Anda di halaman 1dari 4

PANCASILA SEBAGAI DINDING KORUPSI

Dari zaman pemerintahan Soekarno sampai zaman pemerintahan Jokowi kasus korupsi
tidak pernah hilang, lebih parahnya akhir-akhir ini kasus korupsi makin merajalela mulai dari
mereka yang memiliki kursi di senayan sampai mereka yang memiliki bangku pemerintah di
daerah-daerah. Kasus korupsi merupakan salah satu kasus extra ordinary crime (kejahatan luar
biasa) yang merugikan hajat orang banyak, pelaku korupsi akan mementingkan dirinya sendiri
dengan menyalah gunakan wewenangnya yang merampas hak orang lain. Maka dari itu Korupsi
juga merupakan kasus yang menyangkut masalah dalam HAM ( Hak Asasi Manusia ).
Pengertian korupsi sendiri adalah kegiatan memperkaya diri sendiri atau suatu individu atau
sekelompok golongan dengan menggunakan h, dengan kata lain akan ada banyak orang yang
belum mendapatkan haknya, karena hak mereka yang dirampas oleh para pelaku korupsi
tersebut.

Dasar hukum korupsi sendiri sudah di atur dalam UUD 1945, UUD 1945 sendiri
merupakan landasan konstitusional bagi indonesia. Dengan adanya dasar hukum tersebut
diharapkan dapat mengurangi kasus korupsi yang ada di indonesia dan membuat jera/takut untuk
melakukan korupsi dimana pun itu. Bukan hanya itu, indonesia sendiri memiliki Komisi
Pemberantaasan Korupsi untuk memberantas kasus korupsi yang ada di indonesia. Pada
kenyataanya korupsi di indonesia memang berkurang tetapi berkurangnya kasus korupsi bukan
menjadi tolak ukur bahwa negara indonesia adalah negara bebas korupsi, berkurangnya kasus
korupsi pada indonesia juga tidak terlalu berimbas pada perekonomian dan investasi yang masuk
untuk negara. Terlebih lagi belum lama ini kasus DPRD yang tertangkap tangan oleh KPK,
bukan 1, 2, atau 3 anggota DPRD yang tertangkap, bahkan sampai 40 lebih anggota DPRD yang
tertangkap tangan dalam OTT ( Operasi Tangkap Tangan), hal tersebut juga membuktikan
bahwa korupsi di indonesia masih banyak hanya sajah tidak ketahuan oleh penegak hukum dan
perangkat lainnya.

Korupsi memang sangat merugikan, setiap tindakan pasti ada keuntungan dan kerugian.
Dalam tindakan korupsi yang diuntungkan adalah orang yang melakukan korupsi itu sendiri yang
akan merugikan banyak orang, maka dari itu tindakan korupsi tersebut tidak bisa di benarkan.
Korupsi juga dapat berdampak pada perekonomian suatu negara, terutama pada investasi. Para
investor tentunya tidak ingin melakukan investasi di indonesia untuk menghindari kerugian, para
investor akan memilih negara dengan index korupsi terkecil untuk menghindari kerugian yang
mungkin terjadi. Karena dampak korupsi akan mempengaruhi perekonomian nasional maka
secara langsung akan berimbas kepada rakyat.

Dalam bernegara tentunya memiliki hukum yang mengatur seluruh kehidupan dalam
bernegara, pada indonesia hukum tersebut berlandasan dalam pancasila yang ditetapkan pada
sidang PPKI ( sesudah kekalahan jepang dalam perang dunia 2 ). Pancasila merupakan ideologi
indonesia yang dapat menjadi cerminan perilaku dan kepribadian rakyat indonesia secara luas.
Maka dari itu pancasila dapat juga menjadi benteng tindakan korupsi yang dapat merugikan hajat
orang banyak, serta perekonomian indonesia itu sendiri.

Pancasila memiliki nilai – nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu ketuhan,


kemanusiaan, persatuan, Kerakayatan, keadilan.

Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa

Dalam sila pertama kita dapat mengetahui bahwa pancasila memiliki nilai yang berlandaskan
agama yang mengatur kehidupan, hukum dan bernegara. Semua agama mengajarkan kebaikan,
tidak ada agama yang mengajarkan keburukan. Dengan makna tersebut maka tindakan korupsi
merupakan tindakan yang tercela, karena merugikan orang lain. Dalam agama kita di ajarkan
untuk tidak merugikan orang lain. Selain itu, jika orang yang beragama dan mematuhi agamanya
maka kemungkinan besar orang tersebut akan menjauhi tindakan korupsi tersebut. Dari semua
hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pada sila pertama ini mencerminkan bahwa pancasila
memiliki nilai anti korupsi.

Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab

Dalam sila kedua kita dapat mengetahui bahwa pancasila mengajarkan kita untuk menjadi
manusia yang berprilaku adil dan memiliki adab dalam segala hal. Tindakan korupsi adalah
tindakan yang merugikan dengan memperkaya diri sendiri yang akan merugikan orang banyak
dan negara. Pada sila kedua ini dapat tercermin bahwa tindakan korupsi tersebut tidak sesuai
dengan sila kedua yang mengajarkan kita harus berprilaku adil dan beradab.

Sila Ketiga : Persatuan Indonesia


Dalam sila ketiga kita dapat mengetahui bahwa pancasila mengajarkan kita untuk
mempersatukan indonesia. Tindakan korupsi tidak tercermin pada sila tersebut, karena tindakan
korupsi adalah tindakan yang memperkaya dirinya sendiri dengan mengambil hak orang lain,
dengan begitu tidak akan terciptanya kesamaan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Dengan
adanya kesenjangan tersebut akan menyebabkan perpecahan di kalangan masyarakat. Tindakan
korupsi juga dapat menyebabkan adanya rasa saling tuduh menuduh siapa yang bersalah. Dengan
adanya hal tersebut maka akan memicu perpecahan pada indonesia. Dari seluruh pernyataan
yang ada maka dapat disimpulkan bahwa sila ketiga sesuai dengan nilai anti korupsi

Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
atau perwakilan.

Dalam sila keempat kita dapat mengetahui bahwa pancasila mengajarkan kita untuk berprilaku
bijaksana dan mengutamakan demokrasi. Bijaksana adalah tindakan yang mengutamakan
berpikir, sedangkan demokrasi adalah tindakan yang dimana rakyat memiliki hak yang sama,
tanpa memandang status soial dari seseorang. Tindakan korupsi tidak sesuai dengan nilai
keempat pancasila, karena tindakan korupsi merupakan tindakan yang tidak mencerminkan
pintarnya seorang, seorang yang bijaksana akan memakai akalnya untuk berpikir dalam kebaikan
bukan keburukan. Pada nilai demokrasi tindakan korupsi juga tidak mencerminkan nilai
demokrasi, karena seorang yang mengamalkan nilai demokrasi akan lebih mementingkan hajat
orang banyak dibanding dirinya sendiri. Jadi nilai keempat sesuai dengan niai anti korupsi.

Sila Kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Dalam sila kelima kita dapat mengetahui bahwa pancasila mengajarkan kita untuk berprilaku adil
dengan membuat seluruh rakyat indonesia menjadi sejahtera. Tindakan korupsi tidak
mencerminkan nilai tersebut karena tindakan korupsi hanya akan memperkaya diri sendiri yang
akan mengorbankan hak orang lain. Dengan begitu akan menimbulkan kesenjangan sosial di
tengah masyarakat. Dengan semua hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sila kelima
memiliki nilai anti korupsi.

Banyaknya kasus korupsi yang terjadi di indonesia sangat memperihatinkan, walaupun sudah
berkurang dari zaman pemerintahan yang terdahulu, namun sampai saat ini kasus korupsi masih
sering terjadi di pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah. Pancasila mengandung nilai-nilai
yang menentang adanya korupsi.Dengan adanya nilai – nilai yang pancasila yang anti korupsi
ini, dapat diharapkan berkurangnya korupsi di kalangan pejabat maupun rakyat biasa. Bahkan
diharapkan lebih dari itu, maka dari itu pemahaman nilai pancasila ini harus di maknai oleh
seluruh orang, bukan hanya pejabat, tetapi rakyat juga.

Anda mungkin juga menyukai