MAT
MATA KULIAH : PSIKOLOGI BELAJAR
BELAJA R
Disusun Oleh
JURUSAN PENDIDIKAN
: KIMIA
PROGRAM
WusmalPASCA SARJANA
Tenrisen
enrisennana
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Andi Rana Khaerai Armas
Mumainnah S!am
A# $arihah Man%%a&arani
TEORI KONSTRUKTIVISME
KELOMPOK '
A. Teori-T
Teori-Teeori Belajar Konstrukt
Konstruktivis
ivisme
me
Teori
Teori konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat
bersifat generatif
generatif ,
ketahui, dibandingkan jika fakta tersebut disajikan oleh guru. 'engan demikian, belajar
merupakan proses reorganisasi kognitif secara aktif ('uffy dan 6unningham, dalam
Khodijah, 20!"2%.
Teori
Teori ini mengemukakan tahap)tahap perkembangan pribadi serta
se rta pertambahan umur
yang mempengaruhi kemampuan belajar individu. 3rtinya juga berkenaan dengan kesiapan
anak untuk belajar, yang dikemas dalam tahap perkembangan intelektual dari lahir hingga
de/asa. etiap tahap perkembangan intelektual yang dimaksud dilengkapi dengan ciri)ciri
tertentu dalam mengkonstruksi ilmu pengetahuan. enurut *iaget (Khodijah, 20!"2%,
perkembangan kapasitas mental memberikan kemampuan)kemampuan mental
mental baru yang
sebelumnya tidak ada. 'alam hal ini, perkembangan kognitif manusia melalui ! tahap, yaitu"
(% tahap sensori motoris (0)2 tahun%, di mana anak belum mempunyai konsepsi tentang
objek secara tetap. 7a hanya dapat mengetahui hal)hal yang ditangkap melalui indranya8 (2%
tahap preoperasional (2)# tahun%, di mana mulai timbul perkembangan kognitifnya, tetapi
masih terbatas pada hal)hal yang dijumpai8 ($% tahap operasional konkret (#) tahun%, di
mana anak telah dapat berpikir konkret8 dan (!% tahap operasional formal ()+ tahun%, di
mana anak telah mempunyai pemikiran abstrak pada bentuk)bentuk yang kompleks.
'ari pandangan *eaget tentang tahap perkembangan kognitif anak dapat dipahami
bah/a pada tahap tertentu cara maupun kemampuan anak mengkonstruksi
mengkonstruksi ilmu berbeda)beda
berdasarkan kematangan intelektual anak berkaitan dengan anak dan lingkungan
lingkungan belajarnya
menurut pandangan konstruktivisme (Khairani, 20!" #%
9ntuk menggambarkan pengetahuan, *iaget menggunakan salah satu dari tiga istilah
yaitu" scheme
yaitu" scheme,, konsep, dan struktur.
s truktur. ebuah scheme
ebuah scheme dapat
dapat berbentuk fisik atau mental dan
bisa digambarkan sebagai tindakan atau proses yang digunakan
digunakan secara berulang)ulang oleh
seorang anak untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan masalah. Berbeda dengan scheme,
dengan scheme,
konsep bukan merupakan prosedur yang diarahkan pada tujuan tapi lebih sebagai bentuk
atau proses pengaturan sendiri ( selfregulation) (*hilips, dalam 'ahar, -" +#%.
*erkembangan kognitif menurut *eaget dipengaruhi oleh tiga proses dasar" asimilasi,
akomodasi, dan ekuilibrasi. ecara singkat, asimilasi
asimilasi ialah
ialah penyerapan informasi baru dalam
pikiran, akomodasi ialah menyusun kembali struktur pikiran karena adanya informasi baru,
sehingga informasi tersebut mempunyai tempat, dan ekuilibrasi ialah penyesuaian kembali
yang terus dilakukan antara asimilasi dan akomodasi. :kuilibrasi merupakan faktor yang
paling penting, sebab ekuilibrasi ini merupakan proses pengaturan
pengaturan diri dan pengoreksi diri
dari si pembelajar. :kuilibrasi menyebabkan perkembangan kognitif berjalan secara padu dan
tersusun baik.
