Pendahuluan
1. Latar Belakang
Indonesia negeri maritim yang memiliki ragam sumber daya alam yang
berlimpah khususnya batubara. Tercatat bahwa Indonesia memiliki
beragam rank atau kualitas dari batubara mulai dari lignit, sub
bituminous sampai antrasit. Di Indonesia sendiri tidak hanyak
dimanfaatkan sebagai bahan galian strategis yang telah termaksud
dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 1964 mengenai penggolongan
bahan galian yang dimana di dalam salah satu Undang – Undang
menunjukan bahwa batubara merupakan bahan galian strategis yang
harus dimanfaatkan sebaik-baiknya tidak hanya untuk menumbuhkan
perekonomian di bidang pertambangan saja. Maka dari itu salah satu
yang dapat dihasilkan dari batubara untuk membangun pertumbuhan
secara nasional di Indonesia diantaranya yaitu dengan menerapkan
program hilirisasi.
2. Rumusan Masalah
Apa itu hilirisasi batubara ?
Produk apa saja hasil dari hilirisasi batubara ?
Bagaimana manfaat produk hilirisasi batubara
Bagaimana hilirisasi batubara dapat membantu
pembangunan Di Indonesia secara nasional ?
3. Tujuan Masalah
Mengetahui apa itu hilirisasi batubara.
Mengetahu hasil dari hilirisasi batubara.
Mengetahui Manfaat produk hilirisasi batubara.
Mengetahui hilirisasi batubara dapat membantu
pembangunan Di Indonesia secara nasional.
B. Pembahasan
Batubara merpakan suatu batuan endapan organik yang
teradapat beberapa unsure diantaranya Oksigen, Karbon,
Hidrogen, Nitrogen, dan Sulfur. Pada umumnya proses
pembentukan batubara dimulai dari proses pengambutan yang
berasal dari tanaman gambut yang mengalami dekomposisi, dan
selanjutnya mengalami proses pembatubaraan yang dipengaruhi
oleh 3 faktor utama yaitu:
1) Waktu/ umur
2) Tekanan
3) Temperatur
Dalam komponen tersebut dapat mempengaruhi baik dari sifat
Kimia dan sifat fisik dari batubara tersebut.
Di Indonesia sendiri persebaran batubara hampir meliputi seluruh
wilayah di Indonesia, yakni:
Tabel 2.1 Sumber daya cadangan Batubara di Indonesia (Pusat
Sumber daya Geologi, 2015)
Total Total
Sumberdaya Cadangan
Kualitas (ton) % (ton) %
Kalori Rendah 341,319.67 28,48 9,475.47 30.22
Kalori Sedang 81,023.10 67,22 20,343.85 64.88
Kalori Tinggi 9,122.99 7.57 1,519.53 4.85
Kalori Sangat Tinggi 2,143.58 1.78 924.82 2.95
Total 126,609.34 100 32,264.68 100
Jika dilihat dari sifat Dimethyl ether yan tidak berwarna dan tidak
beracun hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar di sektor
rumah tangga dan industri. Pada dasarnya DME bersifat sebagai:
C. Kesimpulan
Jika dilihat dari pernyataan yang telah disampaikan pak Jokowi
bahwa program hilirisasi harus diterapkan untuk menekan kegiatan
impor maka dari itu jika dibuat suatu tabel, yaitu
Tabel C.1 Konsumsi BBM, LPG, dan DME untuk untuk kasus dasar, kasus
1 dan 2 (Juta SBM)
Berdasarkan tabel tersebut terlihat terlihat jika dibuat suatu kasus akan
menunjukan bahwa
1. Konsumsi yang akan terpakai di jarak 5 tahun yang berawal di
tahun 2010 sampai 2030 terlihat penurunan konsumsi antara
kasus dasar dan kasus 1 yaitu BBM mengalami penurunan yang
dimulai dari tahun 2020 telah mengalami penurunan sampai
2030, pada LPG juga mengalami penurunan konsumsi di tahun
yang dengan BBM dimulai dari tahun 2020 sampai 2030, dan DME
pemakainan konsumsi bertambah dari tahun 2020 sampai 2030.