Anda di halaman 1dari 8

DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN

Makalah

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia

Dosen Pengampu Dr. H. Januri, M.Ag

Disusun Oleh

Aini Sumarniah (1199220007)

EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2020
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa


ta’ala, yang berkat anugerah dari-Nya penyusun mampu menyelesaikan makalah
yang berjudul “Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan” ini. Sholawat serta salam
semoga tercurah kepada junjungan agung Nabi Besar Muhammad Shallallahu
`alaihi wa Sallam yang menjadi rahmat bagi alam semesta. Tidak lupa penyusun
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. H. Januri, M.Ag pengampu mata
kuliah Perkenomian Indonesia.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Perekonomian Indonesia dan


juga untuk pembaca sebagai bahan penambah pengetahuan serta informasi yang
semoga bermanfaat juga agar kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata, penyusun sangat memahami apabila makalah ini tentu jauh
dari kata sempurna menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
penyusun, maka dari itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
penyusun harapkan sebagai bahan koreksi untuk penyusun.

Majalengka, 6 November 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
A. Pengertian Masholih al-Mursalah............................................................. 3
B. Tingkatan Masholih .................................................................................. 5
C. Syarat-Syarat Masholih al-Mursalah........................................................ 6
BAB III PENUTUP............................................................................................. 9
A. Kesimpulan................................................................................................ 9
B. Saran.......................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di zaman yang serba modern ini, banyak permasalahan-permasalahan baru


yang timbul di lingkungan masyarakat, terutama masalah yang berkaitan
dengan agama dan tentunya banyak hal yang perlu ditinjau dari segi fikih.
Semakin banyak permasalahan yang timbul maka perlu semakin banyak
solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Teori al-
Maslahah al-Mursalah dalam ilmu Ushul fiqh merupakan salah salah satu
pemecahan masalah yang berkaitan dengan fenomena-fenomena baru yang
terjadi di masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam


bagaimana sesungguhnya definisi, dasar pemikiran, objek kajian, kehujjahan
dan syarat-syarat al-Maslahah al-Mursalah sebagai suatu pemecahan masalah
yang senantiasa berkembang di tengah-tengah masyarakat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian distribusi pendapatan dan kemiskinan ?


2. Bagaimana klasifikasi ukuran pokok distribusi pendapatan?
3. Apa indikator pengukuran distribusi pendapatan?
4. Bagaimana hubungan antara distribusi pendapatan dan kemiskinan?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian distribusi pendapatan dan kemiskinan.

2. Mengetahui klasifikasiukuran pokok distribusi pendapatan.

3. Mengetahui indikator pengukuran distribusi pendapatan.

4. Mengetahui hubungan antara distribusi pendapatan dan kemiskinan.

9
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan


Secara bahasa, distribusi berasal dari bahasa Inggris distribution yang berarti
penyaluran dan pembagian, yaitu penyaluran, pembagian atau pengiriman
barang kepada beberapa orang atau tempat. Distribusi adalah suatu proses
penyaluran atau penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen
dan para pemakai. Dalam ekonomi konvensional, distribusi diartikan dengan
klasifikasi pembayaran-pembayaran berupa sewa, upah, bunga, modal dan
laba, yang berhubungan dengan tugas-tugas yang dilaksanakan oleh tanah,
tenaga kerja, modal, dan pengusaha-pengusaha. Distribusi adalah proses
penentuan harga yang dipandang dari sudut penerimaan pendapatan dan
bukanlah dari sudut pembayar biaya-biaya.
Pendapatan menurut Samuelson berarti penerimaan total atau kas yang
diperoleh oleh seseorang atau rumah tangga selama periode waktu tertentu
(biasanya satu tahun). Pendapatan terdiri dari penghasilan tenaga kerja,
penghasilan atas milik (seperti sewa, bunga, dan dividen), dan tunjangan
transfer pemerintah

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kata maslahah menurut bahasa berarti “manfaat”, dan kata mursalah
berarti “lepas”. Maslahah mursalah menurut istilah seperti adalah
sesuatu yang dianggap maslahat namun tidak ada ketegasan hukum
untuk merealisasikannya dan tidak pula ada dalil tertentu baik yang
mendukungnya maupun yang menolaknya.
2. Dari segi tingkatannya, al maslahah dikategorikan menjadi 3, yaitu Al
Daruriyyat, Al Hajiyyat, dan At Tahsiniyyat. Sedangkan macam-
macam maslahah dari segi pengakuan al syari’i, diantaranya: Al-
Maslahah Al-Mu’tabarah, Al-Maslahah Al-Mulgah, Al-Maslahah Al-
Mursalah
3. Syarat-syarat Maslahah Mursalah adalah:
a. Sesuatu yang dianggap maslahat itu haruslah berupa maslahat
hakiki
b. Sesuatu yang dianggap maslahat itu hendaklah berupa kepentingan
umum.

11
c. Sesuatu yang dianggap maslahah itu tidak bertentangan dengan
ketentuan
4. Sebagian kalangan Syafi’iyah dan Hanafiyah tidak mengakui maslahah
mursalah sebagai landasan pembentukan hukum. Kalangan Malikiyah,
Hanabilah, serta sebagian dari kalangan Syafi’iyyah berpendapat
bahwa maslahah mursalah secara sah dapat dijadikan landasan
penetapan hukum.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca terutama pada dosen mata kuiah ini,
agar dapat pembuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Atas kritik
dan saranya, penulis ucapkan terima kasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

Al-Jizani, Muhammad bin Husain bin Hasan. 2008. Mu'alim Ushul Al-Fiqh.
Riyad : Dar Ibnu Al-Jauzi, 2008.

Al-Shaukani, Muuhammad bin Ali. 1999. Irshad Al-Fuhul Ila Tahqiq Al-Haq
min 'ilmi Al-Ushul Jilid 2. Beirut : Dar al-Kutub, 1999.

Al-Syatibi. 1991. Al-i'tishom. Beirut : Dar al-Fikr, 1991.

Amidi, Sayfuddin Abi Hasan Al. 1972. Al-Ahkam fi usul Al-Ahkam Juz 3.
Riyad : Muassasah Al-Halabi, 1972.

Asmawi. 2011. Perbandingan Ushul Fiqh. Jakarta : Penerbit Amzah, 2011.

Effendi, Satria dan Zein, M. 2005. Ushul Fiqh. Jakarta : Prenada Media, 2005.

Jamil, Mukhsin. 2008. Kemaslahatan dan Pembaharuan Hukum Islam.


Semarang : Walisongo Press, 2008.

13

Anda mungkin juga menyukai