*engetahuan tidak bisa ditransfer dari guru kepada orang lain, karena setiap orang lain
mempunyai skema sendiri tentang apa yang diketahuinya. *embentukan pengetahuan
merupakan proses kognitif dimana terjadi proses asimilasi dan akomodasi untuk mencapai
suatu keseimbangan sehingga terbentuk suatu skema yang baru (Khairani, 20!"#$%.
2. Teori
Teori Sosiocult
Sosiocultural
ural Construct
Constructivist
ivist
Teori
Teori ini dikemukakan oleh "ev V#!otsk#
V#!otsk#. Teori
Teori ini berpandangan bah/a
tambahan tetap diberikan tetap tidak akan berhasil. <ona tersebut menunjukkan rentang tugas
di mana seorang guru dapat membantu perkembangan anak didik secara produktif
(Khodijah, 20!"!%.
enurut :ggen dan Kauchak, dalam Khodijah (20!" !%, penerapan
pener apan <*' dalam
pembelajaran mencakup tiga tugas, yaitu8 (% pengukuran, (2%
(2% pemilihan aktivitas belajar, dan
($% pemberian dukungan pembelajaran untuk membantu sis/a melalui =onanya secara
berhasil. *engukuran <*' dilakukan dengan mengukur kemampu
kemampuan
an sis/a dalam memahami
masalah yang realistisk, proses ini disebut assessment dinamik.
dinamik. &al yang diukur mencakup
kemampuan berpikir, pengetahuan yang dimiliki, minat, dan toleransi terhadap
ter hadap ambigusitas.
Tugas kedua adalah menyesuaikan tugas)tugas belajar dengan level perkembangan
sis/a. jika tugas terlalu mudah, pembelajaran tidak diperlukan, tetapi jika tugas terlalu sulit,
sis/a menjadi bingung dan frustasi. Karenanya diperlukan penyerderhanaan tugas bagi sis/a
yang memiliki kemampuan kurang dan peningkatan tantangan tugas bagi sis/a yang
berkemampuan lebih. elain memilih tugas, guru harus
harus menentukan bagaimana
menyajikannya pada sis/a. Tujuannya adalah pemahaman bersama. *emahaman bersama
bersa ma
penting karena merupakan tanda point a/al bagi perkembangan
perkembangan melalui pemecahan masalah
d. 3nak)anak
3nak)anak perlu
perlu berulang)ula
berulang)ulang
ng dihadapka
dihadapkan
n dengan
dengan konsep)kons
konsep)konsep
ep ilmiah agar
agar
konsep spontan mereka menjadi lebih akurat dan umum.
7ntinya penerapan teori belajar konstruktivisme adalah mengenai proses belajar
dimana peserta didiklah yang menyusun dan membangun pengetahuan itu sendiri didalam
pikirannya. 'engan kata lain, peserta didik lebih diutamakan untuk
untuk mengkonstruksi sendiri
pengetahuan mereka melalui asimilasi dan akomodasi. 'alam konstruktivistik ini, juga
menekankan bah/a belajar bukan dari proses meniru, tetapi karena peserta didiklah yang
berpikir mengenai sesuatu, mereka diharapkan untuk menjadi pemikir yang
yang mandiri. *eserta
didiklah yang lebih aktif, guru hanyalah sebagai mediator atau moderator dalam proses
belajar. 5uru disini
disini adalah sebagai penyedia suasana maupun sarana bagi peserta didik agar
proses belajar dapat berjalan secara efektif. uasana yang dimaksud disini adalah suasana
yang menyenangkan yang akan membuat peserta didik lebih mudah untuk belajar
(Khairani, 20!"0+%.
'engan demikian, belajar menurut teori konstruktivisme bukanlah sekedar menghafal,
akan tetapi proses mengkonstruksi pengetahuan melalui pengalaman. *engetahuan bukanlah
hasil pemberian1 dari orang lain seperti guru, akan tetapi hasil dari proses mengkonstruksi
yang dilakukan setiap individu. *engetahuan hasil dari pemberian1 tidak akan bermakna.
edangkan pengetahuan yang diperoleh melalui proses mengkonstruksi pengetahuan itu oleh
setiap individu akan memberikan makna mendalam atau lebih dikuasai dan lebih lama
tersimpan>diingat dalam setiap individu.
