OLEH:
18 021 071
3 TL 2 D3K PLN
D3 TEKNIK LISTRIK
2019
A. MOTOR SINKRON
Motor Sinkron adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Mesin sinkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan
kumparan medan pada rotor. Kumparan jangkarnya berbentuk sama dengan mesin
induksi, sedangkan kumparan medan mesin sinkron dapat berbentuk kutub sepatu
(salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder). Arus searah (DC)
untuk menghasilkan fluks pada kumparan medan dialirkan ke rotor melalui cincin dan
sikat. Jadi kontruksi motor sinkron ini adalah sama dengan generator sinkron, bedanya
Gambar 2.1 Terjadinya torsi pada motor sinkron (a) tanpa beban (b) kondisi berbeban
Gambar 2.1 memperlihatkan keadaan terjadinya torsi pada motor sinkron. Keadaan ini
dapat dijelaskan sebagai berikut: apabila kumparan jangkar (pada stator) dihubungkan
dengan sumber tegangan tiga fasa maka akan mengalir arus tiga fasa pada kumparan.
Arus tiga fasa pada kumparan jangkar ini menghasilkan medan putar homogen (B).
Berbeda dengan motor induksi, motor sinkron mendapat eksitasi dari sumber DC
eksternal yang dihubungkan ke rangkaian rotor melalui slip ring dan sikat. Arus DC
pada rotor ini menghasilkan medan magnet rotor (BR) yang tetap. Kutub medan rotor
mendapat tarikan dari kutub medan putar stator hingga turut berputar dengan kecepatan
yang sama (sinkron). Torsi yang dihasilkan motor sinkron merupakan fungsi sudut torsi
(δ). Semakin besar sudut antara kedua medan magnet, maka torsi yang dihasilkan akan
Pada beban nol, sumbu kutub medan putar berimpit dengan sumbu kumparan
medan (δ= 0). Setiap penambahan beban membuat medan motor “tertinggal” dari
medan stator, berbentuk sudut kopel (δ); untuk kemudian berputar dengan kecepatan
. Penambahan beban lebih lanjut mengakibatkan hilangnya kekuatan torsi dan motor
disebut kehilangan sinkronisasi. Oleh karena pada motor sinkron terdapat dua sumber
pembangkit fluks yaitu arus bolak-balik (AC) pada stator dan arus searah (DC) pada
rotor, maka ketika arus medan pada rotor cukup untuk membangkitkan fluks (ggm)
yang diperlukan motor, maka stator tidak perlu memberikan arus magnetisasi atau daya
reaktif dan motor bekerja pada faktor daya = 1,0. Ketika arus medan pada rotor kurang
(penguat bekurang), stator akan menarik arus magnetisasi dari jala-jala, sehingga motor
bekerja pada faktor daya terbelakang (lagging). Sebaliknya bila arus pada medan rotor
belebih (penguat berlebih), kelebihan fluks (ggm) ini harus diimbangi, danstator akan
menarik arus yang bersifat kapasitif dari jala-jala, dan karenanya motor bekerja pada
faktor daya mendahului (leadin). Dengan demikian, faktor daya motor sinkron dapat
rangkaian ekivalen ini mesin sinkron dapat dianalisa dengan berbagai kondisi dengan
cara yang mudah dan cepat tanpa harus mengoperasikan langsung mesin ini pada
sistem tenaga. Dari rangkaian ekivalen ini dapat dianallisa kondisi dinamis atas statis
suatu mesin. Motor sinkron pada dasarnya adalah sama dengan generator sinkron
karena mempunyai bentuk konstuksi yang sama, kecuali arah aliran daya pada motor
sinkron merupakan kebalikan dari generator sinkronOleh karena arah aliran daya pada
motor sinkron dibalik, maka arah aliran arus pada stator motor sinkron juga dapat
Untuk menganalisa kondisi motor sinkron dengan mudah, harus diketahui terlebih
dahulu bentuk model rangkaian ekivalennya. Rangkaian ekuivalen motor sinkron ini
mirip dengan rangkaian ekuivalen generator sinkron, kecuali arah arus jangkar (Ia)
yang dibalik. Oleh karena itu bentuk rangkaian ekuivalen motor sinkron 1-fasa mirip
dengan rangkaian ekivalen alternator 1-fasa, tetapi dengan arah arus jangkar yang
terbalik. Bentuk rangkaian ekivalen motor sinkron 1-fasa ini diperlihatkan pada
gambar 2.2.
atau:
dan:
Dengan:
Pind = daya mekanik yang dibangkitkan pada rotor motor sinkron (W)
fasa (alternator 3-fasa). Oleh karena itu, kumparan motor sinkron ini juga dapat dibuat
dalam bentuk hubunga bintang (Y) dan delta seperti halnya pada alternator 3-fasa.
