Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

AKAD WAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqih Muamalah
Dosen Pengampu Dr. Ali Muhtarom, M.H.I

Disusun oleh :
Khoirum Rodhiatul Ifa (171420000198)

PROGRAM STUDI MAGISTER EKONOMI SYARI’AH


PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI K.H. ABDURRAHMAN WAHID
PEKALONGAN
TAHUN AKADEMIK 2023

0
MAKALAH
IJARAH (Sewa Menyewa)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqih Muamalah
Dosen Pengampu Ahmad Fauzan Mubarok S.E., M.Sy

Disusun oleh :
Kelompok 10

1. Titik Alawiyah (171420000169)


2. Magfirotun Najah (171420000171)
3. Khoirum Rodhiatul Ifa (171420000198)

Kelas : 2 B Perbankan Syariah 1

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ JEPARA
TAHUN AKADEMIK 2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT. atas segala
ridho dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat
serta salam penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah
membawa perubahan yang tak terhingga dalam kehidupan ini. Tak lupa pula
penulis ucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Ali Muhtarom, M.H.I.
selaku dosen pengampu pada mata kuliah Fiqh Muamalah semester 1 Prodi
Magister Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN KH Abdurrahman Wahid
Pekalongan ini, yang sudah memberikan bimbingan dan arahan serta
kepercayaan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam menyusun makalah ini, tentunya tidak mungkin terlaksana
apabila tanpa dukungan serta bimbingan dari pihak-pihak yang terkait. Oleh
karena itu, pertama Penulis ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu
mata kuliah Fiqh Muamalah. Kedua orang tua Penulis atas do’a dan
dukungan moril maupun materiil yang telah diberikannya.
Akhirnya makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah
diharapkan, dan penulis berharap mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang sudah kami buat di masa yang
akan datang.

Pekalongan, 24 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1K
1.1..................................................................................Latar Belakang
1
1.2.............................................................................Rumusan Masalah
2
1.3.................................................................................Tujuan Masalah
2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
2.1 Konsep dasar Wakalah.....................................................................3
2.2 Dasar hukum dan struktur Wakalah.................................................4
2.3 Fatwa DSN tentang Wakalah...........................................................7
2.4 Praktik akad Wakalah dalam transaksi ekonomi kontemporer........8

BAB III PENUTUP.........................................................................................14


3.1 Kesimpulan.....................................................................................14
3.2 Saran...............................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Fiqh muamalah merupakan aturan yang membahas tentang hubungan
manusia dengan manusia dalam sebuah masyarakat. Segala tindakan
manusia yang bukan merupakan ibadah termasuk kedalam kategori ini.
Didalamnya termasuk kegiatan perekonomian masyarakat. Salah satu jenis
transaksi ekonomi yang dibahas dalam fiqh muamalah ini adalah wakalah.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar Wakalah?
2. Bagaimana dasar hukum dan struktur Wakalah ?
3. Apa Fatwa DSN tentang Wakalah?
4. Bagaimana praktik akad Wakalah dalam transaksi ekonomi
kontemporer?

1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui konsep dasar Wakalah
2. Dapat mengetahui dasar hukum dan struktur Wakalah
3. Dapat mengetahui Fatwa DSN tentang Wakalah
4. Dapat mengetahui praktik akad Wakalah dalam transaksi ekonomi
kontemporer
5

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Wakalah


A. Pengertian Wakalah
Wakalah secara bahasa berarti perlindungan (al Hizb) pencukupan
(al Kifayah), tanggungan (a-dhaman), atau pendelegasian (al tafwidh).1
Adapun pengertian Wakalah secara istilah adalah permintaan seseorang
kepada orang lain agar menjadi wakilnya dalam sesuatu yang bisa
diwakili.2 Sedangkan pengertian Wakalah menurut fatwa DSN MUI No:
10/DSN-MUI/IV/2000 adalah pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak
kepada pihak lain dalam hal-hal yang boleh dilakukan.
Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) Pasall 20 ayat 19
mendefinisikan wakalah adalah pemberian kuasa kepada pihak lain untuk
mengerjakan sesuatu. Kuasa dalam konteks ini yaitu menjalankan
kewajiban dan juga kuasa untuk menerima hak, misalnya seseorang
mewakilkan kepada orang lain untuk membayar hutang. Sementara kuasa
untuk menerima hak seperti mewakilkan untuk menerima pembayaran
utang.3 Jadi, wakalah adalah penyerahan dari seseorang kepada orang lain
untuk mengerjakan sesuatu dimana perwakilan tersebut berlaku selama
yang mewakilkan masih hidup.4

