PROSES PEMISAHAN 1

“HUMIDIFIKASI DAN DEHUMIDIFIKASI”

DOSEN:
Dr. Amir Husin, S.T., M.T.

Nama Kelompok NIM

KHOIRUL ANWAR HARAHAP 160405022
ELVI SUNDARI 160405024

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
1. Humidity from Vapor Pressure
Udara di ruangan pada suhu 37oC dan tekanan total 101,3 kPa abs yang
mengandung uap air dengan tekanan parsial pA = 3,59 kPa. Hitunglah:
a. Kelembaban.
b. Saturasi kelembaban dan persentase kelembaban.
c. Persentase kelembaban relatif.

Pembahasan :
Diketahui: Udara di dalam sebuah ruangan
T = 37,8oC
P = 101,3 kPa
Mengandung uap air dengan tekanan parsial
p A =3,59 kPa
P = 101,3 kPa
Ditanya: (a). Humidity
(b). Humidity Jenuh
(c). Persentase Humidity Relatif
Penyelesaian:
Udara terdiri dari campuran uap A dan gas B.
Dimana: A = air (H2O)
B = udara kering

Berdasarkan Steam Table (pada Appendix Buku Geankoplis), pada temperatur 37,8oC
yaitu :
Dari tabel tersebut diperoleh data sebagai berikut :
 Tekanan uap air jenuh
Pada T1 = 36oC P AS1 =5,947 kPa
o
Pada T2 = 40 C P AS2 =7,384 kPa
Sehingga dilakukan interpolasi untuk T = 37,8oC
T- T1 PAS - PAS1
=
T 2 - T1 PAS2 - P AS1
37,8 ℃- 36 ℃ P -5,947 kPa
= AS
40 ℃ -36 ℃ 7,384 kPa-5,947 kPa
1,8 P -5,947 kPa
= AS
4 1,437 kPa
2,5866 kPa = 4. PAS - 23,788 kPa
4. PAS = 23,788 kPa + 2,5866 kPa
26,3746 kPa
PAS =
4
PAS = 6,59365 kPa

(a). Humidity
BMH O P A
ϰ = 2
.
BMudara P - PA ( )
18,02 3,59
= . (
28,97 101,3-3,59 )
3,59
= 0,622. ( 97,71 )
= 0,622. ( 0,0367 )
= 0,02285 kg H2O/kg udara kering
(b). Humidity Jenuh
BM H O PA S
ϰs = 2
.
BM udara P - P A S( )
18,02 6,599365
= . (
28,97 101,3 - 6,599365 )
6,599365
= 0,622. (
94,70635 )
= 0,622. ( 0,069622 )
= 0,111932 kg H2O/kg udara kering

(c). Persen Relatif Humidity

P
ϰ R = 100. A
P AS
3,59
(
= 100.
6,59365 )
= 100. ( 0,54446 )
= 54,446 %
2. Percentage and Relative Humidity
The air in a room has a humidity H of 0.021 kg H 2O /kg dry air at 32.2oC and 101.3
kPa abs pressure. Calculate:
a) Percentage humidity HP.
b) Percentage relative humidity HR.
Answer: (a). HP = 67.5% ; (b). HR = 68.6%

Terjemahan:
Persentase dan Kelembaban Relatif
Udara di dalam ruangan memiliki kelembaban H 0,021 kg H 2O / kg udara kering
pada tekanan 32,2oC dan 101,3 kPa abs. Menghitung:
a) Persentase kelembaban HP.
b) Persentase kelembaban relatif SDM.
Jawaban: (a). HP = 67,5%; (b). HR = 68,6%

PENYELESAIAN
Diketahui: Udara di dalam sebuah ruangan
kg H2 O
ϰ = 0,021 ( kg udara kering )
T = 32,2oC
P = 101,3 kPa
Ditanya: (a). Persentase Humidity, ϰP
(b). Persentase Relatif Humidity, ϰR
Penyelesaian:
Dalam kasus ini, udara terdiri dari campuran uap A dan gas B.
Dimana A adalah air (H2O) dan B adalah udara kering
Berdasarkan Steam Table pada Buku Geankoplis, pada temperatur 32,2oC:

 Tekanan Uap Air Jenuh

 Pada T1 = 30oC P AS1 = 4,246 kPa
o
Pada T2 = 33 C P AS2 = 5,034 kPa
Selanjutnya dilakukan interpolasi pada suhu, T = 32,2oC
T- T1 PAS - PAS1
=
T 2 - T1 PAS2 - P AS1
32,2℃ - 30 ℃ P - 4,246 kPa
= AS
33 ℃-30 ℃ 5,034 kPa - 4,246 kPa
2,2 P AS - 4,246 kPa
=
3 0,788 kPa
1,7336 kPa = 3.P AS - 12,738 kPa
3. PAS = 12,738 kPa + 1,7336 kPa
14,4716 kPa
PAS =
3
PAS = 4,823867 kPa

 Mencari nilai PA

Diketahui pada soal bahwa tekanan, P = 101,3 kPa

Selanjutnya mencari nilai P A dari nilai humidity, ϰ
BMH O P A
ϰ = 2
. (
BMudara P - PA )
18,02 PA
0,021 = . (
28,97 P - P A )
P
0,021 (
= 0,622. A
P - PA )
PA
(P - PA )
=
0,021
0,622
PA
(P - PA )
=0,033762

PA = 0,033762 .P - 0,033762. PA
PA = 0,033762 .(101,3) - 0,033762. PA
PA = 0,033762 .(101,3) - 0,033762. PA
PA = 3,42 - 0,033762. P A
P A + 0,033762. P A = 3,42
1,033762. PA = 3,42
3,42
PA =
1,033762
PA = 3,3083 kPa

 Menghitung Nilai Humidity Jenuh

 BMH O P AS
ϰs = 2
. (
BM udara P - PAS )
18,02 4,823867
= .(
28,97 101,3 – 4,823867 )
4,823867
= 0,622.(
96,476133 )
= 0,622. ( 0,05 )
kg H2 O
= 0,0311 (
kg udara kering )
Sehingga:
a. Persentase Humidity
ϰ
ϰ P = 100.
ϰs
0,021
= 100. (
0,0311 )
= 100. ( 0,67524 )
= 67,524%
Jadi, nilai Persentase Humidity sebesar 67,524%.

b. Persentase Relatif Humidity

P
ϰ R = 100. A
P AS
3,3083
= 100. (
4,823867 )
= 100. ( 0,6858 )
= 68,58%
Jadi, nilai Persentase Relatif Humidity Jenuh sebesar 68,58%.

3. Adiabatic Saturation Temperature

Air at 82.2oC and having a humidity H = 0.0655 kg H2O /kg dry air is
contacted in a adiabatic saturator with water. It leaves at 80% saturation.
a) What are the final values of H and ToC?
b) For 100% saturation, what would be the values of H and T?
Answer: (a). H = 0.079 kg H2O/kg dry air, T = 52,8oC.

Pembahasan :
Diketahui: Udara pada: T = 82,2oC
ϰ = 0,0655 kg H2O/kg udara kering
Ditanya: (a). Nilai Akhir ϰ dan T (oC).
(b). Pada kejenuhan 100%, berapakah nilai ϰ dan T (oC).
Penyelesaian:
Udara dikontakkan oleh Saturator Adiabatik dengan Air, dimana meninggalkan
Kejenuhan sebesar 80%

(a). Berdasarkan Humidity Chart

Titik ϰ = 0,0655 kg H2O/kg udara kering dan T = 82,2oC

Berdasarkan Humidity Chart tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

Pada kejenuhan 80%, diperoleh nilai: T = 52,8oC
ϰ = 0,079 kg H2O/kg udara kering

(b). Berdasarkan Humidity Chart Pada kejenuhan 100%

Berdasarkan Humidity Chart tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
Pada kejenuhan 100%, diperoleh nilai: T = 48,5oC
ϰ = 0,0805 kg H2O/kg udara kering
4. A direct-heat dryer is to operate with air entering at 250 oF and 1 atm with a wet-
bulb temperature of 105oF. Determine from the psychrometric chart and/or
relationships of Table 18.3 the following:
a) Humidity.
b) Molal humidity.
c) Percentage humidity.
d) Relative humidity.
e) Saturation humidity.
f) Humid volume.
g) Humid heat.
h) Enthalpy.
i) Adiabatic-saturation temperature.
j) Mole fraction of water in the air.