Motor ini dapat dianalisa dengan menggunakan rankaian ekivalen yang sama dengan
alternator, tetapi dengan arah arus yang berbeda. Dengan menggunakan gambar 1.35
pada bagian sub bab alternator 3-fasa, maka dapat dibuatkan rumus untuk motor
Untuk menghitung efisiensi motor sinkron 3-fasa dapat digunakan persamaan (2.8)
dengan cara mengkalikan dengan 3 (tiga) semua hasil pada persamaan (2.4) sampai
kecepatan konstan. Kecepatan putaran motor adalah terkunci pada frekuensi listrik
yang diterapkan, oleh karena itu kecepatan motor adalah konstan pada beban
bagaimanapun. Kecepatan motor yang tetap ini dari kondisi tanpa beban sampai torsi
maksimum yang bisa disuplai motor disebut torsi pullout. Bentuk karakteristik torsi
persamaan (2.3) dan (2.6) dapat dibuatkan persamaan torsi motor sinkron 3-fasa
sebagai berikut.
Torsi maksimum motor terjadi ketika δ = 90°. Umumnya torsi maksimum motor
sinkron adalah tiga kali torsi beban penuhnya. Ketika torsi pada motor sinkron melebihi
torsi maksimum maka motor akan kehilangan sinkronisasi. Dengan mengacu kembali
ke persamaan (2.1), (2.3) dan(2.6), maka persamaan Torsi maksimum (pullout) motor
Dari persamaan di atas menunjukkan bahwa semakin besar arus medan, maka torsi
sinkron. Jika beban dihubungkan pada motor sinkron, maka motor akan
membangkitkan torsi yang cukup untuk menjaga motor dan bebannya berputar pada
kecepatan sinkron. Misal mula-mula motor sinkron beroperasi pada faktor daya
mendahului (leading). Jika beban pada motor dinaikkan, putaran rotor pada asalnya
akan melambat. Ketika hal ini terjadi, maka sudut torsi δmenjadi lebih besar dan torsi
induksi akan naik. Kenaikan torsi induksi akan menambah kecepatan rotor, dan motor
akan kembali berputar pada kecepatan sinkron tapi dengan sudut torsi δyang lebih
besar.
daya real yang disuplai motor. Daya yang disuplai motor berubah hanya ketika torsi
beban berubah. Oleh karena perubahan arus medan tidak mempengaruhi kecepatan dan
beban yang dipasang pada motor, maka daya real yang disuplai motor juga tidak
berubah. Oleh karena tegangan fasa sumber tegangan juga konstan, maka jarak daya
pada diagram fasor (Ea.sin δ dan Ia.cos θ pada gambar 2.5) juga harus konstan. Ketika
arus medan dinaikan, maka Ea naik, tetapi ia hanya bergeser di sepanjang garis dengan
daya konstan. Gambaran hubungan pengaruh kenaikan arus medan pada motor sinkron
Ketika nilai Ea naik, besar arus Ia mula-mula turun dan kemudian naik lagi. Pada nila
Ea rendah, arus jangkar Ia adalah lagging dan motor bersifat induktif. Ia bertindak
seperti kombinasi resitor-induktor dan menyerap daya reaktif Q. Ketika arus medan
dinaikkan, arus jangkar menjadi kecil dan pada akhirnya menjadi segaris (sefasa)
dengan tegangan. Pada kondisi ini motor bersifat resistif murni. Ketika arus medan
dinaikkan lebih jauh, maka arus jangkar akan menjadi mendahului (leading) dan motor
daya reaktif negatif –Q (menyuplai daya reaktif Q ke sistem). Hubungan antara arus
jangkar Ia dengan arus medan IF untuk satu beban (P) yang tetap akan merupakan
kurva yang berbentuk V seperti yang diperlihatkan pada gambar 2.6. Beberapa kurva
V digambarkan untuk level daya yang berbeda. Arus jangkar minimum terjadi pada
faktor daya satu dimana hanya daya real yang disuplai ke motor. Pada titik lain, daya
reaktif disuplai ke atau dari motor. Untuk arus medan lebih rendah dari nilai yang
menyebabkan Ia minimum, maka arus jangkar akan tertinggal (lagging) dan menyerap
Q. Oleh karena arus medan pada kondisi ini adalah kecil, dan motor dikatakan under
excitation. Untuk arus medan lebih besar dari nilai yang menyebabkan Ia minimum,
maka arus jangkar akan mendahului (leading) dan menyuplai Q. Kondisi ini disebut
over excitation.
Gambar 2.6 Kurva V hubungan antara arus jangkar Ia dengan arus medan IF untuk
Telah diterangkan sebelumnya bahwa apabila motor sinkron diberi penguatan berlebih,
maka untuk mengkompensasi kelebihan fluks, dari jala-jala akan ditarik arus kapasitif.
