Beranda Alamat DPD-DPD IPAI A D / ART Galeri Foto Artikel Teman Daftar Nama Kartu Anggota
ROFIL PROGKER V
Serba-serbi P ISI DAN MISI Susunan DPP IPAI 2010-2014
Blogger news
Rss feed
Follow me
0
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang :
di Rumah Sakit;
Mengingat :
6. Peraturan ...
- 2 -
Tindakan Kedokteran;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Pasal 1
Pasal 2
ini.
Pasal 3
masing-masing.
diarahkan untuk:
standar; dan
Pasal 4
rumah sakit.
dilakukan melalui:
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis;
c. pencabutan izin.
Pasal 5
Pasal 6
Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
MENTERI KESEHATAN,
ttd
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal
ttd
PATRIALIS AKBAR
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 519/MENKES/PER/III/2011
TENTANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dilakukan.
terapi intensif ini tidak diimbangi dengan jumlah dan distribusi dokter
anestesiologi.
Jenis pelayanan yang diberikan oleh setiap rumah sakit akan berbeda,
tergantung dari fasilitas, sarana, dan sumber daya yang dimiliki oleh
Oleh sebab itu, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan anestesia di
B. Sasaran
- 2 -
BAB II
A. Pengertian
tim meliputi penilaian pra operatif (pra anestesia), intra anestesia dan
pendidikan yang diakui atau lulusan luar negeri dan yang telah
mendapat Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktek (SIP).
spesialis anestesiologi.
5. Dokter lain yaitu dokter spesialis lain dan/atau dokter yang telah
(satu) tahun.
dokter.
sakit.
- 3 -
11. Kredensial adalah penilaian kompetensi/kemampuan (pengetahuan,
secara kontinu.
sakit kritis.
- 4 -
B. Falsafah
intensif Indonesia.
- 5 -
BAB III
PENGORGANISASIAN
A. Struktur Organisasi
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang optimal dari program pelayanan
dengan tugas, tanggung jawab dan hubungan kerja yang jelas meliputi
jenis dan kelas rumah sakit, sarana dan prasarana serta sumber daya
a. Tugas :
Instalasi terkait.
Direktur Utama
Komite
Medik
Kepala Instalasi
Koordinator
Pelayanan
Koordinator Administrasi
dan Keuangan
Keuangan
Tim Pengelola
Pelayanan Anestesiologi
- 6 -
b. Tanggung jawab :
keselamatan pasien;
4) Menjamin terlaksananya program kendali mutu dan kendali
biaya;
berkesinambungan.
2. Koordinator pelayanan
a. Tugas :
anestesia;
kegiatan berkala.
b. Tanggung jawab :
pasien;
3. Perawat anestesia/perawat
a. Tugas :
- 7 -
rumah sakit.
meliputi:
invasif;
anestesia;
- 8 -
anestesia regional;
b. Tanggung jawab:
a. Tugas:
1) Menjawab surat-surat masuk;
berkala;
pelayanan;
b. Tanggung jawab:
anestesia.
- 9 -
BAB IV
anestesia, intra anestesia dan pasca anestesia) serta pelayanan lain sesuai
1. Pra-Anestesia
anestesi.
dilakukan.
persetujuan tindakan.
- 10 -
anestesia.
3. Pelayanan Pasca-Anestesia
(ICU/HCU).
kritis (ICU/HCU).
d. Pemindahan pasien ke ruang pulih harus didampingi oleh dokter
- 11 -
B. Pelayanan Kritis
yang memerlukan energi pikiran dan waktu yang cukup banyak maka
- 12 -
pelayanan intensif.
Resuscitation Council.
berkelanjutan.
2. Pasien dengan status fisis ASA 1 dan 2 serta ASA 3 yang terkendali
rumah.
- 13 -
4. Sumber gas oksigen diutamakan dari sumber gas oksigen sentral agar
tersedia dalam jumlah yang cukup untuk operasi yang lama atau bila
dilanjutkan dengan anestesia umum.
anestesiologi.
dengan prosedur.
diterapkan.
- 14 -
kronis. Pada nyeri akut, rasa nyeri timbul secara tiba-tiba yang terjadi
a. anak-anak.
b. pasien obstetrik.
lainnya.
life support).
dan etis.
- 15 -
dokter lain yang memiliki kompetensi dan 2 (dua) orang dokter lain
a. Bantuan total dilakukan pada pasien sakit atau cedera kritis yang
dan mortalitas.
b. Semua bantuan kecuali RJP (DNAR = Do Not Attempt Resuscitation),
jantung, paru atau organ yang lain, atau dalam tingkat akhir
dokter spesialis saraf dan 1 (satu) dokter lain yang ditunjuk oleh
- 16 -
BAB V
DI RUMAH SAKIT
Rumah Sakit
Sakit
1. Layanan anestesia/
analgesia di kamar
bedah.
+ + + +
2. Layanan anetesia/
analgesia di luar
kamar bedah
(ruang radiologi,
ruang pencitraan,
endoskopi,
diagnostik,
kateterisasi, kamar
bersalin, ruang
- + + +
3. Layanan
kedokteran
perioperatif.
