Analisis Biaya-Volume-Laba
Disusun oleh:
1) Fitria Dwi Yanuardani (142180121)
2) Yohanes Anindra Bagas W. (142180132)
3) Chaisa Amaia (142180134)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
Analisis Biaya-Volume-Laba
Analisis biaya-volume-laba (cost-volume-provit – CVP – analysis) merupakan suatu metode
untuk menganalisis bagaimana pengaruh keputusan operasi dan pemasaran terhadap laba
berdasarkan pemahaman atas hubungan antara biaya variabel, biaya tetap, harga jual per unit,
dan tingkat output. Analisis CVP memiliki banyak aplikasi:
Menetapkan harga jual produk dan jasa.
Memperkenalkan produk atau jasa yang baru.
Menggantikan sebuah peralatan
Menentukan titik impas.
Memutuskan apakah produk atau jasa tertentu seharusnya dibuat atau dibeli.
Menentukan bauran produk terbaik.
Melakukan analisis strstegis dengan menggunakan “bagaimana jika.”
Margin Pengaman
Margin pengaman merupakan jumlah penjualan yang direncanakan di atas titik impas:
Margin pengaman = penjualan yang direncanakan – penjualan pada titik impas
Rasio margin pengaman merupakan ukuran yang bermanfaat untuk membandingkan risiko
dari dua atau lebih dari dua alternative produk.
Rasi margin pengaman = margin pengaman/penjualan yang direncanakan
Pengungkit Operasi
Pengungkit operasi merupakan rasio margin kontribusi terhadap laba.
Analisis CVP untuk Dua Produk atau Lebih dari Dua Produk
Pendekatan umum bagi perusahaan dengan banyak produk adalah menggunakan rasio
margin kontribusi (CMR).
Biaya Bertahap
Pengeluaran biaya tetap tambahan akan meningkatkan kapasitas unit. Analisis CVP
mensyaratkan manajer untuk menentukan titik impas bagi setiap rentang.
Biaya Tetap
Dalam analisis jangka pendek, biaya tetap yang relevan merupakan biaya tetap yang
diharapkan berubah seiring dengan pengenalan produk baru. Biaya tetap yang relevan meliputi
biaya-biaya dari setiap fasilitas produksi yang baru, gaji karyawan produksi yang baru, dan
biaya-biaya yang serupa.
Biaya Variabel
Dalam mengukur biaya variabel, akuntan manajemen harus berhati-hati untuk memasukkan
seluruh biaya variabel yang relevan, tidak hanya biaya produksi tetapi juga biaya penjualan dan
distribusi. Dengan demikian, beban komisi tepatnya dimasukkan sebagai biaya variabel per unit.
Setiap biaya transportasi atau gudang akan relevan jika biaya tersebut berubah seiring dengan
tingkat output.