Anda di halaman 1dari 15

 

MAT
MATA KULIAH : PSIKOLOGI BELAJAR
BELAJA R

Disusun Oleh
 JURUSAN PENDIDIKAN
: KIMIA

 PROGRAM
WusmalPASCA SARJANA
Tenrisen
enrisennana
 UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Andi Rana Khaerai Armas

Mumainnah S!am
 
 

A# $arihah Man%%a&arani

TEORI KONSTRUKTIVISME

KELOMPOK '
A. Teori-T
Teori-Teeori Belajar Konstrukt
Konstruktivis
ivisme
me
Teori
Teori konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat
bersifat generatif 
 generatif ,

 yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari


dipelajari.. Beda dengan teori
 behavioristik yang memahami hakikat belajar sebagai kegiatan yang bersifat mekanistik
antara stimulus dan respon, sedangkan teori konstruktivisme lebih memahami belajar sebagai
kegiatan manusia membangun atau menciptakan pengetahuan dengan memberi makna pada
 pengetahuannya sesuai dengan pengalamannya
pengalamannya (Khairani, 20!"#$%.
Teori
Teori konstruktivisme juga mempunyai pemahaman tentang belaj
belajar
ar yang lebih
menekankan pada proses daripada hasil. &asil belajar sebagai tujuan dinilai penting, tetapi
 proses yang melibatkan cara dan strategi dalam belajar juga dinilai penting. 'alam proses
 belajar, hasil belajar, cara belajar, dan strategi belajar akan mempengaruhi perkembangan tata

 pikir dan skema berpikir seseorang (Khairani, 20!"#!%.


ecara garis besar, prinsip)prinsip konstruktivisme menurut Khairani (20!"##% yang
diterapkan dalam belajar mengajar adalah"
. *engetahua
*engetahuan
n dibang
dibangun
un oleh peserta
peserta didik
didik sendiri.
sendiri.
2. *engetahua
*engetahuan
n tidak dapat
dapat dipindahka
dipindahkann dari pendidik
pendidik ke peserta
peserta didik,
didik, kecuali
kecuali hanya
dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar.
menala r.
$. *eserta didik
didik aktif
aktif mengkonst
mengkonstruksi
ruksi secara
secara terus)meneru
terus)menerus,
s, sehingga
sehingga selalu
selalu terjadi
terjadi
 perubahan konsep ilmiah.
!. *endidik
*endidik sekedar
sekedar membantu
membantu menyedi
menyediakan
akan saran
saran dan situasi
situasi agar
agar proses konstr
konstruksi
uksi
 berjalan lancer.
+. enghadapi
enghadapi masalah
masalah yang
yang relevan
relevan dengan
dengan peserta
peserta didik.
didik.
-. truktur
truktur pembelajar
pembelajaranan seputar
seputar konsep
konsep utama
utama pentingny
pentingnyaa sebuah pertany
pertanyaan.
aan.
#. encari
encari dan
dan menila
menilaii pendap
pendapat
at peserta
peserta didi
didik 

. enyesuaika
enyesuaikan n kurikulum
kurikulum untuk
untuk menangg
menanggapiapi anggapan
anggapan peserta
peserta didik.
didik.
*andangan ini mempunyai implikasi yang sangat besar bagi pengajaran, karena hal itu
menyarankan peran yang jauh lebih aktif bagi sis/a dalam pembelajaran mereka sendiri.
Karena penekanan pada sis/a sebagai pelajar aktif, strategi konstruktivis sering disebut
 pengajaran yang berpusat
berpusat pada siswa.
siswa. 'i ruang kelas yang berpusat pada sis/a, guru
menjadi pemandu di samping1 bukannya orang bijaksana
bijaksa na di atas panggung1, dengan
membantu sis/a menemukan makna mereka sendiri bukannya mengajari dan menguasai
semua kegiatan di ruang kelas (lavin, 200" -%.
 

Tujuan dari teori konstruktivisme menurut Khairani (20!"#!)#+% adalah sebagai


s ebagai
 berikut"
. 3danya
3danya motivasi
motivasi untuk
untuk peserta didik
didik bah/a
bah/a belajar
belajar adalah
adalah tanggung
tanggung ja/ab
ja/ab peserta
peserta
didik itu sendiri.
2. engembang
engembangkan kan kemampuan
kemampuan peserta didik
didik untuk
untuk mengajuk
mengajukan
an pertanyaan
pertanyaan dan
dan
menja/ab sendiri ja/abannya.
$. embantu
embantu peserta didik
didik untuk
untuk mengemban
mengembangkan
gkan pengertian
pengertian dan
dan pemahaman
pemahaman konsep
konsep
secara lengkap
!. engembang
engembangkankan kemampuan
kemampuan peserta didik
didik untuk
untuk menjadi
menjadi pemikir
pemikir yang
yang mandiri
mandiri
+. 4ebih menekankan
menekankan pada proses
proses belajar bagaimana
bagaimana belajar
belajar itu.
itu.
enurut Khodijah (20!"%, dari berbagai pandangan konstruktivis yang ada, ada
dua pandangan yang mendominasi, yaitu Individual
yaitu Individual Cognitive Contructivist dan
dan sosiocultural 
 sosiocultural 
Contructivist.
1. Teori
Teori Individua
Individuall Cognitiv
Cognitivee Constru
Constructivi
ctivist 
st 
Teori
Teori ini dikemukakan oleh Jean ea!et (##%. Teori
Teori ini biasa juga disebut teori
 perkembangan intelektual atau teori perkembangan kognitif. Teori
Teori ini berfokus pada

