I. BIODATA
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. D
2. Tempat Tgl lahir/Usia : Banjarmasin, 24-11-2015/ 2 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : Belum sekolah
6. Alamat : Jl. Kelayan A RT. 10
7. Tgl masuk : 08-11-2017 (jam 07.38 WITA)
8. Tgl pengkajian : 08-11-2017
9. Diagnosa medik : KDS
10. Rencana terapi : Infus D5 ½ NS, Injeksi
(Paracetamol dan Diazepam)
11. Asal rujukan : Dokter
Keterangan:
: Laki-Laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Serumah
V. RIWAYAT NUTRISI
A. Pemberian ASI
Ibu klien mengatakan anak mendapatkan ASI hingga umur 4 bulan
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian :
Ibu menderita sakit sehingga tidak dapat memberikan asi
2. Jumlah pemberian :
Sebanyak 7 x 50 cc/hari
3. Cara pemberian :
Menggunakan dot
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
0 – 4 bulan ASI 4 bulan
5 – 7 bulan ASI, susu formuladan bubur 3 bulan
8 bulan – sekarang Susu formula, bubur dan nasi 5 bulan – sekarang
VII.RIWAYAT SPIRITUAL
o Support sistem dalam keluarga : baik
o Kegiatan keagamaan : klien belum bisa mengikuti kegiatan
keagamaan
B. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jenis minuman Susu formula Susu formula
2. Frekuensi minum 12 x sehari 12 x sehari
3. Kebutuhan cairan 800 cc 800 cc
4. Cara pemenuhan Minum susu formula dan Minum susu formula, air
air mineral mineral dan cairan infus
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
a. Siang 2 – 3 jam 3 – 4 jam
b. Malam 8 – 10 jam 7 – 8 jam
2. Pola tidur Efektif Terganggu
3. Kebiasaan sebelum tidur Minum susu Minum susu
4. Kesulitan tidur Tidak ada Gelisah karena demam
yang dialami
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olahraga
2. Jenis dan frekuensi Tidak ada aktivitas olahraga Tidak ada aktivitas olahraga
3. Kondisi setelah yang dijalani yang dijalani
olahraga
F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
a. Cara Dimandikan oleh Diseka oleh orangtuanya
orangtuanya
b. Frekuensi 2 x sehari 1x sehari
c. Alat mandi Sabun Sapu tangan
2. Cuci rambut 2 x sehari Tidak ada
a. Frekuensi Dicuci oleh orang tuanya Dicuci oleh orangtuanya
b. Cara 1 x minggu
3. Gunting kuku Menggunakan gunting Tidak ada gunting kuku
a. Frekuensi kuku
b. Cara
4. Gosok gigi 2 x sehari Tidak ada gosok gigi
a. Frekuensi Menggunakan sikat gigi
b. Cara
G. Aktivitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Bermain, makan, tidur Bermain, makan, tidur
2. Pengaturan jadwal Tidak ada pengaturan Tidak ada pengaturan
harian jadwal jadwal
3. Penggunaan alat bantu Tidak ada menggunanakan Tidak ada menggunakan
aktivitas alat bantu aktivitas alat bantu aktivitas
4. Kesulitan pergerakan Tidak ada kesulitan Klien tampak lemah
tubuh pergerakan tubuh
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah
2. Waktu luang
3. Perasaan setelah
rekreasi Belum sekolah Belum sekolah
4. Waktu senggang
keluarga
5. Kegiatan hari libur
X. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum: anak tampak lemas
Kesadaran: composmentis (E4, V5, M6)
Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : - mmHg
b. Denyut nadi : 112 x/menit
c. Suhu : 38,1 oC
d. Pernafasan : 42 x/menit
Berat badan : 12 kg
Tinggi badan : 82 cm
Hasil pemeriksaan berdasarkan NCHS, atau pemeriksaan lain menengani
status nutrisi: status gizi anak dalam kategori normal
Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & higyene kepala :
a. Warna rambut : hitam
b. Penyebaran : distribusi rambut merata dan lebat
c. Mudah rontok : tidak mudah rontok
d. Kebersihan rambut : bersih
Palpasi
Benjolan : tidak terdapat benjolan
Nyeri tekan : nyeri tekan tidak ada
Tekstur rambut : tekstur rambut teraba halus
Muka
Inspeksi
Simetris/tidak : mata simetris
Bentuk wajah : wajah berbentuk oval
Gerakan abnormal : tidak ada gerakan yang abnormal
Ekspresi wajah : tidak ada ekpresi yang ditunjukkan
Palpasi
Nyeri tekan : tidak ada terdapat nyeri tekan
Data lain : bibir klien tampak kering, dan kulit teraba
hangat
Mata
Inspeksi
a. Palpebra : tidak terdapat edema dan radang
b. Sclera : tidak terdapat icterus
c. Conjungtiva : tidak ada radang dan juga tidak ada anemis
d. Pupil : isokor
refleks pupil terhadap cahaya: mengecil
e. Posisi mata : dalam posisi yang simetris
f. Gerakan bola mata : bola mata dalam bergerak kesemua arah
g. Penutupan kelopak mata: kedua kelopak mata dapat menutup dan
membuka tanpa hambatan
h. Keadaan bulu mata :Distribusi normal, tidak rontok, bersih
i. Keadaan visus : 6/6 OD OS
j. Penglihatan : tidak kabur, tidak ada diplopia
Palpasi
Tekanan bola mata : < 21
Data lain : tidak ada
Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga : simetris
b. Ukuran/bentuk telinga : tidak ada kelainan bentuk
c. Aurikel : bentuk dan ukurannya sama kanan dan kiri
d. Lubang telinga : bersih
e. Pemakaian alat bantu : tidak ada
Palpasi
Nyeri tekan : tidak ada
Pemeriksaan uji pendengaran
a. Rinne : tidak dilakukan pemeriksaan
b. Weber : tidak dilakukan pemeriksaan
c. Swabach : tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan vestibuler : tidak dilakukan pemeriksaan
Data lain : tidak ada
Mulut
Inspeksi
a. Gigi
1) Keadaan gigi : gigi tampak putih bersih
2) Karang gigi/karies : tidak ada
3) Pemakain gigi susu : klien masih menggunakan gigi susu
b. Gusi : tidak ada peradangan
c. Lidah : bersih
d. Bibir
1) Cianosis/pucat/tidak : tidak ada sianosis
2) Basah/kering/pecah : mukosa mulut telihat kering
3) Mulut berbau/tidak : tidak berbau
4) Kemampuan bicara : baik dan lancar
Data lain : muntah tidak ada
Tenggorokan
a. Warna mukosa : kemerahan
b. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
c. Nyeri menelan : tidak ada nyeri menelen
Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : tidak ada pembesaran
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : teraba
b. Kaku kuduk/tidak : tidak ada
c. Kelenjar limfe : tidak ada pembesar
Data lain : tidak ada
Thorax dan pernafasan
Bentuk dada : Normal
Irama pernafasan : regular
Pengembangan di waktu bernafas : perkembangan dada ketika bernapas
simetris
Tipe pernafasan : normal
Data lain :-
Palpasi
a. Vokal fremitus : vokal fremitus simetris
b. Massa/nyeri : tidak ada massa dan nyeri
Auskultasi
a. Suara nafas : Vesikuler
b. Suara nafas tambahan : tidak ada suara napas tambahan
Perkusi : sonor
Data lain : kulit teraba hangat
Jantung
Palpasi
Ictus cordis : teraba
Perkusi
Pembesaran jantung : tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi
a. BJ I :lub
b. BJ II :dub
c. BJ III : tidak ada
d. Bunyi jantung tambahan : tidak ada
Data lain : kulit teraba hangat
Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : tidak ada
b. Ada luka/tidak : tidak ada
Palpasi
a. Hepar : tidak ada pembesaran
b. Lien : tidak ada pembesaran
c. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi
Peristaltik : 12 x/menit
Perkusi : tympani
Data lain : kulit teraba hangat
Ektremitas
Ektremitas atas
a. Motorik
1. Pergerakan kanan/kiri : aktif, normal, tidak ada kelemahan
2. Pergerakan abnormal : tidak ada
3. Kekuatan otot kanan/kiri : skala 5555 5 555
4. Tonus otot kanan/kiri : + 2 (normal)
5. Koordinasi : seimbang
b. Refleks
1. Biceps kanan/kiri : ada kontraksi otot biceps
2. Triceps kanan/kiri : ada kontraksi otot triceps
c. Sensori
1. Nyeri : dapat merasakan nyeri
2. Rangsang suhu : dapat merasakan perubahan suhu
3. Rasa raba : dapat merasakan ketik diraba
Ektremitas bawah
a. Motorik
1. Gaya berjalan : normal
2. Kekuatan kanan/kiri : skala 5555 5555
3. Tonus otot kanan/kiri : +2 (normal)
b. Refleks
1. KPR kanan/kiri : tidak ada rasa nyeri (normal)
2. APR kanan/kiri : tidak ada rasa nyeri (normal)
3. Babinsky kanan/kiri : menarik tungkai (normal)
c. Sensori
1. Nyeri : merasakan nyeri
2. Rangsang suhu : dapat membedakan perbedaan suhu
3. Rasa raba : dapat merasakan ketika diraba
Data lain : tidak ada
Status neurologi
Saraf-saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius): Penghidu : dapat membedakan bau minyak
harum dan minyak urut
b. Nervus II (Opticus): Pengihatan : dapat melihat dengan jelas
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
1. Kontriksi pupil : isokor
2. Gerakan kelopak mata : dapat membuka dan menutup
tanpa hambatan
3. Pergerakan bola mata : dapat bergerak bebas ke semua
arah
4. Pergerakan mata ke bawah & dalam: dapat dilakukan
d. Nervus V (Trigeminus)
1. Sensibilitas/sensori : dapat membedakan suhu dan
rasa nyeri
2. Refleks dagu : dapat membuka dan menutup
mulut
3. Refleks kornea : dapat berkedip ketika mendapat
rangsangan dikornea
e. Nervus VII (Facialis)
1. Gerakan mimik : dapat menampakkan
eksperis sedih dan senang
2. Pengecapan 2/3 lidah bagian depan : normal
f. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
1. Refleks menelan : dapat menelan tanpa
ada hambatan
2. Refleks muntah : ada refleks muntah
3. Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : normal
4. Suara : dapat berbicara dengan
baik dan lancar
g. Nervus XI (Assesorius)
1. Memalingkan wajah ke kiri dan kanan : dapat menggerakkan
tanpa ada hambatan
2. Mengangkat bahu : dapat menggerakkan
tanpa ada hambatan
h. Nervus XII (Hypoglossus)
1. Deviasi lidah :lidah berada ditengah
tidak ada mengarah ke satu sisi yang lain
Tanda-tanda perangsangan selaput otak
a. Kaku kuduk : tidak ada
b. Kernig sign : tidak ada
c. Refleks brudzinski : tidak ada
d. Refleks lasegu : tidak ada
Data lain : tidak ada
Kontraindikasi:
Gangguan fungsi hati,
gangguan fungsi
ginjal, ketergantungan
alkohol, bayi baru
lahir yang ikterus
Diazepam Diazepam Benzodiazepine Indikasi: 4 mg IV
Kondisi psikoneurotik (kalau
(ansietas, tegang, tidak perlu)
bisa istirahat). Kondisi
psikosomatik
(gangguan otot karena
tegang, gangguan
tidur, gangguan GI,
masalah jantung).
Relaksasi otot pada
kejang (kejang demam
& epilepsi)
Kontraindikasi:
Miastenia gravis
XVI. ANALISA DATA
Tanggal/
No Data Fokus Etiologi Problem
Jam
1 08-11- DS: Proses Hipertermia
2017/ 17.00 1. Ibu klien mengatakan anaknya masih Penyakit
demam (infeksi)
DO:
- T = 38,1 oC
- HR = 112 x/menit
- RR = 42 x/menit
- Klien tampak gelisah
- Bibir tampak kering
- Kulit klien teraba hangat
- Jumlah leukosit meningkat
2 08-11- Faktor Risiko: Risiko cedera
2017/ 17.00 Riwayat kejang (gangguan kognitif
sementara, hambatan fisik, gangguan
orientasi afektif, dan disfungsi efektor)
Suhu tubuh= 38,1 0C
Jumlah leukosit meningkat