Anda di halaman 1dari 17

80

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

Umumnya jenis penelitian terbagi atas tiga yaitu penelitian kuantitatif dan

kualitatif dan penelitian kombinasi.100 Jenis penelitian yang dalam penyusunan

disertasi ini adalah penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk

menganalisis pengaruh penawaran dan pajak terhadap mas{lahah dan

penentuan harga dalam persfektif Ibnu Khaldun pada minimarket di Kabupaten

Bone. Kemudian dilakukan menganalisis sebab timbulnya hubungan antara kedua

variabel karena permasalahan masih sangat beragam sehingga untuk

mengidentifikasi masalah yang urgen diperlukan pendalaman lebih lanjut.

Penelitian ini juga merupakan penelitian field research (penelitian lapang-

an) yaitu suatu penelitian yang meneliti objek di lapangan untuk mendapatkan

data dan gambaran yang jelas dan konkrit tentang hal-hal yang berhubungan

dengan permasalahan yang diteliti.101 Peneliti terjun langsung ke lapangan guna

mengada-kan penelitian pada objek yang dibahas yaitu mengenai teknik


100
Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Lihat,
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D (Cet. VI; Bandung:
Alfabeta, 2009), h. 8-9. Bandingkan, menurut Bodgan dan Taylor penelitian
kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dimana
data yang dikumpul berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilkau yang diamati. Lihat, Lexy J. Moleong, Metedologi Penelitian Kualitatif
(Bandung: Rosda Karya, 2002), h. 3.
101
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Rajawali Pers,
1992), h. 18.

8
81

penentuan harga penjualan pada minimartket di Kabupaten Bone, selain itu

penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, karena dalam penelitian ini bertujuan

untuk mengungkapkan fakta secara menyeluruh melalui pengumpulan data di

lapangan dan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci penelitian.

Sesuai dengan judul penelitian, maka penelitian berlokasi di Kabupaten Bone

Propinsi Sulawesi Selatan.

B. Pendekatan Penelitian

Menurut Jamali Sahrodi, pendekatan adalah suatu disiplin ilmu yang

dijadikan landasan kajian dalam sebuah studi atau penelitian. 102 Menurut Abuddin

Nata, disiplin ilmu yang dapat dijadikan sebagai pendekatan dalam memahami

agama adalah teologi normatif, antropologi, sosiologi, filsafat, historis, budaya,

dan psikologi.103 Sementara itu, Dadang Kahmad menyebutkan dua pendekatan

dalam penelitian agama, yaitu pendekatan teologis dan pendekatan keilmuan.

Pendekatan teologis adalah pendekatan kewahyuan atau keyakinan peneliti, yang

biasanya dilakukan oleh ulama, pendeta, atau rahib terhadap suatu subjek masalah

dalam agama yang menjadi tanggung jawab mereka. Sedangkan pendekatan

keilmuan adalah pendekatan yang memakai metodologi ilmiah, sistematis,

empiris, dan objektif. Pendekatan keilmuan yang dimaksud, terdiri atas

pendekatan ilmu budaya dan pendekatan ilmu sosial. Yang termasuk dalam

kelompok ilmu budaya adalahfilsafat, teologi, hukum, kesenian, sejarah,

102
Jamali Sahrodi, Metodologi Studi Islam: Menelusuri Jejak Historis
Kajian Islam ala Sarjana Orientalis, (Cet. I; Bandung: CV. Pustaka Setia, 2008),
h. 64.
103
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, (Cet. VIII; Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2003), h. 28-51.
82

kesusastraan, dan filologi. Adapun kelompok ilmu sosial adalah sosiologi,

antropologi, psikologis, dan historis.104

Penelitian ini menggunakan pendekatan, teologis normatif, yuridis,

sosiologis, pendekatan melalui teori utilitarianisme atau utilitisme. Adapun ulasan

pendekatan tersebut adalah:

1. Pendekatan teologis normatif dimaksudkan untuk mendapatkan landasan

dan konsep dasar dalam agama terkait harga yang adil sesuai dengan

prinsip hukum Islam, baik Alquran, sunnah dan hasil ijtihad.

