2. Amina primer : gugus amina yang salah satu atom hidrogen di subtitusi oleh alkil
Amina sekunder : gugus amina yang memiliki 2 substituen alkil terikat untuk N bersama dengan satu
hidrogen
Amina tersier : gugus amina yang semua 3 atom hidrogen diganti substituen diganti dengan substituen
organik
4. Amina asimetris adalah alkil –NH2 membagi tidak sama panjang atom C
IUPAC :
2. Rantai karbon terpanjang akan terhubung dengan atom nitrogen dan menjadi nama utama amina
tersebut
3. Rantai yang lainnya dinamai dengan gugus alkil, lokasi gugus yang berikatan dengan gugus
fungsi diberi huruf miring dan juga gugus alkil diurutkan berdasarkan alfabet
Contoh :
CH3CH2N(CH3)CH2CH2CH3 (N-etil-N-metilpropanamida.)
Trivial :
2. Menyebutkan nama alkil pertama dan kedua yang dalam penyebutannya diatur dengan alfabet
3. Tata nama trivial untuk senyawa amina diturunkan dari nama gugus alkilnya.
Contoh :
CH3-NH-CH2-CH3 (Etilmetilamina)
5. Kepolaran pada senyawa tergantung pada elektronegativitas ikatan kimia itu sendiri (antara atom
yang berikatan). Pada air memiliki ikatan H2O yang mana ikatan antara hidrogen dan oksigen memiliki
elektronegativitas yang besar di bandingkan ikatan pada amina yaitu NH2 (ikatan antara N dan 2 atom
hidrogen).
Obat pereda nyeri seperti morfina dan Demerol yang juga dikenal sebagai analgesik dibuat dari amina.