konstruksi internal individu terhadap pengetahuan. enurut *eaget


*eage t (5edler, !"$0%
interaksi yang terus)menerus antara individu dan lingkungan itulah pengetahuan. 3rtinya,
 pengetahuan itu suatu proses, bukannya
bukannya suatu barang1. Karena itu, untuk memahami
 pengetahuan orang dituntut untuk
untuk mengenali dan menjelaskan berbagai cara bagaimana
individu berinteraksi dengan lingkungannya.
Cognitive Constructivist  menekankan
 menekankan pada aktivitas belajar yang ditentukan oleh
 pembelajar dan berorientasi penemuan sendiri. isalnya, guru matematika yang
menggunakan perspektif ini akan berpandangan bah/a anak akan belajar fakta matematika
lebih efektif jika mereka menemukan fakta tersebut sendiri atas dasar apa yang telah mereka

ketahui, dibandingkan jika fakta tersebut disajikan oleh guru. 'engan demikian, belajar
merupakan proses reorganisasi kognitif secara aktif ('uffy dan 6unningham, dalam
Khodijah, 20!"2%.
Teori
Teori ini mengemukakan tahap)tahap perkembangan pribadi serta
se rta pertambahan umur
yang mempengaruhi kemampuan belajar individu. 3rtinya juga berkenaan dengan kesiapan
anak untuk belajar, yang dikemas dalam tahap perkembangan intelektual dari lahir hingga
de/asa. etiap tahap perkembangan intelektual yang dimaksud dilengkapi dengan ciri)ciri
tertentu dalam mengkonstruksi ilmu pengetahuan. enurut *iaget (Khodijah, 20!"2%,
 perkembangan kapasitas mental memberikan kemampuan)kemampuan mental
mental baru yang

sebelumnya tidak ada. 'alam hal ini, perkembangan kognitif manusia melalui ! tahap, yaitu"
(% tahap sensori motoris (0)2 tahun%, di mana anak belum mempunyai konsepsi tentang
 

objek secara tetap. 7a hanya dapat mengetahui hal)hal yang ditangkap melalui indranya8 (2%
tahap preoperasional (2)# tahun%, di mana mulai timbul perkembangan kognitifnya, tetapi
masih terbatas pada hal)hal yang dijumpai8 ($% tahap operasional konkret (#) tahun%, di
mana anak telah dapat berpikir konkret8 dan (!% tahap operasional formal ()+ tahun%, di
mana anak telah mempunyai pemikiran abstrak pada bentuk)bentuk yang kompleks.

'ari pandangan *eaget tentang tahap perkembangan kognitif anak dapat dipahami
 bah/a pada tahap tertentu cara maupun kemampuan anak mengkonstruksi
mengkonstruksi ilmu berbeda)beda
 berdasarkan kematangan intelektual anak berkaitan dengan anak dan lingkungan
lingkungan belajarnya
menurut pandangan konstruktivisme (Khairani, 20!" #%
9ntuk menggambarkan pengetahuan, *iaget menggunakan salah satu dari tiga istilah
yaitu" scheme
yaitu" scheme,, konsep, dan struktur.
s truktur. ebuah scheme
ebuah scheme dapat
 dapat berbentuk fisik atau mental dan
 bisa digambarkan sebagai tindakan atau proses yang digunakan
digunakan secara berulang)ulang oleh
seorang anak untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan masalah. Berbeda dengan scheme,
dengan  scheme,
konsep bukan merupakan prosedur yang diarahkan pada tujuan tapi lebih sebagai bentuk

 pemahaman yang meliputi hubungan


hubungan diantara hal)hal atau aspek)aspek dari hal)hal itu.
isalnya konsep /aktu meliputi hubungan antara kecepatan dan jarak. Konsep hanya
dimiliki oleh anak)anak yang sudah cukup besar dan orang de/asa dan dibentuk dengan cara
abstraksi terhadap objek dan situasi yang berbeda)beda. truktur adalah sesuatu yang
memiliki bentuk dan isi. Bentuk struktur pengetahuan merupakan organisasi pandangan)
 pandangan (Khodijah, 20!"2%.
20!"2%.
*eaget mengemukakan bah/a ada + faktor yang mempengaruhi perkembangan
intelektual. Kelima faktor itu ialah8 (% kede/asaan (maturation
(maturation%,
%, pengalaman fisik ( physical
experience%,
experience %, transmisi sosial ( social transmission), dan proses keseimbangan (equilibration)
(equilibration)  

atau proses pengaturan sendiri ( selfregulation) (*hilips, dalam 'ahar, -" +#%.
*erkembangan kognitif menurut *eaget dipengaruhi oleh tiga proses dasar" asimilasi,
akomodasi, dan ekuilibrasi. ecara singkat, asimilasi
asimilasi ialah
 ialah penyerapan informasi baru dalam
 pikiran, akomodasi ialah menyusun kembali struktur pikiran karena adanya informasi baru,
sehingga informasi tersebut mempunyai tempat, dan ekuilibrasi ialah penyesuaian kembali
yang terus dilakukan antara asimilasi dan akomodasi. :kuilibrasi merupakan faktor yang
 paling penting, sebab ekuilibrasi ini merupakan proses pengaturan
pengaturan diri dan pengoreksi diri
dari si pembelajar. :kuilibrasi menyebabkan perkembangan kognitif berjalan secara padu dan
tersusun baik.

*engetahuan tidak bisa ditransfer dari guru kepada orang lain, karena setiap orang lain
mempunyai skema sendiri tentang apa yang diketahuinya. *embentukan pengetahuan
 

merupakan proses kognitif dimana terjadi proses asimilasi dan akomodasi untuk mencapai
suatu keseimbangan sehingga terbentuk suatu skema yang baru (Khairani, 20!"#$%.

2. Teori
Teori Sosiocult
Sosiocultural
ural Construct
Constructivist 
ivist 
Teori
Teori ini dikemukakan oleh "ev V#!otsk#
V#!otsk#. Teori
Teori ini berpandangan bah/a

 pengetahuan berada dalam konteks sosial, karenanya ditekankan pentingnya


pentingnya bahasa dalam
 belajar yang timbul dalam situasi)situasi sosial yang berorientasi pada aktivitas (:ggen dan
Kauchak, dalam Khodijah, 20!" $%.
enurut ;ygotsky
;ygotsky (Khodijah, 20!" !%, anak)anak hanya dapat belajar dengan cara
terlibat langsung dalam aktivitas)aktivitas bermakna dengan orang)orang yang lebih pandai.
'engan berinteraksi dengan orang lain, anak memperbaiki pemahaman dan pengetahuan
mereka dan membantu membentuk pemahaman tentang orang lain. trategi)strategi
 pembelajaran yang didasarkan pada teori ;y
;ygotsky ini menempatkan pembelajar dalam
situasi dimana bahan pelajaran yang diberikan berada dalam jangkauan perkembangan

mereka. Berkaitan dengan ini, ;ygotsky


;ygotsky mengemukakan sebuah konsep yang disebut !one
disebut !one of 
 "roximal #evelopment  (<*'%.
 (<*'%.
 !one of "roximal
"roximal #evelopment  (<*'%
 (<*'% merupakan jarak antara tingkat perkembangan
sesungguhnya yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah secara mandiri
dan tingkat perkembangan potensial yang didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan
masalah diba/ah bimbingan orang de/asa atau melalui kerjasama dengan teman seja/at
yang lebih mampu (Khairani, 20!"#-%. #i
20!"#-%. #i bawah $ona tersebut  anak
 anak didik dapat
melaksanakan tugas)tugas tanpa bantuan, dalam $ona tersebut  bantuan
 bantuan tambahan diperlukan
untuk melaksanakan tugas)tugas dengan berhasil, di atas $ona tersebut , meski bantuan

tambahan tetap diberikan tetap tidak akan berhasil. <ona tersebut menunjukkan rentang tugas
di mana seorang guru dapat membantu perkembangan anak didik secara produktif
(Khodijah, 20!"!%.
enurut :ggen dan Kauchak, dalam Khodijah (20!" !%, penerapan
pener apan <*' dalam
 pembelajaran mencakup tiga tugas, yaitu8 (% pengukuran, (2%
(2% pemilihan aktivitas belajar, dan
($% pemberian dukungan pembelajaran untuk membantu sis/a melalui =onanya secara
 berhasil. *engukuran <*' dilakukan dengan mengukur kemampu
kemampuan
an sis/a dalam memahami
masalah yang realistisk, proses ini disebut assessment  dinamik.
 dinamik. &al yang diukur mencakup
kemampuan berpikir, pengetahuan yang dimiliki, minat, dan toleransi terhadap
ter hadap ambigusitas.
Tugas kedua adalah menyesuaikan tugas)tugas belajar dengan level perkembangan
sis/a. jika tugas terlalu mudah, pembelajaran tidak diperlukan, tetapi jika tugas terlalu sulit,
 

sis/a menjadi bingung dan frustasi. Karenanya diperlukan penyerderhanaan tugas bagi sis/a
yang memiliki kemampuan kurang dan peningkatan tantangan tugas bagi sis/a yang
 berkemampuan lebih. elain memilih tugas, guru harus
harus menentukan bagaimana
menyajikannya pada sis/a. Tujuannya adalah pemahaman bersama. *emahaman bersama
bersa ma
 penting karena merupakan tanda point a/al bagi perkembangan
perkembangan melalui pemecahan masalah