- + + +
4. Layanan
penanggulangan
nyeri akut dan
kronik.
- + + +
5. Layanan terapi
intensif.
- + + +
6. Layanan anestesia
regional.
- - + +
7. Layanan resusitasi
otak.
- - + +
- 17 -
8. Layanan gawat
darurat.
+ + + +
9. Layanan high
care/intermediate
care.
- + + +
berisiko tinggi.
- - - +
B. KETENAGAAN
anestesia/perawat.
anestesia.
intensif yang diselenggarakan oleh rumah sakit, seperti terlihat pada tabel
2 di bawah ini.
Tabel. 2 Ketenagaan
1. Dokter spesialis
anestesiologi
- +/- + +
3. Dokter lain + + - -
4. Perawat
anestesi/perawat
+ + + +
Pemberian Wewenang
tenaga medis. Namun, saat ini jumlah dokter spesialis anestesiologi masih
Strata/Klasifikasi Pelayanan
No
. Jenis Alat
Tertinggi
agent
+ + + +
mesin anestesi
+ + + +
+ + + +
6. Laringoskop bayi + + + +
½, 4, 4 ½ , 5
+ + + +
7, 7 ½, 8, 8 ½, 9, 9 ½ + + + +
½, 8, 8 ½, 9, 9 ½
+ + + +
6, 6 ½, 7, 7 ½, 8, 8 ½, 9 + + + +
14. Stetoskop + + + +
+ + + +
- 19 -
17. Termometer + + + +
21. EKG + + + +
33. Ventilator - + + +
34. Respirator - + + +
macam ukuran) - - + +
45. Unit kantong terisi sendiri katup
49. Tourniquet + + + +
51. Elektrokardioskop - + +
- - + +
56. Spirometri - - + +
- 20 -
dengan ventilator - - + +
bayi - - + +
dengan alarm - - + +
73. Ultrasonografi - - - +
monitor/Entropy/Index of
Conciousness
- - + +
D. Sistem Pelayanan
jalan atau rawat inap dengan jenis layanan yang disesuaikan dengan
- 21 -
ICU/HCU.
rumah sakit dapat berasal dari : instalasi gawat darurat, instalasi rawat
jalan, dan instalasi rawat inap termasuk ruang rawat intensif. Bagan 1 di
F. Pembiayaan
1. APBD
2. APBN
3. Jamkesda
PASIEN
TIM ANESTESIOLOGI
Meninggal/Sembuh
IRJ IRNA
- 22 -
4. Jamkesmas
5. Asuransi Kesehatan
G. Pengendalian Limbah
rumah sakit meliputi pengelolaan limbah padat, cair, bahan gas yang
dan stabilisator.
pasien.
medis pasien.
dicatat tersebut.
meliputi:
- 23 -
a. umum
b. regional
c. blok saraf
d. MAC
a. intubasi
b. LMA
3. ASA : 1, 2, 3, 4, 5, 6
5. Monitoring tambahan
J. Pengendalian Mutu
1. Evaluasi internal:
2. Evaluasi eksternal:
kebutuhan.
- 24 -
BAB VI
PENGEMBANGAN PELAYANAN
manusia:
terapi intensif.
peratruran perundang-undangan.
intensif yang diperlukan oleh dokter dan tenaga lain yang terkait,
- 25 -
- 26 -
BAB VII
PENUTUP
Rumah Sakit ini hendaknya dijadikan acuan bagi rumah sakit dalam
sarana dan prasarana serta peralatan yang disesuaikan dengan kelas rumah
sakit.
Dibutuhkan dukungan dari semua pihak terutama pimpinan rumah sakit agar
MENTERI KESEHATAN,
ttd
Reaksi:
0 komentar:
Posting Komentar
Link ke posting ini
Buat sebuah Link
Langganan: Posting Komentar (Atom)
NEWS
● PENDAFTARAN MAHASISWA BARU PRODI D-IV KEPERAWATAN ANESTESI REANIMASI TAHUN AKADEMIK 2011/2012
Popular Posts
● PENDAFTARAN MAHASISWA BARU PRODI D-IV KEPERAWATAN ANESTESI REANIMASI TAHUN AKADEMIK 2011/2012
PENDAFTARAN MAHASISWA BARU PRODI D-IV KEPERAWATAN ANESTESI REANIMASI TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Milleni...
● PERMENKES RI NO. 519/MENKES/PER/III/2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI
INTENSIF DI RUMAH SAKIT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pelayanan
anestesiologi dan terapi int...
● GENERAL ANESTESI DENGAN TOTAL INTRAVENA ANESTESI (TIVA) PADA PASIEN DENGAN CA MAMMAE RESIDIF
ABSTRAK TIVA (Total Intravenous Anes thesia) merupakan salah satu jenis anestesi umum yang meniadakan nyeri
secara sentral disertai ...