2. Pendekatan yuridis, dalam ilmu hukum, pendekatan ini dimasukkan

dalam penafsiran teleologis, yaitu mencari tujuan atau maksud dari suatu

per-aturan perundang-undangan.105 Dalam penelitian ini difokuskan pada

Undang-undang tentang peraturan presiden tentang Pedoman Penataan

dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

3. Pendekatan sosiologis adalah pendekatan tentang interelasi agama dan

masyarakat serta bentuk-bentuk interaksi yang terjadi antar mereka.

Menurut pendekatan ini, dorongan, gagasan, dan lembaga agama mem-

pengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh kekuatan sosial dan stratifikasi

sosial.

4. Pendekatan melalui teori mashlahah, suatu pendekatan yang meletakkan

kemanfaatan sebagai tujuan utama. Kemanfaatan di sini diartikan sebagai

kebahagiaan (falah).

Dadang Kahmad, Metodologi Penelitian Agama: Perspektif Ilmu


104

Perbandingan Agama (Cet. I; Bandung: CV Pustaka Setia, 2000), h. 49-54.


105
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2004),h. 166.
83

C. Populasi dan Sample

Populasi penelitian ini adalah seluruh minimarket yang ada di Kabupaten

Bone yang tersebar d 27 Kecamatan. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh

penulis, maka terdapat 34 Minimarket di Kabupaten Bone baik yang

menggunakan sistem frenching (waralaba) maupun minimarket pribadi. Setiap

Minimarket terdiri dari 5 karyawan. Sehingga Jumlah populasi terdiri dari 102

orang karyawan. Sample dalam penelitian ini menggunakan teknk sample

jenuh106.Berberikut ini data minimarket di Kabupaten Bone:

Tabel 3.1
Daftar Minimarket di Kabupaten Bone Tahun 2018

No Nama Minimarket Alamat Jumlah (orang)


.
1 Alfamart MTH Jl. MT. Haryono Macanang 3
2 Alfamidi AY1 Jl. Jend. Ahmad Yani 3
3 Surya Indah WH Jl. Wahidin Sudirohusodo 3
3 Alfamart WH Jl. Wahidin Sudirohusodo 3
4 Alfamart AY Jl. Ahmad Yani Bone 3
5 Surya Indah AY Jl. Ahmad Yani Bone 3
6 Alfamart MHT Jl. MH. Thamrin Bone 3
7 Alfamart SKW Jl. Sukawati Bone 3
8 Surya Indah SKW Jl. Sukawari Bone 3
9 Alfamart HJ Jl. Husain Jeddawi 3
10 Alfamart JS Jl. Jendral Sudirman 3
11 Indomaret MT Jl. MH. Thamrin 3
12 Indomaret AY Jl. Jend. Ahmad Yani 3
13 Indomaret JS Jl. Jendral Sudirman 3
14 Alfamidi BK Jl. Besse Kajuara 3
15 Alfamidi SKW Jl. Sukawati 3
16 Alfamidi Lon Lonrae 3

Teknik sampling jenuh adalah penentuan sample jika semua anggota


106

populasi digunakan sebagai sample. Lihat Sugiyono, Metode Penelitian


Administratif, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 68.
84

17Indomaret Jl. Veteran 3


18Alfamart Taccipi 3
19Indomaret Taccipi 3
20Putri Ayu Swalayan Jl. MT. Haryono 3
21Alfamart Apala 3
22Putra Karebba Cina 3
23Oriental Jl. Jend. Sudirman 3
24Sari Kembang Jl. Veteran 3
25.
Restu Jl. Makmur 3
26.
Usaha Baru Jl. Langsat 3
27.
Putra Karella Mare 3
28Putra Karella Apala 3
29.
Alfin Mart Yosudarso Jl. Yos Sudarso 3
30Alfin Mart Pisang Jl. Pisang Baru 3
31Putri Karella Lap. Jl, Lapawawoi 3
32Putri Karella Kajuara Jl. Desa Kajuara 3
33Dua Putri 1 Jl. Majang 3
34Surya Minimarket Jl. Sukawati 3
Jumlah 102
Sumber : Data Primer Tahun 2018