 bersama. *embentukan pemahaman bersama dapat dilakukan dengan


dengan dua cara, yaitu"
 pemberian tugas dalam konteks yang bermakna, dan melakukan dialog yang membantu sis/a
menganalisis masalah yang mereka hadapi (Khodijah, 20!" +%.
Tugas ketiga adalah memberikan dukungan pembelajaran. 7ni dilakukan dengan
menerapkan konsep scaffolding 
konsep scaffolding . enurut Khairani (20!"#-%, scaffolding merupakan
 bantuan yang diberikan kepad proses didik untuk belajar dan memecahkan masalah. Bantuan
tersebut dapat berupa petunjuk, dorongan, peringatan, menguraikan masalah ke dalam
langkah)langkah pemecahan, memberikan contoh, dan tindakan)tindakan lain yang
memungkinkan peserta didik itu belajar mandiri.
3da beberapa tipe scaffolding 
tipe scaffolding  yang
 yang dapat diterapkan, yaitu" (% %odelling 
(% %odelling , contohnya"
seorang guru kesenian menunjukkan cara menggambar dengan dua titik perspektif sebelum
meminta sis/a mencoba menggambar sendiri, (2% think aloud , contoh" seorang guru fisika
memverbalisasi pemikirannya saat ia memecahkan masalah daya gerak pada papan tulis, ($%
 pertanyaan)pertanyaan, guru fisika menggiring1 sis/a melalui beberapa masalah dan
meminta mereka menanyakan pada titik /aktu yang penting, (!% adaptasi bahan
 pembelajaran, guru fisika ' menurunkan dan menaikkan
menaikkan keranjang saat mengajar teknik
 shooting , dan (+% "rompt 
(+% "rompt  dan
 dan cue
cue,.
,. (dorongan dan isyarat%, anak prasekolah diajarkan
mengikat tali sepatu dengan sambil berkata kelinci masuk ke lubang dan melompat ke
dalamnya1 (:ggen dan Kauchak, dalam Khodijah, 20!" +%.
Teori
Teori ;ygotsky
;ygotsky memiliki empat implikasi pendidikan yang utama (Byrnes, dalam
Khodijah, 20!" +%, yaitu "
a. 5uru
5uru har
harus
us berti
bertind
ndak
ak seba
sebagai
gai scaffold 
 scaffold  yang
 yang memberikan bimbingan yang cukup untuk 
membantu anak)anak mencapai kemajuan.
 b. *embelajaran harus selalu berupaya mempercepat1 level penguasaan terkini anak.
c. 9ntuk
9ntuk mengintern
menginternalisasi
alisasi keteramp
keterampilan
ilan pada
pada anak)anak
anak)anak,, pembelajaran
pembelajaran harus
 berkembang dalam empat fase. *ada fase pertama, guru harus menjadi model dan
memberikan komentar verbal mengenai apa yang mereka lakukan dan alasannya.
*ada fase kedua, sis/a harus berupaya mengimitasi apa yang dilakukan guru. *ada
fase ketiga, guru harus mengurangi intervensinya secara progresif begitu sis/a telah

menguasai keterampilan tersebut. Keempat, guru dan sis/a secara berulang)ulang


mengambil peran secara bergiliran.
 

d. 3nak)anak
3nak)anak perlu
perlu berulang)ula
berulang)ulang
ng dihadapka
dihadapkan
n dengan
dengan konsep)kons
konsep)konsep
ep ilmiah agar
agar
konsep spontan mereka menjadi lebih akurat dan umum.
7ntinya penerapan teori belajar konstruktivisme adalah mengenai proses belajar
dimana peserta didiklah yang menyusun dan membangun pengetahuan itu sendiri didalam
 pikirannya. 'engan kata lain, peserta didik lebih diutamakan untuk
untuk mengkonstruksi sendiri
 pengetahuan mereka melalui asimilasi dan akomodasi. 'alam konstruktivistik ini, juga
menekankan bah/a belajar bukan dari proses meniru, tetapi karena peserta didiklah yang
 berpikir mengenai sesuatu, mereka diharapkan untuk menjadi pemikir yang
yang mandiri. *eserta
didiklah yang lebih aktif, guru hanyalah sebagai mediator atau moderator dalam proses
 belajar. 5uru disini
disini adalah sebagai penyedia suasana maupun sarana bagi peserta didik agar
 proses belajar dapat berjalan secara efektif. uasana yang dimaksud disini adalah suasana
yang menyenangkan yang akan membuat peserta didik lebih mudah untuk belajar
(Khairani, 20!"0+%.
'engan demikian, belajar menurut teori konstruktivisme bukanlah sekedar menghafal,
akan tetapi proses mengkonstruksi pengetahuan melalui pengalaman. *engetahuan bukanlah
hasil pemberian1 dari orang lain seperti guru, akan tetapi hasil dari proses mengkonstruksi
yang dilakukan setiap individu. *engetahuan hasil dari pemberian1 tidak akan bermakna.
edangkan pengetahuan yang diperoleh melalui proses mengkonstruksi pengetahuan itu oleh
setiap individu akan memberikan makna mendalam atau lebih dikuasai dan lebih lama
tersimpan>diingat dalam setiap individu.

B. Kele$i%an
Kele$i%an &an Kelema%an
Kelema%an Te
Teori Konstrukt
Konstruktivist
ivistik 
ik 
3dapun Kelebihan teori Konstruktivistik menurut Khairani (20!" #)0%
diantaranya"
.% Berfikir"
Berfikir" dalam proses membina
membina pengetahuan
pengetahuan baru, peserta didik terlatih
terlatih berpikir
kritis dan kreatif untuk menyelesaikan masalah, menjaring idea dan membuat
keputusan.
2.% engerti"
engerti" karena peserta didik terlibat
terlibat secara langsung dalam memb
membina
ina pengetahuan
pengetahuan
 baru, mereka akan lebih mengerti dan akan mengaplikasikannya
mengaplikasikannya dalam semua situasi.
$.% andiri"
andiri" dapat membiasakan
membiasakan sis/a belajar
belajar mandiri dalam mem
memecahkan
ecahkan masalah,
masalah,
melatih sis/a untuk berpikir inovatif, menciptakan kreatifitas untuk belajar sehingga
tercipta suasana kelas yang lebih nyaman dan kreatif 
!.% 7ngat" karena
karena peserta didik terlibat
terlibat secara langsung
langsung dengan aktif,
aktif, mereka akan ingat
lebih lama semua konsep. ?akn
?aknii peserta didik melalui pendekatan ini membina sendiri
 

