KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................3
a. Latar Belakang......................................................................................................................3
b. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
c. Tujuan Penulisan..................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................5
1. Saham................................................................................................................................7
2. Obligasi.............................................................................................................................7
Kesimpulan.............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15
1
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Aktivitas pasar modal di Indonesia telah berlangsung cukup lama yaitu sejak tahun 1912,
dan ketika itu masih dilakukan sepenuhnya oleh penjajahan Belanda. Pada saat itu, efek yang di
perdagangkan ialah saham dan obligasi milik perusahaan dan pemerintahan Hindia Belanda.
Setelah melewati masa kemerdekaan, pemerintahan Indonesia mengambil alih dan meneruskan
kembali perdagangan efek yang telah dirintis oleh pemerintahan Hindia Belanda.
Perkembangan pasar modal dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Dimulai dengan
adanya perubahan yang terdapat didalamnya hingga menghasilkan Bursa Efek Jakarta yang
merupakan satu-satunya bursa efek di Indonesia. Aktivitas yang dilakukan sangat banyak guna
membantu para investor dan perusahaan melakukan transaksi ekonomi.
2
Pasar modal dipandang sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat
pembangunan suatu Negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana yang
dapat menggalang penegerahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke sektor-
sektor produktif. Apabila pengarahan dana masyarakat melalui lembaga-lemabaga keuangan
maupun pasar modal sudah dapat berjalan dengan baik,maka dana pembangunan yang bersumber
dari luar negeri makin lama makin dikurangi.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah dari
makalah ini antara lain sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dari Pasar Modal dan karakteristik Pasar Modal?
2. Apa saja instrumen dari Pasar Modal?
3. Apa saja jenis-jenis dari Pasar Modal?
4. Apa saja lembaga penunjang dari Pasar Modal?
5. Apa saja fungsi dan tujuan dari Pasar Modal?
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan Pasar Modal?
c. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan penulisan dari makalah
ini antara lain sebagai berikut:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dari Pasar Modal dan karakteristik Pasar Modal.
2. Mengetahui apa saja instrumen dari Pasar Modal.
3. Mengetahui apa saja jenis-jenis dari Pasar Modal.
4. Mengetahui apa saja lembaga penunjang dari Pasar Modal.
5. Mengetahui apa saja fungsi dan tujuan dari Pasar Modal.
6. Mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan Pasar Modal.
3
BAB II PEMBAHASAN
Pasar modal pada hakikatnya adalah jaringan tatanan yang memungkinkan pertukaran klaim
jangka panjang,penambahan financial assets (dan hutang) pada saat yang sama,memungkinkan
investor untuk mengubah dan menyesuaikan portofolio investasi (melalui pasar sekunder). Ber-
langsungnya fungsi pasar modal (Bruce Lloyd, 1976), adalah meningkatkan dan menghubungkan
aliran dana jangka panjang dengan “criteria pasarnya”secara efisien yang akan menunjang
pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan.
Menurut Marzuki Usman (1989), pasar modal adalah pelengkap di sektor keuangan terhadap
dua lembaga lainnya yaitu bank dan lembaga pembiayaan. Pasar modal memberikan jasanya
yaitu menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini disebut sebagai pemodal
(investor) dengan peminjam dana dalam hal ini disebut emiten (perusahaan yang go public).
4
Setelah mengetahui pengertian pasar modal,kiranya perlu dikemukakan beberapa klasifikasi
daripada karateristik pasar modal yakni sebagai berikut (Basjiruddin A.Sarida, 1981).
1. Dari sudut pandang para pemakai dana,terdapat berbagai pihak terlibat di dalam kegiatan
pasar modal. Dengan adanya dana yang tersedia bagi pihak-pihak yang
membutuhkannya,maka berbagai instrument menjembatani antara mereka yang
membutuhkan dana dengan para penanam modal (investor).
2. Dari sudut pandang jenis instrument yang ditawarkan melalui pasar modal ,yakni apakah
instrument merupakan utang jangka panjang menengah /panjang atau instrument modal
perusahaan (equity).
3. Dari sudut jatuh temponya instrument yang diperdagangkan di pasar modal. Sebagaimana
diketahui ,tranksaksi surat-surat berharga yang telah jatuh temponya dalam waktu kurang
dari satu tahun dilakukan dalam Pasar Uang (Money Market) atau pasar dana-dana
jangka pendek (short term market).
4. Dari sudut pandang tingkat sentralisasi. Sebagaimana telah diketahui,bahwa ruang
lingkup suatu pasar modal ternyata mencakup permasalahan yang cukup luas dan
tersebar.
5. Dari sudut pandang transaksinya ,suatu transaksi pasar modal yang dilakukan oleh para
pemodal dan pemakai dana terjadi dalam suatu pasar yang sifatnya terbuka (open market)
dan tidak langsung.
6. Di dalam mekanisme pasar modal dikenal adanya penawaran pada pasar perdana
(primary market). Hal tersebut menimbulkan perbedaan antara transaksi pada pasar
sekunder atau bursa.
