IJARAH
Jurnal ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Fiqih II Muamalat
Dosen pengampu: Irwan Fauzy Ridwan, M.E.Sy
Di susun oleh :
Yuli Setianingsih
Muhammad Faizal
Novia Tia
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. Shalawat serta
salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw, keluarganya,
sahabatnya, dan para pengikut yang serta kepadanya. Amin, karena atas berkat
rahmatnya tulisan ini dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah
yang berjudul “IJARAH”.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-
kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan
yang penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran saran pembaca akan
penulis terima dengan senang hati demi perbaikan makalah lebih lanjut.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak dan pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Irwan Fauzy Ridwan, M.E.Sy
2. Orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doa.
3. Rekan-Rekan yang telah memotivasi penulis untuk menyelesaikan
penyusunan makalah ini.
Bahwa dalam penyusunan ini masih jauh dari kata sempurna, baik dalam
penulisan maupun isi dari makalah tersebut . Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Latar belakang....................................................................... 1
B. Rumusan masalah................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 2
A. Kesimpulan............................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Islam adalah agama yang sempurna. Seluruh aktivitas di dalamnya
telah diatur dengan hukum Islam, baik itu dalam hal ibadah, munkahat,
muamalah maupun jinayat. Ijarah merupakan salah satu pokok
pembahasan yang masuk dalam wilayah fiqh muamalah. Muamalah
sendiri berarti “saling berbuat” atau berbuat secara timbal balik. Dapat di
artikan dengan "hubungan antar orang dengan orang". Maka, dalam kajian
fiqih mengandung arti aturan yang mengatur hubungan antara seseorang
dengan orang laun dalam pergaulan hidup di dunia.
Hubungan antara sesama manusia berkaitan dengan harta ini
dibicarakan dan diatur dalam kitab-kitab fiqih karena kecenderungan
manusia kepada harta begitu besar dan sering menimbulkan persengketaan
sesamanya, sehingga juga tidak diatur, dapat menimbulkan ketidak
stabilkan dalam pergaulan hidup sesama manusia.
Disamping itu penggunaan harta dapat bernilai ibadah bila
digunakan sesuai dengan kehendak Allah, yang berkaitan dengan harta itu
(garis-garis besar fiqih : Amir Syarifuddin).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan ijarah?
2. Apa dasar Hukum Ijarah?
3. Apa Rukun dan Syarat-syarat ijarah?
4. Apa saja lembaga Aplikasi keuangan Syarat Ijarah?
5. Bagaimana akad Ijarah?
C. Tujuan
1 mengetahui arti Ijarah
2 Mengetahui dasar hukum ijarah
3 Mengetahui Rukun dan Syarat-syarat ijarah
4 Mengetahui tentang lembaga aplikasi keuangan syarat ijarah
5 Mengetahui tentang akad ijarah
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ijarah
Ijarah Menurut syara’ berarti melakukan akad mengambil manfaat
sesuatu yang diterima dari orang lain dengan jalan membayar sesuai
dengan perjanjian yang Menurut bahasa kata ijarah berasal dari kata “al-
ajru ”yang berarti “al-iwadu” (ganti) dan oleh sebab itu “ath-thawab”atau
(pahala) dinamakan ajru (upah). telah ditentukan dengan syarat-syarat
tertentu pula.
Secara terminologi, ada beberapa definisi al-ijarah yang
dikemukakan para ulama fiqh. Menurut ulama Syafi‟iyah, ijarah adalah
akad atas suatu kemanfaatan dengan pengganti. Menurut Hanafiyah bahwa
ijarah adalah akad untuk membolehkan pemilikan manfaat yang di ketahui
dan di sengaja dari suatu zat yang disewa dengan imbalan. Sedangkan
ulama Malikiyah dan Hanafilah, ijarah adalah menjadikan milik suatu
kemanfaatan yang mubah dalam waktu tertentu dengan pengganti.
Menurut Syafi‟i Antonio, ijarah adalah akad pemindahan hak guna
atas barang atau jasa, melalui sewa tanpa diikuti dengan pemindahan
kepemilikan atas barang itu sendiri.
Menurut Gufron A. Mas ‟adi dalam bukunya Fiqh muamalah
kontekstual mengemukakan, ijarah secara bahasa berarti upah dan sewa
jasa atau imbalan. Sesungguhnya merupakan transaksi yang
memperjualbelikan suatu harta benda.
