Anda di halaman 1dari 6

Pembahasan Rekayasa Genetika

(kelompok 4)
A. PENGERTIAN REKAYASA GENETIKA
Genetika adalah kata yang dipinjam dari bahasa Belanda:genetica, adaptasi dari
bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani genno, yang berarti "melahirkan".
Genetika merupakan cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme
maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Maka, dapat juga dikatakan bahwa genetika
adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya.
Bidang kajian genetika dimulai dari wilayah subselular (molekular) hingga populasi.
Dan secara lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan tentang :
• material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik),
• bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan
• bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain (pewarisan
genetik)
Maka, Rekayasa genetika dalam arti luas adalah teknologi dalam penerapan genetika
untuk membantu masalah dan kepentingan apapun dari manusia. Dengan segala pengetahuan
dan pengalaman dari trial dan error tersebut manusia dapat mengembangkan produk-produk
yang bermanfaat bagi manusia itu sendiri.
Prinsip dasar teknologi rekayasa genetika adalah memanipulasi atau melakukan
perubahan susunan asam nukleat dari DNA (gen) atau menyelipkan gen baru ke dalam
struktur DNA organisme penerima. Gen yang diselipkan dan organisme penerima dapat
berasal dari organisme apa saja. Misalnya, gen dari bakteri bisa diselipkan di kromosom
tanaman, sebaliknya gen tanaman dapat diselipkan pada kromosom bakteri. Gen serangga
dapat diselipkan pada tanaman atau gen dari babi dapat diselipkan pada bakteri, atau bahkan
gen dari manusia dapat diselipkan pada kromosom bakteri.
B. Keuntungan Rekayasa Genetika
 Tanaman hasil rekayasa genetik biasanya lebih tahan terhadap hama serta dapat
meningkatkan hasil panen.
 Mamalia GMO seperti tikus dan kelinci digunakan dalam penelitian kesehatan.
 Virus dimodifikasi secara genetik yang digunakan dalam terapi gen untuk
memberikan gen ke dalam tubuh manusia yang dapat menyembuhkan penyakit
manusia.
 Ikan Zebra adalah organisme yang sering digunakan sebagai organisme GMO dalam
penelitian ilmiah dari pertumbuhan dan perkembangan.
 Insulin sintetis telah diproduksi dan digunakan dalam perawatan pasien diabetes
merupakan hasil dari rekayasa genetika.
C. Kekurangan Rekayasa Genetika
 Keseimbangan ekosistem dapat terganggu karena dominasi GMO atas spesies alami.
 Gangguan kesehatan akibat penggunaan hasil rekayasa genetika ialah reaksi alergis
yang sudah dapat dibuktikan
 Peperangan bisa berbahaya karena senjata biologi diproduksi menggunakan rekayasa
genetika.
 Penelitian telah membuktikan bahwa beberapa produk makanan mempertahankan
beberapa bahan genetik buatan yang akan menciptakan efek yang merugikan pada
kesehatan manusia.
D. Contoh-Contoh Penerapan Rekayasa Genetika
1. Pembuatan Insulin
Insulin ini dapat dihasilkan dari rekombinasi DNA sel manusia dengan plasmid bakteri E.Coli.
Insulin yang dihasilkan lebih murni dan baik diterima oleh tubuh manusia karena mengandung
protein manusia dibandingkan dengan insulin yang disintesis dari gen pankreas hewan.

a. Pada proses pembuatan insulin ini, langkah pertama adalah mengisolasi plasmid dari E.
coli. Plasmid adalah salah satu bahan genetik bakteri yang berupa untaian DNA
berbentuk lingkaran kecil. Selain plasmid, bakteri juga memiliki kromosom. Keunikan
plasmid ini adalah ia bisa keluar masuk tubuh bakteri, dan bahkan sering dipertukarkan
antarbakteri.
b. Pada langkah kedua ini plasmid yang telah diisolasi dipotong pada segmen tertentu
menggunakan enzim restriksi endonuklease. Sementara itu, DNA yang diisolasi dari sel
pankreas dipotong pada suatu segmen untuk mengambil segmen pengode insulin.
Pemotongan dilakukan dengan enzim yang sama.
c. DNA kode insulin tersebut disambungkan pada plasmid menggunakan bantuan enzim
DNA ligase. Hasilnya adalah kombinasi DNA kode insulin dengan plasmid bakteri yang
disebut DNA rekombinan.
d. DNA rekombinan yang terbentuk disisipkan kembali ke sel bakteri.
e. Bila bakteri E. coli berbiak, maka akan dihasilkan koloni bakteri yang memiliki DNA
rekombinan.
2. Bayi Tabung
In Vitro Fertilisasi (IVF) atau bayi tabung  merupakan  suatu teknik reproduksi
berbantu atau tekhnik rekayasa reproduksi dengan mempertemukan sel telur (oosit) matang
dari istri dengan spermatozoa dari suami di luar tubuh manusia agar terjadi fertilisasi.
Program bayi tabung sendiri dilakukan dalam 3 tahap sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan Petik Ovum (Pre-OPU)