 pengertian mereka. @ustru mereka lebih yakin menghadapi dan menyelesaikan


menyelesaikan
masalah dalam situasi baru.
+.% Kemahiran sosial" kemahiran
kemahiran sosial diperoleh
diperoleh apabila berinteraksi dengan guru dan
dan bekerja sama dengan teman seja/at dalam membina pengetahuan baru.
-.% emangat"
emangat" oleh karena mereka
mereka terlibat secara terus)meneru
terus)menerus,
s, mereka paham, ingat,
ingat,
yakin dan berinteraksi dengan aktif, maka mereka akan semangat belajar dalam
membina pengetahuan baru.
#.% *embelajaran
*embelajaran lebih bermakna"
bermakna" dapat menciptakan
menciptakan pemb
pembelajaran
elajaran menjadi
menjadi lebih
 bermakna karena timbulnya kebanggaan sis/a menemukan sendiri
sendiri konsep yang
sedang dipelajari dan sis/a akan bangga dengan hasil temuannya.

3dapun kelemahan teori Kontruktivistik diantaranya"


.% is/a dapat
dapat mengalami
mengalami kesalahan
kesalahan rekonstruk
rekonstruksi
si (reconstruction
(reconstruction error % ketika sis/a
tidak dapat menyerap informasi yang telah diperoleh dengan cukup baik sehingga
 pada tahap pemanggilan1 informasi (retrieval 
(retrieval %,
%, sis/a seringkali melakukan
kesalahan terutama jika detil)detil informasi yang penting sulit tersampaikan secara

logis.
2.% is/a terkadang mengalami miskon
miskonsepsi
sepsi (salah pengertian% dalam mengkonstruksi
makna>pemahaman yang mungkin saja tidak akurat tentang topic yang disajikan.
$.% odel pembelajaran
pembelajaran konstrukt
konstruktivisme
ivisme menekankan
menekankan agar sis/a membangun
membangun
 pengetahuannya sendiri, hal ini pasti membutuhkan
membutuhkan /aktu yang lama dan setiap sis/a
memerlukan penanganan yang berbeda)beda, apalagi bila guru berhadapan dengan
kurikulum yang sudah baku, yang menuntut agar materi pelajaran harus terselesaikan.
edangkan dalam konstruktivisme penekanan lebih menitikberatkan pada pengertian
dan pembangunan sistem berpikir sis/a.
!.% odel pembelajaran
pembelajaran konstrukt
konstruktivisme
ivisme menuntut
menuntut guru yang berpikir
berpikir luas dan

mendalam serta peka terhadap gagasan)gagasan yang berbeda dari setiap sis/a. 5uru
yang hanya berorientasi pada penyampaian materi akan kesulitan menerima pendapat
lain dari sis/a, sehingga memungkinkan sis/a yang pandai dan kreatif akan menjadi
 penghambat, sehingga guru yang
yang demikian akan membatasi sis/a berpikir dan
mengembangkan kreatifitasnya
 
'. ro&uk #an! (i%asilkan &ari Teor Teorii Konstruktivistik 
Konstruktivistik 
3dapun produk)produk yang dihasilkan dari teori konstruktivistik, diantaranya"
. Kema
Kemampmpua
uann berpi
berpiki
kir 

2. Kemamp
Kemampuanuan dalam
dalam memaham
memahamii k kons
onsep
ep
$. Tangga
anggap
p dalam
dalam meme
memecahcahkan
kan masalah
masalah
!. emilik
emilikii d
daya
aya ingat
ingat yang
yang tinggi
tinggi
+. Kemamp
Kemampuanuan berint
berinterak
eraksi
si deng
dengan
an baik
baik
-. emilik
emilikii semanga
semangatt yang
yang tinggi
tinggi dalam
dalam bela
belajar 
jar 
 

#. ening
eningkat
katkan
kan mina
minatt sis/a
sis/a dalam
dalam bela
belajar 
jar 

