Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH COCA COLA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis

Disusun Oleh:

HELMA LIA DIANI (43119010183)

MILIANI ROSSANA PALFITRI (43119010167)

FAKULTAS EKONOMI BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MERCUBUANA

TAHUN AJARAN 2019/2020

JAKARTA
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini dibuat guna memenuhi
tugas pada mata kuliah Pengantar Bisnis dengan materi “Coca Cola”.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Tidak lupa pula ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi
para pembaca sekalian dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu bagi kita semua.

Jakarta, 13 Oktober 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................ 2

Daftar Isi ....................................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................................4

1.1 Latar Belakang ..........................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................................................5

1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................................6

2.1 Sejarah The Coca Cola Company..............................................................................................6

2.2 Visi, Misi dan Values The Coca Cola Company.....................................................................12

2.3 Logo The Coca Cola Company................................................................................................13

2.4 Daftar Merek-Merek dari The Coca Cola Company...............................................................14

2.5 Slogan The Coca Cola Company.............................................................................................14

2.6 Konsep Pemasaran The Coca Cola Company.........................................................................15

2.7 Strategi, Targeting dan Positioning The Coca Cola Company................................................17

2.8 Program Pendukung Pemasaran The Coca Cola Company.....................................................19

2.9 Program Ramah Lingkungan The Coca Cola Company..........................................................20

2.10 Analisis SWOT The Coca Cola Company.............................................................................21

2.11 Advertising dan Communication The Coca Cola Company..................................................23

BAB III PENUTUP .....................................................................................................................25

3.1 Kesimpulan .............................................................................................................................25

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Coca-Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran, dan mesin
penjual di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company asal
Atlanta, Georgia, dan sering disebut Coke saja (merek dagang terdaftar The Coca-Cola Company di
Amerika Serikat sejak 27 Maret 1944). Awalnya dibuat sebagai obat paten saat ditemukan pada
akhir abad ke-19 oleh John Pemberton, Coca-Cola akhirnya dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler
yang taktik pemasarannya berhasil membuat Coke mendominasi pasar minuman ringan dunia
sepanjang abad ke-20.

Perusahaan ini memproduksi konsentrat yang kemudian dijual ke pabrik Coca-Cola


berlisensi di seluruh dunia. Pabrik botol yang memegang kontrak ekskulsif dengan perusahaan ini
memproduksi produk akhir dalam bentuk kaleng dan botol dari konsentrat tersebut, dicampur dengan
air yang telah disaring dan pemanis. Pabrik-pabrik tersebut kemudian menjual, mendistribusikan,
dan memasarkan Coca-Cola ke toko-toko eceran dan mesin penjaja. Coca-Cola Enterprises adalah
contoh pabrik Coca-Cola, yang merupakan pabrik Coca-Cola terbesar di Amerika Utara dan Eropa
Barat. The Coca-Cola Company juga menjual konsentrat untuk air mancur soda di sejumlah restoran
besar dan distributor jasa makanan.

Dibalik suksesnya Coca Cola, tentunya mempunyai sejarah yang panjang untuk mencapai
kesuksesannya. Makalah ini akan membahas mengenai Sejarah Coca Cola agar pembaca dapat
mengetahui mengenai informasinya.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana perjalanan sejarah perusahaan Coca Cola?
2. Apa visi dan misi dari perusahaan Coca Cola?
3. Strategi apa yang digunakan perusahaan Coca Cola?
4. Apa isi SWOT perusahaan Coca Cola?
5. Apa slogan dari perusahaan Coca Cola?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui sejarah dari perusahaan Coca Cola
2. Mengetahui visi dan misi perusahaan Coca Cola
3. Mengetahui strategi yang digunakan perusahaan Coca Cola
4. Mengetahui SWOT perusahaan Coca Cola
5. Mengetahui slogan dari perusahaan Coca Cola

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah The Coca Cola Company

Awal Atlanta (1886-1891)

Saat itu tahun 1886, dan di Pelabuhan New York, saat para pekerja membangun Patung
Liberty. Delapan ratus mil jauhnya, simbol Amerika besar lainnya akan diluncurkan. John Stith
Pemberton, seorang veteran Perang Sipil dan apoteker Atlanta, terinspirasi oleh rasa ingin tahu
yang sederhana. Dia suka mengutak-atik formula obat, dan suatu sore, mencari obat cepat untuk
sakit kepala, dia mengaduk wangi, cairan berwarna karamel dalam pot berkaki tiga. Ketika itu
selesai, dia membawanya beberapa pintu ke Farmasi Jacobs.

Di sini, campuran itu dikombinasikan dengan air berkarbonasi dan disampel oleh
pelanggan yang semuanya setuju - minuman baru ini adalah sesuatu yang istimewa. Jadi Apotek
Jacobs menjualnya seharga lima sen per gelas. Asisten Pemberton yaitu Frank Robinson,
menamai campuran itu Coca Cola, Nama Coca-Cola diambil sebagai gabungan dari dua bahan
utama pembuat minuman ini yaitu daun coca dan kacang kola. Huruf ‘k’ pada kacang kola lantas
diganti menjadi huruf ‘c’ agar lebih seirama. dan menuliskannya dalam naskahnya yang berbeda.
Sampai hari ini, Coca-Cola ditulis dengan cara yang sama.

