Anda di halaman 1dari 2

A.

Hakikat Manajemen Humas

Berbicara mengenai humas akan tertuju pada komunikasi, informasi, public relation.
Menurut kamus Fund and Wagnel pengertian humas adalah segenap kegiatan dan kiat yang
digunakan organisasi/individu untuk menciptakan/memelihara suatu sikap dan tanggapan yang
baik dan pihak luar terhadap keberadaan dan aktivitasnya. Humas memiliki tiga pengertian,
anatara lain:

1. Memberi penerangan kepada masyarakat.


2. Pembujukan langsung terhadap masyarakat guna mengubah sikap dan tindakan.
3. Usaha mengintegrasikan sikap dan tindakan dari permasalahan dengan masyarakat dan
dari masyarakat terhadap permasalahannya (Edward L. Bernays).

Humas merupakan fungsi manajemen yang menilai sikap public, mengidentifikasi


kebijakan dan tata cara seseorang/organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan
melakukan suatu program kegiatan untuk memperoleh pengertian, pemahaman, dan dukungan
dari publiknya (Scott M. Cutlip dan Allen H. Center).

Humas adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan dan
sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang/golongan agar orang/lembaga itu
memperoleh keperccayaan dan I’tikad baik dari mereka. Sedangkan pengertian manajemen
humas dalam pendidikan adalah rangkaian pengelolaan yang berkaitan dengan kegiatan
hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat (orang tua murid) yang dimaksudkan untuk
menunjang proses belajar mengajar di lembaga pendidikan bersangkutan (Anggoro,2001).

Hubungan masyarakat dalam pendidikan/sekolah adalah suatu proses komunikasi antara


sekolah dan masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengertian anggota masyarakat tentang
kebutuhan pendidikan serta mendorong minat dan kerja sama para anggota masyarakat dalam
rangka usaha memperbaiki sekolah.

B. Prinsip Peningkatan Partisipasi Masyarakat

Para ahli mengemukakan (dalam Division of Educational Policy And Planning, Unesco,
Educational Management at the Local Level, Paris IIEP – UNESCO, 1985, hlm 54-55) bahwa
untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di bidang pendidikan perlu diperhatikan prinsip-
prinsip berikut:

1. Partisipasi adalah hak setiap anggota masyarakat yang harus dihargai dan dihormati.
2. Partisipasi merupakan sarana untuk meningkatkan mobilisasi sumber daya manusia,
dana, dan logistik yang dibutuhkan oleh sistem pendidikan yang efisien.
3. Partisipasi berguna untuk menyesuaikan pendidikan dengan kebutuhan, masalah, aspirasi,
dan kepentingan masyarakat.
4. Partisipasi merupakan prasyarat bagi demokratisasi di bidang pendidikan.
5. Partisipasi sangat dibutuhkan untuk mencegah timbulnya sikap apatis dari masyarakat
terhadap sistem pendidikan.
6. Partisipasi menyangkut pengambilan keputusan, penyusunan, rencana, dan program,
pelaksanaan dan pengawasan, serta evaluasi.

Prinsip-prinsip ini pada dasarnya mengisyaratkan bahwa pihak masyarakat harus dipandang
sebagai subjek bukan sebagai objek, seperti yang sering berlaku dalam kebanyakan pengelolaan
lembaga pendidikan swasta.

Anda mungkin juga menyukai