Anda di halaman 1dari 2

1.

DESIL
Desil adalah pembagi dari tiap bagian yang sama ketika kumpulan data dibagi menjadi
sepuluh bagian yang sama. Karenanya ada sembilan buah desil, ialah desil pertama, desil kedua, . . .,
desil kesembilan yang disingkat dengan D1, D2, . . . , D9. Desil-desil ini dapat ditentukan dengan
jalan :

Letak desil ke i, diberi lambang Di, ditentukan oleh rumus Letak Di = data ke-
i(n+1)
10

Dengan i = 1, 2, . . . , 9.

Contoh :

Untuk data yang telah disusun , ialah : 52, 56, 57, 60, 64, 66, 70, 75, 82, 86, 92, 94,

Ditayakan : D7?

7(12+1)
maka letak D7 = data ke- = data ke 9,1
10

Nilai D7 = data ke-9 + (0,1) (data ke-10 – data ke-9)

= 82 + (0,1) (86-82) = 82,4

Untuk data dalam daftar distribusi frekuensi, nilai Di ( i = 1, 2, . . . , 9) dihitung dengan


rumus:

¿ −F
Di = b+p 10 , dengan i = 1, 2, . . .
f
, 9.
b = batas bawah kelas Di , ialah kelas interval dimana Di akan terletak,

p = panjang kelas Di

F = Jumlah frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Di

f = Frekuensi kelas Di
CONTOH

Jika diminta Di untuk 80 nilai ujian statistika, maka kita perlu 30% X 80 = 24 data. Dapat dilihat
bahwa kelas D3 berimpit dengan kelas interval ke-4. Karenanya b = 60,5 ; p = 10 ; f = 15 dan

F = 1 + 2 + 5 = 8 . Dengan i = 3 dan n = 80 , maka :

3 x 80
−8
D3 = 60,5 + (10) 10 = 71,2
15

Anda mungkin juga menyukai