(. A)likasi
A)likasi &alam
&alam em$e
em$elajar
lajaran
an Kimia
Kimia
enurut idik (Khairani, 20!" 0-)0#%, pembelajaran konstruktivistik meliputi
empat tahapan yaitu"
% A)erse)si " enghubungkan konsep a/al, mengungkapkan pertanyaan)pertanyaan
dari materi sebelumnya yang merupakan konsep prasyarat.
2% Eks)lorasi" engungkapkan dugaan sementara terhadap konsep yang dipelajari,
menggali, menyelidiki dan menemukan konsep dapat melalui manipulasi benda
langsung.
$% (iskusi &an enjelasan Konse)" engkomunikasikan hasil penyelidikan dan
temuannya, guru memfasilitasi dan memotivasi kelas.
!% en!em$an!an &an A)likasi" emberikan penekanan terhadap konsep)konsep
esensial, merumuskan kesimpulan dan menerapkan pemahaman konseptual melalui
 pengerjaan tugas atau proyek.
3dapun beberapa model pembelajaran yang sesuai dengan teori konstruktivistik,
diantaranya"
.  %odel pembelajaran &ktif  (
 ( &ctive
 &ctive 'earning %
 &ctive 'earning merupakan istilah yang menunjukkan kegiatan belajar dimana sis/a
secara mental terlibat dalam suatu tugas. ejalan pandangan teori kognitif, active learning
 juga berpandangan bah/a yang menjadi
menjadi fokus dalam belajar adalah aktivitas mental sis/a.
'engan kata lain, active learning  merupakan
 merupakan belajar dimana aktivitas kognitif memegang
 peran utama.
7stilah &ctive
7stilah  &ctive learning  mempunyai
  mempunyai konotasi constructivism, yaitu belajar secara aktif
dan dikonstruksi dalam konteks sosial. 7de dasarnya adalah bah/a sis/a mendapat pengertian
dalam belajar melalui interaksinya dengan lingkungannya, dan bah/a sis/a dilibatkan dalam
mengkonstruksi pengetahuan mereka. Kelompok konstruktivis menekankan belajar
 berorientasi pada pemecahan masalah karena dengan demikian sis/a aktif melakukan sesuatu
sehingga dapat mentransformasi informasi menjadi pengetahuan. *artisipasi aktif sis/a
dengan berinteraksi dan memanipulasi lingkungan merupakan syarat dalam aktivitas belajar.
Belajar atau usaha memperoleh pengetahuan merupakan proses perbandingan antara
 pengetahuan baru dengan pengetahuan yang
yang sudah dimiliki sis/a, yang berfungsi
memperkuat apa yang sudah diketahui sebelumnya, yang dalam istilah *iaget terjadi proses
adaptasi terhadap pengetahuan tersebut (Kumara, 200!%.
enurut Bon/ell, dalam Kumara (200!%, pembelajaran aktif memiliki karakteristik)
karakteristik sebagai berikut"
 

. *enekanan
*enekanan proses
proses pembelajaran
pembelajaran bukan
bukan pada
pada penyampaia
penyampaian
n informasi
informasi oleh
oleh pengajar
pengajar
melainkan pada pengembangan ketrampilan pemikiran analitis dan kritis terhadap
topik atau permasalahan yang dibahas.
2. *eserta didik
didik tidak
tidak hanya
hanya mendengarka
mendengarkann materi pelajaran
pelajaran secara
secara pasif
pasif tetapi
mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi pelajaran tersebut.
$. *enekanan
*enekanan pada
pada eksplorasi
eksplorasi nilai)nilai
nilai)nilai dan
dan sikap)sikap
sikap)sikap berkena
berkenaan
an dengan
dengan materi
materi
 pelajaran.
!. *eserta didik lebih banyak
banyak dituntut
dituntut untuk
untuk berpikir
berpikir kritis,
kritis, menganalisa
menganalisa dan melakuk
melakukan
an
evaluasi
+. 9mpan)balik
9mpan)balik yang lebih cepat
cepat akan
akan terjadi
terjadi pada proses
proses pembela
pembelajaran.
jaran.
'alam mempelajari kimia, tidak hanya membutuhkan pemahaman serta penguasaan
konsep saja tetapi dalam mempelajari kimia, sis/a dituntut aktif untuk menerapkan ilmu
yang dipelajari ke dalam pengembangan diri. is/a juga perlu melakukan suatu praktikum,
karena pelajaran kimia adalah ilmu yang mencari ja/aban atas pertanyaan apa, mengapa, dan
 bagaimana gejala)gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat,
 perubahan, dinamika, dan energenetika
energenetika =at (uyanti, 200"#%. alah satu contoh
 penerapannya yaitu pada materi asam)basa, titrasi asam)basa, laju reaksi.

2.  %odel pembelajaran inkuiri (


inkuiri (inquiry
inquiry%%
alah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran kimia
adalah strategi pembelajaran inkuiri (inquiry
(inquiry%.
%. 7nkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh
dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen untuk mencari
 ja/aban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan
 bertanya dan mencari tahu (uyanti, 200"!$%.
200"!$%.
trategi pembelajaran inkuiri cocok digunakan pada materi)materi yang dekat dengan
kehidupan sehari)hari misalnya pokok bahasan larutan asam basa. trategi pembelajaran
inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh
kemampuan sis/a untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis
sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
etode inkuiri dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan
situasi dunia nyata dan mendorong sis/a membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan sehari)hari sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar sis/a dan materi yang diberikan dapat lebih bermakna bagi sis/a
('epdikbud, dalam uyanti, 200"!2%.
(. %odel "embelajara
"embelajaran
n ooper
ooperatif
atif *Cooperativ
*Cooperativee 'earning)
'earning)
 