5
B. Instrumen-instrumen Pasar Modal
Instrumen instrumen pasar modal atau yang juga disebut efek adalah barang yang diperjual-
belikan di dalam pasar modal tersebut. Berikut adalah instrumen pasar modal :
1. Saham
Saham adalah surat berharga atau perbukuan yang merupakan tanda kepemilikan atau
penyertaan modal terhadap suatu perusahaan. Saham ini dikeluarkan oleh perusahaan yang
bentuknya Perseroan Terbatas (PT). Berdasarkan Pasal 66 Undang Undang nomor 40 Tahun
Saham biasanya berwujud selembar kertas sebagai tanda bukti. Saham bisa didapatkan dari
perusahaan yang bersangkutan langsung atau dari pihak sebelumnya melalui bursa efek (pasar
saham).
2. Obligasi
Oblgasi adalah surat berharga yang isinya adalah pengakuan terhadap utang atau pinjaman
yang dierima dan akan dibayarkan dalam jangka waktu tertentu beserta bunganya. Jadi obligasi
ini adalah surat utang, pemegangnya adalah yang memberikan utang. Maka obligasi ini dapat
6
3. Derivatif (Instrumen Turunan)
Derivatif adalah kontrak antar dua pihak yang berisi perjanjian atas pembayaran suatu produk
yang pada suatu masa yang akan datang dimana nilainya mengacu pada produk yang menjadi
acuan pokok tertentu. Biasanya perjanjian derivatif ini dilakukan oleh pelaku pasar modal untuk
mengamankan posisi mereka terhadap risiko yang mungkin dialaminya jika terjadi pergerakan
Berikut beberapa surat berharga turunan yang paling dikenal adalah sebagai berikut :
a. Right
Right adalah instrumen turunan dari saham yang bentuknya berupa surat berharga dimana
surat ini dapat memberikan hak bagi investor lama untuk membeli saham baru dari
emiten yang sama pada satuan harga dan waktu yang telah ditentukan.
b. Warrant
Warrant merupakan instrumen turunan yang hampir sama dari right, bedanya pembelian
saham baru oleh investor lama ini harga dan waktu pembeliannya telah disepakati
sebelumnya, jadi mau tidak mau transaksi harus dilakukan sesuai dengan waktu dan
c. Opsi
Opsi adalah jenis intrumen berharga yang memberikan pelaku ekonomi untuk
memperjualbelikan aset finansial tertentu pada harga dan jangka waktu yang telah
ditentukan.
7
C. Jenis-jenis Pasar Modal
Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :
1. Pasar Perdana ( Primary Market )
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama
waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum
diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari
kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go
public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.
Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat
menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk
memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan
memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang
berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang
dilakukan melalui agen penjualan.
8
b. Bursa paralel
Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di
luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh
Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over
the counter karena pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat
tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer.
Pasar Uang berbeda dengan Pasar Modal yang tradingnya dilakukan melalui Bursa
atau Stock Exchange. Pasar Uang sifatnya abstrak, tidak ada tempat khusus seperti halnya
dengan Pasar Modal, transaksi pada Pasar Uang dilakukan secara OTC (Over The Counter
Market) dilakukan oleh setiap peserta (partisipan) melalui Desk atau Dealing Room masing-
masing peserta.
Alasan kenapa pasar uang dibutuhkan dalam sistem perekonomian adalah banyaknya
perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak sesuai antara inflows dan
outflows. Misalnya, perusahaan melakukan penagihan dari klien pada periode tertentu dan pada
waktu yang lain ia harus mengeluarkan uang untuk menutupi biaya operasionalnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut (perusahaan pada saat kasnya mengalami defisit), maka
perusahaan tersebut sementara dapat memasuki pasar uang sebagai peminjam dengan mencari
lembaga keuangan atau pihak lain yang memiliki surplus (kelebihan) dana. Selanjutnya, pada
saat perusahaan tersebut mengalami surplus dana, maka perusahaan tersebut menjadi kreditor
dalam pasar uang untuk memperoleh pendapatan daripada membiarkan dananya tak terpakai
atau idle.
Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatarbelakangi adanya kebutuhan untuk mendapatkan
sejumlah dana dalam jangka pendek atau yang sifatnya harus segera dipenuhi. Dengan demikian
pasar uang merupakan sarana alternatif, khususnya bagi lembaga-lembaga keuangan,
perusahaan-perusahaan non keuangan, dan peserta-peserta lainnya, baik dalam memenuhi
kebutuhan dana jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas
kelebihan likuiditasnya.
Pasar uang juga merupakan sarana pengendali moneter (secara tidak langsung) oleh otoritas
moneter dalam melaksanakan operasi terbuka, karena di Indonesia pelaksanaan operasi pasar
9
terbuka oleh Bank Sentral yaitu Bank Indonesia dilakukan melalui pasar uang dengan Sertifikat
Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) sebagai instrumennya.