Percaya atau tidak, awalnya Pemberton mengklaim bahwa Coca-Cola dapat


menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk morphine addiction, dyspepsia, neurasthenia, sakit
kepala, dan impotensi dan dijual seharga 5 sen per gelas. Pemberton terinspirasi atas kesuksesan
cocawine Perancis Vin Mariani, yang dibuat oleh Angelo Mariani.

Penjualan pertama dilakukan di Atlanta, Georgia di sebuah farmasi bernama Jacob


Pharmacy pada tanggal 7 Mei 1888. Dalam delapan bulan pertama, terjual sekitar 9 gelas Coca-
Cola sehari. Satu abad kemudian, The Coca-Cola Company telah memproduksi lebih dari 10
miliar galon sirup. Dr. Pemberton memasang iklan pertama kali pada tanggal 29 Mei di Jurnal
Atlanta untuk produk minuman. Total penjualan yang berhasil dilakukan oleh Dr. Pemberton
pada tahun pertama sebanyak $50, namun pengeluaran pada tahun tersebut mencapai $70,
sehingga mengalami kerugian saat itu.. Sayangnya Pemberton lebih dari seorang penemu

6
daripada pengusaha, dan tidak tahu bahwa dia telah menciptakan salah satu produk terbesar di
dunia. Selama tiga tahun, 1888-1891, Pemberton menjual Perusahaan kepada pengusaha Atlanta
Asa Griggs Candler dengan total sekitar $ 2.300. Candler akan menjadi presiden pertama
Perusahaan, dan yang pertama untuk membawa visi nyata ke bisnis dan merek.

Tahun 1887, Dr. Pemberton menjual sebagian saham perusahaannya kepada Asa Griggs
Candler, yang menjadikannya sebagai sebuah perusahaan berbadanhukum Coca Cola
Corporation di tahun 1888. Di tahun yang sama, Pemberton menjual sahamnya kedua kalinya
kepada tiga orang pebisnis, yaitu J.C. Mayfield, A.O. Murphey, dan E.H. Bloodworth.

Sementara itu, anak Dr. Pemberton, yaitu Charley Pemberton mulai menjual minuman
buatannya sendiri. Hingga pada saat itu, ada tiga macam produk Coca- Cola, yang dijual oleh
tiga perusahaan yang berbeda, berada di pasaran.

Di luar Atlanta (1891-1904)

Di tahun 1891, Asa Candler adalah seorang penjual yang lahir alami, mengubah Coca-
Cola dari sebuah penemuan menjadi sebuah bisnis. Kemudian ia sempat mencoba beberapa jenis
produk lainnya, namun kemudian menghentikan serta memfokuskan diri sepenuhnya pada
minuman yang berhasil membuatnya menjadi seorang pebisnis yang sukses. Candler
mendaftarkan trademark "Coca-Cola" pada kantor paten Amerika dan membayar dividen
pertamnya sebanyak $20 di tahun 1893. Candler secara pribadi selalu melibatkan diri dalam
proses pencampuran setiap tetes sirup yang dibuatnya.

Formula rahasia tersebut dikenal dengan sebutan "7X", dan hanya diketahui oleh
beberapa rekanan yang sangat dipercaya. Kemudian Candler menemukan cara-cara yang brilian
dan inovatif untuk memperkenalkan mereka pada penyegaran baru yang menarik ini. Dia
membagikan kupon untuk rasa pertama Coca-Cola gratis, dan membagikannya secara lengkap
apoteker dengan jam, guci, kalender, dan timbangan apoteker bertuliskan merek Coca-Cola.
Orang-orang melihat Coca-Cola di mana-mana, dan promosi yang agresif berhasil.

Dalam waktu tiga tahun kemudian, seiring dengan perkembangan dunia periklanan dan
promosi saat itu, seperti penggunaan souvenir, kalender yang menampilkan gambar perempuan

7
muda dan tidak terhitung berbagai hal yang baru, Coca-Cola berhasil menembus ke setiap negara
bagian Amerika Serikat. Logo Coca-Cola menyebar dan dapat ditemukan di seluruh penjuru
dinding di Amerika, yang bila dihitung secara kasar mencapai 2,5 juta kaki persegi. Candler
berhasil membuat masyarakat untuk mencoba minumannya dan mereka membelinya. Sejarah
membuktikan bahwa apa yang dilakukannya benar yaitu dengan membentuk persepsi bahwa
minumannya lebih dari sekadar suatu minuman bersoda. Pada 1895, Candler telah membangun
pabrik sirup di Chicago, Dallas dan Los Angeles.

Pada tahun 1894, seorang pengusaha sebuah toko permen di Mississippi yang bernama
Joseph Biedenharn menjadi orang pertama yang menaruh minuman dalam botol dan menaruhnya
di depan tokonya. Idenya bertujuan agar pelanggan bisa membawa minuman penyegar
kemanapun mereka pergi. Lalu 5 tahun kemudian pada Tahun 1899, pembotolan skala besar
dilakukan oleh dua pengacara yang berasal dari Chattanooga yaitu Benjamin F. Thomas dan
Joseph B. Whitehead, mendapatkan hak eksklusif darinya untuk botol dan menjual minuman -
dengan jumlah satu dolar dan menjual Coca-Cola di seluruh Amerika Serikat. Apa yang
dilakukan ini menjadi pelopor dari suatu jaringan produksi dan distribusi terbesar di seluruh
dunia.

Melindungi Merek (1905-1918)

Imitasi mungkin merupakan bentuk sanjungan yang tulus, tetapi The Coca-Cola
Company tidak terlalu senang dengan proliferasi minuman peniru yang memanfaatkan
keberhasilannya. Ini adalah produk hebat, dan merek hebat. Keduanya perlu dilindungi. Beriklan
berfokus pada keaslian Coca-Cola, mendesak konsumen untuk "Menuntut yang asli" dan
"Terima tidak ada pengganti." Perusahaan juga memutuskan untuk membuat bentuk botol yang
berbeda untuk meyakinkan orang bahwa mereka benar-benar mendapatkan Coca-Cola yang
sesungguhnya. Pada tahun 1916, Perusahaan Root Glass dari Terre Haute, Indiana, mulai
memproduksi botol kontur yang terkenal. Botol kontur, yang tetap menjadi bentuk tanda tangan
saat ini, dipilih karena penampilannya yang menarik, desain asli dan fakta bahwa, bahkan dalam
gelap, Anda dapat mengidentifikasi artikel asli.

8
Ketika negara itu meraung ke abad baru, The Coca-Cola Company tumbuh dengan cepat,
pindah ke Kuba, Puerto Rico, Prancis, dan negara-negara lain serta wilayah A.S. Pada tahun
1900, ada dua botol Coca-Cola, pada tahun 1920, akan ada sekitar 1.000 botol.

Warisan Woodruff (1919-1940)

Mungkin tidak ada orang yang memiliki dampak lebih besar pada The Coca-Cola
Company selain Robert Woodruff. Pada tahun 1923, lima tahun setelah ayahnya Ernest membeli
Perusahaan dari Asa Candler, Woodruff menjadi presiden Perusahaan. Sementara Candler telah
memperkenalkan AS ke Coca-Cola, Woodruff akan menghabiskan hampir 60 tahun sebagai
pemimpin Perusahaan memperkenalkan minuman ke dunia luar.

Woodruff adalah seorang jenius pemasaran yang melihat peluang untuk ekspansi di
mana-mana. Dia memikat pasar asing dengan kampanye inovatif: Coca-Cola bepergian dengan
tim A.S. ke Olimpiade Amsterdam 1928, logo itu terpampang di seluncur anjing balap di Kanada
dan dinding arena adu banteng di Spanyol. Woodruff mendorong pengembangan dan distribusi
six-pack, pendingin atas terbuka, dan semua inovasi yang memudahkan orang untuk minum
Coca-Cola. Ketika menjadi jelas bagi Perusahaan bahwa ibu rumah tangga akan lebih cenderung
membeli enam paket yang bisa mereka buka dengan mudah di rumah, para wanita dikirim dari
pintu ke pintu, memasang pembuka Coca-Cola bermerek. Ini persis seperti pemikiran "luar
kotak" yang berkembang di bawah kepemimpinan Woodruff, dan itu berhasil Coca-Cola tidak
hanya sukses besar, tetapi sebagian besar kehidupan orang.

Perang dan Warisan (1941-1959)

Pada 1941, Amerika memasuki Perang Dunia II. Ribuan pria dan wanita dikirim ke luar
negeri. Negara, dan Coca-Cola, bersatu di belakang mereka. Woodruff memerintahkan bahwa
“setiap orang berseragam mendapatkan sebotol Coca-Cola seharga 5 sen, di mana pun dia
berada, dan berapa pun biayanya bagi Perusahaan.” Pada tahun 1943, Jenderal Dwight D.
Eisenhower mengirim telegram yang mendesak ke Coca-Cola, meminta pengiriman bahan untuk
10 pabrik pembotolan. Selama perang, banyak orang Eropa menikmati rasa minuman pertama
mereka, dan ketika kedamaian akhirnya datang, Coca-Cola melakukan banyak bisnis di luar
negeri. Visi Woodruff bahwa Coca-Cola ditempatkan dalam "jangkauan keinginan," menjadi

9
kenyataan - dari pertengahan tahun 40-an hingga 1960, jumlah negara dengan operasi
pembotolan hampir dua kali lipat.

Amerika pasca perang hidup dengan optimisme dan kemakmuran. Coca-Cola adalah
bagian dari gaya hidup Amerika yang riang dan menyenangkan, dan citra iklannya - pasangan
bahagia di drive-in, ibu riang yang mengendarai mobil convertible kuning besar - adalah
cerminan indah dari semangat zaman.

Dunia Pelanggan (1960-1981)

Setelah 75 tahun sukses luar biasa dengan merek Coca-Cola, Perusahaan memutuskan
untuk memperluas dengan rasa baru: Sprite, pada tahun 1961, TAB pada tahun 1963 dan Fresca
pada tahun 1966. Kehadiran Perusahaan di seluruh dunia berkembang pesat, dan tahun demi
tahun, Coca-Cola menemukan rumah di semakin banyak tempat: Kamboja, Montserrat,
Paraguay, Makau, Turki dan banyak lagi. Beriklan untuk Coca-Cola, yang selalu merupakan
bagian penting dan menarik dari bisnisnya, benar-benar muncul pada era 70-an, dan
mencerminkan merek yang sepenuhnya selaras dengan kesenangan, kesenangan, dan kebebasan.
Daya tarik internasional Coca-Cola diwujudkan oleh 1971 komersial, di mana sekelompok anak
muda dari seluruh dunia berkumpul di puncak bukit di Italia untuk menyanyikan “Aku Ingin
Membeli Coke Dunia.”

Pada tahun 1978, The Coca-Cola Company terpilih sebagai satu-satunya perusahaan yang
diizinkan untuk menjual minuman dingin dalam kemasan di Republik Rakyat Tiongkok.

Diet Coke dan Coke Baru (1982-1989)

Tahun 80-an - era legwarmers, ikat kepala dan kegemaran kebugaran, dan masa banyak
perubahan dan inovasi di The Coca-Cola Company. Pada tahun 1981, Roberto C. Goizueta
menjadi ketua Dewan Direksi dan CEO The Coca-Cola Company. Goizueta, yang melarikan diri
dari Kuba milik Castro pada tahun 1961, benar-benar merombak Perusahaan dengan strategi
yang disebutnya "pengambilan risiko yang cerdas." merilis Diet Coke, perpanjangan pertama

10
merek dagang Coca-Cola - dalam dua tahun, minuman ini telah menjadi minuman rendah kalori
teratas di dunia, nomor dua setelah Coca-Cola.

Salah satu inisiatif Goizueta lainnya, pada tahun 1985, adalah rilis rasa baru untuk Coca-
Cola, perubahan pertama dalam formulasi dalam 99 tahun. Dalam tes rasa, orang-orang
menyukai formula baru. Di dunia nyata, mereka memiliki ikatan emosional yang dalam dengan
aslinya, dan mereka memohon dan memohon untuk mendapatkannya kembali. Para kritikus
menyebutnya kesalahan pemasaran terbesar yang pernah ada. Tetapi Goizueta, seperti yang
pernah dikatakan Warren Buffett, memiliki kemampuan untuk mengubah "lemon menjadi
lemonade". Formula asli dikembalikan ke pasar sebagai Coca-Cola klasik, dan produk mulai
meningkatkan keunggulannya di atas persaingan - keunggulan yang berlanjut hingga hari ini.

Coca-Cola di Era Sekarang (1990-Sekarang)

Pada tahun 1886, Coca-Cola membawa penyegaran yang mendebarkan ke pelanggan


farmasi Atlanta kecil. Sekarang memasuki abad kedua, tujuan Perusahaan adalah untuk
menyediakan keajaiban itu setiap saat, di 200 negara, dengan masing-masing dari 230+
mereknya yang terus berkembang. Coca-Cola memiliki pelanggan dari Boston ke Budapest ke
Bahrain, minum merek seperti Ambasa, Vegitabeta dan Frescolita. Di penjuru dunia yang
terpencil, orang-orang masih bisa menemukan Coca-Cola.

Pada bulan Februari 2000, Doug Daft diangkat sebagai ketua Perusahaan. Coca-Cola
adalah perusahaan internasional besar, tetapi visi Daft adalah menjadikan Perusahaan beroperasi
sebagai kumpulan bisnis yang lebih kecil dan dijalankan secara lokal. "Tidak seorang pun," Daft
menunjukkan, "memutuskan untuk menikmati salah satu produk kami secara global." Itulah
mengapa Coca-Cola berkomitmen untuk pasar lokal, untuk memperhatikan apa yang orang-
orang dari berbagai budaya dan latar belakang suka minum, dan di mana dan bagaimana mereka
ingin meminumnya. Setiap 10 detik, 126.000 orang memilih untuk meraih salah satu merek The
Coca-Cola Company, dan itu adalah misi Perusahaan untuk membuat pilihan itu menarik dan
memuaskan, setiap saat.

11
12
2.2 Visi, Misi dan Values The Coca Cola Company

1. Visi The Coca Cola Company

Visi The Coca Cola Company adalah sebagai kerangka kerja road map perusahaan dan memandu
setiap aspek bisnis perusahaan dengan cara menjelaskan apa yang dibutuhkan perusahaan untuk
mencapai pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan.

People : Menjadi tempat yang bagus untuk bekerja di mana orang terinspirasi untuk menjadi
yang terbaik yang mereka bisa.

Portofolio : Membawa portofolio ke dalam dunia sebagai merek minuman berkualitas yang
memuaskan keinginan dan kebutuhan orang.

Partners : Menciptakan jaringan pelanggan dan pemasok yang bersama-sama menciptakan nilai
timbal balik yang saling bertahan.

Planet : Menjadi warga negara yang bertanggung jawab yang membuat perbedaan dengan
membantu membangun dan mendukung masyarakat yang berkelanjutan.

Profit : Memaksimalkan pengembalian jangka panjang ke pemilik saham sambil tetap


memperhatikan tanggung jawab secara keseluruhan.

Productivity : Membuat Coca Cola menjadi perusahaan yang sangat efektif, ramping, dan
bergerak cepat

2. Misi Coca Cola

- Untuk refresh dunia.

- Untuk menginspirasi orang dan membawa kebahagiaan

- Untuk membuat perbedaan dengan nilai produknya.

13
3. Values

-Fokus pada pasar

-Bekerja cerdas

-Bertindak seperti pemilik

-Menjadi merek

2.3 Logo The Coca Cola Company

1). Tahun 1887

Gambar logo Coca-Cola pertama kali dirancang oleh Frank Mason Robinson pada tahun
1885. Dia datang dengan ide untuk menggunakan nama “Coca-Cola” dalam logo. Dia juga
menyarankan menggunakan jenis huruf Spencerian untuk script sehingga logo tampak unik.
Logo diumumkan pada tahun 1887 dengan embel-embel tulisan “Trade Mark” pada ekor Huruf
“C” dari tulisan Coca.

2). Tahun 1941

Gambar logo Coca-Cola mengalami perubahan besar pertama ketika didesain ulang pada
tahun 1941. Tulisan “Trade Mark” telah dihilangkan, sementara jenis huruf dijadikan standar
dari gambar logo Coca-Cola. Versi ini tetap menjadi identitas merek Coca Cola selama 19 tahun
kemudian.

3). Tahun 1958

Pada tahun 1958, Coca-Cola melakukan beberapa perubahan kreatif pada gambar logo
Coca-Cola. Pada edisi ini tulisan “Trade-Mark” kembali di tampilkan, akan tetapi berada pada
background logo. Desainnya memang tidak diterima dengan baik oleh audience dan Coca-Cola
merubah itu dalam beberapa tahun kemudian.

4). Tahun 1969

Pada tahun 1969, Coca Cola memperkenalkan logo baru yang paling ikonik yaitu dengan
tambahan “the famous curve” dalam desain logo-nya. Tampak sebuah pita yang dinamis, yang

14
sangat dikenal sampai saat ini, tambahan pita ini melambangkan desain kontur botol Coke. Logo
mendapat banyak perhatian dari massa dan kemudian menjadi simbol dari identitas perusahaan
Coca-Cola.

Bentuk dan Font Gambar Logo Coca-Cola

Jenis huruf yang digunakan dalam gambar logo Coca-Colla, disebut “Spencerian”,
diciptakan pada pertengahan abad ke-19 . Itu adalah bentuk dominan dari tulisan tangan yang
resmi di Amerika pada jaman itu.

Gambar logo Coca-Cola muncul dalam iklan untuk pertama kalinya di Atlanta Journal
pada tahun 1915. Gambar logo Coca-Cola terdaftar sebagai merek dagang pada tahun 1887 dan
sejak itu menjadi identitas eksklusif perusahaan.

Warna dalam Gambar Logo Coca-Cola

Skema warna merah dan putih pada logo Coca-Cola meambangkan kesederhanaan,
menyenangkan dan khas untuk menarik orang muda. Sedangkan warna merah melambangkan
gairah, tekad, kemudaan dan vitalitas, warna putih melambangkan pesona dan keanggunan
merek Coca-Cola.

2.4 Daftar Merek-Merek dari The Coca Cola Company Indonesia

• Ades • Minute Maid Homestyle •A&W

• Aquarius • Minute Maid Nutriforce • Fanta

• Coca Cola • Minute Maid Nutriboost • Schweppes

• Coca Cola Zero • Minute Maid Pulpy • Sprite

• Coca Cola Light • Minute Maid Refresh • Frestea

2.5 Slogan The Coca-Cola Company Indonesia

1970 – 2000 : "Minumlah Coca-Cola"

15
1982 – 1993 : "Coca-Cola Tentu!"

1993 – 2000 : "Always Coca-Cola"

2000 – 2002 : "Semangat Coca-Cola"

2002 – 2003 : "Segarkan Harimu Coca-Cola"

2003 – 2006 : "Segarnya Mantap itu Coca-Cola"

2006 – 2009 : "Hidup ala Coca-Cola"

2008 – 2009 : "Brrr... Hidup ala Coca-Cola"

2009 – 2010 : "Buka Coca-Cola, Buka Semangat Baru"

2009 – 2013 : "Buka Semangat Baru"

2011 – 2013 : "Segarkan Semangatmu"

2013 – 2014 : "Buka Semangat"

2014 – 2015 : "Nikmati Coca-Cola Bersama"

2015 – 2016 : "Nikmati Segarnya Coca-Cola Bersama"

2016 – Sekarang : "Rasakan Momennya"

2.6 Konsep Pemasaran The Coca Cola Company

P (Product, Price, Place, Promotion)

1. Product

Produk Coca-Cola yaitu minuman konsentrat dan sirup, dengan produk utama minuman.
Kemasan Coca-Cola dengan minuman dalam botol plastik ukuran 2 liter, 1.25 liter, 600ml dan
300ml. Ini juga tersedia dalam aluminium kaleng 375mL.

2. Price

Harga Coca-Cola produk bervariasi sesuai dengan merek dan ukuran.

16
3. Place

Coca-Cola menjual produknya dalam bentuk pembotolan dan pengalengan kepada distributor,
grosir dan beberapa pengecer, kemudian mereka mendistribusikannya ke outlet ritel milk bar,
toko, restoran, SPBU dan agen koran, konsumen. Distribusi intensif Coca-Cola menggunakan
strategi distribusi intensif. Produk bisnis yang dijual hampir disetiap outlet termasuk: outlet ritel,
toko-toko kecil, restoran, SPBU, sekolah, agen koran, tempat olahraga dan tempat-tempat
hiburan.

4. Promotion

Coca Cola selalu melakukan pendekatan-pendekatan kreatif melalui berbagai macam metode
promosi. Selain itu, agar tetap eksis dan relevan dengan konsumennya yang merupakan remaja
dewasa, Coca Cola selalu melakukkan peremajaan produk lewat promosinya.

 Personal Selling

Dalam promosinya, dibuka sistem tanya jawab langsung untuk menjaga kepercayaan masyarakat
melalui website resminya di www.cocacola-bottling.co.id lewat ba gian mitos atau fakta di
website tersebut. Didalamnya juga dijelaskan mengenai penjagaan mutu dariCoca Cola itu
sendiri melalui bagian Virtual Plant Tour. Di sana dijelaskan mulai dari pembuatan sampai
penyimpanan hingga ada di tangan konsumen.

 Mass Selling

Selain itu juga didukung dengan berbagai mass selling iklan yang marak di berbagai media
seperti televisi, radio, serta outdoor print ad. Ide-ide yang dikeluarkan dalam iklan Coca Cola
tergolong unik, kreatif serta memiliki timing yang tepat. Dalam pembuatan iklannya, Coca Cola
bekerja sama dengan agensi iklan McCann Ericksonn. Iklan terakhir yang dikeluarkan Coca Cola
mempunyai big idea Piala Dunia yang sedang marak menunjukantiming yang tepat dari iklan
Coca Cola.

 Publisitas

Lewat hubungan masyarakatnya, Coca Cola memberikan pengembangan industri kecil di


Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Propinsi Jawa Barat, dan saat ini telah

17
memberikan pelayanan kepada lebih dari 320 orang pengusaha mikro dan terus berkembang.
Selain itu, Coca cola mengembangkan indirect distribution berbasis UKM yang merupakan
kerjasama dengan pengusaha mikro dan street vending untuk melayani area yang memiliki
tingkat lalu lintas konsumen yang tinggi dalam bentuk kios berjalan, kereta dorong dan rombong.

 Sales promotion

Sales promotion dilakukan antara lain melalui program hadiah di balik tutup botol di akhir tahun
2009 dengan tema "Buka Coca-Cola, Buka kesempatan Semangat Baru Di Balik Tutup Botol
Coca-Cola" dengan hadiah tabungan senilai Rp 2 juta untuk 20000 pemenang, dan jutaan botol
minum gratis. Yang lain misalnya pada tanggal 7 Januari 2007 di Plaza Barat Senayan Jakarta
dilakukan pelepasan balon yang telah diisi berbagi impian dan cita-cita. Kegiatan ini merupakan
rangkaian acara PositiFIESTA yang diselenggarakan Coca Cola Indonesia sekaligus peluncuran
slogan baru saat itu yaitu "Hidup a la Coca Cola". Selain itu juga dengan bekerja sama dengan
restoran semisa Mc'Donakls, Domino Pizza dan seba gainya melalui program HoReCa (hotel,
restaurant dan café).

2.7 Strategi, Targeting dan Positioning The Coca Cola Company

1. Segmenting

a) Segmentasi Geografi : Merupakan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang


berbeda, misalnya wilayah, negara, negara bagian, propinsi, kota, dan kepulauan. Dalam kasus
Coca Cola ini, segmentasi geografi yang dilakukan coca cola dikelompokkan berdasarkan
negara-negara expansi coca cola yang masuk dalam kategori sudah maju, masih berkembang dan
sedang muncul atau baru saja tumbuh.

b) Segmentasi Tipe Produk : Merupakan pengelompokan pasar yang didasarkan pada tipe
produk

yang dihasilkan. Contohnya :

• Coca Cola Zero merupakan produk Coca Cola yang ditargetkan untuk anak muda / remaja yang
ingin minuman rendah kalori namun memiliki cita rasa tinggi.

18
• Diet Coca Cola merupakan produk Coca cola yang ditargetkan untuk usia sekitar 30 hingga 50
tahun dimana memiliki spesifikasi minuman yang rendah lemak, rendah kalori namun masih
memiliki citarasa Coca Cola.

• Powerade merupakan produk Coca Cola yang berupa minuman energi untuk membangkitkan
stamina dan ion tubuh yang ditargetkan untuk atlit ataupun khalayak umum yang suka
berolahraga.

• Minute Maid merupakan produk Coca Cola yang berupa jus buah dan ditargetkan untuk
khalayak umum usia 1 hingga 40 tahun. Minuman ini juga ditargetkan kepada para orang tua
yang ingin memperkena kan jus buah kepada anak-anak nya.

e) Segmentasi Demografi : Merupakan penge kompokan pasar berdasarkan variabel-variabel


pendapatan, jenis kelamin, pendidikan, jumlah penduduk, usin, ukuran keluarga, siklus hidup ke
hurga, pekerja an, agama, ras, generasi, kewarganegaraan dan kelas sosial. Dalam kasus Coca
Cola ini pngelompokan demografi ditujukan kepada remaja, baik untuk jenis kelamin laki-laki
maupun perempuan. CocaCola membidik remaja dengan usia 15 - 25 tahun sebagai segmen
utama dan usia 26 - 50 tahun sebagai segmen sekunder (kedua).

d) Segmentasi Psikografi : Merupakan pengelompokan pasar berdasarkan variable gaya hidup,


nilai dan kepribadian. Gaya hidup ditunjukkan oleh orang-orang menonjol dari pada kelas sosial
Minat terhadap suatu produk dipengaruhi oleh gaya hidup, maka barang yang dibeli oleh
orangorang tersebut untuk menunjukkan gaya hidupnya. Dalam Kasus Coca Cola ini segmentasi
psikograf i nya ditujukan kepada kalangan yang memiliki gaya hidup yang tinggi, hedonis, dan
memiliki jiwa bebas (freedom).

2. Targeting

Dari Segi usia, Coca Cola menargetkan produk nya untuk dikonsumsi dari segala usia
yang nantinya diklasifikasikan lebih lanjut kedalam dua segmen utama yaitu segmen umur 15 -
25 tahun dan segmen umur 26 - 50 tahun. Coca Cola menargetkan segmen utama nya untuk
kalangan remaja dikarenakan remaja yang hidup di perkotaan saat ini semakin sering
menghabiskan waktu di luar rumah serta dalam perjalanan. Keadaan ini membuat mereka

19
semakin memerlukan produk minuman dengan kesegaran otentik khas Coca-Cola, dengan
kemasan praktis yang mudah dibawa-bawa pada saat bepergian membuat produk ini sangat
diminati oleh kalangan remaja.