Karena itu motor sinkron (tanpa beban) yang diberi penguat berlebih akan berfungsi
sebagai kapasitor dan mempunyai kemampuan untuk memperbaiki faktor daya. Motor
Gambar 2.7 Diagram vektor daya reaktif motor sinkron tanpa beban
Motor sinkron tanpa beban dalam keadaan penguatan tertentu dapat menimbulkan daya
reaktif. Perhatikan diagram vektor motor sinkron tanpa beban pada gambar 2.7. Pada
karena tidak memberikan ataupun menarik arus. V berimpit dengan E karena dalam
keadaan tanpa beban sudut daya δ= 0. Pada gambar (b), penguatan berlebih, sehingga
E >V. Arus kapasitif (leading current) ditarik dari jala-jala. Daya aktif P = VI cos θ =
0. Jadi, motor berfungsi sebagai pembangkit daya reaktif yang bersifat kapasitif
(kapasitor). Pada gambar (c), penguatan berkurang, sehingga E < V. Arus magnetisasi
(lagging current) ditarik dari jala-jala. Jadi, motor berfungsi sebagai pembangkit daya
Pada saat start ( tegangan dihubungkan ke kumparan stator) kondisi motor adalah diam
dan medan rotor BR juga stasioner, medan magnet stator mulai berputar pada
kecepatan sinkron. Saat t= 0, BR dan BS adalah segaris, maka torsi induksi pada rotor
adalah nol. Kemudian saat t = ¼ siklus rotor belum bergerak dan medan magnet stator
ke arah kiri menghasilkan torsi induksi pada rotor berlawanan arah jarum jam.
Selanjutnya pada t = ½ siklus BRdan BS berlawanan arah dan torsi induksi pada
kondisi ini adalah nol. Pada t = ¾ siklus medan magnet stator ke arah kanan
menghasilkan torsi searah jarum jam. Demikian seterusnya pada t = 1 siklus medan
magnet stator kembali segaris dengan medan magnet rotor. Bentuk hubungan Torsi
motor sinkron pada kondisi start ini diperlihatkan pada gambar 2.8.
Selama satu siklus elektrik dihasilkan torsi pertama berlawanan jarum jam kemudian
searah jarum jam, sehingga torsi rata-rata pada satu siklus adalah nol. Ini menyebabkan
motor bergetar pada setiap siklus dan mengalami pemanasan lebih. Tiga pendekatan
dasar yang dapat digunakan untuk menstart motor sinkron dengan aman adalah:
1. Mengurangi kecepatan medan magnet stator pada nilai yang rendah sehingga rotor
dapat mengikuti dan menguncinya pada setengah siklus putaran medan magnet. Hal ini
(dilepaskan).
kumparan rotor motor sinkron seperti kumparan rotor belitan pada motor induksi
Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk
Bagian utama dari pembangkit listrik ini adalah generator, yakni mesin berputar
prinsip medan magnet dan penghantar listrik. Mesin generator ini diaktifkan
dengan menggunakan berbagai sumber energi yang sangat bemanfaat dalam suatu
pembangkit listrik.
Air adalah sumber daya alam yang merupakan energi primer potensial untuk Pusat
Listrik Tenaga Air (PLTA), dengan jumlah cukup besar di Indonesia. Potensi tenaga
air tersebut tersebar di seluruh Indonesia. Dengan pemanfaatan air sebagai energi
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangkit_listrik, diakses pada tanggal 9 Oktober 2019, pukul 22:42.
2
https://wirahadie.com/jenis-jenis-pembangkit-listrik-pembahasan-lengkap/, diakses pada tanggal 9
Oktober 2019, pukul 22:48.
#2. PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
Uap yang terjadi dari hasil pemanasan boiler/ketel uap pada Pusat Listrik Tenaga Uap
(PLTU) digunakan untuk memutar turbin yang kemudian oleh generator diubah
menjadi energi listrik. Energi primer yang digunakan oleh PLTU adalah bahan bakar
yang dapat berwujud padat, cair maupun gas. Batubara adalah wujud padat bahan bakar
Gas dan Uap Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) merupakan kombinasi antara
PLTG dan PLTU. Gas buang PLTG bersuhu tinggi akan dimanfaatkan kembali sebagai
Panas Bumi Panas bumi merupakan sumber tenaga listrik untuk pembangkit Pusat
Listrik Tenaga Panas (PLTP). Sesungguhnya, prinsip kerja PLTP sama saja dengan
PLTU. Hanya saja uap yang digunakan adalah uap panas bumi yang berasal langsung
dari perut bumi. Karena itu, PLTP biasanya dibangun di daerah pegunungan dekat
gunung berapi. Biaya operasional PLTP juga lebih murah daripada PLTU, karena tidak
perlu membeli bahan bakar, namun memerlukan biaya investasi yang besar terutama
untuk biaya eksplorasi dan pengeboran perut bumi. Ilustrasi siklus perubahan energi
pada PLTP :Uap panas bumi didapatkan dari suatu kantong uap di perut bumi.
#5. PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)
Diesel Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berbahan bakar BBM (solar), biasanya
digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil, terutama
untuk daerah baru yang terpencil atau untuk listrik pedesaan. Di dalam
perkembangannya PLTD dapat juga menggunakan bahan bakar gas (BBG). Mesin
diesel ini menggunakan ruang bakar dimana ledakan pada ruang bakar tersebut
menggerak torak/piston yang kemudian pada poros engkol dirubah menjadi energi
putar. Energi putar ini digunakan untuk memutar generator yang merubahnya menjadi
energi listrik. Untuk meningkatkan efisiensi udara yang dicampur dengan bahan bakar
dinaikkan tekanan dan temperaturnya dahulu pada turbo charger. Turbo charger ini
Pada prisipnya panel surya Solar Cell mengubah sinar matahari menjadi energi listrik
yang kemudia disimpan dalam batterei atau aki untuk digunakan setiap
saat. Digunakan secara besar-besaran, untuk lingkungan tertentu atau satu unit rumah
atau bangunan.
