3. Bagaimana tahapan pelaksanaan KB serta waktu yang tepat untuk menggunakan KB? 4. Manakah yang paling aman dalam penggunaan KB? Jawab 1. Wanita hamil di bawah usia 20 tahun organ reproduksinya belum matang dan beresiko tinggi menganggu perkembangan janin. Sedangkan usia ideal untuk hamil dan melahirkan adalah usia 21-35 tahun dimana ibu pada masa ini ibu hamil memiliki resiko kesehatan paling rendah untuk kehamilan di atas umur 35 tahun akan memiliki masalah kesehatan baik untuk bayi maupun diri sendiri misalnya adanaya kemhngkinan bayi terlahir dengan kelainan kromosom maupun down syndrome. 2. Efek samping penggunaan pil KB yaitu a. Bercak darah lebih banyak atau menstruasi lebih lama : hamper 50% orang menggunakan darah atau bercak darah dari vaginanya di luar jadwal menstruasi yang biasa terjadi. Setidaknya hal ini akan terjadi kurang lebih 3 bulan pertama penggnaan pil KB. Selama mengeluarkan bercak darah, pil KB akan tetap efektif mencegah kehamilan. Pil KB membuat Rahim selalu meluruh agar tidak siap dan matanag jika terjadi pembuahan. Meluruhnya dinding Rahim inilah yang membuat perdarahan semakain sering. Ketika mengkomsumsi pil KB, Rahim akan menyesuaikan untuk terus meluruh agar tidak terjadi kehamilan. Namun, jika anda mengalami perdarahan berat selama 3 hari atau lebih, sebaiknya konsultasikan hal tersebut kepada dokter anda b. Muncul perasaan mual Sebagian gejala mual ringan, namun orang mengalami gejala mual dengan tingkat sedang, ketika mengkomsumsi pil KB. Efek samping ini biasanya terjadi dalam jangka waktu pendek. c. Nyeri pada payudara Komsumsi pil KB dapat menyebabkan payudara membesar atau bahkan nyeri pada payudara. Efek ini terjadi pada minggu-minggu pertama setelah mengkomsusmsi pil dan akan menghilang setelah itu. d. Sakit kepala Mengkomsumsi pil KB dengan jenis dan dosis yang berbeda pula. Beberapa studi menyatakan bahwa pil KB dengan kadar hormone yang rendah, akan menurunkan risio gejala sakit kepala. 3. Tahapan pelaksanaan KB Waktu yang tepat menggunakan KB a. Jika benar-benar yakin tidak mau punya anak b. Tidak ingin punya anak lagi c. Punya kondisi kesehatan atau penyakit tertentu. Misalnya, Endometriosis, dismenore, gejala PMS berat, ketidakseimbangan hormon dan perdarahan menstruasi berat. 4. Mulai dari pil Kb, kondom pria suntik kb, implant, kondom wanita, spermisida, diagfragma , cervical cap. Semua ini hanya bersifat sementara artinya selain cara ini ada metode kontrasepsi yang bersifat permanen yang di sebut vasektomi. Pada cara ini, saluran vas deferens yang membawa sperma dari testis akan ditutup sehingga sperma tidak dapat dilepaskan. Meski memerlukan operasi, tapi cara ini hampir 100% efektif.