Penemuan dan Pengembangan Obat

1. Pengenalan penemuan dan pengembangan obat

2. Pendalaman proses penemuan dan pengembangan obat
3. Tantangan dalam penemuan dan pengembangan obat
4. Kesimpulan

1. Pengenalan Penemuan dan Pengembangan Obat

Penemuan obat adalah proses penemuan kandidat baru untuk pengobatan. Kandidat
obat dapat didapat dari bahan alam atau sintesis.
Pengembangan obat adalah proses untuk membawa obat baru ke pasaran dari
senyawa pemandu yang telah diidentifikasi selama proses penemuan obat yang telah
disetujui oleh FDA.

2. Pendalaman Proses Penemuan dan Pengembangan Obat

Penemuan obat terjadi dari :
- Pendalaman terhadap penyakit
- Uji coba senyawa molekular baru
- Memahami molekular yang bisa menghentikan atau mengembalikan efek dari suatu
penyakit
Tahapan penemuan obat:
Senyawa dari bahan alam atau hasil sintesis - senyawa obat primer - pengujian awal
dan pengujian in vitro - identifikasi dan validasi senyawa pemandu
Pengembangan Obat
Meliputi pengujian pra klinik, klinis, dan penyetujuan obat hingga sampai ke pasaran.
A. Praklinis
Meliputi:
- Pengujian obat (in vitro dan in vivo)
- Analisis farmakokinetik dan farmakodinamik
- Studi toksikologi (LD50)
Pengembangan praklinis membantu untuk memahami:
- Potensi keuntungan
- Keamanan
- Dosis terbaik
- Bentuk sediaan terbaik
- Pemilihan rute sediaan administrasi
Fase Klinis:
Dilakukan untuk menentukan:
- Mengetahui efek obat pada grup orang orang yang berbeda
- Mengetahui efek samping obat
- Mengetahui interaksi potensial obat pada manusia
- Mengetahui keamanan dan toleransi obat pada durasi waktu lama
Penyetujuan obat dan Penarikan Kembali Obat:
- IND (investigational New Drug), diisi saat senyawa penuntun siap diujikan terhadap
manusia untuk pertama kali
- NDA (new Drug Approval), diisu saat obat obat ditemukan aman untuk penggunaan
manusia. NDA dilakukan setelah pengujian fase 3
- Penarikan kembali obat dapat terjadi setelah terjadinya pemasaran (Fase 4) ketika
obat ditemukan berefek pada manusia dalam perjalanannya.

3. Tantangan Penemuan dan Pengembangan Obat

A. Memakan waktu lama (10-12 tahun)
B. Rasio keberhasilan yang rendah (1:100 molekul yang bisa menjadi obat)
C. Membutuhkan biaya yang besar
D. Membutuhkan kemampuan yang baik dari peneliti untuk melakukan penelitian
E. Kode etik
F. Regulasi

4. Kesimpulan
- Penemuan dan pengembangan obat sangat kompleks dan membutuhkan waktu yang
lama
- Proses pengembangan obat tergantung pada kemampuan peneliti dalam
mengidentifikasi molekul obat
- Semja aktivitas saat penemuan obat terikat pada regulasi