Anda di halaman 1dari 9

EM-05-02

Peraturan Terkait
Pengendalian Pencemaran
Udara

EM-05
02
©BENEFITA EP-01-02 # 1

Struktur Perundangan
UU No 32 / 2009
Kewajiban

PP No 41/1999
Ambien Emisi

Sumber Bergerak Sumber Tidak Bergerak


ISPU
KepmenLH 45/97
Baku Mutu

Industri Khusus
Kendaraan Lama Kendaraan Baru Pupuk: KepmenLH 133/04
PermenLH 5/06 PermenLH 4/09 Boiler: PermenLH 7/07
Migas: PermenLH 13/09
PLT Thermal: PermenLH 21/08
Spesifik Carbon Black: PemenLH 18/08
KepmenLH 13/95 Keramik : PermenLH 17/08
Lampiran PP 41/99
Pedoman
Teknis

Kepka Bapedal 107/97 Kepka Bapedal 205/96

Daftar SNI
©BENEFITA EP-01-02 # 2

Peraturan Terkait Pengendalian Pencemaran Udara


UU No 32 Tahun 2009 Tentang PPLH
 Pasal 20
– Baku Mutu Emisi dan Udara ambien tergolong Baku Mutu
Lingkungan Hidup
– Ketentuan BMUA  PP
– Ketentuan BMEU  Menteri LH
 Pasal 100
– Pelanggaran Baku mutu Emisi : Pidana 3 tahun penjara dan
denda 3 milyar
• Dikenakan apabila sanksi administrasi telah dijatuhkan

EM-05
02
dan tidak dipatuhi atau pelanggaran lebih dari 1 kali

©BENEFITA EP-01-02 # 3

Kewajiban Berdasarkan Peraturan

1 Pencegahan • Mencegah terjadinya pencemaran udara

Penanggu- • Saat terjadi Pencemaran Udara – saat keadaan darurat


2
langan

• Setelah terjadi pencemaran udara – setelah keadaatan


Upaya
3 darurat
Pemulihan

• Memuat Informasi Pengendalian Pencemaran Udara,


Penyampaian disampaikan kepada pemerintah (Laporan) dan
4
Informasi masyarakat

©BENEFITA EP-01-02 # 4

Peraturan Terkait Pengendalian Pencemaran Udara


Pengendalian Pencemaran Udara
(PP41/1999)

Pengendalian Pencegahan Penanggulangan

• Menetapkan baku mutu • Pengawasan


(udara ambien, emisi, dll) • Menentukan pedoman teknis
Dilakukan oleh • Menetapkan kebijakan penanggulangan pencemaran
Pemerintah pengendalian pencemaran udara
udara • Pemantauan udara ambien

• Menaati baku mutu emisi • Pemantauan


Dilakukan oleh • Memasang cerobong emisi • Menaati pedoman teknis

EM-05
Penanggungjawab • Memasang teknologi

02
Usaha pengendalian pencemaran
udara (jika emisi>BM)

©BENEFITA EP-01-02 # 5

Instrumen Pencegahan Pencemaran


Udara
 Penetapan baku mutu emisi Udara (BMEU)
– Berlaku baku mutu yang terketat terhadap parameter yang relevan
untuk kegiatan yang menimbulkan emisi
– Kewajiban penaatan BMEU melalui pembuktian hasil pemantauan
 Dokumen Lingkungan (AMDAL atau UKL-UPL)
– Rekomendasi pengelolaan dan pemantauan udara (emisi dan
ambien)
 Izin Lingkungan
– Ketetapan Pemerintah kepada perusahan (secara khusus) untuk
kewajiban pengelolaan dan pemantauan udara
 Penetapan kompetensi – PPPU
– Saat ini pemberlakuannya masih berdasarkan Perda. Misal Perda
Jabar No 11 tahun 2006. (di Jabar bernama MPPU)