2.2 Dasar Hukum dan Struktur Wakalah


1. Landasan berdasarkan Al-Quran
Firman Allah dalam Qs. Al Kahfi ayat 19
‫ِد ِة‬ ‫ِذِه‬ ‫ِق‬
‫َفا ْبَع ُثوا َأَح َد ُك ْم ِبَو ِر ُك ْم َٰه ِإَلى ا ْل َم ي َن َفْل َيْن ُظْر َأُّيَه ا َأْز َك ٰى َطَع ا ًم‬
1
Karim Helmi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: PT Raja Gravindo Persada, 2002), hlm.
20
2
Sayid Sabiq, Fiqh Sunnah 4, (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2008), hlm 145
3
Imam Mustofa, Fiqh Muamalah Kontemporer, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2016), hlm. 205
4
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Rajawali Press, 2010), hlm 233
6

‫َفْل َيْأ ِتُك ْم ِبِر ْز ٍق ِم ْن ُه َو ْلَيَتَلَّطْف َو اَل ُيْش ِعَر َّن ِبُك ْم َأَح ًد ا‬
Artinya : Maka suruhlah salah satu diantara kamu untuk pergi ke kota
dengan membawa uang perak mu ini, dan hendaklah dia lihat manakah
makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu
untuk mu, dan hendaklah ia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-
kali menceritakan hal mu kepada seorangpun.
2. Landasan berdasarkan Al Hadis

Artinya : “Bahwasanya Rasululllah SAW mewakilkan kepada Abu Rafi’


dan seorang Anshar untuk mewakilinya untuk mengawainkan (qabul
perkawinan Nabi) dengan maimunah binti al-Harits.” (HR.Malik dalam
al-Muwaththa’)
3. Landasan berdasarkan Ijma
Para Ulama sepakat wakalah diperbolehkan. Bahwa mereka
cenderung mensunahkannya dengan alasan bahwa hal tersebut termasuk
jenis ta’awun atau tolong menolong.atas dasar kebaikan dan taqwa.

2.3 Fatwa DSN tentang Wakalah


Fatwa DSN MUI tentang wakalah yaitu Fatwa DSN MUI No: 10/DSN-
MUI/IV/2000 yaitu menerangkan tentang:
A. Rukun wakalah meliputi:
1. Muwakkil (yang mewakilkan)
2. Wakil (yang mewakili)
3. Hal-hal yang diwakilkan
B. Syarat wakalah meliputi:
1. Syarat-syarat Muwakkil (yang mewakilkan)
a. Pemilik sah yang dapat bertindak terhadap sesuatu yang
diwaklilkan.
7

b. Orang mukallaf atau anak mumayyiz dalam batas-batas tertentu,


yakni dalam hal-hal yang bermanfaat baginya seperti mewakilkan
untuk menerima hibah, menerima sedekah dan sebagainya.
2. Syarat-syarat Wakil (yang mewakili):
a. Cakap hukum
b. Dapat mengerjakan tugas yagn diwakilkan kepadanya
c. Wakil adalah orang yang diberi amanat
3. Syarat hal-hal yang diwakilkan:
a. Diketahui dengan jelas olleh orang yang mewakili
b. Tidak bertentangan dengan syari’ah Islam
c. Dapat diwakilkan menurut syari’ah Islam5

2.4 Praktik akad Wakalah dalam transaksi ekonomi kontemporer


Dalam penerapannya, penggunaan akad wakalah dalam produk
perbankan syariah antara lain transfer, kiring,, Inkaso, dan latter of credit.
a. Transfer Uang
Jasa transfer merupakan proses transfer tau kiriman yaitu jasa
pemindahan dana dari suatu rekening kepada rekening lainnya. Konsep
wakalah dalam transaksi transfer uang yaitu dimana ada permintaan dari
nasabah selaku muwakkil kepada Bank sebagai wakil untuk melakukan
perintah transfer sejumlah uang yang ditujukan ke rekening orang lain.
Berikut adalah contoh transaksi transfer uang yaitu:
1) Transfer melalui Bankprosesnya yaitu dimana sesoramg nasabah
terlebih dahulu menyerahkan receipt (bukti pembayaran) kepada
Teller bank, kemudian bank akan melakukan pemeriksaan saldo
terhadap rekening bank dan melakukan penarikan dana

2.5

5
Fatwa DSN MUI NO: 10/DSN-MUI/IV/2000, Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syariah
Nasional pad Hari Kamis, 8 Muharram 1421 H/13 April 2000
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1 Saran

14
DAFTAR PUSTAKA

Sahrani, Sohari M.M, Fiqih muamalah, (Ghalia Indonesia:Bogor, 2011), hlm. 167
Muslich, Ahmad Wardi, Fiqh Muamalat,(Jakarta:Amzah, 2013), hlm. 316
Rahmat, Syafi’i, Fiqh Muamalah, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2004), hlm.170
Adiwarman, Karim A., Bank Islam analisis Fiqh dan Keuangan edisi ketiga,
(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2009), hlm. 218

15

Anda mungkin juga menyukai