Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH BIOLOGI TENTANG HUKUM MANDEL

kelompok 4

Anggota :- Eka T
- R. annisa
- Dian
Tema : - Bunyi hukum I dan II Mendel
- 5 Alesan mandel menggunakan tanaman kacang erchis
dalam percobaan nya

- Contoh persilangan monohybrid penuh

SMK BHAKTI KENCANA CILEUNYI

Tahun pelajaran 2017-2018


A. Pewarisan sifat menurut Mendel
Ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat yang diwariskan, cara sifat diwariskan, dan variasinya
yang terjadi pada keturunannya disebut ilmu keturunan atau genetika.

Seorang tokoh yang berjasa dalam mempelajari sifat-sifat yang


diwariskan dari induk pada keturunannya ialah Gregor J. Mendel
(1822 -1884) sehingga ia dikenal sebagai bapak genetika.

Dalam percobaannya, Mendel menggunakan tanaman kacang ercis


atau kacang kapri (Pisum sativum).

Hukum Pewarisan Mendel adalah hukum mengenai


pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya
'Percobaan mengenai Persilangan Tanaman'. Hukum ini terdiri dari dua bagian:

1. Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Pertama
Mendel, dan
2. Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel, juga dikenal
sebagai Hukum Kedua Mendel.

Hukum Mendel I :

“Pemisahan gen sealel, dalam bahasa inggris disebut segregation of


allelic genes, peristiwa pemisahan alel ini terlihat ketika pembuatan
gamet individu yang memiliki genotip heterozigot, sehingga tiap gamet
mengandung salah satu alel itu. ”

Hukum II Mendel :

“(Hukum pengelompokkan gen secara bebas atau asortasi).Pada


pembentukkan sel kelamin (gamet), alel mengadakan kombinasi
secara bebas sehingga sifat yang muncul dalam keturunannya
beraneka ragam. Hukum ini berlaku untuk persilangan dengan dua
sifat beda (dihibrid) atau lebih (polihibrid).”

B. Adapun 5 alasan Mendel menggunakan tanaman kacang ercis dalam


percobaannya adalah:

1. Memiliki pasangan sifat yang kontras.

2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri.

3. Mudah dilakukan penyerbukan silang.


4. Mempunyai daur hidup yang relatif pendek.

5. Menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak.


Pada persilangan terdapat simbol-simbol yang digunakan untuk persilangan,pada tabel di
bawah diperlihatkan tentang simbol-simbol yang digunakan untuk persilangan:
Simbol Keterangan
Hibrid Hasil persilangan dari dua individu dengan sifat beda.
Dominan Sifat yang menang, sifat ini menggunakan simbol huruf besar
misalnya HH (halus), KK (kuning).
Resesif Sifat yang kalah, diberi simbol huruf kecil misalnya hh (kasar), kk
(hijau).
Intermediet Sifat di antara dominan dan resesif misalnya merah adalah dominan
(simbol M), sedangkan putih resesif (simbol m) maka merah muda
adalah intermediet (simbol Mm).
Genotipe Merupakan sifat yang ditentukan oleh gen. Misalnya MM, Mm
Fenotipe Sifat yang muncul dari luar karena adanya akibat dari hubungan
antara faktor genotipe dan lingkungannya.
Homozygot Merupakan bentuk dari gen yang sama pada pasangan kromosom
homolog, misalnya gen K mempunyai alel k sehingga gen dan alel
ditulis KK dan kk.
Heterezygot Kebalikan dari homozigot yaitu individu yang mempunyai pasangan gen
dan alel yang tidak sama. Misalnya, kulit halus dominan simbol H dan
kulit kasar simbol h resesif. Maka Hh adalah heterozigot
Alel Bentuk alternatif suatu gen yang menempati lokus yang sama
dengan pasangan kromosom homolog misalnya gen B memiliki alel
b sehingga gen dan alel dapat ditulis BB atau Bb

C. Persilangan monohybrid penuh

Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut persilangan monohibrid. Dominasi
dapat terjadi secara penuh atau tidak penuh (kodominan). Masing-masing dominasi ini
menghasilkan bentuk keturunan pertama (F1) yang berbeda. Persilangan monohibrid akan
menghasilkan individu F1 yang seragam, apabila salah satu induk mempunyai sifat dominan
penuh dan induk yang lain bersifat resesif. Apabila dilanjutkan dengan menyilangkan individu
sesama F1, akan menghasilkan keturunan (individu F2) dengan tiga macam genotipe dan dua
macamfenotipe. Sebaliknya, apabila salah satu induknya mempunyai sifat dominan tak penuh
(intermediate), maka persilangan individu sesama F1 akan menghasilkan tiga macam genotipe
dan tiga macam fenotipe.

Contoh persilangan monohibrid dominan penuh :


Terjadi pada persilangan antara kacang ercis berbunga merah dengan kacang ercis
berbunga putih. Mendel menyilangkan kacang ercis berbunga merah (MM) dengan kacang ercis
berbunga putih (mm) dan dihasilkan individu F1 yang seragam, yaitu satu macam genotipe (Mm)
dan satu macam fenotipe (berbunga merah). Pada waktu F2, dihasilkan tiga macam genotipe
dengan perbandingan 25% MM: 50% Mm : 25% Mm atau 1 : 2 : 1 dan dua macam fenotipe
dengan perbandingan 75% berbunga merah : 25% berbunga putih atau merah : putih = 3 : 1. Pada
individu F2 ini, yang berfenotipe merah dapat dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu 2/3 bergenotipe heterozigot (Mm) dan 1/3 homozigot dominan
(MM).
Persilangan antara kacang ercis berbunga merah dominan dengan kacang ercis berwarna putih
resesif dapat dibuat bagan sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai