Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nabila Dwi Septiana Mohune

NIM : 432419016

Kelas : A

1. Mol
Mol adalah satuan pengukuran dalam Sistem Satuan Internasional (SI) untuk jumlah
zat. Satuan ini didefinisikan sebagai jumlah zat kimia yang mengandung jumlah
partikel representatif, misalnya atom, molekul, ion, elektron, atau foton, yang setara
dengan jumlah atom dalam 12 gram karbon-12 (12C), isotop karbon dengan berat atom
standar definitif 12. Jumlah ini dinyatakan sebagai bilangan Avogadro, dengan nilai
pendekatan 6.022140857×1023 mol−1. Mol adalah salah satu satuan dasar SI, dan
dilambangkan dengan mol.
 Tuliskan rumus dari mol !

Jawaban :

Rumus Mol

Keterangan:
n = mol suatu zat (mol)
gr = massa suatu zat (gr)
Mr = massa molekul relatif suatu zat (gram/mol)

 Apa yang anda ketahui tentang mol ekuivalen, dan berikan rumusnya!

Jawaban :

Mol ekivalen adalah jumlah mol dikali dengan jumlah ion H+ atau ion OH-, Jika mol
zat terlarut mengandung a ion H+ atau ion OH-, maka rumus mol ekivalen yaitu:

Mol ekivalen = n x a

Keterangan:
a = ekivalen suatu zat
n = mol suatu zat (mol)
2. Molalitas

Molalitas, disebut pula sebagai konsentrasi molal, adalah ukuran konsentrasi dari
suatu zat terlarut di dalam suatu larutan dalam hal jumlah zat dalam
sejumlah massa tertentu dari pelarut. Hal ini berbeda dengan definisi molaritas yang
berdasarkan pada volume tertentu larutan. Satuan yang umum digunakan untuk
molalitas dalam kimia adalah mol/kg. Suatu larutan dengan konsentrasi 1 mol/kg juga
terkadang dinyatakan sebagai 1 molal.

 Tuliskan rumus dari molalitas!

Jawaban : Jika ( n ) mol senyawa di larutkan ke dalam ( P ) kilogram pelarut, maka


rumus dari molalitas larutan ialah sebagai berikut :

 Misalkan 10 gram natrium hidroksida ( NaOH ) di larutkan ke dalam 2 kg air. Lalu massa
molekul relatif NaOH nya ialah 40. Maka molalitas larutan tersebut dapat di hitung dengan
cara ?

Jawaban :Jumlah mol NaOH = n = gram : Mr = 10 : 40 = 0,25 mol.

Molalitas larutan = m = n : P = 0,25 : 2 = 0,125 molal.

Jadi, molalitas dari larutan NaOH tersebut ialah 0,125 molal.

3. Molaritas

Molaritas ialah sebuah besaran yang menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap
satuan volume larutan. Satuan dari molaritas ialah molar ( M ) yang sama dengan
mol/liter.

 Tuliskan rumus dari molaritas !

Jawaban : Jika terdapat ( n ) mol senyawa terlarut dalam ( V ) liter larutan, maka rumus
molaritas larutan nya ialah sebagai berikut :
 Misalkan 0,25 liter larutan urea ( CO ( NH2 )2 ) di buat untuk melarutkan 3 gram
urea dalam air. Massa molekul relatif urea nya ialah 60. Molaritas larutan urea dapat
di hitung dengan cara ?
Jawaban : Jumlah mol urea = n = gram : Mr = 3 : 60 = 0,05 mol.
Molaritas larutan = M = n : V = 0,05 : 0,25 = 0,2 molar.
Jadi, molaritas dari larutan urea tersebut ialah 0,2 molar atau 0,2 mol/lite
4. Normalitas ialah sebuah besaran yang menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut
dalam tiap satuan volume larutan. Satuan dari normalitas ialah normal ( N ) yang
sama dengan mol ekivalen/liter.
 Tuliskan rumus dari normalitas!

Jawaban : Rumus dari normalitas larutan ialah sebagai berikut :

Ek ialah mol ekivalen yakni jumlah mol yang di kali dengan jumlah ion H+ atau ion
OH Jika ( n ) mol zat terlarut mengandung sebanyak ( a ) ion H+ atau OH–, maka
rumus mol ekivalen ( ek ) ialah sebagai berikut :

Ek = n x a

Untuk asam 1 mol ekivalen sebanding dengan 1 mol ion H+.

Untuk basa 1 mol ekivalen sebanding dengan 1 mol ion OH–.

 Misalkan 0,5 liter larutan NaOH di buat dengan cara melarutkan 5 gram NaOH (
Mr = 40 ) dalam air. Maka normalitas larutan dapat di hitung dengan cara?

Jawaban : Mol NaOH = n = gram : Mr = 5 : 40 = 0,125 mol.

Jumlah ion OH– = a = 1.

Mol ekivalen = ek = n x a = 0,125 x 1 = 0,125.

Normalitas = N = ek : V = 0,125 : 0,5 = 0,25 N.

Jadi, normalitas dari larutan tersebut ilaah 0,25 N.


5. Fraksi mol
Fraksi mol ialah sebuah perbandingan jumlah mol dari suatu komponen larutan dengan
jumlah mol keseluruhan komponen larutan. Karena fraksi mol merupakan sebuah
perbandingan mol, maka fraksi mol tidak memiliki satuan.
 Tuliskan rumus dari fraksi mol !
Jawaban : jika sebuah larutan terdiri dari komponen A dan B dengan jumlah mol
nA dan nB, maka rumus dari fraksi mol A ( xA ) dan fraksi mol B ( xB ) ialah sebagai
berikut :

 Misalkan sebuah larutan yang terbuat dari 5,85 gram garam dapur ( Mr = 58,5 ) yang
di larutkan ke dalam 90 gram air ( Mr = 18 ). Maka fraksi mol garam dapur dan
fraksi mol air tersebut dapat di hitung dengan cara ?
Jawaban : Mol garam dapur = n : G = 5,85 : 58,5 =0,1 mol.

Mol air= n : A = 90 : 18 = 5 mol.

Fraksi mol garam dapur = xG = nG : ( nG + nA ) = 0,1 : ( 0,1 + 5 ) = 0,0196.

Fraksi mol air = xA = nA : ( nG + nA ) = 5 : ( 0,1 + 5 ) = 0,0196 = 0,9804.

( Catatan: xA dapat di hitung juga dengan cara berikut = xA = 1 – xG = 1 – 0,0196


= 0,9804 ).

6. Persen Massa
Persen massa adalah massa zat terlarut dibagi dengan massa dari larutan (massa zat
terlarut ditambah massa pelarut ), dikalikan dengan 100.
 Bagaimana cara menghitung persen massa ?
Jawaban : Persen massa merupakan persentase masing-masing unsur dalam suatu
senyawa kimia.[1] Untuk menemukan persen massa diperlukan massa molar unsur di
dalam senyawa dalam satuan gram/mol, atau massa dalam satuan gram yang
digunakan untuk membuat larutannya. [2] Persen massa dapat dihitung dengan
mudah menggunakan rumus dasar dengan membagi massa unsur (atau zat terlarut)
dengan massa senyawa (atau larutan).
 Tuliskan rumus dari persen massa !
Jawaban : persen massa = (massa zat/massa total senyawa) x 100.
7. Persen volume
Persen volume adalah bahwa persen volum ini relatif terhadap volum
larutan bukan volum pelarut (ditentukan berdasarkan perbandingan zat terlarut
terhadap volum larutan). Ingat terhadap volum LARUTAN.
 Bagaimana rumus mencari persen volume ?
Jawaban : v/v % = [(volum zat terlarut)/(volum larutan)] x 100%
 Berikan contoh dari persen volume !
Jawaban : Sebagai contoh, “parfum-Q” mengandung sekitar 15% v/v alkohol. Ini
artinya bahwa terdapat 15 ml alkohol dalam setiap 100 ml “parfum-Q”. Jika kita
mencampurkan 15 ml alkohol hingga volume campuran 100 ml “parfum-Q”, maka
kita mendapatkan 15% v/v alkohol dalam parfum tersebut. Jika kita mencampurkan
15 ml alkohol dengan 100 ml parfum-Q maka persen volumnya tidak lagi 15% v/v,
tetapi menjadi [(15/(100+15)) x 100% atau lebih rendah dari 15% v/v.
8. PPM
PPM adalah kepanjangan dari part per million ( "bagian per sejuta"), bisa juga di
tuliskan dalam mg/kg atau L.
 Bagaimana perhitungan pengaplikasian PPM pada budidaya ikan dilaut?
Jawaban : Sebagian besar, bahkan hampir semua aplikasi atau penggunaan bahan-bahan
kimia, pupuk dan obat-obatan pada perbenihan ikan laut dinyatakan dalam satuan ‘ppm’
(parts per million). Sayangnya karena nilainya yang sangat kecil serta satuan yang tidak
familiar dalam kehidupan sehari-hari, dibanding satuan seperti: ‘kilo’, ‘meter’, ‘gram’
atau ‘senti’ menjadikan pengaplikasiannya di lapangan kadang “sedikit
membingungkan”. Melalui ulasan sederhana ini akan coba dipaparkan secara ringkas dan
aplikatif pengertian dasar, formula serta contoh aplikasinya pada perbenihan ikan laut.
 Berikan contoh dari PPM ?
Jawaban : Sebuah aquarium ukuran 100cm x 200cm ketinggian air 40cm, maka volume
dalam aquarium tersebut adalah 800.000 cm3 sama dengan 800 Liter.
Bila menggunakan Halamid untuk meningkatkan SR dan bobot larva patin dengan dosis
1.5 ppm dalam satu aquarium 800 Liter air dibutuhkan Halamid® seberat 1.2 gram.
Dengan dosis Halamid® 1.5 ppm dalam sebuah pernelitian mampu mendapatkan SR
sebesar 81.1%. Dosis tersebut setara dengan penggunaan Oxytetracycline dengan dosis
10 ppm.
9. PPB
PPB adalah (parts per billion, "bagian per semilyar") adalah satuan-satuan yang
dipakai sebagai satuan nirdimensi yang berasal dari pecahan yang sangat kecil,
misalnya konsentrasi larutan atau kelimpahan partikel yang sangat kecil.
 Berikan contoh dari PPB !
Jawaban : Misalnya larutan dengan konsentrasi 21 ppm berarti setiap 1.000.000
bagian larutan hanya ada 21 bagian zat terlarut (jika dinyatakan dalam pecahan,
konsentrasi ini adalah 21/1000000 atau 0.000021). Satuan ini sering dipakai untuk
menghindari kesulitan menuliskan pecahan yang sangat kecil atau deretan angka nol
yang panjang.
 Apa perbedaan dari PPB ekuivalen dan PPM ekuivalen?
Jawaban : Satuan PPM ekuivalen dengan 1 mg zat terlarut dalam 1 liter larutan,
sedangkan PPB ekuivalen dengan 1 ug zat terlarut per 1 liter larutan.

Anda mungkin juga menyukai