Salah satu energi di laut tersebut adalah energi ombak yang merupakan sumber energi
yang cukup besar. Ombak merupakan gerakan air laut yang turun-naik atau bergulung-
gulung, merupakan energi alternatif yang dibangkitkan melalui efek gerakan tekanan
Gas yang dihasilkan dalam ruang bakar pada pusat listrik tenaga gas (PLTG) akan
energi listrik. Sama halnya dengan PLTU, bahan bakar PLTG bisa berwujud cair
(BBM) maupun gas (gas alam). Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi
udara dimasukkan dalam kompresor dengan melalui air filter/penyaring udara agar
partikel debu tidak ikut masuk dalam kompresor tersebut. Pada kompresor tekanan
udara dinaikkan lalu dialirkan ke ruang bakar untuk dibakar bersama bahan bakar.
Selain dengan cara pengelolaan tersebut di atas ada cara lain yang akan dilakukan oleh
Pemerintah Kota Bandung yaitu sampah dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik
(Waste to Energy) atau yang lebih dikenal dengan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga
Sampah). Konsep Pengolahan Sampah menjadi Energi (Waste to Energy) atau PLTSa
dilakukan sejak berpuluh tahun lalu, dan hasilnya diakui lebih dapat menyelesaikan
masalah sampah. Pencemaran dari PLTSa yang selama ini dikhawatirkan oleh
masyarakat sebenarnya sudah dapat diantisipasi oleh negara yang telah menggunakan
Dioxin
Dioxin adalah senyawa organik berbahaya yang merupakan hasil sampingan dari
sintesa kimia pada proses pembakaran zat organik yang bercampur dengan bahan yang
mengandung unsur halogen pada temperatur tinggi, misalnya plastic pada sampah,
dapat menghasilkan dioksin pada temperatur yang relatif rendah seperti pembakaran di
dilengkapi dengan sistem pengolahan emisi dan efluen, sehingga polutan yang
dikeluarkan berada di bawah baku mutu yang berlaku di Indonesia, dan tidak
mencemari lingkungan.
Residu
Hasil dari pembakaran sampah yang lainnya adalah berupa residu atau abu
bawah (bottom ash) dan abu terbang (fly ash) yang termasuk limbah B3, namun hasil-
hasil studi dan pengujian untuk pemanfaatan abu PLTSa sudah banyak dilakukan di
negara-negara lain. Di Singapura saat ini digunakan untuk membuat pulau, dan pada
tahun 2029 Singapura akan memiliki sebuah pulau baru seluas 350 Ha (Pasek, Ari
Darmawan, 2007).PLTSa akan memanfaatkan abu tersebut sebagai bahan baku batako
Bau
Setiap sampah yang belum mengalami proses akan mengeluarkan bau yang tidak sedap
bagi masyarakat umum. Untuk menghindari bau yang berasal dari sampah akan dibuat
jalan tersendiri ke lokasi PLTSa melalui jalan Tol, di sekeliling bagunan PLTSa akan
Prinsip kerja PLTN, pada dasarnya sama dengan pembangkit listrik konvensional,
yaitu; air diuapkan di dalam suatu ketel melalui pembakaran. Uap yang dihasilkan
dialirkan ke turbin yang akan bergerak apabila ada tekanan uap. Perputaran turbin
panas menggunakan bahan bakar fosil seperti; batubara, minyak dan gas. Dampak dari
pembakaran bahan bakar fosil ini, akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2), sulfur
dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (Nox), serta debu yang mengandung logam berat.
lingkungan hidup, yang bisa menimbulkan hujan asam dan peningkatan suhu global.
#11. PLTPS (Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut)
Energi pasang surut (tidal energy) merupakan energi yang terbarukan. Prinsip kerja nya
sama dengan pembangkit listrik tenaga air, dimana air dimanfaatkan untuk memutar
1. PLTA 3
PLTA merubah energi yang disebabkan gaya jatuh air untuk menghasilkan listrik.
Turbin mengkonversi tenaga gerak jatuh air ke dalam daya mekanik. Kemudian
generator mengkonversi daya mekanik tersebut dari turbin ke dalam tenaga elektrik.
3
http://in2mybrain.blogspot.com/2010/09/pembangkit-listrik-tenaga-air-plta.html, diakses pada
tanggal 9 oktober 2019, pukul 22:00
Prinsip kerja dan Komponen PLTA:
PLTA yang paling konvensional mempunyai empat komponen utama sebagai berikut:
tinggi jatuh air. Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan tujuan
berikut:
a) Pengecekan rutin terhadap sistem kontrol, monitor unit peralatan pembangkit
udara, pompa bah, gerbang dan katup dengan menggunakan instrumen presisi
fungsi independen.