PENYELESAIAN
Diketahui:
Sebuah Alat Pengering
Dioperasikan dengan udara masuk,
dimana:
T = 250oF
P = 1 atm
TW = 105oF
Ditanya: Gunakan Psychrometric Chart dalam menentukan:
a) Humidity
b) Molal Humidity
c) Persentase Humidity
d) Relatif Humidity
e) Humidity Jenuh
f) Humid Volum
g) Humid Panas
h) Entalpi
i) Temperatur jenuh adiabatik
j) Fraksi mol air dalam udara
Jawab :
TWB = 105oF = 40,5oC
TDB = 250oF = 121,11oC
P = 1 atm = 22,92 inHg = 101,325 kPa

a) Dari grafik humidity chart, diperoleh nilai HA (Humidity absolut) = 0,017

dengan kondisi TWB= 105oF dan TDB= 250oF.
MA
a) H=H m
MB
PA M A
H=
P−P A M B
P A 18,02
0,017=
(1−P A ) 28,97
P A .0,62
0,017=
( 1−P A )
( 1−P A ) 0,017=P A .0,62
0,017−0,017 P A=0,62 P A
0,017=( 0,62+0,017 ) P A
 0,017=0,637 P A
P A =0,027 atm
PA
H m=
P−P A
0,027
H m=
1−0,027
H m=0,0277
b) Percentage Humidity
H
H P =100
HS
18,02 P A , S
HS=
28,97 P−P A , S

o
Dari steam tabel geankoplis apendix A.2-9 diperolehnilai PA,S pada suhu 105 F
(40,5oC) adalah 7,384 kPa.
18,02 7,384
HS=
28,97 101,325−7,384
H S =0,04889
Nilai H S di substitusi ke dalam persaman H P
H
H P =100
HS
0,017
H P =100
0,04889
H P =34,77

c) Relative Humidity
Dari grafik humidity chart diperoleh nilai relative humidity H R =0,923%.

d) Saturation humidity
o
Dari steam tabel geankoplisapendix A.2-9 diperoleh nilai PA,S pada suhu 105 F
(40,5oC) adalah 7,384 kPa.
18,02 7,384
HS=
28,97 101,325−7,384
H S =0,04889

e) Humid Volume
22,41 1 1
ν H=
273 (
. TK +
28,97 18,02
H )
ν H =( 2,83 ×10 + 4,56 ×10 ×0,017 ) T K
−3 −3

ν H =( 2,83 ×10−3 +7,752 ×10−5 ) T K

ν H =( 2,90752 ×10 ) ( 40,5+ 273 )
−3

3
m
ν H =0,91005 udara kering
kg

f) Humid heat
btu
C S=0,24 +0,45 ( 0,017 ) =0247 dry air .℉
lb m

g) Enthalpy
Dari grafik humidty chart diperoleh nilai:
Entalpipadasaturasi h ' = 81,3 btu/lb dry air
Deviasientalpi D = -2,3
Enthalpy sebenarnya h=81,3-2,3=79 btu/lb dry air

h) Adiabatic-saturation temperature
Dari tabel superheated steam, diperoleh entalpi pada 1 atm pada berbagai
suhu sebagai berikut:
T = 100°C, H = 2676 kJ/kg
T = 150° C, H = 2776 kJ/kg
Udara masuk pada suhu 250°F atau sekitar 121°C, maka setelah
dilakukan interpolasi, H(121°C) = 2718 kJ/kg.

Neraca Energi:
dQ dW 1 1
-
dt dt ( 2 ) (
= FOut H+gz+ v 2 - Fin H+gz+ v2
2 )
 Sistem adiabatik, maka dQ/dt = 0
 Sistem tidak melakukan usaha, maka dW/dt = 0
 Tidak ada perbedaan ketinggian, perbedaan kecepatan dan laju alir
Maka persamaan neraca energi menjadi:
 Hin = Hout= 2718 kJ/kg
Udara keluar dalam keadaan saturated, dari tabel saturated steam,
diperoleh informasi sebagai berikut:
H = 2714,5 kJ/kg, Tsat = 126,1°C
H = 2718,2 kJ/kg, Tsat = 128,7°C
Entalpi keluar = 2718 kJ/kg, setelah diinterpolasi diperoleh Tsat = 128,5°C
(263,3°F)
Adiabatic-saturated steam = 128,5°C (263,3°F)

i) Mole fraction of water in the air

P A =P . Y H O
2

0,027=1.Y H O 2

Y H O =0,027
2
 5. A mixture of nitrogen and acetone vapor at 800 mmHg total
pressure, 25oC, has a percentage saturation of 80%. Calculate:
a) The absolute molal humidity.
b) The absolute humidity, kg acetone/kg nitrogen.
c) The partial pressure of acetone.
d) The relative humidity.
e) The volume percent acetone.
f) The dew point.