B. Kele$i%an
Kele$i%an &an Kelema%an
Kelema%an Te
Teori Konstrukt
Konstruktivist
ivistik
ik
3dapun Kelebihan teori Konstruktivistik menurut Khairani (20!" #)0%
diantaranya"
.% Berfikir"
Berfikir" dalam proses membina
membina pengetahuan
pengetahuan baru, peserta didik terlatih
terlatih berpikir
kritis dan kreatif untuk menyelesaikan masalah, menjaring idea dan membuat
keputusan.
2.% engerti"
engerti" karena peserta didik terlibat
terlibat secara langsung dalam memb
membina
ina pengetahuan
pengetahuan
baru, mereka akan lebih mengerti dan akan mengaplikasikannya
mengaplikasikannya dalam semua situasi.
$.% andiri"
andiri" dapat membiasakan
membiasakan sis/a belajar
belajar mandiri dalam mem
memecahkan
ecahkan masalah,
masalah,
melatih sis/a untuk berpikir inovatif, menciptakan kreatifitas untuk belajar sehingga
tercipta suasana kelas yang lebih nyaman dan kreatif
!.% 7ngat" karena
karena peserta didik terlibat
terlibat secara langsung
langsung dengan aktif,
aktif, mereka akan ingat
lebih lama semua konsep. ?akn
?aknii peserta didik melalui pendekatan ini membina sendiri
logis.
2.% is/a terkadang mengalami miskon
miskonsepsi
sepsi (salah pengertian% dalam mengkonstruksi
makna>pemahaman yang mungkin saja tidak akurat tentang topic yang disajikan.
$.% odel pembelajaran
pembelajaran konstrukt
konstruktivisme
ivisme menekankan
menekankan agar sis/a membangun
membangun
pengetahuannya sendiri, hal ini pasti membutuhkan
membutuhkan /aktu yang lama dan setiap sis/a
memerlukan penanganan yang berbeda)beda, apalagi bila guru berhadapan dengan
kurikulum yang sudah baku, yang menuntut agar materi pelajaran harus terselesaikan.
edangkan dalam konstruktivisme penekanan lebih menitikberatkan pada pengertian
dan pembangunan sistem berpikir sis/a.
!.% odel pembelajaran
pembelajaran konstrukt
konstruktivisme
ivisme menuntut
menuntut guru yang berpikir
berpikir luas dan
mendalam serta peka terhadap gagasan)gagasan yang berbeda dari setiap sis/a. 5uru
yang hanya berorientasi pada penyampaian materi akan kesulitan menerima pendapat
lain dari sis/a, sehingga memungkinkan sis/a yang pandai dan kreatif akan menjadi
penghambat, sehingga guru yang
yang demikian akan membatasi sis/a berpikir dan
mengembangkan kreatifitasnya
'. ro&uk #an! (i%asilkan &ari Teor Teorii Konstruktivistik
Konstruktivistik
3dapun produk)produk yang dihasilkan dari teori konstruktivistik, diantaranya"
. Kema
Kemampmpua
uann berpi
berpiki
kir
r
2. Kemamp
Kemampuanuan dalam
dalam memaham
memahamii k kons
onsep
ep
$. Tangga
anggap
p dalam
dalam meme
memecahcahkan
kan masalah
masalah
!. emilik
emilikii d
daya
aya ingat
ingat yang
yang tinggi
tinggi
+. Kemamp
Kemampuanuan berint
berinterak
eraksi
si deng
dengan
an baik
baik
-. emilik
emilikii semanga
semangatt yang
yang tinggi
tinggi dalam
dalam bela
belajar
jar
#. ening
eningkat
katkan
kan mina
minatt sis/a
sis/a dalam
dalam bela
belajar
jar
(. A)likasi
A)likasi &alam
&alam em$e
em$elajar
lajaran
an Kimia
Kimia
enurut idik (Khairani, 20!" 0-)0#%, pembelajaran konstruktivistik meliputi
empat tahapan yaitu"
% A)erse)si " enghubungkan konsep a/al, mengungkapkan pertanyaan)pertanyaan
dari materi sebelumnya yang merupakan konsep prasyarat.
2% Eks)lorasi" engungkapkan dugaan sementara terhadap konsep yang dipelajari,
menggali, menyelidiki dan menemukan konsep dapat melalui manipulasi benda
langsung.
$% (iskusi &an enjelasan Konse)" engkomunikasikan hasil penyelidikan dan
temuannya, guru memfasilitasi dan memotivasi kelas.
!% en!em$an!an &an A)likasi" emberikan penekanan terhadap konsep)konsep
esensial, merumuskan kesimpulan dan menerapkan pemahaman konseptual melalui
pengerjaan tugas atau proyek.
3dapun beberapa model pembelajaran yang sesuai dengan teori konstruktivistik,
diantaranya"
. %odel pembelajaran &ktif (
( &ctive
&ctive 'earning %
&ctive 'earning merupakan istilah yang menunjukkan kegiatan belajar dimana sis/a
secara mental terlibat dalam suatu tugas. ejalan pandangan teori kognitif, active learning
juga berpandangan bah/a yang menjadi
menjadi fokus dalam belajar adalah aktivitas mental sis/a.
'engan kata lain, active learning merupakan
merupakan belajar dimana aktivitas kognitif memegang
peran utama.
7stilah &ctive
7stilah &ctive learning mempunyai
mempunyai konotasi constructivism, yaitu belajar secara aktif
dan dikonstruksi dalam konteks sosial. 7de dasarnya adalah bah/a sis/a mendapat pengertian
dalam belajar melalui interaksinya dengan lingkungannya, dan bah/a sis/a dilibatkan dalam
mengkonstruksi pengetahuan mereka. Kelompok konstruktivis menekankan belajar
berorientasi pada pemecahan masalah karena dengan demikian sis/a aktif melakukan sesuatu
sehingga dapat mentransformasi informasi menjadi pengetahuan. *artisipasi aktif sis/a
dengan berinteraksi dan memanipulasi lingkungan merupakan syarat dalam aktivitas belajar.
Belajar atau usaha memperoleh pengetahuan merupakan proses perbandingan antara
pengetahuan baru dengan pengetahuan yang
yang sudah dimiliki sis/a, yang berfungsi
memperkuat apa yang sudah diketahui sebelumnya, yang dalam istilah *iaget terjadi proses
adaptasi terhadap pengetahuan tersebut (Kumara, 200!%.
enurut Bon/ell, dalam Kumara (200!%, pembelajaran aktif memiliki karakteristik)
karakteristik sebagai berikut"
. *enekanan
*enekanan proses
proses pembelajaran
pembelajaran bukan
bukan pada
pada penyampaia
penyampaian
n informasi
informasi oleh
oleh pengajar
pengajar
melainkan pada pengembangan ketrampilan pemikiran analitis dan kritis terhadap
topik atau permasalahan yang dibahas.
2. *eserta didik
didik tidak
tidak hanya
hanya mendengarka
mendengarkann materi pelajaran
pelajaran secara
secara pasif
pasif tetapi
mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi pelajaran tersebut.
$. *enekanan
*enekanan pada
pada eksplorasi
eksplorasi nilai)nilai
nilai)nilai dan
dan sikap)sikap
sikap)sikap berkena
berkenaan
an dengan
dengan materi
materi
pelajaran.
!. *eserta didik lebih banyak
banyak dituntut
dituntut untuk
untuk berpikir
berpikir kritis,
kritis, menganalisa
menganalisa dan melakuk
melakukan
an
evaluasi
+. 9mpan)balik
9mpan)balik yang lebih cepat
cepat akan
akan terjadi
terjadi pada proses
proses pembela
pembelajaran.
jaran.