2. PLTD 4
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan
mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan
peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk
4
https://rohmattullah.student.telkomuniversity.ac.id/penjelasan-lengkap-cara-kerja-pltd/, diakses
pada tanggal 10 Oktober 2019, Pukul 17:42.
memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi
listrik dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah baru yang terpencil atau untuk
Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga
Diesel, yaitu:
4. Pengabut.
5. Mesin diesel.
6. Turbo charger.
9. Generator.
10. Trafo.
1. Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam tanki
disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank). Jika bahan bakar adalah
bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank dipompakan ke Pengabut
(nozzel), di sini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan
jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke
turbocharger tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang
dialirkan pada umumnya sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.
3. Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar
(combustion chamber).
4. Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian
5. Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan
udara murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 – 50
atm), sehingga temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar
disemprotkan dalam silinder yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik
nyala bahan bakar sehingga akan menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan
bahan bakar.
6. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada
poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan
bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol
Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank
shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik
Oleh generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya
up agar energi listrik yang dihasilkan sampai ke beban. Prinsip kerja trafo berdasarkan
hukum ampere dan hukum faraday yaitu arus listrik dapat menimbulkan medan magnet
dan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik. Jika pada salah satu sisi kumparan
pada trafo dialiri arus bolak-balik maka timbul garis gaya magnet berubah-ubah pada
kumparan terjadi induksi. Kumparan sekunder satu inti dengan kumparan primer akan
menerima garis gaya magnet dari primer yang besarnya berubah-ubah pula, maka di
sisi sekunder juga timbul induksi, akibatnya antara dua ujung kumparan terdapat beda
tegangan.
9. Menggunakan saluran transmisi energi listrik dihasilkan/dikirim ke beban. Di sisi
beban tegangan listrik diturunkan kembali menggunakan trafo step down (jumlah
lilitan sisi primer lebih banyak dari jumlah lilitan sisi sekunder).
3. P LT P 5
Energi panas bumi adalah salah satu sumber daya alam yang berupa air panas atau uap
yang terbentuk melalui pemanasan secara alami. Hal-hal yang perlu mendapat
5
https://rakhman.net/power-plants-id/prinsip-kerja-pltp/, diakses pada tangga 10 Oktober 2019,
pukul 17:54
4. Kedalaman Sumur dan Kandungan Kimia Biasanya tidak terlalu dalam (tidak
panas dari dalam perut bumi dapat meningkatkan resiko terjadinya erupsi
hydrothermal.
2. Bed Rock: Lapisan Batuan Dasar yang merupakan batuan keras lapisan bagian
bawah
sebagai pengaman terakhir unit. Bila terjadi tekanan berlebih (over pressure) di
dalam Steam Receiving maka uap akan dibuang melalui Vent Structure.Vent
Structure berfungsi untuk warming-up di pipe line ketika akan start unit dan
sebagai katup pengaman yang akan membuang tekanan bila sudden trip terjadi.
Type) yang berfungsi untuk memisahkan uap (pure steam) dari benda-benda
yang terkandung dalam uap, sehingga diharapkan uap bersih yang akan masuk
ke dalam Turbin.
4. Uap masuk ke dalam Turbin sehingga terjadi konversi energi dari Energi Kalor
yang terkandung dalam uap menjadi Energi Kinetik yang diterima oleh sudu-
generatkut berputar saat turbin berputar sehingga terjadi konversi dari Energi
pendingin dan penangkap NCG. Setelah dari Intercondensor, NCG dihisap lagi
8. Dari Condensor air hasil condensasi dialirkan oleh Main Cooling Water
Pump masuk ke Cooling Tower. Selanjutnya air hasil pendinginan dari Cooling
pendingin.
10. Overflow dari Cold Basin Cooling Tower akan ditampung untuk
11. River Make-Up Pump beroperasi hanya saat akan mengisi Basin Cooling
Tower.
Gb 1. Prinsip kerja PLTP (Siklus)
4. PLTM6
Microhydro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik tenaga air
berskala kecil ini. PLTMH memanfaatkan kapasitas aliran air dengan ketinggian
tertentu untuk menghasilkan energi listrik, maksudnya disini adalah dua faktor utama
untuk membuat PLTMH yaitu banyaknya air yang mengalir dan ketinggian atau sudut
PrinsipKerja
Secara teknis PLTMH memiliki tiga komponen utama yaitu air (hydro), turbin, dan
6
https://ezkhelenergy.blogspot.com/2013/11/pembangkit-listrik-tenaga-microhydro.html, diakses
pada tanggal 10 oktober 2019, pukul 16:50.
generator. Prinsip kerja dari PLTMH sendiri pada dasarnya sama dengan PLTA hanya
saja berbeda kapasitasnya atau besarnya. PLTMH pada prinsipnya memanfaatkan beda
ketinggian atau sudut kemiringan dan jumlah debit air per detik yang ada pada saluran
irigasi, sungai, maupun air terjun. Aliran air akan memutar turbin sehingga akan
menghasilkan energi mekanik. Energi mekanik turbin akan memutar generator dan
generator menghasilkan listrik. Skema prinsip kerja PLTMH dapat dilihat pada gambar
berikut :
Pembangunan PLTMH perlu diawali dengan pembangunan bendungan untuk
mengatur aliran air yang akan dimanfaatkan sebagai tenaga penggerak PLTMH.