'ilihat dari landasan psikologi belajar, pembelajaran kelompok banyak dipengaruhi


oleh psikologi belajar kognitif yang menekan bah/a pelajar pada dasarnya adalah proses
 berpikir. 'alam
'alam pembelajaran kelompok pengembangan kemamp
kemampuan
uan kognitif harus
diimbangi dengan perkembangan pribadi secara utuh melalui kemampuan hubungan
interpersonal (uyanti, 200"#%.
*endekatan pengajaran konstruktivis biasanya menggunakan secara besar)besaran
 pembelajaran kerja sama, berdasarkan teori bah/a sis/a akan lebih mudah menemukan dan
memahami konsep yang sulit kalau mereka dapat membicarakan satu sama lain tentang
masalah (lavin, 200" 0%. intaks pembelajaran kelompok (koperatif% adalah informasi,
 pengarahan)strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok,
kelompok, presentasi hasil
kelompok, dan pelaporan.
6ontoh materi pembelajaran kimia yang cocok menggunakan model pembelajaran ini
yaitu diantaranya8 materi asam)basa, materi redoks, materi koloid, materi ikatan kimia.
!.  %odel "embelajaran "enemuan (
"enemuan ( #iscovery
 #iscovery 'earning %
odel *embelajaran *enemuan ( #iscovery 'earning % adalah komponen penting
dalam pendekatan konstruktivis modern yang mempunyai sejarah panjang dalam inovasi
 pendidikan. 'alam pembelajaran penemuan, sis/a didorong
didorong untuk terutama belajar sendiri
melalui keterlibatan aktif dengan konsep)konsep dan prinsip)prinsip, dan guru mendorong
sis/a mempunyai pengalaman dan melakukan eksperimen yang memungkinkan mereka
menemukan prinsip)prinsip bagi diri sendiri. *embelajaran penemuan mempunyai beberapa
keunggulan yaitu dengan memotivasi mereka untuk terud bekerja hingga mereka menemukan
 ja/aban. is/a juga mempelajari kemampuan penyelesaian soal dan pemikiran kritis secara
mandiri, karena mereka harus menganalisa dan memanipulasi informasi
(lavin, 200" 0)%.
 3dapun langkah)langkah yang dapat ditempuh dalam model pembelajaran ini, yaitu
 berupa8 (% menentukan pokok permasalahan
permasalahan atau fokus belajar, (2% melakukan eksplorasi,
mengumpulkan data, atau mengamati, ($% menganalisis data atau merekonstruksi temuan
 pengamatan, dan (!% merumuskan kesimpulan atau mengkonstruksi
mengkonstruksi konsep
('anim, 20!"!%.
20!"!%.
*enerapan model pembelajaran penemuan ( #iscovery 'earning % pada pembelajaran
kimia, salah satunya dapat diterapkan
diterapkan pada materi larutan penyangga dan materi hukum)
hukum dasar kimia.
+. %odel
%odel "embe
"embelaj
lajara
aran
n erbas
erbasis
is %asal
%asalah
ah
odel pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu pembelajaran yang
didasarkan kepada psikologi kognitif yang berangkat dari asumsi bah/a belajar adalah proses
 perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
pengalaman. Belajar bukan semata)mata proses
 

menghafal sejumlah fakta, tetapi suatu proses interaksi secara sadar antara individu dan
lingkungannya (uyanti, 200"
200"%.
%.
odel pembelajaran berbasis masalah adalah sebuah model pembelajaran yang
 berorientasikan pada peran aktif sis/a dengan cara menghadapkan sis/a pada suatu
 permasalahan dengan tujuan sis/a mampu untuk menyelesaikan
menyelesaikan masalah yang ada dan

kemudian menarik kesimpulan dengan menentukan sendiri langkahnya.


la ngkahnya. odel pembelajaran
ini didasarkan pada prinsip bah/a masalah bisa dijadikan sebagai titik a/al untuk
mendapatkan maupun mengintegrasikan ilmu baru. @adi, dalam hal ini masalah merupakan
titik a/al dalam proses pembelajaran sehingga sis/a dapat menemukan serta menerapkan
 pengetahuannya. 4angkah)langkah yang
yang digunakan dalam pembelajaran berbasis masalah ini
yaitu8 (% orientasi sis/a pada masalah. (2% mengorganisasikan sis/a untuk belajar, ($%
membimbing pengalaman individual>kelompok, (!% mengembangkan dan menyajikan hasil
karya, dan (+% menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
3ntara strategi pembelajaran inkuiri dan pembelajaran berbasis masalah memiliki

 perbedaan. *erbedaan tersebut terletak pada jenis masalah serta tujuan yang ingin dicapai.
asalah dalam pembelajaran inkuiri adalah masalah yang bersifat tertutup. 3rtinya, ja/aban
dari masalah tersebut sudah pasti, oleh sebab itu ja/aban dari masalah yang dikaji itu
sebenarnya guru sudah mengetahuinya, namun guru tidak secara
s ecara langsung menyampaikannya
kepada sis/a. edangkan
edangkan masalah dalam pembelajaran berbasis masalah adalah masalah
yang bersifat terbuka. 3rtinya ja/aban dari masalah tersebut belum pasti. etiap sis/a
 bahkan guru, dapat mengembangkan
mengembangkan kemungkinan ja/aban dari masalah
masalah tersebut. 'engan
demikian pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada sis/a untuk bereksplorasi
mengumpulkan dan menganalisis data secara lengkap untuk memecahkan masalah yang

dihadapi (uyanti, 200"$)!%.