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian lapangan, yaitu suatu metode

pengumpulan data yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan atau lokasi

penelitian untuk mencatat hal-hal yang diperlukan dalam pembahasan peneltian

ini. Adapun tekhnik atau cara yang digunakan adalah:

1. Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematik ter-

hadap gejala yang tampak pada objek penelitian.107 Observasi yang di-

lakukan penulis pada awal penelitian yaitu pengumpulan data dengan

melakukan pengamatan langsung terhadap fenomena yang akan diteliti

107
Margono, Metode Penelitian Pendidikan (Jakarta : Rineka Cipta, 2005),
h. 158.
85

terutama yang berkaitan dengan penentuan harga produk pada

minimarket.

2. Angkat (quetioner) adalah proses pengumpulan data dengan memberikan

daftar pertanyaan kepada responden. Pada pelaksanaannya peneliti

memberikan daftar anget kepada responden dan diberi bobot berdasarkan

skala likert.

3. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dan informan atau orang yang diwawancarai. Dalam

melaksanakan interview, pewawancara (peneliti) membawa pedoman

secara garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan. Tanya jawab ini

dilakukan oleh peneliti dengan informan yaitu Pimpinan Minimarket

yang ada di Kabupaten Bone,Karyawan Minimarket di Kabupaten Bone

dan Konsumen Minimarket.

Tabel 3.3
Pedoman Wawancara

No. Komponen Wawancara


1. Permintaan konsumen terhadap barang
2. Penawaran terhadap barang
3. Pajak yang berlaku
4. Strategi Harga yang ditetapkan
5. Jenis harga yang ditetapkan
6. Cara penetuan harga

4. Dokumentasi dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan

cara melihat dokumen secara tertulis yang ada kaitannya dengan objek

yang diteliti. Metode dokumntasi dimaksudkan dalam hal ini adalah


86

pengumpulan data yang didapatkan dari informan ataupun dari instansi

lain yang terkait yang dapat membantu dalam pengambilan data berupa

dokumen-dokumen penting yang terkait dengan harga dan biaya produksi

minimarket.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengukur nilai variabel yang

diteliti guna memperoleh data pendukung dalam melakukan suatu penelitian.

Jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian tergantung pada jumlah

variabel yang akan diteliti. Instrumen penelitian yang lazim digunakan dalam

penelitian adalah beberapa daftar pertanyaan kuesioner yang diberikan kepada

masing-masing responden yang menjadi sampel dalam penelitian, yaitu karyawan

minimarket di seluruh Kabupaten Bone.

Instrumen penelitian dalam metode kuesioner hendaknya disusun

berdasar-kan indikator-indikator yang telah dijabarkan dalam tabel

operasionalisasi variabel sehingga masing-masing pertanyaan yang akan diajukan

kepada setiap responden dapat terukur. Data yang telah dijabarkan dalam tabel

operasionalisasi variabel yang bersifat kualitatif akan diubah menjadi bentuk

kuantitatif dengan pendekatan analisis statistik. Adapun teknik dalam pemberian

skor yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini adalah teknik Semantic

Defferensial.

Dalam hal ini penulis menggunakan kuesioner tertutup atau jawaban sudah

ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberikan alternatif jawaban lain.

Indikator-indikator untuk keempat variabel kemudian dijabarkan oleh penulis


87

menjadi sejumlah pertanyaan-pertanyaan sehingga di peroleh data primer. Data

yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala likert. Berikut merupakan

penggunaan skala likert:

Gambar 3.1
Skala likert

1 2 3 4 5
STS TS N S SS

Berdasarkan gambar 3.1, maka dapat diketahui penggunaan skala likert

menghasilkan jawaban pertanyaan positif maka Sangat setuju (SS) memiliki poin

5 namun sebaliknya jika pernyataan negetif maka poinnya 1. Demikian pula jika

pernyataan positif jawaban setuju (S) memiliki poin 4 namun sebaliknya jika

pernyataan negetif maka poinnya 2. Jika pernyataan positif jawaban netral (N)

memiliki poin 3 namun sebaliknya jika pernyataan negetif maka poinnya 3.

Sedangkan pernyataan positif jawaban untuk tidak setuju (TS) memiliki poin 2

namun sebaliknya jika pernyataan negetif maka poinnya 2. Jika pernyataan positif

jawaban netral (STS) memiliki poin 1 namun sebaliknya jika pernyataan negetif

maka poinnya 5. 108

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara pemberian

pertanyaan-pertanyaan kepada responden untuk membantu menulis melakukan

penelitian. Untuk menguji ke-absahan tersebut diperlukan dua macam pengujian,

yaitu uji validitas (test of validity) dan uji reliabilitas (test of reliability) dalam hal

ini menggunakan aplikasi SPSS Versi 23.

1. Variabel Penelitian
108
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif ....h. 93.
88

a. Variabel Independen. Menurut Sugyino bahwa variabel independen sering

disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa

Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah me-

rupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya

atau timbulnya variabel dependen (terikat).109 Pada penelitian ini terdapat 2

(dua) variabel Independen yang diteliti, yaitu:

1) Penawaran (X1). Menurut Ibnu Khaldun faktor yang mempengaruhi

penawaran adalah banyaknyaa permintaan tingkat keuntungan relatif

(tingkat harga), tingkat usaha manusia (produktivitas), besarnya tenaga

buruh termasuk ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki,

keamanan dan ketenangan, serta kemampuan teknik dan perkembangan

masyarakat secara keseluruhan.

2) Variabel Pajak (Y1). Menurut Ibnu Khaldun menjelaskan akibat dari

adanya pungutan dan pajak terhadap meningkatnya biaya produksi

barang. Sehingga harga barang akan dipengaruhi oleh Pajak.

b. Variabel Intervening Mas{lahah (Y1).

c. Variabel Dependen Harga Penjualan (Y2). Harga jual adalah sejumlah

kompensasi (uang ataupun barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan

sejumlah kombinasi barang atau jasa. Perusahaan selalu menetapkan harga

produknya dengan harapan produk tersebut laku terjual dan boleh mem-

peroleh laba yang adil.

2. Operasional Variabel

Tabel 3.4
Operasional Variabel

109
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif ...., h. 64.
89

N Variabel Indikator Sub Indikator Skala Item


o
1 2 3 4 5
1. 1. Penawara 1. Permintaan 1. Banyaknya Skala 1-12
n permintaan, semanti
(Ibnu 2. Tingkat 2. Tingkat k
Khaldun) keuntunga keuntungan difrensi
n relatif relatif al
(tingkat 3. Tingkat
harga), harga yang
ditawarkan
3. Produktivita 4. Tingkat
s produktivitas
5. Besarnya
4. Tenaga tenaga
kerja buruh
6. Ilmu
pengetahua
n dan
keterampila
n yang
dimiliki
tenaga kerja
5. Keamanan 7. Keamanan
dan lokasi
ketenanga 8. Ketenangan
lingkungan
9. Kemampuan
6. Teknologi teknologi
10.Jumlah
7. Demografi penduduk
(Perkemba 11.Usia
ngan 12.Jenis
masyaraka Kelamin
t secara
Keseluruha
n)
2. 2. Pajak 8. Bea Masuk 13.Pajak Barang Skala 13-
Impor semanti 17
9. Pajak 14.Pajak k
Langsung Penghasilan difrensi
15.Pajak al
Penjualan
16.Pajak
pertambaha
10.Pajak n nilai
Tidak 17.Retribusi
Langsung
3. 3. Mashlahah 11.Agama 18.Produk yang Skala 18-
ditawarkan semanti 27
90

halal k
19.Produk yang difrensi
ditawarkan al
baik
20.Produk yang
dijual
bersertifikasi
12.Jiwa halal
21.Produk yang
dijual tidak
mengandun
g bahan
berbahaya
22.Produk yang
dijual layak
13.Akal konsumsi
23.Produk yang
dijual
14.Keturunan bermanfaat
24.Produk yang
dijual sesuai
umur
25.Produk yang
dijual aman
untuk anak-
15.Harta anak
26.Keuntungan
secara adil
27.Harga
barang
transparan
28.Biaya
produksi
4. Penentuan 16.Jenis 29.Harga daftar Skala 28-
harga Harga (list price). semanti 48
yang 30.Harga netto k
berlaku (net price). difrensi
31.Harga zona al
(zone price).
32.Harga titik
dasar (basing
point price).
33.Harga
stempel pos
(postage
stamp
delivered
price).
34.Harga pabrik
(factory
91

price).
35.Harga gasal
17.Tujuan (odd price),
Penetapan 36.Bertahan.
harga 37.Memaksimalk
an laba.
38.Memasimalka
n penjualan.
39.Prestise.
40.Pengembang
an atas
18.Metode investasi
Penentuan (ROI).
harga 41.Metode
Taksiran
(Judgemental
Method).
42.Metode
Berbasis
Pasar
19.Strategi (Market-
Penentuan Based
harga Pricing)
43.Berdasarkan
harga
pesaing
44.Metode
Berbasis
Biaya (Cost-
Based
Pricing)
45.Strategi
harga bagi
produk baru
dengan
pemasaran
penetapan
harga tinggi
46.Strategi
harga bagi
produk baru
dengan
pemasaran
penetapan
harga rendah
(murah).
47.Strategi
bauran harga
garis produk.
48.Harga
92

pelengkap
49. Harga
produk
penawan
(captive).
50.Harga produk
sampingan.
Seringkali
perusahaan
tidak dapat
menghindari

F. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas dan reablitas instrumen penelitian adalah istilah untuk

menguji tingkat keshahihan data dalam penelitian merupakan Untuk memilih

model yang paling tepat digunakan dalam mengelola data panel, terdapat

beberValiditas apa pengujian yang dapat dilakukan yakni:

1. Uji F Statistik (Chow test)

Untuk mengetahui model mana yang lebih baik dalam pengujian data

panel, bisa dilakukan dengan penambahan variabel dummy sehingga dapat

diketahui bahwa intersepnya berbeda dapat diuji dengan uji F Statistik. Uji ini

digunakan untuk mengetahui apakah teknik regresi data panel dengan metode

Fixed Effect lebih baik dari regresi model data panel tanpa vaiabel dummy atau

metode Common Effect dengan melihat sum of residuals (RSS). Adapun uji F

statistiknya adalah sebagai berikut:


93

F = Dimana SSRR dan SSRu merupakan sum of squared residuals teknik


tanpa variable dummy (common effect) yaitu sebagai restricted model dan
teknik fixed effect dengan variable dummy sebagai unrestricted model.

Hipotesis nul pada uji ini adalah intersep sama, atau dengan kata lain

model yang tepat untuk regresi data panel adalah Common Effect, dan hipotesis

alternatifnya adalah intersep tidak sama atau model yang tepat untuk regresi data

panel adalah Fixed Effect. Hipotesis untuk uji Chow test adalah

2. Uji Statistik Analisis Regresi

Uji signifiknasi merupakan prosedur yang digunakan untuk menguji

kesalahahan atau kebenaran dari hasil hipotesis nol dari sampel. Adapun uji

statistik analisis regresi tersebut antara lain:

a. Uji Koefisiensi Determinasi (R-Square)

Suatu model mempunyai kebaikan dan kelemahan jika diterapkan dalam

masalah yang berbeda. Untuk mengukur kebaikan suatu model (goodness of fit)

digunakan koefisien determinasi (df). Nilai koefisien deter-minasi merupakan

suatu ukuran yang menunjukkan besar sumbangan dari variabel independen

terhadap variabel dependen, atau dengan kata lainkoefisien determinasi

menunjukkan variasi turunnya Y yang diterangkan oleh pengaruh linear X.