Selain itu jika dilihat dari segi psikologi. Coca Cola menargetkan produk nya untuk
konsumen yang menyukai sesuatu yang baru / menyukai inovasi dan memiliki semangat yang
tinggi, hal ini ditunjukkan dari berbagai atribut dan slogan yang Coca Cola punya seperti
"Semangat Bani", Selain itu Coca cola juga turut berpartisipasi dalam ajang kejuaraan sepak bola
seperti FIFA 2010 & 2014 dimana event tersebut identik dengan semangat, seru, dan persatuan

Adapun Jika dilihat dari segi Sosial Ekonomi Coca Cola di targetkan untuk menjangkau
masyarakat dari kalangan menengah hingga menengah keatas. Dilihat dari segi harga yang cukup
tinggi jika dibandingkan dengan minuman ringan yang lain.

3. Positioning

Dilihat dari segi positioning yang ditampilkan nya, Coca Cola selama ini memposisikan
diri sebagai produk minuman ringan pelepas dahaga yang dapat dikonsumi kapan saja dan
dimana saja. Selain itu Coca-Cola identik dengan kesan meriah, ceria, bahagia, dan penuh
semangat sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi oleh siapa saja yang memiliki jiwa penuh
inovasi dan semangat. Coca Cola juga memposisikan diri sebagai produk berkelas dengan brand
yang sudah diakui kredibilitas nya.

2.8 Program Pendukung Pemasaran The Coca Cola Company

Coca-Cola memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk-
produknya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen,
yaitu:

1. Program Promosi

Mereka mempunyai program promosi yang beragam, yang tidak hanya untuk
meningkatkan penjualan dan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap
produk.

20
2. Layanan Konsumen

Di Coca-Cola, Customer Service System (CSS), sistem pelayanan pelanggan, didesain


untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara terus-menerus terhadap produk-
produk Coca-Cola dengan menyediakan pelayanan yang optimal kepada seluruh pelanggan
berdasarkan kebutuhan mereka masing-masing.

3. Area Marketing Contractor

Terbatasnya sumberdaya dan kemampuan untuk melakukan pengembangan daerah


tertentu, sekaligus komitmen untuk menciptakan peluang kerja yang luas di sektor informal,
mendorong Coca-Cola untuk secara serius dan berkesinambungan mengembangkan jaringan
Distribusi Tak Langsung (Indirect Distribution) berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di
Indonesia. Sistem Distribusi ini mengandalkan dua kelompok usaha kecil dan menengah yang
terbagi dalam dua kelompok besar: Area Marketing Contractor (AMC) dan Street Vending.

4. Layanan Produk Pendingin

Riset membuktikan bahwa 90% konsumen Coca-Cola lebih menyukai membeli produk
dalam keadaan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa peranan Cold Drink Equipment (peralatan
pendingin) sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan dan mendorong tingkat
keuntungan para pelanggan.

5. HoReCa

Dengan bekerjasama dengan berbagai Hotel, Restaurant, dan Café ternama, Coca-Cola
memberikan beragam penawaran menarik melalui program HoReCa ini

2.9 Program Ramah Lingkungan The Coca Cola Company

Perusahaan sangat terpacu untuk melahirkan semangat serupa terhadap usaha-usaha yang
berkaitan dengan pelestarian lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja. Ini berarti, upaya
berkesinambungan untuk menggali cara-cara baru dan lebih baik untuk meningkatakan kinerja di
bidang pelestarian lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.

21
1). Sebelum membuang limbah ke sungai, perusahaan mengolah limbah sehingga tidak merusak
biota sungai.

2). Semua pabrik melaksanakan audit secara berkala dan menjalankan praktek-praktek terbaik di
bidang perlindungan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja - mulai dari pengelolaan dan
pemanfaatan kembali limbah produksi hingga berbagai program kesehatan dan keselamatan
kerja.

3). Berusaha sebaik mungkin mencapai kinerja di bidang perlindungan lingkungan dengan
memenuhi persyaratan dari The Coca-Cola Company dan Peraturan Perundangan yang berlaku

4). Senantiasa memasukkan pertimbangan-pertimbangan lingkungan dalam menyusun Business


Plan (Perencanaan Bisnis) untuk memastikan bahwa pengelolaan masalah lingkungan selalu
menjadi bagian yang integral dari Operasi Perusahaan;

5). Menerapkan dan mempertahankan sistem manajemen lingkungan terprogram, serta terus
menerus menyempurnakan dan meninjaunya agar senantiasa sejalan dengan operasi perusahaan

6). Mendorong dan membekali karyawan agar mampu mengenali, memahami dan bertindak pada
setiap peluang yang ada untuk mencegah dan memperkecil setiap dampak negatif yang
berpotensi menimbulkan masalah lingkungan;

7). Mengembangkan dan menerapkan cara-cara meningkatkan efisiensi pemakaian sumber daya,
termasuk energi, bahan kimia, air, kemasan dan bahan baku lainnya;

8). Mencegah, mengurangi, menggunakan kembali dan mengolah semua limbah yang
ditimbulkan di dalam area sendiri, serta menjamin prosedur pembuangan limbah tersebut dengan
cara yang aman dan berdampak yang seminimal mungkin

9). Meminta para pemasok dan rekanan bisnis agar memenuhi standar pengelolaan lingkungan
yang setara dengan yang kita anut.

