Anda di halaman 1dari 4

Tugas OTK 2

Kelompok 5

Nama Kelompok :

1. Eka Nur’Aini 1815041001


2. Della Meifi Lisandi 1815041007
3. Riskiyaa Oktavia 1815041055

Jenis Evaporator : Forced Circulation Evaporator

Evaporator jenis ini larutan dipompa melalui Heat Exchanger karena adanya tekanan hidrostatik
dari liquida sendiri maka mendidihnya larutan dalam tube dapat dicegah dan larutan baru
mendidih ini di dalam evaporator secara flashing dimana larutan yang mendidih tersebut bila
terdapat entraitment dan buih akan dipecahkan oleh deflector sehingga terjadi penetesan kembali.
Letak Heat Exchanger bila didalam evaporator atau diluar evaporator yang sering dipakai
dipabrik-pabrik adalah Long Tube Evaporation dengan external heating karena mudah dalam
membersihkan,perbaikan dan penggantian tube.

Macam-macam Forced Circulation Type of Evaporation

 LTEFC Dengan Internal Heating Proces

Evaporator sirkulasi paksa dengan elemen pemanas yang tersusun horizontal dan berada di
dalam tabung terlihat dari gambar 1

Cara Kerja :

Feed masuk, kemudian dipompa menuju tube-tube dan mengisinya hingga hampir penuh. Steam
dimasukkan pada pipa-pipa yang menyelubungi pipa feed, sehingga membuat feed mendidih.
Percikan-percikan feed atau uap yang masih mengandung air yang sangat halus ditangkap oleh
deflector dan terjadi penetasan kembali,sedangkan uap yang bebas air keluar melalui saluran
vapor. Sedangkan cairan kental yang terbentuk jika telah memenuhi syarat untuk keluar
dikeharkan melalui saluran thick liquor,jika belum memenuhi syarat maka direcycle.

 LTEFC Dengan External Heating Proces

Evaporator sirkulasi paksa dengan elemen pemanas yang tersusun vertikal dan berada di luar
tabung terlihat dari gambar 2

Cara Kerja :

Feed masuk kemudian dipompa menuju HE kemudian mendidih dan dimasukkan kedalam
evaporator (dengan cara tangensial untuk mempercepat pemisahan uap air dan liquida). Uap air
naik keatas dan liquida mengalir kebawah. Jika liquida yang sudah cukup kental maka
dikeluarkan melalui discharge. Jika belum memenuhi syarat untuk keluar maka direcycle
kembali.
Gambar (a dan b) yaitu boiling tube evaporator  dan submerged tube evaporator  adalah contoh
lain dari forced circulation vertical tube evaporator

Cara Kerja :

Evaporator jenis ini menggunakan pompa untuk membantu proses sirkulasi sehingga
memperbesar koefisien perpindahan panas. Perpindahan panas dilakukan secara paksa atau
konveksi paksa, tujuannya untuk mempercepat laju perpindahan panas antar fluida. Selain itu,
penggunaan pompa juga bertujuan untuk mencegah terjadinya penyumbatan di dalam pipa,
mengapa demikian? karena dengan menggunakan pompa maka tentu arus aliran akan tinggi
sehingga meminimalkan timbulnya endapan penyebab kerak. Selain itu, aliran yang cepat akan
membuat larutan lerutan menjadi/lebih homogen.

Sirkulasi cairan untuk memperbesar koefisien transfer panas dibantu dengan pompa.
Perpindahan panas terjadi karena konveksi paksa (forcedc onvection) sehingga koefisien transfer
panas bisa lebih tinggi. Disamping itu, karena arus sirkulasi besar, maka penyumbatan
penyumbatan dalam pipa bisa diatasi oleh aliran oleh pompa. Pipa tidak terlalu panjang.
Sirkulasi berjalan cepat, sehingga larutan dalam evaporator lebih homogen. Adanya pompa yang
menjadi satu dengan evaporator membuat alat ini lebih mahal (baik biaya pembelian maupun
biaya operasinya). Karena aliran keluar pipa cepat, maka pemisahan uap-cairan dalam ruang uap
menjadi Iebih sulit, sehingga diperlukan baffle,yang lebih baik dan ruang pemisah yang Iebih
besar dibagian atas.

Pada submerged tube type, seluruh pipa pemanas tercelup dalam cairan. Umpan masuk
melalui saluran dalam bejana pemisah uap-cair kemudian mengalir kedalam pemanas
bagian bawah. Pada boifing tube type, tidak seluruh pipa pemanas tercelup oleh larutan.
Larutan umpan langsung masuk kebagian bawah pemanas.

Jenis evaporator ini masih digolongkan dalam dua jenis sesuai dengan jenis tube yang
digunakan, yakni submerged tube type dan boiling tube type. Cara kerja dari submerged tube tipe
yaitu, keseluruhan pipa pemanas berada di bawah cairan (tercelub), cairan akan masuk melalui
suatu saluran ke dalam bejana pemisah uap-cair. Sementara boiling tube tipe, pipa pemanas tidak
seluruhnya tercelup ke dalam larutan, cairan umpan seluruhnya akan masuk ke seksi pemanas.
Evaporator ini umumnya memiliki harga yang relatif mahal, baik itu dari segi harga, perawatan
dan pengoperasiannya. Terlebih karena dilengkapi dengan pompa.

Perbedaan Internal Heating dan External Heating

 Intemal :
- Pemeliharaan dan perbaikkan sukar
- Jarang dipakai
- Pemanasan terjadi didalam tabung
 Extemal :
- Pemeliharaan dan perbaikkan lebih mudah
- Lebih umum dipakai
- Pemanasan terjadi dikuar tabung dan memakan tempat yang luas.

Kelebihan dan kekurangan evaporasi sirkulasi paksa

 Kelebihan:
Dengan sirkulasi paksa ini larutan mempunyai daya hantar konveksi yang lebih baik
sehingga masio penguapan besar, sedang waktu kontaknya singkat (sekitar 3 detik) muka
krutan yang peka terhadap panas pun dapat dipekatkan dengan alat ini.

 Kekurangan :
Kadang kadang mengandung padatan terlarut akibat percikan atau butiran cairan
yang terbawa aliran tap.

Anda mungkin juga menyukai