Nilai koefisien determinan antara 0 dan 1. Nilai koefisien determinan yang

mendekati 0 (nol) berarti kemampuan semua variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai koefisien determinan yang

mendekati 1 (satu) berarti variabel-variabel independen hampir memberikan

informasi yang dijelaskan untuk memprediksi variabel-variabel dependen.110

110
Widarjono Agus, Ekonometrika Pengantar Dan plikasinya
(Yogyakarta: Konosia FE UII, 2009, h. 26.
94

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F-Statistik)

Uji F-Statistik ini digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh

variabel independen secara keseluruhan atau bersama-sama terhadap variabel

dependen. Untuk menguji ini dilakukan hipotesis sebagai berikut:

3. Pengukuran variabel

a. Variable Eksogen (X)

Variabel Eksogen adalah variabel yang tidak memiliki anak panah yang

mengarah kepadanya. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel eksogen yaitu:

1) Penawaran (X1)

2) Pajak (X2)

b. Variable Endogen (Y₂)

Variabel perantara endogen adalah variabel yang mempunyai anak panah

yang yang menuju ke arahnya dan dari arah variabel tersebut dalam suatu model

diagram jalur. Dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel perantara endogen

yaitu penentuan harga Penjualan.

c. Variabel perantara endogen

Variabel perantara endogen adalah variabel yang mempunyai anak panah

yang yang menuju ke arahnya dan dari arah variabel tersebut dalam suatu model

diagram jalur. Dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel perantara endogen

yaitu mas{lahah.

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
95

cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yan

akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri

sendiri maupun orang lain.111

Metode analisis data penelitian ini menggunakan analisis model regresi

dan SEM. Path analysis adalah pengembangan dari teknik analisis regresi linier

berganda atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk mengukur

hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan

teori. Analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel

dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung

antara variable independen terhadap variable dependen sekaligus memungkinkan

pengujian terhadap variabel intervening.

Prinsip dasar yang sebaiknya dipenuhi dalam analisis jalur di antaranya

ialah :112

1. Adanya linieritas. Hubungan antar variabel bersifat linier.

2. Sebaiknya hanya terdapat multikolinieritas yang rendah.

3. Terdapat lebih dari 100 sampel.

Berdasarkan model penelitian yang gunakan dalam penelitian ini yaitu

model analisis regresi data panel dan analisis jalur, dimana kedua model tersebut

akan di gabungkan menjadi satu kesatuan, maka model regresi yang di gunakan

dalam penelitian ini sebagai berikut :

Substruktur I Y₁ = β0 + β1X1 + β2X2 + μ

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, h. 244.


111

Jonathan Sarwono, Analisis Jalur untuk riset Bisnis, (Yogyakarta: Andi,


112

2007), h. 3.
96

Substruktur II Y₂ = β0 + β3X1 + β4Y₁Y2 + β5X2 + μ

Keterangan:

Y₂ : Penentuan Harga

Y₁ : Mas{lahah

X₁ : Penawaran

X₂ : Pajak

μit : Error

β0 : Konstanta

β1,2,3,4,5 : Koefisien jalur

Skema 3.1

ε₁
X 1 : PENAWARAN ε2

Y1 :MAS{LAHAH Y 2 : PENENTUAN HARGA

X 2 : PAJAK

Gambar 3.1. Model Analisis Jalur

Anda mungkin juga menyukai