Bendungan ini perlu dilengkapi dengan pintu air dan penyaring sampah (filter)
sebaiknya dibangun pada dasar sungai yang stabil dan aman terhadap banjir. Di
dengan pembuatan saluran pembawa yang berfungsi mengalirkan air dari intake.
Saluran ini dilengkapi dengan saluran pelimpah pada setiap jarak tertentu untuk
mengeluarkan air yang berlebih. Saluran ini dapat berupa saluran terbuka atau
berfungsi untuk mengendapkan pasir dan menyaring kotoran sehingga air yang
masuk ke turbin relatif bersih. Saluran ini dibangun dengan cara memperdalam dan
Bak penenang / bak penampungan juga dibangun untuk menenangkan aliran air
yang akan masuk ke turbin dan mengarahkannya masuk ke pipa pesat. Bak ini
dibuat dengan konstruksi beton dan berjarak sedekat mungkin ke rumah turbin
untuk menghemat pipa pesat. Pipa pesat berfungsi mengalirkan air sebelum masuk
ke turbin. Dalam pipa ini, energi potensial air di kolam penenang diubah menjadi
energi kinetik yang akan memutar roda turbin. Biasanya terbuat dari pipa baja yang
dirol, lalu dilas. Untuk sambungan antar pipa digunakan flens. Pipa ini harus
didukung oleh pondasi yang mampu menahan beban statis dan dinamisnya. Pondasi
dan dudukan ini diusahakan selurus mungkin, karena itu perlu dirancang sesuai
rumah yang terpisah. Pondasi turbin-generator juga harus dipisahkan dari pondasi
Setelah keluar dari pipa pesat, air akan memasuki turbin pada bagian inlet. Di
dalamnya terdapat guided vane untuk mengatur pembukaan dan penutupan turbin
serta mengatur jumlah air yang masuk ke runner/blade (komponen utama turbin).
Runner terbuat dari baja dengan kekuatan tarik tinggi yang dilas pada dua buah
piringan sejajar. Aliran air akan memutar runner dan menghasilkan energi kinetik
yang akan memutar poros turbin. Energi yang timbul akibat putaran poros
harus dilengkapi casing yang berfungsi mengarahkan air ke runner. Pada bagian
bawah casing terdapat pengunci turbin. Bantalan (bearing) terdapat pada sebelah
kiri dan kanan poros dan berfungsi untuk meny angga poros agar dapat berputar
dengan lancar.
Daya poros dari turbin ini harus ditransmisikan ke generator agar dapat diubah
menjadi energi listrik. Generator yang dapat digunakan pada mikrohidro adalah
generator sinkron dan generator induksi. Sistem transmisi daya ini dapat berupa
sistem transmisi langsung (daya poros langsung dihubungkan dengan poros
generator dengan bantuan kopling), atau sistem transmisi daya tidak langsung,
yaitu menggunakan sabuk atau belt untuk memindahkan daya antara dua poros
dirawat, dan efisiensinya lebih tinggi. Tetapi sumbu poros harus benar-benar lurus
dan putaran poros generator harus sama dengan kecepatan putar poros turbin.
generator secara lebih luas karena kecepatan putar poros generator tidak perlu sama
dengan kecepatan putar poros turbin. Jenis sabuk yang biasa digunakan untuk
PLTMH skala besar adalah jenis flat belt, sedang V-belt digunakan untuk skala di
bawah 20 kW. Komponen pendukung yang diperlukan pada sistem ini adalah
pulley, bantalan dan kopling. Listrik yang dihasilkan oleh generator dapat langsung
Perhitungan Teknis
P = 9,8 . Q . Hn . η
dimana
P = daya (Watt)
Q = debit aliran (m3/s)
η = efisiensi keseluruhan
Perencanaan PLTMH
Tahap pertama perancangan PLTMH adalah studi awal. Studi ini diawali dengan
survey lapangan untuk memperoleh data primer mengenai debit aliran dan head
(beda ketinggian). Debit aliran dapat diukur dengan metode konduktivitas atau
metode Weir. Berdasarkan data tersebut dapat dihitung perkiraan potensi daya
awal. Data lapangan sebaiknya diambil beberapa kali pada musim yang berbeda
untuk memperoleh gambaran yang tepat mengenai potensi daya dari aliran air
tersebut.
Selain itu, perlu dicari data pendukung, yaitu: kondisi air (keasaman, kekeruhan,
serta kandungan pasir atau lumpur), keadaan dan kestabilan tanah di lokasi
dan kelemahan setiap alternatif pilihan, pembuatan sketsa elemen utama, penentuan
tipe serta kapasitas turbin dan generator yang akan digunakan, penentuan sistem
listrik dan faktor bebannya, studi kelayakan ekonomi serta kesiapan lembaga
pengelola. Setelah semua studi yang diperlukan siap dan layak, dilakukan proses
disain yang lebih lebih rinci, yaitu: pembuatan detail gambar teknik, penentuan
spesifikasi teknis secara jelas, peny usunan jadwal kegiatan, penghitungan biaya
setiap komponen serta penyiapan pengurus yang akan mengelola PLTMH. Jika
seluruh disain ini telah siap maka pembangunan PLTMH dapat dimulai.