Pembahasan :
Diketahui: Campuran Nitrogen dan Aseton
Dimana: P = 800 mmHg
T = 25oC
Persentase Saturasi = 80%
Ditanya: (a). Humidity molal absolut.
(b). Humidity absolut, kg acetone/kg nitrogen.
(c). Tekanan parsial Aseton.
(d). Humidity relatif.
(e). Persen volume Aseton.
(f). Dew Point
Penyelesaian:

Berdasarkan Tabel sebelumnya, maka dapat dihitung Nilai Tekanan Uap Aseton pada
25oC dengan menggunakan Interpolasi. Sehingga diperoleh nilai Tekanan Uap
Aseton pada 25oC sebesar 225 mmHg
Menentukan Tekanan Uap Aseton (A) pada 25°C berdasarkan Persamaan Antoint
B 2975,95
ln PA,s = A− = 14,7− = 3,4
T+C 298+(−34,5)
PA,s = 30 kPa = 225 mmHg
a. Molal Humidity (Hm)

yA pA pA mol A
Hm =
yB
=
pB
=
P−p A ( mol B )
pA pA 190
Hm = = =
pB P− p A 800−190

Hm = 0,311 mol aseton/ mol nitrogen

b. Absolute humidity (H), kg aceton/kg nitrogen

 Saturated Humidity (Hs)
p A,s M A, s p A,s MA
HS =
pB MB
=
P−p A , s M B ( )
pA , s M A 225
HS =
( )
=
58
P− p As M B 800−225 28 ( )
Hs = 0,81 kg aseton/kg nitrogen

 Percent humidity absolute / saturation percentage (Hp)

H
H P = 100%
HS
H
80% = 100%
0,81
H = 0,648

Maka, didapatkan absolute humidity sebesar:

H = 0,648 kg aseton/ kg nitrogen

c. Partial pressure of acetone

pA MA
H =
P− p A M B ( )
pA
0, 648 =
800−p A (5828 )
 PA = 190 mmHg

d. Relative humidity

pA ,
H R = 100
( )pA ,S

H R = 100 ( 190
225 )

HR = 84,44 %

e. volume percent acetone

Hm = 0,311 mol aseton/ mol nitrogen
Volume aseton (STP) = 0,311 x 22,4 = 6,97 m3
Volume nitrogen (STP) = 22,4 m3
P2 = 1 atm = 760 mmHg
T2 = 273 K
P1 = 800 mmHg
T1 = 25°C = 298 K
Volume aseton pada suhu 25°C
P1 x V 1 P 2 x V 2
=
T1 T2
P2 x V 2 x T 1
V 1=
T 2 x P1

760 x 6,97 x 298

V 1=
273 x 800

V 1=7,228 m3
Volume nitrogen pada suhu 25°C

760 x 22,4 x 298

V 2=
273 x 800
 V 2=23,23 m3
Volume total = volume aseton + volume nitrogen

= 7,228 + 23,23

= 30 ,458 m3

V aseton
% volume aseton = x 100
V total

7,228
= x 100
30,458

= 23, 73 %

6. Paper is being dried with recirculating air in a two-stage drying

system operating at 1 atm. The air enters the first dryer at 180 oF,
where the air is adiabatically saturated with moisture. The air is then
reheated in a heat exchanger to 174 oF before entering the second
dryer, where the air is adiabatically humidified to 80% relative
humidity. The air is then cooled to 60 oF in a second heat exchanger,
causing some of the moisture to be condensed. This is followed by a
third heater to heat the air to 180 oF before it returns to the first
dryer.
a) Draw a process-flow diagram of the system and enter all of the given
data.
b) Determine the lb H2O evaporated in each dryer per lb of dry air being
circulated.
c) Determine the lb H2O condensed in the second heat exchanger per lb
of dry air circulated.

Pembahasan :

Diketahui: Kertas akan dikeringkan dengan Udara Resirkulasi dengan 2 Tahap

Pengeringan.
Dimana: P = 1 atm
Udara masuk pada Pengering Pertama pada T = 180oF
Ditanya: (a). Diagram Alir
(b). Jumlah air yang diuapkan
Penyelesaian:
a. flow diagram

b. Dryer 1
18,02 P A
H=
28,97 P−P A
T= 174 ℉ →78,9 ℃
PA
H R =100
P A ,S
PA
0,8=100
45,45
P A =36,36 kPa
18,02 36,36
H=
28,97 101,3−36,36
Kg H 2 O
H=0,34
Kg udara kering
lbm
H=0,34 Kg × =0,765 lbm
0,45559 Kg

Dryer 2
PA
H=0,62
P−P A
T= 60 ℉ → 15,6 ℃

PA
H R =100
P A ,S
PA
0,8=100
1,7
P A =1,36 kPa
1,36
H=0,62
101,3−1,36
Kg H 2 O
H=0,08
Kgudara kering
lbm
H=0,08 Kg × =0,0186lbm
0,45559 Kg