'alam mempelajari kimia, tidak hanya membutuhkan pemahaman serta penguasaan
konsep saja tetapi dalam mempelajari kimia, sis/a dituntut aktif untuk menerapkan ilmu
yang dipelajari ke dalam pengembangan diri. is/a juga perlu melakukan suatu praktikum,
karena pelajaran kimia adalah ilmu yang mencari ja/aban atas pertanyaan apa, mengapa, dan
bagaimana gejala)gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat,
perubahan, dinamika, dan energenetika
energenetika =at (uyanti, 200"#%. alah satu contoh
penerapannya yaitu pada materi asam)basa, titrasi asam)basa, laju reaksi.
menghafal sejumlah fakta, tetapi suatu proses interaksi secara sadar antara individu dan
lingkungannya (uyanti, 200"
200"%.
%.
odel pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah model pembelajaran yang
berorientasikan pada peran aktif sis/a dengan cara menghadapkan sis/a pada suatu
permasalahan dengan tujuan sis/a mampu untuk menyelesaikan
menyelesaikan masalah yang ada dan
perbedaan. *erbedaan tersebut terletak pada jenis masalah serta tujuan yang ingin dicapai.
asalah dalam pembelajaran inkuiri adalah masalah yang bersifat tertutup. 3rtinya, ja/aban
dari masalah tersebut sudah pasti, oleh sebab itu ja/aban dari masalah yang dikaji itu
sebenarnya guru sudah mengetahuinya, namun guru tidak secara
s ecara langsung menyampaikannya
kepada sis/a. edangkan
edangkan masalah dalam pembelajaran berbasis masalah adalah masalah
yang bersifat terbuka. 3rtinya ja/aban dari masalah tersebut belum pasti. etiap sis/a
bahkan guru, dapat mengembangkan
mengembangkan kemungkinan ja/aban dari masalah
masalah tersebut. 'engan
demikian pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada sis/a untuk bereksplorasi
mengumpulkan dan menganalisis data secara lengkap untuk memecahkan masalah yang
satunya dapat diterapkan pada materi koloid, yaitu dalam mengelompokkan sifat)sifat koloid
dan penerapannya dalam kehidupan sehari)hari.
#. %odel "embelajaran uantum 'earning
uantum learning merupakan
merupakan model pembelajaran yang dikembangkan oleh Bobby
'e *orter dan ike &ernacki yang mengedepankan pembelajaran yang imajinatif dan teknik)
teknik yang efektif dalam belajar. 3sas
3sas utama pembelajaran uantum learning adalah
adalah
memba/a dunia sis/a ke dalam dunia guru, dan mengantarkan dunia guru ke dunia sis/a
dengan prinsip utama subjek belajar adalah sis/a. 5uru hanya sebagai fasilitator, sehingga
guru harus memahami potensi sis/a terlebih dahulu. enurut Bobby 'e *orter dan ike
sesuatu yang kompleks. egala sesuatu sangat berarti, setiap kata, pikiran, tindakan, dan
asosiasi. *roses tersebut berlangsung dengan mengubah lingkungan, presentasi, dan
rancangan pengajaran. *aradigm berpikir ini menjadi landasan. elain itu, pengubahan
belajar yang meriah dengan segala nuansanya, menyatakan segala kaitan, interaksi dan
perbedaan yang memaksimalkan momen belajar, befokus pada hubungan d
dinamis
inamis dalam
lingkungan kelas, semuanya adalah
ada lah hal)hal yang melandasi kerangka berpikir. Tujuan
Tujuan pokok
pengajaran uantum learning ialah meningkatkan partisipasi melalui penubahan keadaan,
keadaan,
meningkatkan motivasi dan minat belajar, melalui penerapan kerangka rancangan
T3A'9C1
T3A'9C1 (Tumbuhkan, 3lami,
3lami, Aamai, 'emonstrasikan, 9langi, Cayakan%. etiap detil
mencerminkan suatu lingkungan kelas yang bertaburan isyarat yang disadari atau tidak akan
diikuti oleh sis/a (&aslan,
(&as lan, 20%.
(A*TAR USTAKA
&aslan. 'earning
20. "eningkatan
20. "eningkatan emampuan
. Kendari" @urnal erbicara
*endidikan ahasa
Bahasa Inggris
dan astra, %elalui
Tahun %od
%odel
0, Ao. el @anuari
, uantum
20.