6. PLTS 7
Ada dua jenis sistem energi surya: pasif dan aktif. Sistem pasif tidak memerlukan
sinar matahari. Sedangkan sistem yang aktif memerlukan beberapa cara untuk
Pembangkit listrik termal tenaga surya adalah sistem aktif. Ada beberapa kesamaan
dasar dari beberapa jenis pembangkit tenaga surya yakni: Cermin memantulkan dan
7
https://www.4muda.com/bagaimana-cara-kerja-pembangkit-listrik-tenaga-surya/, diakses pada
tanggal 10 oktober 2019, pukul 19:05
Beberapa Bentuk Panel Surya:
Jenis yang paling umum dari pembangkit listrik panas matahari, termasuk
#1. Cermin
Cermin dibentuk seperti setengah pipa dan linear, berbentuk reflektor parabola
ditutupi dengan lebih dari 900.000 cermin dari utara-selatan secara sejajar dan
mempunyai poros putaran mengikuti matahari ketika bergerak dari timur ke barat
di siang hari.
Karena bentuknya, jenis pembangkit ini bisa mencapai suhu operasi sekitar 750
derajat F (400 derajat C), mengkonsentrasikan sinar matahari pada 30 sampai 100
kali intensitas normal perpindahan panas-cairan atau air/uap pipa. Cairan panas
yang digunakan untuk menghasilkan uap, dan uap kemudian memutarkan turbin
#2. Menara/Tower
Menara listrik bergantung pada ribuan heliostats, yang besar, cermin datar matahari
penerima menara tunggal. Seperti halnya pada palung cermin parabola, transfer
cairan panas atau uap dipanaskan dalam receiver (menara yang mampu
dan Generator.
Desain menara listrik masih dalam pengembangan, akan tetapi suatu hari nanti bisa
#3. Mesin
Dibandingkan cermin parabola dan menara listrik, sistem mesin adalah produsen
kecil (sekitar 3 sampai 25 kilowatt). Ada dua komponen utama: konsentrator surya
dan unit konversi daya (mesin / genset). Mesin ini menunjuk dan melacak matahari
Sebuah penerima termal, serangkaian tabung diisi dengan cairan pendingin (seperti
hidrogen atau helium), berada di antara piring dan mesin. Hal ini bertujuan untuk
matahari adalah sumber daya yang melimpah. Kecuali dimalam hari. Atau saat
matahari terhalang oleh awan. Sistem penyimpanan energi panas tekanan tinggi
pada tangki penyimpanan cairan digunakan bersama dengan sistem panas matahari
listrik panas matahari. Tiga teknologi TES (Thermal Energy Storage) primer
telah diuji sejak 1980-an ketika pembangkit listrik termal pertama dibangun
dengan sistem langsung dua-tangki, sistem tidak langsung dua-tank dan sistem
termoklin tunggal-tank.
Dalam sistem langsung dua-tangki, energi panas matahari disimpan tepat di tempat
yang sama dengan transfer cairan panas yang dikumpulkan. Cairan ini dibagi
menjadi dua tank, satu tangki penyimpanan pada suhu rendah dan yang lain pada
suhu tinggi.
Cairan yang disimpan dalam tangki suhu rendah berjalan melalui kolektor surya
pembangkit listrik di mana dipanaskan dan dikirim ke tangki suhu tinggi. Cairan
disimpan pada suhu tinggi dikirim melalui penukar panas yang menghasilkan uap,
sistem langsung kecuali bekerja dengan berbagai jenis transfer panas cairan,
biasanya dengan harga yang mahal atau tidak dimaksudkan untuk digunakan
sebagai cairan penyimpanan. Untuk mengatasi hal ini, sistem tidak langsung
energi panas sebagai padatan, biasanya berbentuk pasir silika. Di dalam sebuah
tangki tunggal, bagian padat disimpan dari suhu rendah ke suhu tinggi, dalam
Untuk tujuan penyimpanan, transfer cairan panas mengalir ke bagian atas tangki
panas matahari yang menggunakan minyak mineral atau garam cair sebagai media
transfer panas yang utama untuk TES, tapi sayangnya tanpa penelitian lebih lanjut,
sistem yang berjalan di atas air/uap tidak dapat menyimpan energi panas.
surya skala besar pembangkit listrik termal dan fasilitas penyimpanan. Idenya dapat
bekerja dalam sesuatu yang lebih sederhana seperti rumah kaca.Semua rumah kaca
Bebatuan, semen dan air atau barel berisi air semua dapat digunakan sebagai alat
sederhana, bahan pasif massa termal (heat sink), menangkap panas matahari di
Aspirasi yang lebih besar? Menerapkan ide-ide yang sama yang digunakan dalam
pembangkit listrik panas matahari (meskipun pada tingkat yang jauh lebih kecil).
Rumah kaca panas matahari, juga disebut rumah kaca surya aktif, memerlukan
dasar-dasar yang sama seperti sistem termal surya lain: kolektor surya, tangki
memindahkan media perpindahan panas (udara atau air) dalam kolektor surya
untuk penyimpanan dan listrik (atau sumber daya lain) untuk daya pompa.