● ASKEP PASIEN STRUMA
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Struma koloid , difus, nontoksik dan nodular koloid merupakan gangguan yang
sangat sering dijumpai da...
● Penatalaksanaan Anestesi pada Penderita BPH (Benign Prostat Hipertrophy) dengan Penyakit Penyerta Asma Bronkial
PENDAHULUAN Anestesiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari hal-hal yang menyangkut anestesi.
Menurut asal katanya anesthesia...
Sebaiknya anda tau
● Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan Surabaya
SIPENMARU POLTEKKES KEMENKES SURABAYA 2019 JALUR PROGRAM PROFESI
● Medianers - Nursing Information
Prof. Budi Anna Keliat Berikan Motivasi dan Ajarkan Perawat Kamar Bedah cara Mengatasi Konflik di Tempat Kerja
● Dosen Poltekes Jogja
Kongres Nasional II Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) tanggal 30 Oktober s.d. 1 November 2013
● Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan
● Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi Indonesia
● Ners Indonesia.com
● Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta - Home
● Blog Akreditasi Rumah Sakit
● Contoh Makalah Jurnal Skripsi Tesis
● International Federation of Nurse Anesthetists: News
Download
●
UU No. 44 Thn 2009 ttg RS
● PMK No 001 Thn 2012 ttg Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan
● PMK No. 1691 Thn 2011 ttg Keselamatan Pasien di RS
● PMK No.519 Thn 2011 ttg Anestesiologi dan Terapi Intensif
● PMK No. 1636 ttg Sunat Perempuan
● PMK No. 510 ttg Mutasi Pegawai dlm Depkes
● Peraturan Presiden No.54 th. 2007 ttg Tunjangan Jafung Nakes
● Kepmenkes RI N0. 153 thn 2006 ttg Pedoman PAK Nakes
● SKB Menkes dan Ka. BKN N0. 10 Th 2002 ttg Juklak Jafung
● Permenkes RI No. 1239 ttg Registrasi dan Praktek Perawat
● Permenkes RI no. 161 h 2010 ttg Registrasi Tenaga Kesehatan
● Permenkes RI no 148 thn 2010 ttg Izin dan Penyelenggaraan Praktek Perawat
Komentar anda
Categories
anestesi (79) keperawatan (37) efek (28) gawat darurat (26) bius (25) perawat (24) profesional (23) obat bius
(22) kesehatan (19) penatalaksanaan (19) diagnosa (17) emergency (17) General (15) praktek kedokteran (14)
post op (12) intravena (11) peningkatan (10) umum (10) kegiatan (9) kepmenkes (9) b erita ipai (8) golongan obat
(8) indonesia (7) Intra kranial (6) c airan (6) infus (6) permenkes (6) regional (6) sectio cesaria (6) Nasional (5)
asma (5) ipai (5) spinal (5) Undang Undang (4) c edera kepala (4) kristaloid (4) mukernas ipai 2012 (4) Info (3)
eklamsi (3) paru (3) pelatihan (3) registerasi (3) Ramadhan (2) TIK (2) Undang-undang (2) btcls (2) ginjal (2) jatim
(2) musda (2) protap (2) regulasi (2) H KN (1) ILA (1) Ileus (1) STR (1) UU (1) abdomen (1) asam basa (1) diklat (1)
harapan (1) latar belakang (1) mars ipai (1) nefrektomi (1) neonatus (1) oksigen (1) persalianan (1) resusitasi (1)
sejarah (1) surat (1) syok (1) tahun baru (1)
Baca Dulu
● Wisata Indonesia
● Seputar Indonesia
● Timnas Indonesia
● Liputan 6
● Badan Kepegawaian Negara RI
● Banjarmasinpost
● Detik
● Jakarta post
● Jawapost
● Kompas
● Vivanews
About Me
Indonesia Lihat profil lengkapku
Search
KEMENKES RI
FB Keluarga IPAI
Followers
Blogger templates
Indonesia Calendar
Blogger news
Blogroll
Archives
► 2013 (11)
► Oktober (2)
► September (1)
► Agustus (1)
► Juni (3)
► Mei (3)
► Maret (1)
► 2012 (23)
► November (5)
► September (4)
► Juli (5)
► Mei (1)
► April (3)
► Maret (1)
► Februari (1)
► Januari (3)
▼ 2011 (88)
► Desember (3)
► November (5)
► Oktober (24)
▼ Agustus (3)
► Juli (13)
► Juni (1)
► Mei (6)
► April (14)
► Maret (19)
Search
BTricks
Pages
Beranda
Artikel Teman
AD / ART
Galeri Foto
Serba-serbi
PROFIL
PROGKER
Ikatan Perawat Anestesi Indonesia adalah organisasi profesi perawat anestesi yang bebas pajak, dibentuk atas
keinginan perawat anestesi sebagai wadah untuk mengelola kepentingan untuk anggotanya atau sebagai
Translate
Pilih Bahasa ▼
Copyright © 2019 IPAI | Powered by Blogger
Teks asli
Sumbangkan terjemahan yang lebih baik