200"$)!%.
3dapun materi pembelajaran kimia yang dapat diterapkan dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah, salah satunya pada materi laju reaksi, yaitu
menentukan factor)faktor yang memperngaruhi laju reaksi.
-.  %odel "embelajaran ontektual *C-')
*embelajaran kontekstual (Contextual
(Contextual -eaching
-eaching and 'earning % adalah konsep belajar
yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata
sis/a dan mendorong sis/a membuat
me mbuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
 penerapannya dalam kehidupan sehari)hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama

 pembelajaran efektif, yakni" konstruktivisme (Constructivism


(Constructivism%,
%, bertanya (uestioning 
(uestioning %,
%,
menemukan (inquiry
(inquiry%,
%, masyarakat belajar ( 'earning Community%,
Community%, *emodelan ( %odelling 
 %odelling %,
%,
 

dan penilaian sebenarnya ( &uthentic &ssessment %.


%. 'engan konsep itu, hasil pembelajaran
diharapkan lebih bermakna bagi sis/a. *roses pembelajaran berlangsung alamiah dalam
 bentuk kegiatan sis/a bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari
dari guru ke
sis/a. strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil (uyanti, 200"2#)2%.
200"2#)2%.
*enerapan model pembelajaran Kontekstual *C-')
*C-') pada
 pada pembelajaran kimia, salah

satunya dapat diterapkan pada materi koloid, yaitu dalam mengelompokkan sifat)sifat koloid
dan penerapannya dalam kehidupan sehari)hari.
#.  %odel "embelajaran uantum 'earning 
uantum learning  merupakan
 merupakan model pembelajaran yang dikembangkan oleh Bobby
'e *orter dan ike &ernacki yang mengedepankan pembelajaran yang imajinatif dan teknik)
teknik yang efektif dalam belajar. 3sas
3sas utama pembelajaran uantum learning  adalah
 adalah
memba/a dunia sis/a ke dalam dunia guru, dan mengantarkan dunia guru ke dunia sis/a
dengan prinsip utama subjek belajar adalah sis/a. 5uru hanya sebagai fasilitator, sehingga
guru harus memahami potensi sis/a terlebih dahulu. enurut Bobby 'e *orter dan ike

&ernacki menjelaskan bah/a uantum learning  merupakan


 merupakan gabungan dari sugestologi,
teknik pemercepatan belajar, dan A4* (Aeurolinguistik merupakan suatu penelitian tentang
 bagaimana otak mengatur informasi% yang disesuaikan dengan teori, keyakinan
keyakinan dan metode
tersendiri yang telah disesuaikan.
alah satu konsep dasar dari metode ini adalah bah/a belajar itu harus mengasyikkan
dan berlangsung dalam suasana gembira, sehingga pintu masuk untuk informasi baru akan
lebih lebar dan terekam dengan baik. Karakteristik uantum learning yaitu pertama belajar
melalui visual yaitu melalui penglihatan, balajar melalui auditorial atau mendengarkan dan
 belajar melalui kinestetik atau gerakan. *roses pembelajaran uantum learning  adalah
 adalah

sesuatu yang kompleks. egala sesuatu sangat berarti, setiap kata, pikiran, tindakan, dan
asosiasi. *roses tersebut berlangsung dengan mengubah lingkungan, presentasi, dan
rancangan pengajaran. *aradigm berpikir ini menjadi landasan. elain itu, pengubahan
 belajar yang meriah dengan segala nuansanya, menyatakan segala kaitan, interaksi dan
 perbedaan yang memaksimalkan momen belajar, befokus pada hubungan d
dinamis
inamis dalam
lingkungan kelas, semuanya adalah
ada lah hal)hal yang melandasi kerangka berpikir. Tujuan
Tujuan pokok
 pengajaran uantum learning ialah meningkatkan partisipasi melalui penubahan keadaan,
keadaan,
meningkatkan motivasi dan minat belajar, melalui penerapan kerangka rancangan
T3A'9C1
T3A'9C1 (Tumbuhkan, 3lami,
3lami, Aamai, 'emonstrasikan, 9langi, Cayakan%. etiap detil

mencerminkan suatu lingkungan kelas yang bertaburan isyarat yang disadari atau tidak akan
diikuti oleh sis/a (&aslan,
(&as lan, 20%.
 

(A*TAR USTAKA

'ahar, Catna Dilis. -. -eori-eori elajar . @akarta" :rlangga

'anim, udar/an. 20!. "sikologi


20!. "sikologi "endidikan *#alam "erspektif
"erspektif aru).
aru) . Bandung " 3lfabeta

5edler, argaret :. Bell. !. elajar


!. elajar #an %embelajarkan.
%embelajarkan. @akarta" *T. Caja 5rafindo
*ersada

&aslan. 'earning 
20. "eningkatan
20. "eningkatan emampuan
. Kendari" @urnal erbicara
*endidikan ahasa
Bahasa Inggris
dan astra, %elalui
Tahun %od
%odel
0, Ao. el @anuari
, uantum
20.

Khairani, akmun. 20!. "sikologi


20!. "sikologi elajar . ?ogyakarta" 3s/aja *ressindo.

Khodijah, Ayayu. 20! "sikologi


20! "sikologi "endidikan.
"endidikan. @akarta " Caja/ali *ers.

lavin, Cobert :. 200. "sikologi


200. "sikologi "endidikan -eori
-eori dan "raktek
"raktek /ilid 0 1disi edelapan.
edelapan.
@akarta" *T. 7ndeks

uyanti, Cetno 'e/i. 200. 2trategi "embelajaran imia.


imia. ?ogyakarta" 5raha 7lmu.

Anda mungkin juga menyukai