Menurut Helmi Karim, ijarah secara bahasa berarti upah atau ganti
atau imbalan, karena itu lafadz ijarah mempunyai pengertian umum yang
meliputi upah atas kemanfaatan suatu benda atau imbalan suatu kegiatan
atau upah karena melakukan aktivitas.
B. Dasar Hukum Ijarah
Al-Ijarah merupakan akad yang di perbolehkan, hal ini
berlandaskan dalil-dalil yang terdapat pada Al-qur’an, Hadits maupun Ijma
2
3
3 Dalil Ijma
Umat Islam pada masa sahabat berijma’ bahwa Ijarah adalah boleh,
karena manusia membutuhkan kemanfaatan seperti kebutuhan mereka
kepada sebuah barang itu sendiri. Umat Islam telah sepakat
membolehkan akad Ijarah sebelum keberadaan Saham, Ibnu Ulayah,
dan lainnya. Hal itu didasarkan pada kebutuhan masyarakat terhadap
manfaat Ijarah sebagaimana kebutuhan mereka terhadap barang riil,
selama akad jual beli barang diperbolehkan maka akad Ijarah manfaat
harus diperbolehkan juga Umat mat Islam pada masa sahabat telah
berijma‟, bahwa Ijarah di perbolehkan, sebab bermanfaat bagi manusia.
Bahwa perjanjian perburuhan dengan menggunakan menggunakan
tenaga manusia unitmu melakukan suatu pekerjaan dibenarkan dalam
Islam dengan kata lain selain upah (upah kerja) yang merupakan salah
satu macam Ijarah dalam hukum Islam itu dapat dibenarkan.
C. Rukun dan syarat-syarat Ijarah
a. Rukun Ijarah
Menurut Hanafiyah, rukun dan syarat ijarah hanya ada satu, yaitu
ijab dan qabul, yaitu pernyataan dari orang yang menyewa dan
meyewakan. Sedangkan menurut jumhur ulama, Rukun-rukun dan
syarat ijarah ada empat, yaitu diantaranya :
1) Aqid (Orang yang berakad)
Orang yang melakukan akad ijarah ada dua orang yaitu
mu’jir dan mustajir. Mu’jir adalah orang yang memberikan upah
atau yang menyewakan. Sedangkan Musta’jir adalah orang yang
menerima upah untuk melakukan sesuatu dan yang menyewa
sesuatu. Bagi yang berakad ijarah di syaratkan mengetahui
manfaat barang yang di jadikan akad sehingga dapat mencegah
terjadinya perselisihan. Untuk kedua belah pihak yang melakukan
akad disyaratkan berkemampuan, yaitu kedua-duanya berakal dan
dapat membedakan. Jika salah seorang yang berakal itu gila atau
5
3) Ujroh (upah)
Ujroh yaitu sesuatu yang diberikan kepada musta’jir atas jasa
yang telah diberikan atau diambil manfaatnya oleh mu’jir.
Dengan syarat hendaknya diantaranya :
a) Sudah jelas/sudah diketahui jumlahnya. Karena ijarah akad
timbal balik, karena itu iijarah tidak sah dengan upah yang
belum diketahui.
b) Pegawai khusus seperti hakim tidk boleh mengambil uang
dari pekerjaannya, karena dia sudah mendapatkan gaji khusus
dari pemerintah. Jika dia mengambil gaji dari pekerjaannya
berarti dia mendapat gaji dua kali dengan hanya mengerjakan
satu pekerjaan saja.
c) Uang yang harus diserahkan bersamaan dengan penerimaan
barang yang disewa. Jika lengkap manfaat yang disewa,
maka uang sewanya harus lengkap.
4) Manfaat
6
boleh dibatalkan secara sepihak apabila terdapat uzur dari salah satu
pihak yang berakad, seperti contohnya salah satu pihak wafat atau
kehilangan kecakapan bertindak hukum. Apabila salah seorang yang
berakad meninggal dunia, akad ijarah batal karena manfaat tidak boleh
diwariskan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/11/hukum-ijarah.html#Hadits
https://www.scribd.com/document/370048257/Makalah-Ijarah-COMPLETED
https://www.scribd.com/document/366550217/Makalah-Ijarah-Fiqh-Muamalah
https://wartaekonomi.co.id/read326707/apa-itu-ijarah
http://fileperbankansyariah.blogspot.com/2011/03/definisi-ijarah.html