sakit kepala sudah beberapa hari tak kunjung sembuh. Orang tua cemas melihat kondisi anaknya yang
mengerang kesakitan. Kemudianorang tua mendaftarkan anaknya ke bagian administrasi.
Ibu : “Pak tunggu di sini sebentar ya sama Dhita, Ibu mau mendaftar ke bagian
Ibu : “Begini mba, saya mau memeriksakan anak saya. Sudah bebrapa hari anak saya
Ibu : “081234567910.”
Admisi : “Baik bu. Nanti tunggu nomer antrian untuk pemeriksaannya ya?”
Setelah mendaftar di administrasi, klien menunggu di ruang tunggu lalu perawat memanggil
klien ke ruangan untuk melakukan tindakan pemeriksaan.
Perawat 1 : “Assalamu’alaikum.”
Perawat 1 : “Maaf ya bu sebelumnya, saya perawat () yang sedang berjaga siang hari ini saya
akan memeriksa tekanan darah anak ibu dulu ya?”
Bapak : “Lah giman sih mba ini anak saya sudah mengerang kesakitan.”
Perawat 1 : “Iya pak saya periksa tekanan darah anak bapak dulu ya.”
Dita : “Gimana sih sus aku dah pusing kok malah tambah sakit sih ini juga tensinya kok
kenceng banget.”
Ibu : “Begini sus anak saya kesakitan ditensi sama perawat itu.”
Perawat 2 : “Oh iya bu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Nanti anaknya biar saya
Bapak : “Alah nggak usah sus, nanti anak saya kesakitan lagi malah tambah nangis.”
Perawat 2 : “Maaf bu kalo tidak ditensi tidak ada data yang masuk untuk pemeriksaan lebih
lanjut.”
Ibu : “Iya udah nggak papa, tapi jangan sampai bikin anak saya kesakitan dan nangis
lagi.”
Perawat 2 : “Baik bu. (Perawat 2 melakukan tensi dan perawat 1 tetap mendampingi)
Tekanan darah anak ibu 90/70 mmHg. Tunggu sebentar ya bu, Pak nanti dokter
Perawat 2 : “Baik pak, bu, kami permisi dulu. Apakah ada yang ditanyakan?”
Perawat 2 : “Baik kalo begitu, kami permisi dulu. Jika ada yang dibutuhkan bisa menghubungi
Setelah kejadian itu kepala ruangan mendapatkan informasi bahwa ada klien yang komplain
dan membuat keributan. Lalu perawat 1 & 2 dipanggil untuk menemui kepala ruangan.
Pearwat 2 : “Assalamu’alaikum.”
KA ruangan : “Tadi saya mendapat informasi bahwa kalian terlibat dalam keributan. Kenapa kok
bisa?”
Perawat 1 : “Oh iya maaf pak sebelumnya memang benar kami terlibat dalam keributan karena
saya terlalu keras saat memompa tensinya dan saya kurang memahami keadaan
KA ruangan : “Kalian kan sudah tahu SOP di Rumah Sakit ini, seharusnya kamu menrapkan 3S
dan kamu juga harus paham kondisi pasien, walaupun pasien yang salah kalian
harus mengalah.
Perawat 1 : “Baik pak, maaf atas kekacauan yang saya buat saya tidak akan mengulanginya
lagi.”