Anda di halaman 1dari 22

04

Social Media
Creative Writing.
For education purpose only in learning management system.
This online modular restricted for
education program purpose only in
our learning management system.
Do not copy & distribute.

For education purpose only in learning management system.


Hak Cipta

For education purpose only in learning management system.


Hak
Cipta.
Adalah hak eksklusif pencipta yang
timbul secara otomatis berdasarkan
prinsip deklaratif setelah suatu
ciptaan diwujudkan dalam bentuk
nyata tanpa mengurangi pembatasan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Pelanggaran hak cipta seringkali


diistilahkan sebagai pembajakan.
Kasus ini cukup banyak terjadi karena
kurangnya kesadaran terhadap
penyebab terjadinya pelanggaran
hak cipta di Indonesia ditambah para
pembajak tersebut juga tidak

For education purpose only in learning management system.


memperhatikan aturan hukum.

Padahal, aturan tentang hak cipta


telah ditetapkan dalam Undang
Undang Republik Indonesia Nomor
19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta.
Pasal (1) ayat 1-4 memuat tentang
definisi hak cipta, pencipta, ciptaan
dan pemegang hak cipta. Bahkan
ketika berkampanye pun seseorang
harus punya hak cipta ide kampanye
sendiri dan hal ini termasuk tata cara
kampanye yang baik.

Jadi, sudah ada definisi yang jelas


dan baku tentang apa hak cipta
itu, yakni sebuah hak khusus yang
hanya dikenakan pada pencipta
untuk dapat mempublish karyanya.
Sementara di ayat 2 dijelaskan lebih
For education purpose only in learning management system.
detail lagi tentang pencipta yang
didefinisikan sebagai pelaku pembuat
suatu ciptaan. Pada ayat 3 dijelaskan
bahwa ciptaan merupakan karya yang
tertuang dari pemikiran, keahlian,
imajinasi, atau kecakapan lain milik si
pencipta.

Hal inilah yang selanjutnya menjadi


latar belakang mengapa ada banyak
penyebab terjadinya pelanggaran
hak cipta di Indonesia. Jadi jika ada
yang mengganggu hak cipta orang
bahkan hingga melakukan pencurian
karya dan sebagainya tentu termasuk
contoh pelanggaran norma sosial.

Dari penjelasan di Undang-undang


Undang Undang Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak
For education purpose only in learning management system.
Cipta. Pasal (1) ayat 1-3 di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa pemegang
hak cipta adalah orang yang mencipta
dan hak-haknya dilindungi oleh
negara. Jadi, sebelum memahami
tentang penyebab terjadinya
pelanggaran hak cipta, terlebih dahulu
harus diketahui apa saja ruang lingkup
hak cipta. Apalagi sekarang hak
cipta sudah dapat dilanggar secara
online sehingga termasuk dalam
pelanggaran cyber crime.

Ruang lingkup hak cipta yaitu ketika


seseorang mengumumkan karya
ciptaannya kepada masyarakat.
Selain itu, ruang lingkupnya juga saat
si pencipta memperbanyak karya
itu. Sebagai contoh, jika seseorang
melakukan perekaman lagu yang
For education purpose only in learning management system.
ditulis dan dinyanyikan sendiri
maka hal ini termasuk hak sebagai
pencipta karya. Jadi, seseorang
yang bukan pencipta atau tidak
punya kewenangan atas itu lalu
memperbanyak karya tersebut dalam
bentuk copy maka statusnya adalah
melanggar hak cipta. Bahkan ada
beberapa hal yang jika dilakukan
dapat memberatkan pelakunya karena
berhubungan dengan pelanggaran
HAM.

Berikut ini adalah beberapa penyebab


penyebab terjadinya pelanggaran hak
cipta di Indonesia:

For education purpose only in learning management system.


Minimnya kesadaran untuk
menghargai orang lain

Penyebab terjadinya pelanggaran


hak cipta di Indonesia yang pertama
adalah minimnya kesadaran.
Pembajakan seperti ini sering
menimpa para musisi atau pembuat
film yang menemukan karyanya
dicopy tanpa sepengetahuannya.
Di Indonesia sendiri ada istilah
CD bajakan untuk film maupun
lagu-lagu dan video klip. Hal ini
menunjukkan bahwa salah satu
penyebab pelanggaran hak cipta ini
adalah minimnya kesadaran untuk
menghargai orang lain. Tentunya hal
ini merupakan salah satu contoh
pelanggaran sila ke 2 Pancasila.

For education purpose only in learning management system.


Tingginya permintaan

Buku atau karya sastra juga tidak


luput dari pembajakan. Bukan hanya
karya fiksi yang tebal dan harganya
cukup tinggi, tetapi juga karya non
fiksi seperti buku-buku literatur
sengaja digandakan dan dijual dengan
harga murah. Biasanya, alasan klasik
orang-orang mau membeli barang
bajakan meskipun kualitasnya buruk
adalah soal harga. Jadi, alasan
kedua yang menyebabkan terjadi
pelanggaran hak cipta adalah
ada permintaan atas bawang KW
tersebut. Ironisnya, ada juga beberapa
permintaan yang menyebabkan
pelanggaran iklan di televisi baik
berhubungan dengan hak cipta

For education purpose only in learning management system.


maupun lainnya.

Ingin memperoleh keinginan


secara instan

Di dunia online shop, masalah


pelanggaran hak cipta juga sering
menimpa para seller maupun
buyer. Misalnya ketika seseorang
membuat katalog online yang isinya
barang-barang ori atau asli, lalu
menawarkannya pada customer.
Karena modelnya bagus dan harganya
murah maka customer akan tertarik
untuk membeli. Sayangnya, ketika
barang sampai di tempat tujuan
customer akan kecewa karena
kualitasnya sangat jauh berbeda
dengan katalog online.

For education purpose only in learning management system.


Tidak memperhatikan
kekecewaan orang lain

Bahkan, banyak juga customer yang


membuat komunitas atau kolompok
percakapan khusus dengan memuat
bukti foto ekspektasi vs realita.
Di sana tampak jelas bahwa foto
barang yang ditawarkan benar-benar
elegan, anggun dan tampak menarik.
Sebaliknya ketika barang datang
kualitas bahan serta pengerjaannya
sangat jauh berbeda. Tentu hal ini
cukup ironis mengingat giat toko
online di Indonesia sudah cukup luas
hingga menjangkau daerah-daerah.
Ingin meminimalisir risiko

Alasan lain yang tentu tidak bisa

For education purpose only in learning management system.


dibenarkan ketika seseorang
memperbanyak karya cipta orang
lain tanpa izin adalah karena ingin
mendulang keuntungan tanpa
risiko. Karena merk dagang yang
dimiliki orang lain sudah populer,
maka risiko tidak laku pun akan
berkurang. Namun, karena ide yang
digunakan seharusnya tidak mencuri
dari si pencipta maka hal ini tetap
tidak dibenarkan. Padahal, jika mau
berinovasi maka akan ada banyak
etika bisnis yang menggemparkan
tanpa harus merugikan orang lain.
maupun lainnya.

Ingin memperoleh keinginan


secara instan

Di dunia online shop, masalah


For education purpose only in learning management system.
pelanggaran hak cipta juga sering
menimpa para seller maupun
buyer. Misalnya ketika seseorang
membuat katalog online yang isinya
barang-barang ori atau asli, lalu
menawarkannya pada customer.
Karena modelnya bagus dan harganya
murah maka customer akan tertarik
untuk membeli. Sayangnya, ketika
barang sampai di tempat tujuan
customer akan kecewa karena
kualitasnya sangat jauh berbeda
dengan katalog online.

Tidak memperhatikan
kekecewaan orang lain

Bahkan, banyak juga customer yang


membuat komunitas atau kolompok
percakapan khusus dengan memuat
For education purpose only in learning management system.
bukti foto ekspektasi vs realita.
Di sana tampak jelas bahwa foto
barang yang ditawarkan benar-benar
elegan, anggun dan tampak menarik.
Sebaliknya ketika barang datang
kualitas bahan serta pengerjaannya
sangat jauh berbeda. Tentu hal ini
cukup ironis mengingat giat toko
online di Indonesia sudah cukup luas
hingga menjangkau daerah-daerah.

Ingin meminimalisir risiko

Alasan lain yang tentu tidak bisa


dibenarkan ketika seseorang
memperbanyak karya cipta orang
lain tanpa izin adalah karena ingin
mendulang keuntungan tanpa
risiko. Karena merk dagang yang
dimiliki orang lain sudah populer,
For education purpose only in learning management system.
maka risiko tidak laku pun akan
berkurang. Namun, karena ide yang
digunakan seharusnya tidak mencuri
dari si pencipta maka hal ini tetap
tidak dibenarkan. Padahal, jika mau
berinovasi maka akan ada banyak
etika bisnis yang menggemparkan
tanpa harus merugikan orang lain.

Tidak mempedulikan
inovasi seni

Banyak pengusaha baru yang


membuat barang-barang KW dengan
kualitas beragam, misalnya KW super,
KW menengah, dan KW murah. Jadi,
bentuk barang secara fisik memang
sama tapi kualitasnya berbeda. Ini
dilakukan pada ranah ciptaan karya
For education purpose only in learning management system.
seni atau barang pada umumnya.
Namun, hal ini tentu tetap merugikan
meskipun ada pihak-pihak yang
diuntungkan.

Karena ide dan inovasi menjadi


hal yang abstrak untuk dimiliki,
maka naungan Undang Undang
Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2002 Tentang Hak Cipta
memang sangat penting guna
meminimalisir pelanggaran hak cipta.
Namun demikian, sikap proaktif
dari masyarakat juga dibutuhkan
agar tidak ada lagi pencipta yang
merasa dirugikan hingga nominalnya
milyaran rupiah hanya karena produk
bajakan. Tentu pelanggaran ini juga
menyangkut tentang hak-hak orang
lain sehingga termasuk contoh
For education purpose only in learning management system.
pelanggaran nilai nilai Pancasila.

Indonesia termasuk negara yang


tinggi permintaan barang bajakan.
Jadi, sebagai pembeli maupun orang
yang menikmati karya siapapun,
sebaiknya pilih barang ori atau asli
meskipun harganya lebih tinggi.
Karena harga sebuah ide tentu tidak
bisa diukur dengan beberapa rupiah
saja. Dibutuhkan waktu lama untuk
bisa memberikan karya terbaik
yang baru dan inovatif. Jadi semua
orang harus ikut berpartisipasi
dalam memaksimalkan pencegahan
terhadap pelanggaran hak cipta.
Ini adalah salah satu cara dalam
menegakkan nilai-nilai demokrasi
agar setiap orang punya hak untuk
mengekspresikan karyanya.
For education purpose only in learning management system.
For education purpose only in learning management system.
menginspirasi kita dan membuka mata
kita untuk hal yang baru, baik
cara berpikir perencanaan strategis
yang mendasari pemasaran yang
efektif.

For education purpose only in learning management system.


For education purpose only in learning management system.
Digital Modul 2019

For education purpose only in learning management system.

Anda mungkin juga menyukai