2. Tahap Operasi Petik Ovum (Ovum Pick Up/OPU)
3. Tahap Post OPU

3. Kedelai Transgenik

Kedelai merupakan produk Genetikally Modified Organism terbesar yaitu sekitar 33,3


juta ha atau sekitar 63% dari total produk GMO yang ada. Dengan rekayasa genetik,
dihasilkan tanaman transgenik yang tahan terhadap hama, tahan terhadap herbisida dan
memiliki kualitas hasil yang tinggi. Saat ini secara global telah dikomersialkan dua jenis
kedelai transgenik yaitu kedelai toleran herbisida dan kedelai dengan kandungan asam lemak
tinggi.
4. kloning Pada Hewan
Kloning adalah penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat
satu atau lebih individu dengan materi genetik yang sama atau identik. Kloning ditemukan
pada tahun 1997 oleh Dr. Ian Willmut seorang ilmuan Skotlandia dengan menjadikan sebuah
sel telur domba yang telah direkayasa menjadi seekor domba tanpa ayah atau tanpa
perkawinan. Domba hasil rekayasa ilmuan Skotlandia tersebut diberi nama Dolly.
Cara kloning domba Dolly yang dilakukan oleh Dr. Ian Willmut adalah sebagai berikut :

a. Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba betina, mengambil kelenjar
mamae dari domba betina lain dan pengambilan sel  puting susu seekor domba yang
merupakan sel somatis.
b. Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid
c. Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang tidak memiliki nukleus lagi
d. Sel telur dikembalikan ke uterus domba induknya semula (domba donor sel telur)
e. Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterus domba,
kemudian domba tersebut akan hamil dan melahirkan anak hasil dari kloning.
Jadi, domba hasil kloning merupakan domba hasil perkembangbiakan secara vegetatif karena
sel telur tidak dibuahi oleh sperma.
E. DAMPAK REKAYASA GENETIKA
1. Dampak terhadap bidang kesehatan
Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa makanan,minuman,ataupun produk
rekayasa genetika yang lainnya dapat menimbulkan dampak yang kurang
baik.Contohnya,sepeti matinya 31 orang pengguna insulin hasil rekayasa di Inggris.Susu dari
sapi yang disuntik dengan BHG,di duga mengandung materi kimia yang mempunyai potensi
berbahaya bagi kesehatan manusia.Dampak-dampak yang di khawatirkan akibat tanaman
transgenik tehadap manusia antara lain sebagai berikut.
1. Kemungkinan menimbulkan keracunan.
2. Kemungkinan menimbulkan alergi.
3. Kemungkinan menyebabkan bakteri dalam tubuh manusia menjadi tahan
terhadap antibiotik.
4. Kemungkinan adanya perbedaan nutrisi dan komposisi.
2. Dampak terhadap bidang lingkungan
Terlepasnya organisme transgenik di alam bebas tanpa pengawasan dapat
menghasilkan pencemaran biologis.Pencemaran biologis tersebut,kemungkinan
menghasilkan varietas baru atau spesies baru yang dapat mengganggu keseimbangan biologis
yang sudah ada di alam.Karena organisme produk rekayasa genetika atau lebih dikenal
dengan nama GMOs (genetically modified organisms),perubahan genotifnya bukan
merupakan rancangan alam yang sesuai dengan kebutuhan dinamika populasi,tetapi lebih
menjurus kepada keinginan manusia saja.Dampak yang lain antara lain sebagai berikut:
1. Menimbulkan penyakit baik pada manusia,hewan,maupun tumbuhan
2. Mengganggu ekosistem,seperti menurunkan jumlah populasi yang ada di
alam,perubahan dalam siklus alam dan interaksi sesama mereka
3. Terjadinya transfer sifat genetis baru ke spesies lain
4. Penurunan terhadap keragaman genetis
5. Kemungkinan timbulnya biotipe baru pada serangga dan hama
3. Dampak terhadap bidang etika dan moral
Menyisipkan DNA atau gen organisme lain yang tidak berkerabat,
dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum alam dan masih sulit di terima oleh
masyarakat.Mayoritas orang Amerika berpendapat bahwa pemindahan gen dari satu
organisme ke organisme lain adalah tidak etis.90% orang Amerika menentang pemindahan
gen manusia ke hewan dan 75 % menentang pemindahan gen dari satu spesies ke spesies
lainnya.Beberapa tanaman transgenik yang tidak berlabel juga akan menimbulkan
konsekuensi tertentu bagi manusia.
Untuk mencegah dampak negatif rekayasa genetika pada masa yang akan datang,tentu
diperlukan adanya instrumen (perangkat) yang dapat memberikan jaminan dan keselamatan
umat manusia dan organisme lainnya serta lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai