Acuan Normatif Terkait dengan Persyaratan dan Pengelolaan Sampah Permukiman di Perkotaan
MINGGU KE-2
DEFINISI SAMPAH
Sampah merupakan limbah yang bersifat padat, terdiri atas zat yang bersifat organik dan anorganik yang
dianggap sudah tidak memiliki manfaat lagi dan harus dikelola dengan baik sehingga tidak
membahayakan lingkungan.
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 20120 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat yang terdiri
atas sampah rumah tangga maupun sampah sejenis sampah rumah tangga.
Sampah adalah limbah padat yang berasal dari lingkungan permukiman, bukan bahan berbahaya dan
beracun, yang dianggap tidak berguna lagi.
JENIS-JENIS SAMPAH
1. Berdasarkan cara pengelolaan dan pemanfaatannya, jenis sampah secara umum dapat dibagi menjadi
3 (tiga) jenis, yaitu :
a. Sampah basah (Garbage), yaitu sampah yang susunannya terdiri atas bahan organic yang mempunyai
sifat mudah membusuk jika dibiarkan dalam keadaan basah. Yang termasuk jenis sampah ini adalah
sisa makanan, sayuran, buah-buahan, dedaunan, dsb.
b. Sampah kering (Rubbish), yaitu sampah yang terdiri atas bahan anorganik yang sebagian besar atau
seluruh bagiannya sulit membusuk. Sampah ini dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1) Sampah Kering Logam, misalnya : kaleng, pipa besi tua, mur, baud, dan segala jenis logam yang
sudah using
2) Sampah Kering Non Logam, yang terdiri atas :
Sampah Kering Mudah Terbakar (Combustible Rubbish), misalnya : kertas, karton, kayu, kain bekas,
kulit, kain-kain using, dsb.
Sampah Kering Sulit Terbakar (Non Combustible Rubbish), misalnya : pecahan gelas, botol, kaca,
dll.
3) Sampah Lembut, yaitu sampah yang susunannya terdiri atas partikel-partikel kecil dan memiliki sifat
mudah berterbangan serta membahayakan atau menganggu pernafasan dan mata. Sampah tersebut
terdiri atas :
Debu, yaitu partikel-partikel kecil yang berasal dari proses mekanis, misalnya serbuk dari
penggergajian kayu, debu, asbes dari pabrik pipa atau asap asbes, debu dari pabrik tenun, debu dari
pabrik semen, dll.
Abu, yaitu partikel-partikel yang berasal dari proses pembakaran, misalnya abu kayu atau abu sekam,
abu dari hasil pembakaran sampah (incinerator), dll.
Selain jenis-jenis tersebut, pembagian golongan sampah secara khusus di antaranya :
1. Sampah Berbahaya, terdiri atas :
a. Sampah Patogen : sampah dari rumah sakit dan poliklinik
b. Sampah Beracun : pembungkus pestisida, insektisida, racun, dll.
c. Sampah Ledakan : petasan, mesiu, sampah perang, botol parfum, dll.
d. Sampah Radioaktif : sampah nuklir
2. Sampah Balokan : mobil rusak, kulkas rusak, pohon tumbang, dll
3. Sampah Jalan, yang berasal dari hasil sapuan jalan
4. Sampah Binatang Mati, berasal dari bangkai binatang
5. Sampah Bangunan, yang terdiri dari potongan kayu, pecahan genting, pecahan bata, bekas
adukan, dll.
6. Sampah Industri, yaitu ampas bahan baku dalam proses industri
7. Sampah Khusus, yaitu sampah dari benda-benda berharga seperti surat-surat rahasia negara dan
dokumen penting lainnya.
8. Sampah Kandang dan Pemotongan Hewan, yaitu sisa makanan ternak, kulit, sisa-sisa daging,
tulang, dll.
9. Sampah Lumpur, yaitu lunpur dari selokan, roil, septic tank, bangunan pengolahan air buangan,
dll.
Jenis-Jenis Sampah :
1. Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga,
tidak termasuk tinja dan sampah spesifik
2. Sampah sejenis sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kawasan komersial, kawasan
industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan/atau fasilitas lainnya.
3. Sampah spesifik meliputi :
a. Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun
b. Sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun
c. Sampah yang timbul akibat bencana
d. Puing bongkaran bangunan
e. Sampah yang secara teknologi belum dapat diolah; dan/atau
f. Sampah yang timbul secara tidak periodik
1) Sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas sampah organik seperti sisa sayuran, sisa daging,
daun, dan lain-lain
2) Sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastik, kertas, karet, logam, sisa bahan bangunan, dan
lain-lain.
3) Sampah berupa debu/abu
4) Sampah yang berbahaya (B3) bagi kesehatan, seperti sampah berasal dari industri dan rumah sakit
yang mengandung zat-zat dan agen penyakit yang berbahaya.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengelolaan Sampah
Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga yang
sebagian besar terdiri dari sampah organik, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.
Sampah sejenis sampah rumah tangga adalah sampah yang tidak berasal dari rumah tangga dan berasal
dari kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industry, kawasan khusus, fasilitas umum,
fasilitas sosial, dan/atau fasilitas lainnya.
SUMBER SAMPAH
1. Rumah tangga, umumnya terdiri atas sampah organic dan anorganik yang ditimbulkan dari aktivitas
rumah tangga, seperti buangan dari dapur, debu, buangan taman, alat-alat rumah tangga yang sudah
using, dll
2. Daerah komersial, yaitu sampah yang dihasilkan dari pertokoan, restoran, pasar, perkantoran, hotel,
dll. Biasanya terdiri atas bahan-bahan pembungkus sisa-sisa makanan, kertas dari perkantoran, dll.
3. Sampah institusi, berasal dari sekolahan, rumah sakit, dan pusat pemerintahan.
4. Sampah dari sisa-sisa konstruksi bangunan, yaitu sampah yang berasal dari sisa-sisa pembangunan
bangunan, perbaikan jalan, pembongkaran jalan, jembatan, dll.
5. Sampah dari fasilitas umum, berasal dari taman umum, pantai, tempat rekreasi, dll
6. Sampah dari hasil pengelolaan air buangan serta sisa-sisa pembakaran incinerator.
7. Sampah dari industri, berasal dari proses produksi industri. Mulai dari pengolahan bahan baku,
sampai dengan hasil produksi.
8. Sampah pertanian, berasal dari sisa-sisa pertanian yang tidak dapat dimanfaatkan lagi.