Dalam satu skenario, udara yang mengumpul di puncak atap rumah kaca ditarik
melalui pipa dan di bawah lantai. Pada siang hari, udara ini panas dan
menghangatkan tanah. Pada malam hari, udara dingin ditarik ke dalam pipa. Tanah
hangat memanaskan udara dingin, yang pada gilirannya memanaskan rumah kaca.
Atau, air kadang-kadang digunakan sebagai media transfer panas. Air dikumpulkan
dan solar dipanaskan dalam tangki penyimpanan eksternal dan kemudian dipompa
Sama seperti rumah kaca panas matahari, cara untuk menerapkan teknologi panas
matahari untuk kebutuhan sehari-hari digunakan pula untuk cerobong asap panas
ventilasi dan saluran untuk membuang udara kotor dan udara segar. Melalui prinsip
mendorong udara panas dari dalam ke luar. Dirancang berdasarkan pada kenyataan
bahwa udara panas naik, mengurangi panas yang tidak diinginkan selama seharian
dan melakukan pertukaran interior udara (hangat) untuk eksterior udara (dingin).
Cerobong termal biasanya terbuat dari hitam, massa termal berongga dengan
bukaan di bagian atas untuk udara panas berperan sebagai knalpot. Bukaan inlet
lebih kecil dari outlet pembuangan dan ditempatkan pada ketinggian rendah sampai
tinggi sedang di kamar. Ketika udara panas naik lolos melalui eksterior knalpot
outlet, baik ke luar atau ke dalam tangga terbuka atau atrium. Karena ini terjadi,
Dalam menghadapi pemanasan global, kenaikan biaya bahan bakar dan permintaan
meningkat hampir setara dengan 335 juta barel minyak per hari, dan sebagian besar
untuk listrik.
Salah satu hal yang besar tentang tenaga panas surya adalah bahwa hal tersebut
surya dengan bahan reflektif dan mengubahnya menjadi listrik, pembangkit listrik
panas matahari modern, jika diadopsi hari ini sebagai bagian tak terpisahkan dari
pembangkit energi, mungkin mampu menjadi sumber listrik untuk lebih dari 100
juta orang selama 20 tahun ke depan. Semua dari satu sumber daya terbarukan
paling besar yakni matahari. Saat ini teknologi pembangkit tenaga surya sudah
sangat pesat untuk mengetahui lebih banyak mengenai hal ini cek di link berikut.
ketenagalistrikan di Sulut.8
1) PLTA Tonsea Lama, daya terpasang 14,38 MW, daya mampu 12,9 MW.
8
https://manado.tribunnews.com/2011/05/31/ini-kondisi-permintaan-dan-pasokan-listrik-sulut,
diakses pada tanggal 9 Oktober 2019, pukul 23:05
8) PLTP Lahendong II, daya terpasang 20 MW, daya mampu 20 MW.
10) PLTM Poigar I, daya terpasang 20,4 MW, daya mampu 20.
11) PLTD Sewa Minahasa, daya terpasang 15 MW, daya mampu 15 MW.
PLTA Tonsea lama atau Pembangkit Listrik Tenaga Air Tonsea lama,
merupakan salah satu pembangkit listrik bertenaga air, yang berada di Desa
Utara. PLTA ini menggunakan air Sungai Tondano sebagai sumber penggerak
turbinnya, saluran masuk In-take dam PLTA ini berada di daerah Tonsealama
PLTA Tonsea Lama yang dibangun dan dioperasikan sejak jaman penjajahan
Belanda ini memiliki lingkungan yang asri. Selain sebagai salah satu sumber
9
https://id.wikipedia.org/wiki/PLTA_Tonsealama, diakses pada tanggal 9 Oktober 2019, pukul 23:12
produksi listrik bagi kebutuhan masyarakat pelanggan PLN, di PLTA ini juga bagi
setiap mereka yang berkunjung seakan diajak untuk menelusuri jejak peninggalan
sejarah Bangsa Belanda dan juga Bangsa Jepang. Mulai dari bendungan air,
Meski telah lama berdiri serta melewati berbagai masa pemerintahan, PLTA
Sulawesi Utara. PLTA ini dioperasikan oleh PLN Sektor Pembangkitan Minahasa,
PLN Wilayah Suluttenggo. PLTA Tonsea Lama memiliki 3unit generator, dimana
Pada tahun 2016 telah dilakukan laporan survey dan inverstigasi yang dilakukan oleh
yaitu:10
1. Dalam pengukuran suhu atau temperature yang terdapat pada PLTA Tonsea
Lama hanya dapat dimonitor di local atau sekitar parameter berada, karena
sistem pengukuran suhu masih menggunakan sensor suhu dengan sistem air
10
Laporan survey dan investigasi plta Tonsea Lama, Minahasa, Sulawesi Utara. Dikutip pada tanggal
10 Oktober 2019, pukul 11:41.
terbatas. Untuk dapat dimonitor di ruang control, maka perlu dilakukan
2. Tekanan penstoke, tekanan air pendingin, dan tekanan oli hydraulic pada PLTA
3. Guide vane position, opening limiter, speed setpoint, dan speed yang terdapat
terdapat pada PLTA Tonsea Lama dapat dimonitor di ruang control seperti