©BENEFITA EP-01-02 # 6

Peraturan Terkait Pengendalian Pencemaran Udara


Penetapan Baku Mutu Udara Ambien
Kewenangan Baku Mutu Keterangan

Pemerintah Nasional • Ditetapkan oleh Pemerintah


• Ditetapkan dengan
pertimbangan status mutu
daerah
• Dapat ditinjau setiap 5 tahun

Gubernur Daerah • Ditetapkan oleh Gubernur


(optional)
• Ditetapkan dengan
pertimbangan status mutu
daerah terkait

EM-05
02
• Boleh lebih ketat, tetapi tidak
boleh lebih longgar
• Dapat ditinjau setiap 5 tahun

©BENEFITA EP-01-02 # 7

Baku Mutu (Emisi dan Ambien)

Baku Mutu Ambien


Lampiran PP 41/1999

Besi dan Baja, Pulp and Paper, Semen, dan Kegiatan Lain
KepMen LH 13/1995

Industri Pupuk Ketel Uap (Boiler)


KepMen LH 133/2004 PerMen LH 07/2007

Keramik Industri Karbon Black


PerMen LH 17/2008 PerMen LH 18/2008

PLT Thermal Minyak dan Gas Bumi


PerMen LH 21/2008 PerMen LH 13/2009

©BENEFITA EP-01-02 # 8

Peraturan Terkait Pengendalian Pencemaran Udara


Pencegahan Pencemaran - AMDAL
 Identifikasi Dampak Pencemaran udara
 Evaluasi dampak
 Dampak Penting Hipotetik terhadap pencemaran Udara
– Ditetapkan secara spesifik terhadap sumber pencemar
 Prediksi besaran dampak di masa depan dengan atau tanpa
proyek
 Evaluasi terhadap kecukupan metode pengelolaan dampak
 Rekomendasi Pengelolaan Udara Emisi maupun pengelolaan
udara ambien  RKL

EM-05
02
 Penetapan lokasi pemantauan  RPL
 Penetapan parameter pantau berdasarkan peraturan yang
berlaku dan/atau saran ahli berdasarkan hasil kajian  RPL

©BENEFITA EP-01-02 # 9

Pencegahan Pencemaran – UKL-UPL


 Identifikasi Dampak Pencemaran udara
 Penetapan Metode Pengelolaan Udara Emisi maupun
pengelolaan udara ambien  UKL
 Pemeriksanaan kecukupan pengelolaan oleh instansi Lingkungan
Hidup
 Penetapan lokasi pemantauan  UPL
 Penetapan parameter pantau berdasarkan peraturan yang
berlaku
 Penetapan parameter pantau oleh instansi Lingkungan Hidup
jika belum terdapat peraturan yang spesifik

©BENEFITA EP-01-02 # 10

Peraturan Terkait Pengendalian Pencemaran Udara


Penaatan Ketentuan Pencegahan
Kewajiban Industri/Kegiatan
Membuat cerobong emisi lengkap Semen, Pulp dan Kertas, Besi dan Baja,
dengan sarana pendukung dan alat Incinerator, Pupuk, Ketel Uap, Keramik,
pengaman PLTT, PLTP, Migas
Memasang alat ukur pemantauan kadar Semen, Pulp dan Kertas, Besi dan Baja,
pencemar (CEMS), laju alir, dan tersedia Pupuk , Keramik, PLTT (>25 MW), Migas
alat ukur arah dan kecepatan angin (>25 MW)
Mencatat secara harian hasil emisi Semen, Pulp dan Kertas, Besi dan Baja,
Pupuk, Keramik , PLTT, Migas
Memantau sarana dan pasarana Semen, Pulp dan Kertas, Besi dan Baja,
Pengendalian Pencemaran Incinerator,

EM-05
Menggunakan Lab terakreditasi dalam Ketel Uap, Keramik, PLTT, PLTP

02
pengujian emisi manual
Menyusun prosedur penanganan konsisi Keramik, PLTT, PLTP, Migas
tidak normal dan/atau darurat

©BENEFITA EP-01-02 # 11

Frekuensi Pemantauan
Pemantauan Terhadap Frekuensi
Pemantauan
Industri tertentu:
• Unit Regenerator katalis
• Unit Pentawaran Sulfur
• Peleburan baja
• Pulp dan kertas
Kontinyu
• Semen
• Migas dan Pembangkit listrik tenaga thermal kapasitas > 25 MW atau
(Otomatis)
< 25 MW dengan kandungan sulfur dalam bahan bakar lebih dari 2%
• Pupuk
• Semen
• Carbon Black
6 bulanan
Industri lain
(Manual)
6 bulanan
Udara ambien
(Manual)
Catatan : Pemantauan manual dilakukan oleh lab terakreditasi
Pemantauan otomatis menggunakan alat terkalibrasi

©BENEFITA EP-01-02 # 12

Peraturan Terkait Pengendalian Pencemaran Udara


Frekuensi Pemantauan – Genset
(PerMenLH 13/2009 – BMEU Industri Migas)

Pasal 4 ayat (2) - Baku mutu genset tidak berlaku jika:


Parameter Besaran
Kapasitas < 100 HP (76.5 KVA)
Jam operasi kumulatif < 1000 jam/tahun
Kepentingan darurat, perbaikan, dan
maintenance (kumulatif) < 200 jam/tahun

Pasal 12 ayat (1) - Pemantauan secara manual wajib dilakukan pada semua
genset dengan frekuensi pemantauan:
Kapasitas Frekuensi

EM-05
02
> 3MW 6 bulan
570 KW – 3 MW 1 tahun

≤ 570 KW 3 tahun

©BENEFITA EP-01-02 # 13

Frekuensi Pemantauan – Ketel Uap


(Sesuai dengan PerMenLH 07/2007)

Operasi Frekuensi

≥ 6 bulan 6 bulan

< 6 bulan 1 tahun

Pemantauan dilakukan saat pembakaran sudah stabil

©BENEFITA EP-01-02 # 14

Peraturan Terkait Pengendalian Pencemaran Udara


Continuous Emission Monitoring System (CEMS)

EM-05
02
©BENEFITA EP-01-02 # 15

Persyaratan Cerobong
Kepka Bapedal 205/1996
• Tinggi cerobong sebaiknya 2-2.5 kali tinggi bangunan
sekitar
• Kecepatan aliran gas dari cerobong sebaiknya > 20
m/dtk
• Warna cerobong harus mencolok sehingga mudah
dilihat
• Cerobong dilengkapi dengan alat penahan angin
• Puncak cerobong sebaiknya terbuka, bila ingin ditutup
sebaiknya menggunakan penutup berbentuk segitiga
terbalik
• Setiap cerobong diberi nomor dan dicantumkan dalam
denah industri
• Cerobong diberi sarana pendukung: tempat parkir,
tangga besi dan selubung pengaman, lantai kerja
dengan pagar pengaman, katrol, stop kontak aliran
listrik
©BENEFITA EP-01-02 # 16

Peraturan Terkait Pengendalian Pencemaran Udara


Persyaratan Cerobong

Penahan angin
2D

Flange
Lubang sampling

10 cm
1.25 m
1m

Detail Lubang sampling


8D

Lantai kerja +

2 s/d 2.5x
pagar pengaman

Tangga

EM-05
02
x

©BENEFITA EP-01-02 # 17

3. Prosedur Pelaporan
• PL-01 untuk pemantauan rutin menggunakan
peralatan otomatis (3 bulanan)

• PL-02 untuk pemantauan dalam rangka


penaatan baku mutu atau menggunakan
peralatan manual (6 bulanan)
Form Form Form • PL-03 untuk pemantauan tertentu
PL-01 PL-02 PL-03
(pengendalian pencemaran udara karena kasus
pencemaran/keadaan darurat)

Bupati/walikota

Gubernur dan KLH

©BENEFITA EP-01-02 # 18

Peraturan Terkait Pengendalian Pencemaran Udara

Anda mungkin juga menyukai