Lembaga penunjang pasar sekunder merupakan lembaga yang menyediakan jasa-jasa dalam
pelaksanaan transaksi jual beli di bursa. Lembaga penunjang terdiri dari:
1. Pedagang Efek
Di samping melakukan jual beli efek untuk diri sendiri, pedangang efek juga berfungsi untuk
menciptakan pasar bagi efek tertentu dan menjaga keseimbangan harga serta memelihara
likuiditas efek dengan cara membeli dan menjual efek tertentu di pasar sekunder.
3. Perusahaan Efek
Perusahaan efek atau perusahaan sekuritas (sekurities company) dapat menjalankan saru atau
beberapa kegiatan, baik sebagai penjamin emisi efek (underwriter) , peranraa pedagang efek,
manajer investasi atau penasihat investasi.
10
investasi. Atas dana yang dikelola tersebut diterbitkan unit saham atau sertifikat sebagai bukti
keikutsertaan investor pada perusahaan reksadana.
Dalam pembentukan pasar modal ini mempunyai tujuan diantaranya berikut ini:
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari Pasar Modal, antara lain:
11
b) Indikator perkembangan ekonomi suatu negara
Dalam menghitung pendapatan nasional, investasi merupakan salah satu indikator yang
diperhitungkan. Sehingga suatu bangsa yang aktif kegiatan investasinya, bisa dikatakan baik pula
perkembangan perekonomiannya.
Apabila masyarakat melakukan investasi dan ternyata perusahan tempat ditanamkan investasi
tersebut mendapatkan untung yang banyak, maka hal ini akan memperbesar kemungkinan untuk
memperoleh keuntungan pula. Sehingga juga menstimulus pergerakan uang di lapisan
masyarakat agar tidak berputar di dalam perusahaan saja.
Sayangnya, pasar modal baru dikenal di lapangan masyarakat menengah ke atas. Masyarakat
menengah ke bawah umumnya belum cukup mengenal istilah, cara kerja, maupun prosedur
untuk terlibat. Sehingga perputaran uang yang terjadi cenderung di masyarakat lapisan atas saja.
Hal ini bisa jadi menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang naik secara nominal, namun tidak
menggambarkan peningkatan kualitas kehidupan bagi masyarakat dengan keadaan ekonomi
kelas bawah.
Harga saham akan sangat bergantung kepada pergerakan kurs. Hal ini disebabkan oleh banyak
hal, salah satunya adalah nilai suatu mata uang terhadap nilai mata uang negara lain. Nilai kurs
yang tidak stabil, membuat investor menjadi takut untuk berinvestasi di perusahaan negara
tersebut atau bahkan dapat mengalami kerugian.
12
Berinvestasi di pasar modal merupakan hal yang penuh resiko. Karena ada kalanya suatu
investasi dapat menghasilkan keuntungan dan bahkan menimbulkan capital gain, atau dapat
menimbulkan kerugian karena ternyata usaha yang dilakukan tidak mnghasilkan keuntungan
sesuai dengan ekspektasi di awal. Oleh sebab itu, dalam melakukan investasi, harus siap untuk
menghadapi setiap kemungkinan yang akan ada. Baik itu untung maupun rugi.
Kesimpulan
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk mengingkatkan
kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada di pasar
modal berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Para investor melakukan
berbagai tehnik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi kemungkinan suatu
perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula
permintaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Bentuk yang paling
umum dalam investasi pasar modal adalah saham dan obligasi.
Pasar modal dibagi menjadi 2 jenis yaitu pasar perdana dan pasar sekunder yang terlibat
di pasar modal adalah para pemain utama dan lembaga penunjang lainnya yang terlibat langsung
dalam proses transaksi dengan Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal seperti
saham, obligasi dan Surat Berharga Lainnya yang merupakan instrumen jangka panjang (jangka
waktu lebih dari 1 tahun). Pasar modal memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari pasar
modal antara lain sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan, sebagai indikator perkembangan
ekonomi suatu negara, dan sebagai sarana investasi masyarakat untuk mendapatkan keuntungan.
Serta kelemahan dari pasar modal antara lain belum menyentuh segala lapisan masyarakat,
ketidakstabilan kurs sangat berpengaruh kepada harga saham, dan tidak seluruh investasi
berujung manis
13
DAFTAR PUSTAKA
http://sule-epol.blogspot.com/2015/05/makalah-pasar-modal.html
http://makalahekonomi-pasarmodal-ats.blogspot.com/2016/05/makalah-ekonomi-pasar-
modal.html
https://www.ilmudasar.com/2017/09/Pengertian-Fungsi-Ciri-Instrumen-Kelebihan-dan-
Kekurangan-Pasar-Modal-adalah.html
https://edudetik.blogspot.com/2014/01/makalah-pasar-modal-lengkap.html
https://www.ruangguru.co.id/inilah-kelemahan-pasar-modal-instrumen-tujuan-dan-kebaikannya/
https://blog.ruangguru.com/kelebihan-dan-kelemahan-pasar-modal
14