2.10 Analisis SWOT The Coca Cola Company

Selain analisis marketing strategi seperti segmenting, targeting, dan positioning, hal lain
yang perlu dikupas sehubungan dengan strategi pemasaran Coca Cola adalah analisi SWOT.

22
Analisi SWOT ini juga penting untuk diperhatikan demi kemajuan perkembangan bisnis Coca
Cola. Adapun analisis SWOT dari Produk Coca Cola adalah sebagai berikut :

1. Strenght ( Kekuatan )

a. Brand image yang sudah dikenal masyarakat luas.

b. Ramuan rahasia yang tidak dimiliki produk lain.

c. Memiliki sumber daya yang besar dan terlatih.

d. Pelayana terhadap konsumen dan pelanggan.

e. Memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

f. Perkembangan inovasi secara terus-menerus.

g. Strategi pemasaran yang baik.

h. Sistem informasi yang memadai.

i. Kemasan produk yang menarik dan harga yang kompetitif.

2. Weakness ( kelemahan )

a. Coca Cola company tidak memiliki produk organik

b. Sebagian perusahaan beveragelainnya mempunyai kontrak ekslusif sepertidengan Pepsi


Company.

c. Soft drink tidak baik bagi kesehatan.

d. Ketersediaan Bahan Baku

e. Kebijkan Pemerintah

3. Oppurtunity ( Peluang )

a. Semakin meningkatnya pendapatan disposabel, penjualan Coca Cola akan meningkat.

23
b. Industri minimun ringan memiliki potensi yang amat besar untuk di kembangkan

c. Bahan pendukung utama Coca Cola mudah diganti dengan bahan lainnya.

4. Threat ( Ancaman )

a. Coca Cola dapat pesaing yang kuat yaitu Pepsi dan Cadburry.

b. Ada banyak minuman substitusi dari minuman ringan yang popular

2.11 Advertising dan Communication The Coca Cola Company

Untuk kesuksesan pemasaran tidak cukup hanya mengandalkan analisis marketing


strategy dan analisi SWOT saja, tapi juga harus dijalankan dengan aksi nyata seperti cara
periklanan Advertising dan cara pendistribusian produk yang tepat. Dilihat dari segi Advertising
dan Communication yang dilakukakan Coca Cola dalam memasarkan produk nya, terlihat baliwa
Coca Cola menggunakan strategi creative and inovatif Communication, hal ini terlihat dari
berbagai contoh nyata seperti berikut :

• Coca Cola mengiklankan produk nya dengan iklan - iklan yang menarik serta mengikutsertakan
segala sesuatu yang sedang tren. Sehingga menarik minat konsumen dan membuat konsumen
akrab dengan brand Coca Cola.

• Coca-Cola bekerja sama dengan FIFA sebagai sponsor utama FIFA 2010 & 2014 dimana acar
ini memiliki audience dari usia anak - anak hingga dewasa dan dari berbagi

negara, sehingga hal ini akan sangat bagus bagi Coca Cola untuk membranding produk nya ke
pasar internasional.

• Bekerja sama dengan Nestle, Mc Donnak, dan Walt Disney dalam menyertakan logo produk

nya pada produk-produk Nestle, Mc Donnak, dan Walt Disney tersebut.

• Membuat jingle Coca Cola "Open Happiness" dengan menggandeng penyanyi-penyanyi


ternama seperti Cee-Lo dari Gnarls Barkley, Patrick Stump dari Fall Out Boy, Brendon Urie
from Panic! at the Disco, Travis McCoy from Gym Class Heroes, Janelle Monae, dengan Polow

24
Da Don dan Butch Walker . Dimana lagu ini sangat menarik bagi anak muda yang suka dengan
genre music seperti ini, hal ini sangat sesuai jika dikaitkan dengan analisi targeting yang
dilakukan Coca Cola dalam membidik pangsa pasar remaja.

Selain strategi creative and inovatif Communication yang diterapkan oleh Coca Cola, hal
yang tidak kalah penting adalah cara pendistribusian produk, sehingga produk tersebut mudah
untuk dijangkau oleh konsumen. Dalam hal ini Coca Cola menerapkan cara pendistribusian
dengan sistem Direct Selling dan Indirect Selling. Direct Selling atau penjualan langsung yang
diterapkan oleh Coca Cola yaitu dengan cara Produk dipasarkan langsung ke retailer, contohnya
retailer yang berada di bioskop, restaurant, dan tempat umum yang lain. Sedangkan Indirect
Selling atau penjualan tidak langsung yang diterapkan oleh Coca Cola adalah produk dipasarkan
ke distributor besar, dan distributor besar inilah yang akan mendistribusikan produk ke
konsumer.

25
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perusahan coca cola adalah perusahan yang diperkenalkan olehseorang ahli farmasi dari
Atlanta, Georgia, Amerika Serikat yaitu “John Styth Pemberton”pada tanggal 8 Mei 1886. Yang
memasarkan berbagai minuman ringan Dan perusahan inipun memiliki berbagai macam strategi
yang dapat digunakan dalam prodaknya di seluruh dunia. Namun selepas dari itu perusahan coca
cola pun juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

26

Anda mungkin juga menyukai