.PNG

https://www.google.com/amp/s/kasusmanajemen.wordpress.com/2011/09/02/proses-
pengembangan-produk-baru/amp/

Anda mungkin juga menyukai