Anda di halaman 1dari 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Keluarga
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah suatu system sosial yang berisi dua atau lebih orang
yang hidup bersama yang mempunyai hubungan darah, perkawinan atau
adopsi, tingga bersama dan saling menguntungkan, empunyai tujuan
bersama, mempunyai generasi peneus, saling pengertian dan saling
menyayangi. (Murray & Zentner, 1997) dikutip dari (Achjar, 2010)
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan
melalui pertalian darah, adopsi,W dan perkawinan (WHO, 2012).
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu
tempat dibawah satu atap dalam keadaan ketergantungan (Departemen
Kesehatan RI, 2014)
2. Struktur Keluarga
Menurut Friedman (1998) struktur keluarga terdiri atas :
a. Pola dan proses komunikasi
1) Pola interaksi keluarga yang berfungsi :
a) Bersifat terbuka dan jujur.
b) Selalu menyelesaikan konflik keluarga.
c) Berfikiran positif.
d) Tidak mengulang-ulang isu dan pendapat sendiri.
2) Karakteristik komunikasi keluarga berfungsi untuk :
a) Karakteristik pengirim
Yakin dalam mengemukakan sesuatu atau pendapat,
apa yangdisampaikan jelas dan
berkualitas,selalu meminta dan menerima
umpan balik.
b) Karakteristik penerima
Siap mendengarkan, memberi umpan balik, dan
melakukan validasi.

b. Struktur Peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai
dengan posisi sosial yang diberikan. Yang dimaksud dengan posisi
atau status adalah posisi individu dalam masyarakat misalnya
sebagai suami, istri, anak dan sebagainya.Tetapi kadang peran
initidak dapat dijalankan oleh masing-masing individu dengan baik.
Ada beberapa anak yang terpaksa mencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan anggota keluarga yang lain, sedangkan orang tua mereka
entah kemana atau malah berdiam diri di rumah.

c. Struktur kekuatan
Kekuatan merupakan kemampuan (potensial dan aktual) dari
individu untuk mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah
perilaku orang lain kearah positif
ada beberapa macam tipe struktur kekuatan :
1) Legimati power
Wewenang primer yang merujuk pada kepercayaan bersama
bahwadalam suatu keluarga satu orang mempunyai hak
untuk mengontroltingkah laku anggota keluarga yang lain.
2) Referent power
Kekuasan yang dimilikiorang-orang tertentu terhadap orang
lain karenaidentifikasi positif terhadap mereka,seperti
identifikasi positif seoranganak dengan orang tua (role
mode).
3) Reward power
Pengaruh kekuasaan karena adanya harapan yang akan
diterima olehseseorang dari orang yang mempunyai
pengaruh karena kepatuhanseseorang. Seperti ketaatan anak
terhadap orang tua.
4) Coercive power
Sumber kekuasaan mempunyai kemampuan untuk
menghukum denganpaksaan,ancaman, atau kekerasan bila
mereka tidak mau taat.
5) Affectif power
Kekuasaan yang diberikan melaluimanipulasi dengan
memberikan atau tidak memberikan afeksi ataukehangatan,
cinta kasih misalnya hubungan seksual pasangan suamiistri.
d. Nilai-nilai keluarga
Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang
secarasadar atau tidak mempersatukan anggota keluarga dalam satu
budaya.Nilai keluarga juga merupakan suatu pedoman bagi
perkembangan normadan peraturan. Norma adalah perilaku yang
baik, menurut masyarakatberdasarkan sistem nilai dalam keluarga.
Budaya adalah kumpulan daripola perilaku yang dapat dipelajari,
dibagi dan ditularkan dengan tujuanuntuk menyelesaikan masalah.
3. Peran Keluarga
Menurut Friedman (2008) struktur peran keluarga terdiri atas :
a. Peran-peran formal
Peran-peran formal bersifat eksplisit yaitu setiap kandungan
struktur peran keluarga. Berbagai peran yang terdapat di dalam
keluarga adalah sebagai berikut :
1) Peran ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak,
berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung pemberi
rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari
kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya.
2) Peran ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu
mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai
pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai
salah satu kelompok dari peran sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat
berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
3) Peran anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial
sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental,
sosial, dan spiritual.
b. Peran-peran informal
Peran-peran informal bersifat implisit biasanya tidak tampak ke
permukaan dan dimainkan hanya untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan emosional individu dan atau untuk menjaga
keseimbangan dalam keluarga. Misalnya : pendorong, penguat,
pendamai dan pengharmonis.
4. Sistem Keluarga
1. Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ayah.
2. Matrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun
melalui jalur garis ibu.
3. Matrilokal adalah sepasang suami-istri yang tinggal bersama
keluarga sedarah istri.
4. Patrilokal adalah sepasang suami-istri yang tinggal bersama
keluarga sedarah suami.
5. Patriakal adalah ayah sebagai pemegang utama wewenang atas
keluarga.
6. Matriakal adalah ibu menjadi pemegang utama wewenang atas
keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai